Showing posts sorted by relevance for query doa-sebelum-bekerja. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query doa-sebelum-bekerja. Sort by date Show all posts

Doa Diberi Fasilitas Sebelum Melaksanakan Acara Berangkat Bekerja

Doa Diberi Kemudahan Sebelum Berangkat Memulai Bekerja. Setiap hari kita niscaya selalu melakukan acara aktifitas bekerja di mana saja untuk memenuhi kebutuhan dala keseharian baik berupa masakan dan minuman untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain menyerupai orang yang sudah berumah tangga untuk memberi nafkah keluarganya bahkan bukan cuman masakan dan minuman saja termasuk pakaian dan kebutuhan yang lainnya.

Maka untuk itu alasannya yang namanya milik dan rezeki dari Alloh SWT tidak begitu eksklusif tiba dihadapan kita, namun perlu kita menjemputnya dengan cara bekerja menyerupai buruh, dagang, tani, dan yang lainnya, nah untuk supaya kita di berikan kelancaran atau akomodasi dalam melakukan setiap pekerjaan, Islam menawarkan solusinya bagi kita dengan cara terlebih dahulu membaca doa sebelum bekerja dan doa sebelum memulai pekerjaannya yang benar sesuai dengan fatwa agama Islam.

Bahkan ada juga doa mendapatkan pekerjaan bagi orang yang masih belum punya pekerjaan biar secepatnya oleh Alloh SWT diberikan jalan keluar untuk secepatnya mendapatkan pekerjaan. Makara segala sesuatu yang kita harapkan harus selalu berdoa kepada Alloh SWT alasannya Alloh Maha Kaya dan Maha Pemurah serta kasih sayang kepada hambanya yang selalu mendekatkan diri kepada Alloh SWT.

Doa Diberi Kemudahan Sebelum Berangkat Memulai Bekerja Doa Diberi Kemudahan Sebelum Melakukan Kegiatan Berangkat Bekerja

Dengan demikian kami di sini akan menyebarkan Doa biar diberi akomodasi sebelum berangkat memulai pekerjaan yang baik dan benar dalam bahasa arab latin lengkap dengan artinya, begitu juga bacaan atau lafadz doa setelah selesai bekerja kami tulis dalam artikel menyerupai di bawah ini:

Bacaan Doa Sebelum Berangkat Bekerja (MENCARI RIZQI)

Bacalah doa ini 3x sebelum berangkat / keluar rumah

اَللّهُمَّ ارْزُقْنِيْ رِزْقًا حَلاَلاً طَيِّباً, وَاسْتَعْمِلْنِيْ طَيِّباً. اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوْسَعَ رِزْقِكَ عَلَيَّ عِنْدَ كِبَرِ سِنِّيْ وَانْقِطَاعِ عُمْرِيْ. اَللّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ, وَاَغِْننِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ رِزْقًا وَاسِعًا نَافِعًا. اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ نَعِيْمًا مُقِيْمًا, اَلَّذِيْ لاَ يَحُوْلُ وَلاَ يَزُوْلُ.


Alloohummarzuqnii rizqon halaalan thoyyibaa, wasta’milniithayyibaa. Alloohummaj’al ausa’a rizqika ‘alayya ‘inda kibari sinnii wanqithoo’i ‘umrii. Alloohummakfinii bihalaalika ‘an haraamika. wa aghninii bifadhlika ‘amman siwaaka. Alloohumma in nii as-aluka rizqon waasi’an naafi’an. Alloohumma innii as-alukan na’iimaan muqiiman, alladzii laa yahuulu wa laa yazuulu.

Artinya :Ya Allah, berilah padaku rezki yang halal dan baik, serta pakaikanlah padaku segala perbuatan yang baik. Ya Tuhanku, jadikanlah oleh-Mu rezekiku itu paling luas dikala tuaku dan dikala lemahku. Ya Allah, cukupkanlah bagiku segala rezki-Mu yang halal daripada yang haram dan kayakanlah saya dengan karunia-Mu dari yang lainnya. YaAllah, saya mohonkan pada-Mu rezki yang luas dan berguna. Ya Allah, saya mohonkan pada-Mu ni’mat yang infinit yang tidak putus-putus dan tidak akan hilang

Doa Nabi Isa ‘Alaihissalam Untuk Minta Rezeki


اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآَخِرِنَا وَآَيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ.


Lafal bacaan : Allaahumma rabbanaa anzil ‘alainaa maaidatan minas samaai takuunu lanaa ‘idan liawwalinaa wa aakhirinaa wa ayatan minka warzuqna wa anta khairur raaziqiina

Artinya : “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami ialah orang-orang yang bersama kami dan yang tiba setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama.” [QS. Al-Maidah : 114]

Lafadz Doa Supaya Cepat Dapat Kerja Arab Latin Dan Artinya:


اَللهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِيْ، وَوَسِّعْ خُلُقِيْ، وَطَيِّبْ لِيْ كَسَبِيْ، وَقَنِّعْنِيْ بِمَا رَزَقْتَنِيْ، وَلاَتَذْهَبْ قَلْبِيْ إِلَى شَيْئٍ صَرَّفْتَهُ عَنِّيْ


ALLAAHUMMAGHFIR LII DZANBII, WA WASSI' KHULUQII, WA THAYYIB LII KASABII, WA QANNI'NII BIMAA RAZAQTANII, WA LAA TADZ-HAB QALBII ILAA SYAI-IN SHARRAFTAHU 'ANNII.

Artinya :"Ya Allah, ampunillah dosaku, perluaslah (muliakanlah) akhlakku, berilah untukku pekerjaan yang baik, jadikanlah saya puas mendapatkan apapun yang Engkau karuniakan kepadaku, dan janganlah Engkau buat hatiku mengingat apapun yang telah Engkau palingkan dariku". (HR. Ibnu An-Najjar)

Lafadz Doa Supaya Cepat Di Terima Bekerja.

اَللهُمَّ افْتَحْ عَلَيْنَا اَبْوَابَ الْخَيْرِ وَاَبْوَابَ الْبَرَكَةِ وَاَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَاَبْوَابَ الْقُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلاَمَةِ وَأَبْوَابَ الْجَنَّةِ. رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَارَشَدًا. بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ


ALLAAHUMMAFTAH 'ALAINAA ABWAABAL KHAIRI WA ABWAABAL BARAKATI WA ABWAABAN NI'MATI WA ABWAABAL QUWWATI WA ABWAABASHSHIHHATI WA ABWAABAS SALAAMATI WA ABWAABAL JANNATI. RABBANAA AATINAA MIN LADUNKA RAHMATAN WA HAYYI' LANAA MIN AMRINAA RASYADAA. bISMILLAAHI TAWAKKALTU 'ALALLAAHI LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.

Artinya :Ya Allah, bukakanlah atas kami pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu berkah, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu kesehatan, pintu-pintu keselamatan, dan pintu-pintu surga. Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Dengan menyebut nama Allah, saya bertawakal kepada-Nya, tidak ada daya serta kekuatan melainkan hanya dengan kekuasaan dan pinjaman Allah.

Itulah  bacaan Doa Diberi Kemudahan Sebelum Berangkat Memulai Pekerjaan yang benar dalam bahasa arab latin, begitu juga kami sajikan doa selamat, doa keluar masuk rumah, doa sholat dhuha, alasannya alangkah baiknya sebelum kita berangkat kerja pada padi hari di awali dengan sholat dhuha alasannya dengan melakukan sholat dhuha banyak manfaat dan nasihat yang akan kita rasakan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Bacaan Doa Keluar, Masuk Rumah Untuk Bekerja Mencari Rizki

Doa Keluar, Masuk Rumah Untuk Bekerja Sebelum Mencari Rizki. Rumah ialah merupakan sebuah kebutuhan primer yang selamanya harus kita jaga, pelihara dan rawat sebaik mungkin, alasannya dengan adanya rumah kita sanggup berlindung dari banyak sekali macam masalah misalkan kita sanggup mencicipi kenyamanan tidur, berteduh dari hujan, panas sinar matahari menyimpan barang dan lain sebagainya siang maupun malamnya.

Maka untuk itu supaya rumah kita lebih barokah, nyaman, tengtram dan manfaat buat menjalani kehidupan alangkah baiknya dikala kita akan keluar rumah bekerja untuk mencari rzki selalu berdoa kepada Alloh SWT dengan bacaan doa keluar masuk rumah yang sering kali di bacakan oleh Rosululloh SAW. Begitu pula dikala kita pulang bepergian dari mana saja mau masuk rumah baca lagi doa masuk rumah Insya Alloh dengan hal ibarat itu rumah kita ini akan membawa keberkahan.

Dengan keberkahan rumah tersebut tentunya akan merasa lebih nyaman untuk seseorang yang tinggal dirumah itu baik yang punyanya maupun orang yang bertamu sesuai dengan haidts Rosul " Rumahku ialah sorga ku", maka untuk itu yuk kita ajarkan kepada belum dewasa kita dan amalkan/ biasakanlah oleh semua penghuni rumah membaca doa keluar rumah dan doa masuk rumah yang benar.

 Masuk Rumah Untuk Bekerja Sebelum Mencari Rizki Bacaan Doa Keluar, Masuk Rumah Untuk Bekerja Mencari Rizki

Nah untuk lafadz/ bacaan doa keluar rumah dan masuk rumah akan kami sajikan dalam artikel ini dengan memakai goresan pena bahasa arab, latin dan artinya guna untuk mempermudah pembelajaran bagi kita semua terutama bagi anak anak yang masih belum faham dan tidak ada salahnya bagi kita sebagai orang bau tanah yang sudah hafal, alasannya mungkin dilain waktu kita lupa lagi, inilah bacaan doa masuk rumah dan keluar rumah arab, latin lengkap dengan artinya ibarat dibawah ini:


إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ: “بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ” قَالَ: « يُقَالُ حِينَئِذٍ: هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ. فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ، فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ: كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِىَ وَكُفِىَ وَوُقِىَ


Artinya:“Jika seseorang keluar dari rumahnya kemudian membaca (zikir):
Bismillahi tawakkaltu ‘alallahi, walaa haula wala quwwata illa billah (Dengan nama Allah, saya berserah diri kepada-Nya, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Nya), maka malaikat akan berkata kepadanya: “(sungguh) kau telah diberi petunjuk (oleh Allah Ta’ala), dicukupkan (dalam segala keperluanmu) dan dijaga (dari semua keburukan)”, sehingga setan-setanpun tidak sanggup mendekatinya, dan setan yang lain berkata kepada temannya: Bagaimana (mungkin) kau sanggup (mencelakakan) seorang yang telah diberi petunjuk, dicukupkan dan dijaga (oleh Allah Ta’ala)?”

Bisa kita ringkas doa keluar rumah dengan bacaan seperti:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ


BISMILLAHI, TAWAKKALTU ’ALA ALLAH, LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH

Dengan nama Allah, saya bertawakkal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.

Doa keluar rumah, untuk menghindari kezaliman:


اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ


ALLAHUMMA INNI A-’UDZU BIKA AN ADHILLA AW UDHALLA AW AZILLA AW UZALLA AW AZLIMA AW UZLAMA AW AJHALA AW YUJHALA ‘ALAYYA.

“Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari: saya tersesat, atau saya menyesatkan, atau saya tergelincir, atau saya digelincirkan, atau saya mendhalimi, atau saya didhalimi, atau kebodohanku atau dibodohi.”

Keterangan ini di ambil dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia menceritakan,

مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ: «اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ



“Setiap kali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahku, dia mengarahkan pandangannya ke langit, kemudian berdoa: Allahumma a-‘udzu bika an adhilla… (HR. Abu Dawud 5094, Nasai 5486, Ibnu Majah 3884, dan dishahihkan al-Albani).

Bacaan Doa Ketika Masuk Rumah

اَللهُمَّ اِنّىْ اَسْأَلُكَ خَيْرَالْمَوْلِجِ وَخَيْرَالْمَخْرَجِ بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبّنَا تَوَكَّلْنَا


ALLOOHUMMA INNII AS-ALUKA KHOIROL MAULIJI WA KHOIROL MAKHROJI BISMILLAAHI WA LAJNAA WA BISMILLAAHI KHOROJNAA WA 'ALALLOHI ROBBINAA TAWAKKALNAA.

Artinya :Ya Allah, bahwasanya saya mohon kepada-Mu baiknya kawasan masuk dan baiknya kawasan keluar dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakkal.


Bacaan Doa Masuk Kerumah Kosong/ Yang Tidak Dihuni

اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ


ASSALAAMU'ALAINAA WA 'ALAA 'IBAADILLAAHISH SHOOLIHIINA

Artinya :Keselamatan Hanyalah Untuk Hamba-hamba Allah yang sholih.

Demikian yang sanggup kami sajikan "Doa Keluar Rumah Untuk Bekerja Sebelum Mencari Rizki", ibarat sebelumnya kami telah membuatkan bacaan doa untuk orang sakit, doa qunut, doa awal dan simpulan tahun untuk pergantian tahun gres hijriyah maupun masehi jangan hanya kita membuatkan ucapan tahun gres 2017 saja misalkan lewat media umum ibarat SMS BBM, Facebook, twitter dan yang lainnya.

Doa Masuk Dan Keluar Kamar Mandi/Wc Lengkap Dengan Artinya

Doa Masuk Dan Keluar Kamar Mandi/WC - Kamar mandi atau WC itulah kawasan membuang kotoran dari dalam perut kita, sehingga ketika kita mau BAB baik siang mau pun malamnya sudah niscaya yang kita cari yaitu kamar mandi/ Wc, Namun awas jangan terburu-buru kita masuk kedalam kamar itu sehingga kita lupa atas bacaan doanya, kerena masuk dan keluar kamar madi / Wc itu ada doanya.

Dengan membaca Doa tujuannya yaitu kita selalu mengharap perlindunga kepada Alloh SWT dari segala godaan syaitan, seban yang namanya kamar mandi/ WC itu yaitu kawasan yang banyak di huni oleh makhluq ghaib makanya kita jangan terlena ketika masuk dan keluar dari kamar mandi/ Wc harus selalu ingat kepada Alloh SWT.

Untuk bacaan doa keluar masuk wc Admin akan segera tuliskan pada artikel ini guna untuk dipelajari dan kita amalkan terutama bagi yang masih belum hafal namun bagi yang sudah hafal juga tidak ada salahnya sebagai pengingat sebab kita ini sebagai insan harus saling mengingatkan.

 Kamar mandi atau WC itulah kawasan membuang kotoran dari dalam perut kita Doa Masuk Dan Keluar Kamar Mandi/WC Lengkap Dengan Artinya

Dan berikut yaitu bacaan doa ketika masuk kamar mandi lengkap dalam bahasa arab, bahasa latin serta artinya.

اَللهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

ALLOOHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MINAL KHUBUTSI WAL KHOBAAITSI

Artinya: Ya Allah, saya berlindung dari godaan syetan pria dan syetan wanita

Bacaan doa sehabis keluar dari WC

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

GHUFROONAKAL HAMDU LILLAAHIL LADZII ADZHABA 'ANNIL ADZAA WA 'AAFAANII

Artinya: Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.

Semoga dengan adanya artikel ini mengenai bacaan Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi/WC ini kita sanggup mengamalkannya dengan khusu dan khidmah kepada Alloh SWT semoga kita ini dalam menjalankan kehidupan di dunia ini selalu menerima kontribusi dari Alloh SWT. Begitu juga kami sajikan doa sebelum tidur doa sebelum bekerja, doa sebelum makan minum dan masih banyak lagi yang lainnya, Semoga bermanfaat bagi kita semua

Bacaan Doa Bapak Kami Bahasa Arab Lengkap Dengan Artinya

Bacaan Doa Bapa Kami Lengkap Dengan Artinya - Orang bau tanah yaitu merupakan sosok panutan kita, sebelum kita berintraksi dengan semua alam, alasannya yaitu mereka yaitu merupakan orang yang pertama kali memperlihatkan pelajaran dan pendidikan dalam banyak sekali macam problem dalam kehidupan, sehingga seorang anak sanggup menirunya gerak geriknya cara bicara dan hal-hal yang lainnya.

Seorang ibu yang lebih jeli atas memperlihatkan pendidikanya, sehingga ibu bisa memperlihatkan cara nrimo berinfak sesulit apa pun seorang Ibu tetap tersenyum meskipun anak menjengkelkanya, begitu pula seorang ayah rela berkorban jiwa dan raga untuk mencari napkah siang maupun malam, tak peduli hujan dan panas tetap semangat bekerja walaupun tubuh terasa sakit.

Dengan segala pengorbanan kedua orang bau tanah Ibu dan Bapak yang tak pernah mengharapkan imbalan tetap mengakibatkan doa untuk anaknya, dengan kata biar anak mengakibatkan anak yang sholeh dan sholehah panjang usia serta ada dalam kesehatan selamanya dan jadi anak yang patuh dan taat Alloh dan Rosulnya serta kepada orang tua. Maka untuk itu kita balas jasanya dengan bacaan doa bapa kami siang maupun malamnya dengan bacaan doa menyerupai di bawah ini:

Bacaan Doa Bapa Kami Lengkap Dengan Artinya Bacaan Doa Bapak Kami Bahasa Arab Lengkap Dengan Artinya

Bacaan doa untuk ibu dan bapak (kedua orang tua) lengkap bahasa arab, latin dan artinya.

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا.


ALLOHUMMAGHFIRLII WALIWAALIDAYYA WAR HAMHUMAA KAMA RABBAYAANII SHAGIIRAA

Artinya: “Wahai Tuhanku, ampunilah saya dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka menyerupai mereka menyayangiku diwaktu kecil”.

Doa Mohon Ampunan Dosa untuk Kedua Orang Tua

اَللهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا. وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، َاْلاَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، وَتَابِعْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ بِالْخَيْرَاتِ، رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِيْنَ، وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ


ALLAAHUMMAGHFIRLII DZUNUUBII WALIWAALIDAYYA WARHAMHUMAA KAMAA ROBBAYAANII SHOGHIIRON. WALIJAMII'IL MUSLIMIINA WALMUSLIMAATI, WALMU'MINIINA WAL MU'MINAATI AL AHYAA'I MINHUM WAL AMWAATI, WATAABI' BAINANAA WA BAINAHUM BIL KHOIRAATI, ROBBIGHFIR WARHAM WA ANNTA KHOIRUR RAAHIMIINA, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL 'ALIYYIL ADHIIMI.

Artinya :Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana ia berdua merawatku saat saya masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, pria maupun wanita yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah alasannya yaitu Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.

Itulah yang sanggup kami rangkum bacaan doa untuk kedua orang bau tanah dan mohon ampunan lengkap dengan artinya, begitu juga kami sebelumnya telah menyebarkan bacaan doa anak sholeh, niat puasa rajab dan doa doa lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini kita sanggup mengamalkannya dan kita dijadikan anak yang sholeh dan sholehah.

Kisah Inspiratif Perempuan Yang Rela Tinggalkan Karir Demi Taat Pada Suami (Sangat Menyentuh Hati)

Kumpulan Doa Islami - Assalamu'alaikum, bahagia sekali hingga detik ini kami masih sanggup mengembangkan untuk teman semua, yang mana pada kesempatan ini kami akan mengembangkan kisah inspiratif yang sangat menyentuh hati. Semoga dengan adanya kisah berikut, sanggup menjadi pola bagi para perempuan karir khususnya dan para perempuan (ibu rumah tangga) pada umumnya.

Sebagaimana judul yang kami sebutkan, kisah ini menceritakan seorang perempuan karir yang rela berhenti bekerja (tinggalkan karir) hanya demi taat kepada suami. Padahal, honor perempuan ini tidak mengecewakan cukup besar yaitu 7 Juta/bulan sedangkan suaminya hanyalah seorang penjual roti bakar dan es cendol yang pendapatannya kisaran 600-700rb/bulan. Bukan alasannya ialah disuruh berhenti bekerja oleh suaminya, tetapi perempuan karir ini dengan kemauannya sendiri rela meninggalkan karir pekerjaannya, hanya demi taat kepada suami.

Lantas apa alasan perempuan karir ini berhenti bekerja? Penasarankan? Yups pribadi saja simak Kisah Inspiratif yang Menyentuh Hati "Wanita yang Rela Tinggalkan Karir Demi Taat pada Suami" selengkapnya berikut ini :

 bahagia sekali hingga detik ini kami masih sanggup mengembangkan untuk teman semua Kisah Inspiratif Wanita yang Rela Tinggalkan Karir Demi Taat pada Suami (Sangat Menyentuh Hati)
Ilustrasi : Wanita Karir

Sore itu sembari menunggu kedatangan teman yang akan menjemputku di masjid ini seusai ashar. Kulihat seseorang yang berpakaian rapi, berjilbab dan tertutup sedang duduk disamping masjid. Kelihatannya ia sedang menunggu seseorang juga. Aku mencoba menegurnya dan duduk disampingnya, mengucapkan salam, sembari berkenalan.

Dan risikonya pembicaraan hingga pula pada pertanyaan itu. “Anti sudah menikah?”.

“Belum ”, jawabku datar.

Kemudian perempuan berjubah panjang (Akhwat) itu bertanya lagi “kenapa?”

Pertanyaan yang hanya sanggup ku jawab dengan senyuman. Ingin kujawab alasannya ialah masih hendak melanjutkan pendidikan, tapi rasanya itu bukan alasan.

“Mbak menunggu siapa?” saya mencoba bertanya.

“Menunggu suami” jawabnya pendek.

Aku melihat kesamping kirinya, sebuah tas laptop dan sebuah tas besar lagi yang tak sanggup kutebak apa isinya. Dalam hati bertanya-tanya, dari mana mbak ini? Sepertinya perempuan karir. Akhirnyakuberanikan juga untuk bertanya “Mbak kerja di mana?”

Entah keyakinan apa yang membuatku demikian yakin jikalau mbak ini memang seorang perempuan pekerja, padahal setahu ku, akhwat-akhwat ibarat ini kebanyakan hanya mengabdi sebagai ibu rumah tangga.

“Alhamdulillah 2 jam yang kemudian saya resmi tidak bekerja lagi” jawabnya dengan wajah yang absurd menurutku, wajah yang bersinar dengan ketulusan hati.

“Kenapa?” tanyaku lagi.

Dia hanya tersenyum dan menjawab “karena inilah PINTU AWAL kita perempuan karir yang sanggup menciptakan kita lebih hormat pada suami” jawabnya tegas.

Aku berfikir sejenak, apa hubungannya? Heran. Lagi-lagi beliau hanya tersenyum.

Saudariku, boleh saya kisah sedikit? Dan saya berharap ini sanggup menjadi pelajaran berharga buat kita para perempuan yang Insya Allah hanya ingin didatangi oleh pria yang baik-baik dan sholeh saja.

“Saya bekerja di kantor, mungkin tak perlu saya sebutkan nama kantornya. Gaji saya 7 juta/bulan. Suami saya bekerja sebagai penjual roti bakar di pagi hari dan es cendol di siang hari. Kami menikah gres 3 bulan, dan kemarinlah untuk pertama kalinya saya menangis alasannya ialah merasa durhaka padanya. Kamu tahu kenapa ?

Waktu itu jam 7 malam, suami saya saya dari kantor, hari ini lembur, biasanya sore jam 3 sudah pulang. Setibanya dirumah, mungkin hanya istirahat yang terlintas dibenak kami perempuan karir. Ya, Saya akui saya sungguh capek sekali ukhty. Dan kebetulan ketika itu suami juga bilang jikalau beliau masuk angin dan kepalanya pusing.

Celakanya rasa pusing itu juga menyerang saya. Berbeda dengan saya, suami saya hanya minta diambilkan air putih untuk minum, tapi saya malah berkata, “abi, pusing nih, ambil sendirilah !!”.

Pusing menciptakan saya tertidur hingga lupa sholat isya. Jam 23.30 saya terbangun dan cepat-cepat sholat, Alhamdulillah pusing pun telah hilang. Beranjak dari sajadah, saya melihat suami saya tidur dengan pulasnya. Menuju ke dapur, saya liat semua piring sudahbersih tercuci. Siapa lagi yang bukan mencucinya kalo bukan suami saya (kami memang berkomitmen untuk tidak mempunyai khodimah)?

Terlihat lagi semua baju kotor telah di cuci.

Astagfirullah, kenapa abi mengerjakan semua ini?

Bukankah abi juga pusing tadi malam? Saya segera masuk lagi ke kamar, berharap abi sadar dan mau menjelaskannya, tapi rasanya abi terlalu lelah, hingga tak sadar juga.

Rasa iba mulai memenuhi jiwa saya, saya pegang wajah suami saya itu, ya Allah panas sekali pipinya, keningnya, Masya Allah, abi demam, tinggi sekali panasnya. Saya teringat perkataan terakhir saya pada suami tadi. Hanya disuruh mengambilkan air putih saja saya membantahnya.

Air mata ini menetes, air mata dikarenakan telah melupakan hak-hak suami saya.”

Subhanallah, saya melihat mbak ini kisah dengan semangatnya, menciptakan hati ini merinding. Dan kulihat juga ada tetesan air mata yang di usapnya.

“Kamu tahu berapa honor suami saya? Sangat berbeda jauh dengan honor saya. Sekitar 600-700 rb/bulan. Sepersepuluh dari honor saya sebulan.

Malam itu saya benar-benar merasa sangat durhaka pada suami saya.

Dengan honor yang saya miliki, saya merasa tak perlu meminta nafkah pada suami, meskipun suami selalu memperlihatkan hasil jualannya itu pada saya dengan lapang dada dari lubuk hatinya.

Setiap kali memperlihatkan hasil jualannya, ia selalu berkata “Umi, ini ada titipan rezeki dari Allah. Di ambil ya. Buat keperluan kita. Dan tidak banyak jumlahnya, mudah-mudahan Umi ridho”, begitulah katanya.

Saat itu saya gres mencicipi dalamnya kata-kata itu. Betapa harta ini menciptakan saya sombong dan durhaka pada nafkah yang diberikan suami saya, dan saya yakin hampir tidak ada perempuan karir yang selamat dari fitnah ini”

“Alhamdulillah saya kini tetapkan untuk berhenti bekerja, mudah-mudahan dengan jalan ini, saya lebih sanggup menghargai nafkah yang diberikan suami. Wanita itu sering begitu susah jikalau tanpa harta, dan alasannya ialah harta juga perempuan sering lupa kodratnya”

Lanjutnya lagi, tak memperlihatkan kesempatan bagiku untuk berbicara. “Beberapa hari yang lalu, saya berkunjung ke rumah orang tua, dan menceritakan niat saya ini. Saya sedih, alasannya ialah orang tua, dan saudara- saudara saya justru tidak ada yang mendukung niat saya untuk berhenti berkerja. Sesuai dugaan saya, mereka malah membanding-bandingkan pekerjaan suami saya dengan yang lain.”

Aku masih terdiam, bisu mendengar keluh kesahnya. Subhanallah, apa saya sanggup ibarat dia? Menerima sosok pangeran apa adanya, bahkan rela meninggalkan pekerjaan.

“Kak, bukankah kita harus memikirkan masa depan ? Kita kerja juga kan untuk bawah umur kita kak. Biaya hidup kini ini mahal. Begitu banyak orang yang butuh pekerjaan. Nah abang malah pengen berhenti kerja. Suami abang pun penghasilannya kurang. Mending kalo suami abang pengusaha kaya, bolehlah kita santai-santai aja di rumah.

Salah abang juga sih, kalo mau jadi ibu rumah tangga, seharusnya nikah sama yang kaya. Sama dokter muda itu yang berniat melamar abang duluan sebelum sama yang ini. Tapi abang lebih milih nikah sama orang yang belum terang pekerjaannya. Dari 4 orang anak bapak, Cuma suami abang yang tidak punya penghasilan tetap dan yang paling buat kami kesal, tampaknya suami abang itu lebih suka hidup ibarat ini, ditawarin kerja di bank oleh saudara sendiri yang ingin membantupun tak mau, hingga heran aku, apa maunya suami abang itu”. Ceritanya kembali mengalir, menceritakan ucapan adik perempuannya ketika dimintai pendapat.

“Anti tau, saya hanya sanggup menangis ketika itu. Saya menangis bukan alasannya ialah apa yang dikatakan adik saya itu benar, Demi Allah bukan alasannya ialah itu. Tapi saya menangis alasannya ialah imam saya sudah DIPANDANG RENDAH olehnya. Bagaimana mungkin beliau meremehkan setiap tetes keringat suami saya, padahal dengan tetesan keringat itu, Allah memandangnya mulia ?

Bagaimana mungkin beliau menghina orang yang senantiasa membangunkan saya untuk sujud dimalam hari ?

Bagaimana mungkin beliau menghina orang yang dengan kata-kata lembutnya selalu menenangkan hati saya ?

Bagaimana mungkin beliau menghina orang yang berani tiba pada orang bau tanah saya untuk melamar saya, ketika itu orang tersebut
belum mempunyai pekerjaan ?

Bagaimana mungkin seseorang yang begitu saya muliakan, ternyata begitu rendah di hadapannya hanya alasannya ialah sebuah pekerjaaan ?

Saya tetapkan berhenti bekerja, alasannya ialah tak ingin melihat orang membanding-bandingkan honor saya dengan honor suami saya. Saya tetapkan berhenti bekerja juga untuk menghargai nafkah yang diberikan suami saya.

Saya juga tetapkan berhenti bekerja untuk memenuhi hak-hak suami saya. Saya berharap dengan begitu saya tak lagi membantah perintah suami saya. Mudah-mudahan saya juga ridho atas besarnya nafkah itu.

Saya gembira dengan pekerjaan suami saya ukhty, sangat bangga, bahkan begitu menghormati pekerjaannya, alasannya ialah tak semua orang punya keberanian dengan pekerjaan ibarat itu.

Disaat kebanyakan orang lebih menentukan jadi pengangguran dari pada melaksanakan pekerjaan yang ibarat itu. Tetapi suami saya, tak ada rasa malu baginya untuk menafkahi istri dengan nafkah yang halal. Itulah yang menciptakan saya begitu gembira pada suami saya.

Suatu ketika jikalau anti mendapatkan suami ibarat suami saya, anti tak perlu malu untuk menceritakannya pekerjaan suami anti pada orang lain. Bukan problem pekerjaannya ukhty, tapi problem halalnya, berkahnya, dan kita memohon pada Allah, biar Allah menjauhkan suami kita dari rizki yang haram”. Ucapnya terakhir, sambil tersenyum anggun padaku.

Dan beliau mengambil tas laptopnya, bergegas ingin meninggalkanku. Kulihat dari kejauhan seorang pria dengan memakai sepeda motor butut mendekat ke arah kami, wajahnya ditutupi beling helm, meskipun tak ada niatku menatap mukanya. Sambil mengucapkan salam, perempuan itu meninggalkanku.

Wajah itu hening sekali, wajah seorang istri yang begitu ridho.

Ya Allah….
Sekarang giliran saya yang menangis. Hari ini saya sanggup pelajaran paling berkesan dalam hidupku.
Pelajaran yang membuatku menghapus sosok pangeran kaya yang ada dalam benakku..Subhanallah..Walhamdulillah..Wa Laa ilaaha illallah…Allahu Akbar

Semoga pekerjaan, harta dan kekayaan tak pernah menghalangimu untuk tidak mendapatkan pinangan dari pria yang baik agamanya.

Itulah Kisah Wanita yang Rela Tinggalkan Karir Demi Taat pada Suami yang Sangat Inspiratif dan Menyentuh Hati, sebagaimana kami lansir dari laman KisahMuslimcom. Meskipun tidak ada kejelasan apakah ini kisah fiktif atau kisah nyata, tetapi setidaknya kita semua sanggup menghambil pesan tersirat dibalik kisah inspiratif perempuan karir tersebut. Semoga bermanfaat.

Kisah Aktual Keajaiban Ayat Bangku Di Amerika Serikat

Kumpulan Doa Islami - Ini merupakan dongeng kasatmata dari Amerika (US) sekitar tahun 2006. Pengalaman kasatmata seorang muslimah asal Asia yang mengenakan jilbab. Suatu hari perempuan ini berjalan pulang dari bekerja dan agak kemalaman. Suasana jalan setapak sepi. Ia melewati jalan pintas.

Di ujung jalan pintas itu, beliau melihat ada sosok laki-laki Kaukasian. Ia menyangka laki-laki itu seorang warga Amerika. Tapi perasaan perempuan ini agak was-was alasannya yaitu sekilas raut laki-laki itu agak mencurigakan seolah ingin mengganggunya.

Dia berusaha tetap hening dan membaca kalimah Allah. Kemudian beliau lanjutkan dengan terus membaca Ayat Kursi berulang-ulang seraya sungguh-sungguh memohon pinjaman Allah swt. Meski tidak mempercepat langkahnya, ketika ia melintas di depan laki-laki berkulit putih itu, ia tetap berdoa. Sekilas ia melirik ke arah laki-laki itu. Orang itu asyik dengan rokoknya, dan seolah tidak mempedulikannya.

(Pelajari juga: Bacaan Doa Ayat Kursi Bahasa Arab, Latin Lengkap Terjemahannya)


Keesokan harinya, perempuan itu melihat informasi kriminal, seorang perempuan melintas di jalan yang sama dengan jalan yang ia lintasi semalam. Dan perempuan itu melaporkan pemerkosaan yang dialaminya di lorong gelap itu. Karena begitu ketakutan, ia tidak melihat terang pelaku yang katanya sudah berada di lorong itu ketika perempuan korban ini melintas jalan pintas tersebut.

Hati muslimah ini pun tergerak alasannya yaitu perempuan tadi melintas jalan pintas itu hanya beberapa menit sehabis ia melintas di sana. Dalam informasi itu dikabarkan perempuan itu tidak dapat mengidentifikasi pelaku dari kotak kaca, dari beberapa orang yang dicurigai polisi.

Muslimah ini pun memberanikan diri tiba ke kantor polisi, dan memberitahukan bahwa rasanya ia dapat mengenali sosok pelaku pelecehan kepada perempuan tersebut, alasannya yaitu ia memakai jalan yang sama sesaat sebelum perempuan tadi melintas.

Melalui kamera rahasia, akibatnya muslimah ini pun dapat menunjuk salah seorang yang diduga sebagai pelaku. Ia yakin bahwa pelakunya yaitu laki-laki yang ada di lorong itu dan mengacuhkannya sambil terus merokok .

Melalui interogasi polisi akibatnya orang yang diyakini oleh muslimah tadi mengakui perbuatannyaa. Tergerak oleh rasa ingin tahu, muslimah ini menemui pelaku tadi dan didampingi oleh polisi.

Muslimah : “Apa Anda melihat saya? Saya juga melewati jalan itu beberapa menit sebelum perempuan yang kauperkosa itu? Mengapa Anda hanya menggangunya tapi tidak mengganggu saya? Mengapa Anda tidak berbuat apa-apa padahal waktu itu saya sendirian?”

Penjahat : “Tentu saja saya melihatmu malam tadi. Anda berada di sana malam tadi beberapa menit sebelum perempuan itu. Saya tidak berani mengganggu Anda. Saya melihat ada dua orang besar di belakang Anda pada waktu itu. Satu di sisi kiri dan satu di sisi kanan Anda.”

(Pelajari juga: Manfaat dan Keutamaan Membaca Ayat Kursi)

Muslimah itu tidak dapat melanjutkan kata-katanya. Hatinya penuh syukur dan terus mengucap syukur. Dengkulnya bergetar mendengar klarifikasi pelaku kejahatan itu, ia eksklusif menyudahi interview itu dan minta diantar keluar dari ruang itu oleh polisi. (source: islampos)

Banyak Berdzikir Meningkatkan Kecerdasan Otak?

Kumpulan Doa Islami - Perbanyak dzikir merupakan salah satu cara kita untuk mengingat dan/atau mendekatkan diri kepada Allah SWT, sehingga hati kita menjadi tenang, tentram dan damai. Selain itu, seseorang yang banyak berdzikir Insya Allah akan mendapatkan banyak pahala yang tentunya untuk bekal kelak di akhirat. Mudah-mudahan amal ibadah kita, baik amalan sholat, puasa, amal jariah serta dzikir kita diterima oleh Allah SWT. Amin.

Allah SWT berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya :
(Yaitu) orang-orang yang beriman dan tenteram hati mereka dengan zikrullah, ketahuilah hanya dengan mengingat Allah itu, hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d : 28)

Dan tentunya masih banyak lagi hikmah dan keutamaan berdzikir kepada Allah SWT. Maka dari itu, marilah kita semua memperbanyak dzikir biar hati selalu tenang dan tentram, minimal sesudah selesai sholat fardhu atau sholat sunnah.
(Pelajari juga: Bacaan Wirid dan Dzikir sesudah Sholat Fardhu/Sunah Lengkap)

Dari sedikit uraian diatas mungkin teman-teman sudah pada tahu sebelumnya. Akan tetapi kalau berdzikir bisa mencerdaskan otak kita, ini tampaknya masih jarang yang pada tahu. Betul? Untuk mengetahui jawabannya, apakah berdzikir bisa mencerdaskan otak, silakan disimak penjelasannya berikut ini sebagaimana kami lansir dari laman islampos.com.

Otak hanyalah aktivitas-aktivitas bio-elektrik yang melibatkan sekumpulan saraf yang dipertanggungjawabkan untuk melaksanakan tugas-tugas tertentu untuk memungkinkan ia bekerja dengan sempurna. Setiap hari 14 juta saraf yang membentuk otak ini berinteraksi dengan 16 juta saraf badan yang lain.

Semua acara yang kita lakukan dan pemahaman atau ilmu yang kita peroleh yaitu natijah dari fatwa interaksi bio-listrik yang tidak terbatas. Oleh itu, apabila seorang itu berzikir dengan mengulangi kalimat-kalimat Allah, ibarat Subhanallah, beberapa daerah otak yang terlibat menjadi aktif. Ini menimbulkan satu fatwa bio-listrik di wilayah saraf otak tersebut.

Bila zikir disebut berulang-ulang kali, acara saraf ini menjadi bertambah aktif dan turut menambah tenaga bio-listrik. Lama-kelamaan kelompok saraf yang sangat aktif ini menghipnotis kelompok saraf yang lain untuk turut sama aktif. Dengan itu, otak menjadi aktif secara keseluruhan.

Otak mulai memahami hal baru, melihat dari sudut perspektif berbeda dan semakin kreatif dan kritis, sedang sebelum berzikir otak tidak begini. Otak yang segar dan fit secara tidak pribadi menghipnotis hati untuk melaksanakan kebaikan dan mendapatkan kebenaran.

Hasil penelitian laboratorium yang dilakukan terhadap subjek ini dimuat dalam majalah Scientific American, edisi Desember 1993. Satu penelitian yang dilakukan di Universitas Washington dan tes ini dilakukan melalui tes pemindaian PET yang mengukur kadar acara otak insan secara tidak sadar.

Dalam penelitian ini, sukarelawan diberikan satu daftar kata benda. Mereka diharuskan membaca setiap kata tersebut satu persatu dan menghubungkan kata-kata dengan kata kerja yang terkait. Ketika sukarelawan melaksanakan kiprah mereka, beberapa bab berbeda otak menunjukkan peningkatan acara saraf, termasuk di bab depan otak dan korteks.

Menariknya, apabila sukarelawan ini mengulangi daftar kata yang sama berulang-ulang kali, acara saraf otak merebak pada daerah lain dan mengaktifkan daerah saraf lain. Ketika daftar kata gres diberikan kepada mereka, acara saraf kembali meningkat di daerah pertama. Ini sekaligus menunjukan secara ilmiah bahwa kata yang diulang-ulang ibarat perbuatan berzikir, terbukti meningkatkan kebugaran otak dan menambah kemampuannya.

Dari klarifikasi diatas sudah sangat jelas, bahwa menurut dari penelitian ternyata mengulang-ulang kata ibarat halnya berdzikir bisa meningkatkan kebugaran dan kemampuan otak kita. Lalu masihkah kita malas untuk berdzikir?
(Pelajari juga: Ebook Dzikir dan Doa Sehari-hari Lengkap Audio MP3)
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan dzikir, selain mendapatkan pahala, otak kita juga diberi kemampuan yang lebih luar biasa. Amin.

Kumpulan Hadits Shahih Wacana Puasa Ramadhan - Hadits Shahih Bukhari

Kumpulan Doa Islami - Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami akan menyebarkan perihal hadist-hadits shahih seputar puasa ramadhan. Seperti yang kita ketahui, beberapa hari lagi umat muslim di seluruh penjuru dunia akan memasuki bulan yang penuh barokah yakni bulan puasa ramadhan 2018.

Dengan dihadirkannya kumpulan hadits perihal puasa ini kami berharap sanggup menambah ilmu pengetahuan kita semua khususnya perihal puasa ramadhan, sehingga lebih memaksimalkan kekhusu'an kita dalam beribadah kepada Allah SWT di bulan suci ramadhan dengan dasar dalil atau hadits yang shahih. Karena pada hadits-hadits shahih seputar puasa ramadhan ini akan membahas hal-hal yang berkaitan dengan puasa khususnya puasa ramadhan menyerupai keutamaan puasa, kewajiban puasa dan larangan seputar puasa.



Untuk lebih jelasnya, silakan pribadi saja kita simak dan pelajari hadits-hadist shahih bukhari perihal puasa ramadhan berikut ini:

Dalil & Hadits Shahih perihal Kewajiban Puasa Ramadhan

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)
Dari Thalhah bin Ubaidillah radhiyallahu’anhu, dia mengisahkan
أَنَّ أَعْرَابِيًّا جَاءَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَائِرَ الرَّأْسِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي مَاذَا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فَقَالَ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا فَقَالَ أَخْبِرْنِي مَا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ الصِّيَامِ فَقَالَ شَهْرَ رَمَضَانَ إِلَّا أَنْ تَطَّوَّعَ شَيْئًا فَقَالَ أَخْبِرْنِي بِمَا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيَّ مِنْ الزَّكَاةِ فَقَالَ فَأَخْبَرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَرَائِعَ الْإِسْلَامِ قَالَ وَالَّذِي أَكْرَمَكَ لَا أَتَطَوَّعُ شَيْئًا وَلَا أَنْقُصُ مِمَّا فَرَضَ اللَّهُ عَلَيَّ شَيْئًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْلَحَ إِنْ صَدَقَ أَوْ دَخَلَ الْجَنَّةَ إِنْ صَدَقَ
Artinya :
Ada seorang Arab badui yang rambutnya berdiri tiba menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, “Wahai Rasulullah, beritahukanlah kepadaku perihal sholat yang diwajibkan Allah kepadaku.” Beliau menjawab, “Sholat lima waktu kecuali bila kau ingin menambah sholat yang lain sebagai tambahan.” Lalu dia berkata, “Beritahukanlah kepadaku puasa yang diwajibkan Allah kepadaku”. Beliau menjawab, ”Puasa di bulan Ramadhan, kecuali apabila kau mau melaksanakan puasa lain sebagai tambahan.” Lalu dia berkata, “Beritahukanlah kepadaku zakat yang diwajibkan Allah kepadaku.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memberitahukan kepadanya syari’at-syari’at Islam. Lalu lelaki itu berkata, “Demi Tuhan yang memuliakanmu. Aku tidak akan menambah dan mengurangi apa yang Allah wajibkan kepadaku barang sedikit pun.” Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dia niscaya beruntung bila dia jujur.” atau “Dia niscaya masuk nirwana bila dia jujur.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata:
أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ رَمَضَانُ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ
Artinya :
Kaum Quraisy dahulu biasa melaksanakan puasa ‘Asyura di masa jahiliyah. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun memerintahkan untuk berpuasa pada hari itu hingga diwajibkannya puasa Ramadhan. Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang ingin berpuasa pada hari itu -‘Asyura- maka silakan berpuasa. Dan barang siapa yang tidak ingin berpuasa silakan berbuka.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih perihal Keutamaan Puasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya :
“Puasa yaitu perisai. Maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbudat bodoh. Apabila ada orang lain yang memerangi atau mencacinya, hendaklah dia katakan, ‘Aku sedang puasa’ (dua kali). Demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan-Nya, bekerjsama basi lisan orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah ta’ala daripada basi minyak kasturi. Dia rela meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya alasannya Aku. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadist Shahih perihal Puasa sanggup menghapuskan dosa

Dari Hudzaifah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فِتْنَةُ الرَّجُلِ فِي أَهْلِهِ وَمَالِهِ وَجَارِهِ تُكَفِّرُهَا الصَّلَاةُ وَالصِّيَامُ وَالصَّدَقَةُ
Artinya :
“Fitnah/dosa pada diri seseorang alasannya keluarga, harta, atau tetangganya akan terhapus dengan sholat, puasa, dan sedekah.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadist Shahih perihal Pintu Syurga ar-Royyan bagi Orang-orang yang Puasa

Dari Sahl radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ
Artinya :
Sesungguhnya di nirwana terdapat sebuah pintu yang berjulukan ar-Royyan. Orang-orang yang berpuasa akan memasukinya pada hari kiamat. Tidak ada seorangpun yang memasukinya selain mereka. Akan ada yang berseru, ‘Manakah orang-orang yang berpuasa?’. Maka bangkitlah mereka. Dan tidak akan memasukinya selain mereka. Apabila mereka telah masuk, maka pintu itu akan ditutup sehingga tidak akan ada lagi yang masuk melewatinya seorang pun.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَنْفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ نُودِيَ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا خَيْرٌ فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلَاةِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِأَبِي أَنْتَ وَأُمِّي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا عَلَى مَنْ دُعِيَ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ مِنْ ضَرُورَةٍ فَهَلْ يُدْعَى أَحَدٌ مِنْ تِلْكَ الْأَبْوَابِ كُلِّهَا قَالَ نَعَمْ وَأَرْجُو أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ
Artinya :
“Barang siapa yang menginfakkan dua pasang hartanya di jalan Allah maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga, ‘Wahai hamba Allah, ini yaitu kebaikan.’ Barang siapa yang tergolong hebat sholat maka dia akan dipanggil dari pintu sholat. Barang siapa yang tergolong hebat jihad maka dia dipanggil dari pintu jihad. Barang siapa yang tergolong hebat puasa, maka dia akan dipanggil dari pintu ar-Royyan. Barang siapa yang tergolong hebat sedekah, maka dia akan dipanggil dari pintu sedekah.” Abu Bakar radhiyallahu’anhu berkata, “Ayah dan ibuku sebagai penebusmu, wahai Rasulullah. Bahaya apalagi yang perlu dikhawatirkan oleh orang yang dipanggil dari pintu-pintu tersebut. Apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?” Maka Nabi menjawab, “Iya ada. Dan saya berharap kau termasuk di dalamnya.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih - Boleh menyebut ‘Ramadhan’ tanpa kata ‘Bulan’

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ
Artinya :
“Apabila Ramadhan telah tiba maka dibukakan pintu-pintu surga.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ
Artinya :
“Apabila bulan Ramadhan telah masuk dibukakanlah pintu-pintu langit dan dikunci pintu-pintu Jahannam, dan syaitan-syaitan pun dirantai.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Tentang Pahala bagi orang yang berpuasa Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
“Barang siapa yang menghidupkan malam Qadar -dengan ketaatan- alasannya kepercayaan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu. Dan barang siapa yang berpuasa Ramadhan alasannya kepercayaan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Tentang Anjuran meningkatkan kedermawanan di bulan Ramadhan

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma, dia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِي رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقُرْآنَ فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَام كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Artinya :
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu orang yang paling senang memberi memperlihatkan kebaikan. Beliau paling senang memberi ketika di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril menemuinya. Jibril ‘alaihis salam biasa menemuinya setiap malam di bulan Ramadhan hingga apabila Jibril telah selesai -menyampaikan wahyu- maka Nabi shallallahu ‘alaihhi wa sallam menyetorkan hafalan al-Qur’annya kepada Jibril. Apabila Jibril ‘alaihis salam menemuinya maka dia yaitu orang yang paling ringan dalam berderma lebih daripada angin yang bertiup.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Tentang Wajib meninggalkan ucapan dusta

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Artinya :
“Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dusta dan mengamalkannya maka Allah sudah tidak lagi memerlukan dia meninggalkan kuliner dan minumannya.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shohih perihal Tidak boleh membalas cacian dengan cacian

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Artinya :
Allah berfirman, “Semua amal anak Adam baginya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa yaitu perisai. Apabila salah seorang kalian sedang menjalani puasa janganlah dia berkata-kata kotor dan berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci atau memeranginya hendaklah dia katakan, ‘Sesungguhnya saya sedang berpuasa.’ Demi Tuhan yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, basi lisan orang yang berpuasa jauh lebih harum daripada basi minyak kasturi. Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Ketika dia berhariraya dan ketika dia berjumpa dengan Rabbnya maka dia akan bergembira dengan puasanya.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shohih Manfaat puasa bagi orang yang khawatir terjerumus dalam zina

Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dia berkata: Dahulu kami bersama dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda,
مَنْ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ
Artinya :
Barang siapa yang bisa menikah hendaklah dia menikah. Sesungguhnya menikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barang siapa yang tidak bisa maka hendaklah dia berpuasa. Sesungguhnya puasa akan mengekang hawa nafsunya.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Bukhari perihal Awal dan Akhir Puasa

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut Ramadhan dan bersabda,
لَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْا الْهِلَالَ وَلَا تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ
Artinya :
“Janganlah kalian berpuasa kecuali apabila kalian telah melihat hilal dan janganlah kalian berhari raya hingga kalian melihatnya. Apabila ia tertutup dari pandangan kalian maka genapkanlah.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ لَيْلَةً فَلَا تَصُومُوا حَتَّى تَرَوْهُ فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلَاثِينَ
Artinya:“Bulan itu terkadang terdiri dari dua puluh sembilan hari. Janganlah kalian berpuasa hingga kalian melihatnya (hilal). Apabila ia tertutup dari pandangan kalian maka sempurnakanlah bilangan -bulan Sya’ban- menjadi tiga puluh.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا وَخَنَسَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ
Artinya :
“Bulan itu demikian dan demikian (dengan membuka kedua telapak tangannya).” Kemudian dia melipat ibu jarinya pada kali yang ketiga -menunjukkan angka 29- (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلَاثِينَ
Artinya :
“Berpuasalah ketika kalian telah melihatnya. Dan berhari rayalah ketika kalian telah melihatnya. Apabila ia tersembunyi dari pandangan kalian maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban menjadi tiga puluh hari.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Ummu Salamah radhiyallahu’anha,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آلَى مِنْ نِسَائِهِ شَهْرًا فَلَمَّا مَضَى تِسْعَةٌ وَعِشْرُونَ يَوْمًا غَدَا أَوْ رَاحَ فَقِيلَ لَهُ إِنَّكَ حَلَفْتَ أَنْ لَا تَدْخُلَ شَهْرًا فَقَالَ إِنَّ الشَّهْرَ يَكُونُ تِسْعَةً وَعِشْرِينَ يَوْمًا
Artinya :
Suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersumpah untuk tidak mengumpuli istri-istrinya selama satu bulan. Ketika sudah berlalu dua puluh sembilan hari ternyata dia sudah berangkat di awal atau di simpulan siang -untuk mengumpuli istri-. Maka ada yang bertanya kepada beliau, “Bukankah anda telah bersumpah untuk tidak mengumpuli istri selama sebulan?”. Maka dia menjawab, “Bulan itu terkadang dua puluh sembilan hari.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih perihal Menentukan Masuknya Ramadhan bukan dengan hisab

Dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda,
إِنَّا أُمَّةٌ أُمِّيَّةٌ لَا نَكْتُبُ وَلَا نَحْسُبُ الشَّهْرُ هَكَذَا وَهَكَذَا يَعْنِي مَرَّةً تِسْعَةً وَعِشْرِينَ وَمَرَّةً ثَلَاثِينَ
Artinya :
“Sesungguhnya kami ini -bangsa Arab- yaitu bangsa yang buta huruf. Kami tidak bisa baca tulis dan tidak berilmu berhitung. Bulan itu terkadang demikian, dan terkadang demikian.” Maksudnya terkadang dua puluh sembilan hari dan terkadang tiga puluh hari (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih perihal Larangan berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda,
لَا يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ رَجُلٌ كَانَ يَصُومُ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ ذَلِكَ الْيَوْمَ
Artinya :
“Janganlah salah seorang dari kalian mendahului Ramadhan dengan melaksanakan puasa sat atau du hari sebelumnya kecuali bagi orang yang sudah biasa mengerjakan puasa maka dia boleh berpuasa di hari itu.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih perihal Dihalalkan berafiliasi bagi pasangan suami istri di malam harinya

Dari al-Barra’ radhiyallahu’anhu, dia berkata:
كَانَ أَصْحَابُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ الرَّجُلُ صَائِمًا فَحَضَرَ الْإِفْطَارُ فَنَامَ قَبْلَ أَنْ يُفْطِرَ لَمْ يَأْكُلْ لَيْلَتَهُ وَلَا يَوْمَهُ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنَّ قَيْسَ بْنَ صِرْمَةَ الْأَنْصَارِيَّ كَانَ صَائِمًا فَلَمَّا حَضَرَ الْإِفْطَارُ أَتَى امْرَأَتَهُ فَقَالَ لَهَا أَعِنْدَكِ طَعَامٌ قَالَتْ لَا وَلَكِنْ أَنْطَلِقُ فَأَطْلُبُ لَكَ وَكَانَ يَوْمَهُ يَعْمَلُ فَغَلَبَتْهُ عَيْنَاهُ فَجَاءَتْهُ امْرَأَتُهُ فَلَمَّا رَأَتْهُ قَالَتْ خَيْبَةً لَكَ فَلَمَّا انْتَصَفَ النَّهَارُ غُشِيَ عَلَيْهِ فَذُكِرَ ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَى نِسَائِكُمْ } فَفَرِحُوا بِهَا فَرَحًا شَدِيدًا وَنَزَلَتْ { وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ }
Artinya :
Dahulu para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila seseorang sedang berpuasa kemudian tiba ketika berbuka namun tertidur sebelum sempat menikmati kuliner maka dia dilarang makan di malam hari itu dan siang hari berikutnya hingga sore. Qais bin Shurmah al-Anshari radhiyallahu’anhu suatu ketika sedang berpuasa, ketika tiba waktu untuk berbuka maka dia menemui istrinya dan berkata, “Apakah kau mempunyai makanan?”. Istrinya berkata, “Tidak. Akan tetapi saya akan pergi untuk mencarikannya untukmu.” Pada hari itu dia sibuk bekerja sehingga membuatnya kedua matanya berat dan karenanya tertidur. Kemudian datanglah istrinya, kemudian ketika dia melihat suaminya tertidur maka dia berkata, “Ah, kau tidak mendapat apa-apa.” Ketika waktu sudah menginjak pertengahan siang maka dia pun jatuh pingsan. Kemudian bencana itu dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan turunlah ayat ini, “Dihalalkan untuk kalian bercumbu dengan istri kalian pada malam hari bulan puasa.” Maka bergembiralah mereka dengan kegembiraan yang meluap-luap karenanya, dan turun ayat, “Makan dan minumlah hingga terang bagi kalian -perbedaan- benang yang putih dari benang yang hitam.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Bukhari perihal Boleh makan dan minum hingga terbit fajar (adzan Subuh)

Dari Adi bin Hatim radhiyallahu’anhu, dia berkata:
لَمَّا نَزَلَتْ { حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } عَمَدْتُ إِلَى عِقَالٍ أَسْوَدَ وَإِلَى عِقَالٍ أَبْيَضَ فَجَعَلْتُهُمَا تَحْتَ وِسَادَتِي فَجَعَلْتُ أَنْظُرُ فِي اللَّيْلِ فَلَا يَسْتَبِينُ لِي فَغَدَوْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرْتُ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّمَا ذَلِكَ سَوَادُ اللَّيْلِ وَبَيَاضُ النَّهَارِ
Artinya :
Ketika turun ayat, “Sampai terang bagi kalian perbedaan benang yang putih dari benang yang hitam.” Maka saya pun mengambil tali berwarna hitam dan tali berwarna putih dan kuletakkan keduanya di bawah bantalku, kemudian pada waktu malam saya mengamatinya namun perbedaannya juga tidak terang bagiku. Keesokan harinya saya pun pergi menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan saya ceritakan hal itu kepadanya. Maka dia bersabda, “Sesungguhnya yang dimaksud yaitu hitamnya malam dan putihnya siang.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu’anhu, dia berkata:
أُنْزِلَتْ { وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمْ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنْ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ } وَلَمْ يَنْزِلْ { مِنْ الْفَجْرِ } فَكَانَ رِجَالٌ إِذَا أَرَادُوا الصَّوْمَ رَبَطَ أَحَدُهُمْ فِي رِجْلِهِ الْخَيْطَ الْأَبْيَضَ وَالْخَيْطَ الْأَسْوَدَ وَلَمْ يَزَلْ يَأْكُلُ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُ رُؤْيَتُهُمَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ بَعْدُ { مِنْ الْفَجْرِ } فَعَلِمُوا أَنَّهُ إِنَّمَا يَعْنِي اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ
Artinya :
Ketika diturunkan ayat, “Makan dan minumlah hingga terang bagi kalian perbedaan antara benang yang putih dengan benang yang hitam.” Namun, belum diturunkan kelengkapannya, “Yaitu terbitnya fajar.” Ketika itu apabila orang-orang hendak berpuasa maka dia mengikatkan tali berwarna putih dan tali berwarna hitam di kakinya. Dia akan terus makan hingga benar-benar bisa membedakan antara keduanya. Setelah itu, maka Allah turunkan kelengkapan ayatnya, “Yaitu terbitnya fajar.” Maka barulah sesudah itu mereka mengetahui bahwa yang dimaksudkan -dengan hitam dan putih- yaitu malam dan siang (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Bukhari perihal Anjuran makan sahur hingga menjelang adzan Subuh berkumandang

Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata,
أَنَّ بِلَالًا كَانَ يُؤَذِّنُ بِلَيْلٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يُؤَذِّنَ ابْنُ أُمِّ مَكْتُومٍ فَإِنَّهُ لَا يُؤَذِّنُ حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ
Artinya :
“Bilal biasa mengumandangkan adzan di waktu malam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan dan minumlah hingga Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan. Dan dia tidak akan mengumandangkan adzan kecuali apabila fajar sudah terbit.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih perihal Mengakhiri Makan Sahur

Dari Sahl bin Sa’d radhiyallahu’anhu, dia berkata:
كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ تَكُونُ سُرْعَتِي أَنْ أُدْرِكَ السُّجُودَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya :
Dahulu saya makan sahur bersama keluargaku kemudian saya pun mempercepatnya semoga bisa mendapat sujud (sholat) bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih perihal Jarak antara simpulan sahur dengan mulainya sholat Subuh

Dari Anas dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu’anhuma, Zaid berkata,
تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً
Artinya :
"Kami dulu pernah bersantap sahur bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian dia berdiri untuk melaksanakan sholat.” Aku -Anas- berkata, “Berapakah jarak antara adzan (maksudnya iqomah) dengan makan sahur?”. Zaid menjawab, “Seukuran dengan lamanya waktu yang diharapkan untuk membaca lima puluh ayat.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih Bukhari perihal Anjuran Makan Sahur

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma, dia berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَاصَلَ فَوَاصَلَ النَّاسُ فَشَقَّ عَلَيْهِمْ فَنَهَاهُمْ قَالُوا إِنَّكَ تُوَاصِلُ قَالَ لَسْتُ كَهَيْئَتِكُمْ إِنِّي أَظَلُّ أُطْعَمُ وَأُسْقَى
Artinya :
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan wishol (tidak berbuka dan tidak sahur) maka orang-orang (para sahabat) pun ikut melaksanakan wishol sebagaimana beliau. Akibatnya hal itu justru memberatkan mereka, maka dia pun melarang mereka dari melakukannya. Maka mereka berkata, “Sesungguhnya engkau melaksanakan wishol.” Nabi menjawab, “Aku tidak menyerupai keadaan kalian. Pada waktu siang saya diberi makan dan minum.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu, dia berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً
Artinya :
“Makan sahurlah, bekerjsama di dalam santap sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Bukhori - Boleh menemui waktu pagi dalam keadaan junub

Dari ‘Aisyah dan Ummu Salamah radhiyallahu’anhuma, mereka berdua menceritakan
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ وَهُوَ جُنُبٌ مِنْ أَهْلِهِ ثُمَّ يَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam suatu ketika pernah memasuki waktu subuh dalam keadaan junub alasannya berkumpul dengan istrinya, kemudian dia mandi dan berpuasa (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih perihal Bercumbu rayu bagi orang yang sedang puasa

Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَيُبَاشِرُ وَهُوَ صَائِمٌ وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لِإِرْبِهِ
Artinya :
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencium dan mencumbui istrinya, padahal ketika itu dia sedang berpuasa. Namun dia yaitu lelaki yang paling bisa mengendalikan hawa nafsunya daripada kalian.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Shahih Bukhari perihal Mencium bagi orang yang sedang puasa

Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata,
إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُقَبِّلُ بَعْضَ أَزْوَاجِهِ وَهُوَ صَائِمٌ ثُمَّ ضَحِكَتْ
Artinya :
“Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dulu pernah mencium sebagian istrinya dalam keadaan dia sedang berpuasa.” Kemudian ‘Aisyah tertawa (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Bukhari perihal Orang yang berpuasa boleh mandi besar sesudah Subuh

Dari ‘Aisyah radhiyallahu’anha, dia berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُدْرِكُهُ الْفَجْرُ فِي رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ حُلْمٍ فَيَغْتَسِلُ وَيَصُومُ
Artinya :
“Dahulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjumpai waktu subuh di bulan Ramadhan dalam keadaan junub, tapi bukan alasannya mimpi, Maka dia mandi dan berpuasa.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)
Dari Abu Bakr bin Abdurrahman, dia berkata:
كُنْتُ أَنَا وَأَبِي فَذَهَبْتُ مَعَهُ حَتَّى دَخَلْنَا عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَشْهَدُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ لَيُصْبِحُ جُنُبًا مِنْ جِمَاعٍ غَيْرِ احْتِلَامٍ ثُمَّ يَصُومُهُ ثُمَّ دَخَلْنَا عَلَى أُمِّ سَلَمَةَ فَقَالَتْ مِثْلَ ذَلِكَ
Artinya :
Dahulu saya bersama ayahku pergi gotong royong kepada ‘Aisyah radhiyallahu’anha untuk menanyakan suatu perkara. Beliau menjawab, “Aku bersaksi atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sungguh dia pernah memasuki waktu pagi dalam keadaan junub alasannya berafiliasi -dengan istri di malamnya- dan bukan alasannya mimpi, kemudian dia mandi dan tetap berpuasa.” Kemudian kami juga bertanya kepada Ummu Salamah, dan ternyata dia juga memperlihatkan balasan yang serupa (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Hadits Sahih perihal Tidak sengaja makan dan minum tidak membatalkan puasa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda,
إِذَا نَسِيَ فَأَكَلَ وَشَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللَّهُ وَسَقَاهُ
Artinya :
“Apabila salah seorang dari kalian lupa kemudian makan dan minum maka sempurnakanlah puasanya (tidak dianggap batal). Karena bekerjsama Allah lah yang memberinya makan dan minum.” (HR. Bukhari dalam Kitab as-Shiyam)

Itulah Kumpulan Hadits Shahih Bukhari perihal Puasa Ramadhan dalam Kitab as-Shiyam yang sanggup kami share pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat.

Sumber: https://abu0mushlih.wordpress.com/2009/07/03/hadits-hadits-pilihan-shahih-al-bukhari-bab-puasa/

Tips Semoga Tetap Fit Dan Sehat Selama Puasa Ramadhan

Kumpulan Doa Islami - Tidak sanggup di pungkiri, beberapa diantara kita masih saja ada yang menjadikan puasa ramadhan sebagai salah satu alasan untuk tidak fit menyerupai biasanya, contohnya ketika bekerja, sekolah dan lain-lain. Ya, karena puasa ada yang menganggap badan menjadi lemas, tenaga berkurang dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya.

Nah, jikalau Anda ingin tetap fit, bugar dan sehat selama menjalankan ibadah puasa ramadhan supaya tidak mengganggu aktifitas sehari-hari, berikut ini kami share beberapa tips sehat selama puasa ramadhan sebagaimana dilansir dari laman Republika :

  1. Berbukalah dengan kurma
    Kurma merupakan masakan anggun yang sangat penting untuk mengisi energi sesudah melewatkan 12 jam lebih berpuasa. Kurma kaya akan serat yang sanggup mengatur pencernaan Anda. Kurma juga kaya akan magnesium dan potasium.
  2. Banyak minum air
    Ramadhan tahun ini akan menjadi puncak trend panas. Pastikan Anda cukup minum usai buka puasa sehingga Anda tidak kehausan atau kehilangan cairan tubuh di keesokan harinya. Minumlah delapan gelas air usai buka puasa sampai jelang sahur.
    (Baca juga: Buka Puasa Ala Rasulullah (Berbuka dengan Kurma dan Air))
  3. Hindari kehausan
    Hindari masakan asin, menyerupai masakan kaleng atau olahan, kacang-kacangan, dan asinan, karena masakan tersebut sanggup menambah rasa haus selama Anda berpuasa. Juga hindari masakan yang terlalu pedas. Makanlah lebih banyak buah dan sayuran segar untuk mencegah rasa haus Anda.
  4. Berbukalah dengang perlahan
    Awali dengan kurma, air, serta sup, semangkuk salad, kemudian masakan utama. Bila Anda merasa kenyang sesudah makan salad, Anda sanggup istirahat sebentar untuk melanjutkan masakan selanjutnya. Makan yang berlebihan sanggup menjadikan sakit perut dan kembung, hal ini merupakan kebiasaan yang umum dilakukan ketika bulan Ramadhan.

    Berbukalah dengan sup hangat supaya menyamankan perut seusai seharian berpuasa, isi kembali badan Anda dengan cairan guna membantu mempersiapkan sistem pencernaan.
  5. Pastikan Anda mempunyai semua kelompok makanan.
    Ketika buka puasa, Anda harus mempunyai sumber biji-bijian, protein, sayur mayur, buah-buahan, dan lemak tak jenuh.
  6. Tentukan pilihan makan sehat
    Pilih biji-bijan, daging tanpa lemak, dada ayam, ikan, minyak zaitun secukupnya dan buah-buahan termasuk jus buah-buahan. Hindari masakan yang digoreng, dan masakan dengna lemak berlebih.

    Daging, kacang-kacangan, telur, dan susu kaya akan protein. Pastikan Anda mempunyai setidaknya salah satu dari sumber masakan di setiap masakan yang tersaji di bulan Ramadhan karena protein sangat penting bagi sel-sel di dalam badan Anda. Sumber protein tersebut juga akan menciptakan Anda cepat kenyang sehingga mengurangi godaan untuk makan manisan yang berlebih.
  7. Hindari masakan asin dan dan manis
    Mengonsumsi masakan yang terlalu anggun sesudah berbuka puasa akan menciptakan kembung yang menjadikan melambatnya proses pencernaan. Hal tersebut juga sanggup tingkat gula darah fluktuatif, yang sanggup meningkatkan hasrat mengonsumsi masakan yang lebih manis. Itulah mengapa, ada proposal mengonsumsi masakan anggun yang cukup 2-3 jam sesudah berbuka puasa.

    Sulit untuk menolak masakan anggun di bulan Ramadhan. Untuk menghindari konsumsi kalori yang berlebih, puaskan diri dan nikmati bersama keluarga Anda masakan yummy dan kreatif sementara memastikan Anda selalu berlatih mengontrol porsi dan masakan secukupnya.

    Makanan yang terlalu asin, pedas, dan masakan olahan akan menciptakan anda kehilangan cairan tubuh pada puasa di hari berikutnya. Tubuh sanggup mencerna makaknan yang mengandung gula lebih cepat, dan nantinya akan menciptakan Anda lapar lebih cepat.
  8. Hindari kopi
    Jika Anda peminum kopi, cobalah kurangi konsumsi kopi dua ahad menjelang Ramadhan guna menghindari sakit kepala dan rasa kantuk.
  9. Bagilah masakan Anda
    Makan tiga kali masih menjadi hal penting dalam bulan suci: buka puasa, makan malam, dan sahur. Ini sanggup membantu Anda menghindari cemilan berkelanjutan selama waktu Anda tidak berpuasa.

    Bagilah masakan utama ke dalam tiga bagian. Pertama, separuh piring terisi dengan karbohidrat yang kompleks, separuh dengan daging rendah lemak atau daging lainnya, dan separuh sisanya tuangkan sayur mayur. Hal ini akan memastikan Anda menjaga kesehatan dengan masakan yang sehat pula.
  10. Olah raga
    Lengkapi dengan olah raga dalam rutinitas keseharian Anda selama Ramadhan karena sangat menguntungkan. Olah raga akan membantu Anda mengatur kesehatan badan dan referensi hidup.

    Jika Anda yakni seorang atlet yang terbiasa olah raga berat, Anda masih sanggup mengatur kesehatan badan dan referensi hidup Anda dengna cara menggabungkan sesi latihan Anda beberapa ketika sebelum waktu berbuka puasa. Pastikan segera dosis kelembaban atau hidrasi usai Anda berolah raga dan makan perlahan untuk mengisi cairan dan nutrisi. Cobalah berlatih sekitar 1-2 jam sesudah Anda berbuka puasa.

Itulah beberapa tips yang patut kita coba supaya supaya badan kita tetap fit dan sehat meskipun sedang menjalankan ibadah puasa. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal A'lamiin.

Keutamaan Bulan Ramadhan - Pola Khotbah Jum'at Singkat

Kumpulan Doa Islami - Assalamu'alaikum, salam sejahtera. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT. Pada pertemuan ini kami akan mengembangkan seputar Keutamaan Bulan Suci Ramadhan, yang mana artikel ini juga sekaligus bisa dijadikan sebagai rujukan dalam khutbah jum'at ahad ini.

Kami yakin para pembaca sudah mengetahui sedikit banyak ihwal Keutamaan dan Hikmah Bulan Puasa Ramadhan, namun tidak bisa dipungkiri juga masih banyak saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya dan/atau ingin mengetahui lebih jauh lagi, apa saja keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam bulan suci ramadhan. Maka dari itu, lewat artikel ini kami akan mengulasnya secara singkat dan Insya Allah gampang untuk di pahami, dan sekaligus bisa Anda jadikan materi rujukan khutbah jum'at. Dan berikut yaitu ulasan selengkapnya sebagaimana kami kutip dari laman Khotbahjum'at.com

 Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT Keutamaan Bulan Ramadhan - Contoh Khotbah Jum'at Singkat

Khutbah Jum'at Singkat - Keutamaan Bulan Suci Ramadhan

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ ذِيْ الفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ، فَضَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ شُهُوْرِ العَامِ، خَصَّهُ بِمَزِيْدِ مِنَ الفَضْلِ وَالكَرَمِ وَالْإِنْعَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، فِي رُبُوْبِيَتِهِ وَإِلَهِيَتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ (تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ)، وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ البَرَرَةِ الكِرَامِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah,
Bertakwalah kepada Allah Ta’ala, bersyukurlah kepada-Nya lantaran Ramadhan akan segera tiba. Mohonlah santunan kepada-Nya semoga menolong kita dalam mengisi bulan Ramadhan dengan kebaikan dan ketaatan. Karena Ramadhan yaitu saat-saat yang agung dan hadiah dari Allah dengan keutamaan dari-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنْ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمْ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمْ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Quran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri daerah tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Bulan ini (Bulan Suci Ramadhan) yaitu kebaikan seluruhnya; siang harinya, malam harinya, detik demi detiknya, semuanya yaitu kebaikan. Akan tetapi bagaimana dengan keadaan kita, dengan persiapan apa kita menghadapi bulan ini? Dengan apa kita lewati detik demi detiknya yang penuh keberkahan?

Bulan ini yaitu bulan yang agung. Masalahnya yaitu ada pada diri kita. Karena itu, marilah kita kenali bulan ini dan kitasambut dengan kegembiraan dan suka cita. Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam member kabar bangga kepada sahabat-sahabat ia dengan kedatangan bulan Ramadhan. Beliau bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا
Artinya :
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah menaungi kalian bulan agung yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya dan menganjurkan untuk shalat di malam harinya.”

Beliau, Rasulullah SAW menyebutkan banyak keutamaannya. Beberapa diantara keutamaan bulan ramadhan yaitu :

Pertama: Allah menurunkan Alquran, lebih tepatnya permulaan turunnya Quran terjadi pada bulan ini. Yaitu pada malam lailatul qadr. Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) di malam al-qadr.” (QS. Al-Qadr: 1)

Allah SWT juga berfirman:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)

Quran pertama kali turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu pada bulan Ramadhan. Kemudian turun kepada ia pada masa-masa berikutnya sesuai dengan keadaan, hingga Allah menyempurnakan syariatnya dengan ayat:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمْ الإِسْلامَ دِيناً
Artinya :
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kau agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Oleh lantaran itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan bulan ini dengan banyak-banyak membaca Alquran, lebih banyak dari bulan lainnya. Demikian juga para sobat dan umat Islam sehabis mereka sangat banyak membaca Quran di bulan ini. Bulan ini yaitu bulan Alquran. Bulan berpuasa. Allah mengakibatkan puasa sebagai kewajiban dan termasuk di antara rukun Islam.

مَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya :
“Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan bulan Ramadhan, maka berpuasalah.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ihwal bangunan Islam.

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ البَيْتِ
Artinya :
“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian sebenarnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad yaitu utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.”

Wajib bagi setiap muslim yang mukim (tidak safar) untuk berpuasa dari awal hingga selesai bulan ini. Adapun orang terhalangi dari melaksanakan puasa menyerupai orang yang bersafar atau sakit, maka mereka wajib menggantinya di hari yang lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mensyariatkan kepada kita untuk melaksanakan shalat di malam hari Ramadhan atau yang kita kenal dengan shalat tarawih. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan lantaran iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu ia bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya :
“Siapa yang shalat bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

Terdapat keutamaan yang sangat besar dalam shalat malam di bulan Ramadhan, yaitu Allah hapuskan dosa-dosa. Siapa yang shalat di malam hari Ramadhan dengan keimanan, berharap pahala, dan meyakini keutamaannya, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Maksud dosa di sini yaitu dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar diampuni dengan bertaubat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
Artinya :
“Jika kau menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dihentikan kau mengerjakannya, pasti Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kau ke daerah yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Artinya :
“Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat, berpuasa Ramadhan ke Ramadhan lainnya yaitu penghapus dosa-dosa diantaranya bila dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).

Orang-orang yang pernah melaksanakan dosa besar, apabila mereka bertaubat kepada Allah dengan taubat yang benar, maka Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka.

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً
Artinya :
“Sesungguhnya Allah mengampuni dosa, semuanya.”

Di bulan Ramadhan ini, taubat dan istighfar lebih ditekankan lagi. Hendaknya setiap muslim mengoreksi diri mereka dan amalan mereka. Sehingga mereka memasuki bulan ini dengan jiwa yang bersih, hal itu sangat berdampak dengan semangat dalam beribadah.

Kedua: Dibukanya pintu nirwana dan ditutupnya pintu neraka.
Yang demikian semakin memudahkan seseorang untuk beribadah dan melaksanakan amalan shaleh. Surga itu diperoleh dengan beramala shaleh. Allah Ta’ala bukakan pintu nirwana semoga kita berlomba-lomba menuju nirwana dengan ulet melaksanakan ketaatan dan amalan shaleh. Dan di bulan ini, hal itu Allah mudahkan bagi orang-orang yang Dia kehendaki.

Di bulan Ramadhan ini juga Allah tutup pintu neraka. Hal ini lantaran kaum muslimin bertaubat di bulan ini, mereka memohon ampun kepada Allah, meninggalakan perbuatan maksiat dan dosa, yang demikian merupakan lantaran selamatnya seseorang dari neraka.

Ketiga: Setan-setan dibelenggu.
Di bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu sehingga mereka tidak leluasa mengganggu kaum muslimin dan melalaikan mereka dari agamanya sebagaimana yang mereka lakukan di selain bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, Allah menahan setan dari hamba-hamba-Nya yang beriman, mereka tidak bisa memperlihatkan was-was dan bisikan buruk, mereka tidak bisa menciptakan orang-orang yang beriman menjadi lalai, dan mereka tidak bisa menghalangi orang-orang yang beriman dari amalan shaleh. Oleh lantaran itu, kita lihat banyak umat Islam yang begitu bersemangat dalam amalan ketaatan di bulan ini. Mereka memperbanyak intensitas amalan tersebut. Begitu banyaknya orang melaksanakan ketaatan pada bulan ini sebagai bukti bahwa Allah membelenggu pata setan.

Allah Jalla wa ‘Ala menghalangi setan dan bala tentaranya untuk melancarkan ambisi mereka.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ* إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمْ الْمُخْلَصِينَ
Artinya :
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau saya akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Shad: 82-83).

Setan tidak akan bisa menarik hati hamba Allah yang ikhlas, terlebih lagi di bulan Ramadhan.

وَاسْتَفْزِزْ مَنْ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الأَمْوَالِ وَالأَولادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمْ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُوراً* إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلاً
Artinya :
"Dan hasunglah siapa yang kau sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan bawah umur dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kau tidak sanggup berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (QS. Al-Isra: 64-65).

Oleh lantaran itu, orang-orang yang mempunyai kejelekan di hatinya menyiapkan banyak sekali macam sarana untuk menghalangi insan fokus beribadah di bulan Ramadhan. Mereka buat acara-acara komedi, permainan-permainan yang tidak bermanfaat dan melalaikan, dll. tujuannya yaitu menghalangi insan dari ketaatan dan menyibukkan mereka dengan sesuatu yang sia-sia atau bahkan berdosa. Acara-acara ini mereka sebarkan di banyak sekali media; radio dan televisi. Dan ini yaitu ancaman yang sangat nyata.

Wajib bagi seorang muslim untuk menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang buruk ini. Karena bahanya dari acara-acara ini sangat besar, bahkan menimpa mereka yang suka pergi ke masjid dan melaksanakan shalat serta membaca Alquran. Terkadang orang-orang yang melaksanakan ketaatan demikian pun masih turut memperhatikan acara-acara yang demkian, hasilnya mereka pun lalai dari ibadah mereka.

Seorang muslim hendaknya menutup pintu ini rapat-rapat, terlebih khusus di bulan Ramadhan. Ia larang dirinya dan keluarganya dari hal tersebut. Karena pada acara-acara demikian terdapat kebijaksanaan bulus setan.

Walaupun setan-setan terbelenggu, namun bala tentara mereka dari kalangan insan tetap berusaha keras untuk memalingkan insan dan menciptakan mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan melalaikan dari agama.

Dalam bulan yang penuh berkah ini, sebisa mungkin insan meninggalkan acara duniawi yang bisa ia tinggalkan. Hendaknya mereka fokus dalam ketaatan. Mereka yang mencari nafkah dengan bekerja, semakin meng-efisienkan waktunya. Menggunakannya dengan bijak antara kerja dan ibadah. Waspadailah sesuatu yang mewaspadai dan tinggalkan yang haram.

Bagi setiap muslim hendaknya berlomba-lomba dalam kebaikan dan bersegera menuju ketaatan. Meninggalkan perkara-perkara yang menyibukkan dirinya atau anak-anaknya atau anggota keluarganya yang lain. Mewaspadai hal-hal yang bisa menyia-nyiakan waktu dan umur. Karena dalam menyia-nyiakan waktu dan umur terdapat kejelekan yang sangat besar.

Betakwalah kepada Allah wahai kaum muslimin,
Bulan Ramadhan ini yaitu bulan keagungan, kebaikan, keberkahan, sepenuhnya baik siang ataupun malam. Sibukkan diri dengan dzikir kepada Allah Ta’ala. Seorang muslim mengisi waktunya dengan kewajiban, amalan sunah, dan ketaatan. Mereka jadikan istirahat untuk mengembalika semangat dalam beribadah, mereka tidur dengan kadar yang tidak berlebihan.

Adapun orang yang bergadang hanya untuk ngobrol, makan-makan dan minum (nongkrong), kemudian mereka menghabiskan siang hari dengan tidur, kemudian mengaku bahwa mereka berpuasa, ini yaitu suatu yang mengherankan. Bagaimana bisa seorang yang berpuasa meninggalkan shalat, meninggalkan shalat bersama jamaah. Puasa itu bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum. Puasa yang hakiki yaitu menahan dari segala yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan yang paling besar yaitu menyia-nyiakan apa yang Allah wajibkan.

Bulan Ramadhan bukanlah bulan kemalasan, bulan makan dan minum. Bulan ini yaitu bulan ketaatan. Bersungguh-sungguh dalam perkataan dan perbuatan yang baik. Tidak lalai dari menegakkan shalat berjamaah, ambil bab dalam kebaikan. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat untuk fisiknya dan menghidupkan jiwa dan hatinya.

Bulan ini yaitu kesempatan, dan yang namanya peluang atau kesempatan itu tidak terus-menerus ada. Mungkin saja bulan Ramadhan tahun ini tidak berulang bagi kita di tahun depan. Bisa jadi bulan Ramadhan ini yaitu epilog bagi hayat kita. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ* أَيَّاماً مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kau ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu bila kau mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 183-184).

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ البَيَانِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

(Kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Untuk khutbah kedua sholat jum'at Anda bisa pelajari : Khutbah Kedua Shalat Jum'at Lengkap)

Dari uraian diatas, sanggup kita simpulkan beberapa keutamaan bulan ramadhan bulan yang suci yaitu; bulan yang sangat mulia dimana pada bulan tersebut Allah menurunkan Kitab Suci Al-Qur'an, bulan ramadhan yaitu bulan yang suci dimana pada bulan tersebut dibukanya pintu-pintu amal kebaikan dan pintu syurga serta di tutupnya pintu-pintu neraka, dan pada bulan ramadhan pula setan-setan telah dibelenggu oleh Allah SWT. Maka dari itu, pada bula yang suci ini yakni bulan ramadhan, marilah kita berlomba-lomba untuk mengamalkan kebaikan, meningkatkan ibadah kita dengan menjalankan puasa wajib sebulan penuh dan banyak sekali ibadah lainnya.