Showing posts sorted by relevance for query malam-jumat. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query malam-jumat. Sort by date Show all posts

Keutamaan Dan Keistimewaan Bacaan Surat Yasin, Al Kahfi Malam Jumat

Keutamaan Dan Keistimewaan Bacaan Surat Yasin, Al-Kahfi Malam Jumat - Malam jumat ialah malam yang istimewa bagi umat Islam alasannya ialah pada malam hari jumat itu mempunyai banyak keutamaan, fadhilah serta nasihat yang akan kita dapatkan dari Alloh SWT makanya malam hari jumat itu di sebut sayyidul ayam/ rajanya hari dari nama-nama hari dalam satu minggu.

Makanya perbanyaklah kita bersedekah pada malam hari jumat dengan aneka macam amalan sunah ibarat memperbanyak bacaan sholawat, bacaan surat yasin, surat al Kahfi, sholat sunat tasbih, sholat taubat, sholat sunat mutlaq, sujud syukur, doa malam jumat dan malam jumat itu ialah merupakan sunah Rosul. Insya Alloh kalau kita memperbanyak amalan pada malam hari jumat itu akan mendapat fadhilah dan nasihat dari Alloh SWT.

Surat yasin ialah sebahagian dari salah satu surat yang terdapat dalam al-qur'an, alasannya ialah al-qur'an mempunyai banyak surat yaitu sebanyak 124, 30 juz, dan 6666 ayat, semua itu mempunyai asbab nuzul dan mempunyai banyak manfaat serta keutamaan yang begitu besar, makanya kita bacalah al-qur'an setiap hari dan malam kalau tidak sanggup coba usahakanlah sehari semalam satu kali, dan juga ada yang istimewa pada malam jumat dengan bacaan surat yasin dan al-kalfi.

Keutamaan Dan Keistimewaan Bacaan Surat Yasin Keutamaan Dan Keistimewaan Bacaan Surat Yasin, Al Kahfi Malam Jumat

Terutama keutamaan bacaana al qur'an surat yasin di malam jumat atau siang harinya kita perbanyaklah bacaan sholawat sebagai mana Rosul telah bersabda dalam haditsnya,

أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً


“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling akrab denganku pada hari simpulan zaman nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Hadits ini hasan ligoirihi –yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-)

Begitu juga orang yang membaca surat yasin pada malam jumat akan mendapat banyak manfaat, fadhilah serta nasihat dari Alloh SWT untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat ibarat mana keutamaan bacaan surat yasin pada malam jumat diantaranya:

Manfaat/Khasiat Surat Yasin (Yaasiin)
-Menurut sabda Nabi Muhammad saw, siapa membaca surah Yaasiin(Yasin) satu kali, sama dengan membaca Alqur’an hingga khatam (selesai) sepuluh kali, siapa membiasakan membaca surah Yaasiin setiap malam hingga mati, maka termasuk mati syahid.
-Jika dibaca pada waktu pagi, maka memperoleh kegembiraan hingga sore, dan kalau dibaca disore hari maka sanggup bangga hingga pagi.
-Dibacakan pada orang sakaratul janjkematian maka akan memepermudah keluarnya ruh.
-Membaca Surah Yasin = Membaca Alqur’an 10 kali.
-Dapat memberi syafaat bagi pembacanya.
-Dimudahkan hajatnya.
-Meringankan siksa kubur.
-Menolak kejahatan.
-Di baca pada malam jum’at mendapat ampunan.
-Jika belum menikah akan sanggup jodoh.
-Jika ketakutan, Allah akan menghilangkan rasa takutnya itu.
-Jika dipenjara, Niscaya akan bebas.
-Orang tersesat akan mendapat jalan lagi.
-Orang haus akan hilang hausnya.
-Orang sakit akan hilang sakitnya.
Dan masih banyak lagi yang lainnya dari pada fadhilah surat Yaasiin (Yasin)

Adapun keutamaan, fadhilah dan nasihat serta keistimewaan bacaan surat al Kahfi pada malam hari jumat beberapa hadist menjelaskan ibarat di bawah ini;

1. Dari Abu Sa'id al-Khudri radliyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ


"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya ia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

2. Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ سَطَعَ لَهُ نُوْرٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءَ يُضِيْءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَغُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ


“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.”

Al-Mundziri berkata: hadits ini diriwayatkan oleh Abu Bakr bin Mardawaih dalam tafsirnya dengan isnad yang tidak apa-apa. (Dari kitab at-Targhib wa al- Tarhib: 1/298)”


3. Dalam riwayat lain masih dari Abu Sa’id al-Khudri radhiyallahu 'anhu,

مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمْعَةِ أَضَآءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ مَا بَيْنَ الْجُمْعَتَيْنِ


"Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.” Beliau menyatakan bahwa hadits ini ialah hadits paling besar lengan berkuasa wacana surat Al-Kahfi. Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Shahih al-Jami’, no. 6470)

Demikianlah yang sanggup kami sampaikan "Keutamaan Dan Keistimewaan Bacaan Surat Yasin, Al-Kahfi Malam Jumat", namun bukan hanya itu saja yang sanggup kami sajikan dalam artikel ini masih banyak lagi ibarat kegiatan sholat, pengertian tharah, keutamaan 10 muharam, syarat rukun penghapusan syahadat, doa mulai bekerja, doa di beri ke mudahan makanya terus saja update disini. Semoga dengan adanya artikel kami ini ada keuntungannya bagi kita semua dan kita sanggup lebih meningkat dalam bersedekah demi meraih kebahagiaan dunia akherat.

Sunah Berafiliasi Tubuh Di Malam Jumat Atau Jumat Pagi?

Kumpulan Doa Islami - Malam Jumat, tidak dimana, selalu identik dengan jima, bagi mereka yang sudah menikah. Jima bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis semata. Dalam Islam, jima di malam jum’at berdasarkan hukumnya sunah. Karena pada malam Jumat yaitu Sunah Rasul Saw. Bahkan, Ada yang menghubungkan dengan keutamaan ibarat membunuh kaum Yahudi.

Menurut penelitian, tingkat energi kortisol alami yang merangsang hormon seks berada di klimaks yaitu pada hari Kamis. Karena hormon seks testosteron pada laki-laki dan estrogen pada perempuan lima kali lebih tinggi daripada hari biasanya.

Jima yang berlangsung memuaskan memang memperlihatkan manfaat bagi kesehatan tubuh dan jiwa, Seperti mengurangi tingkat stres tanggapan kegiatan sehari-hari dan penuaan dini. Sebaliknya, jima yang tidak memuaskan justru menjadikan efek jelek bagi kesehatan.

Di kalangan awam, terjadi pemahamann bahwa pada malam Jum’at itu disunnahkan. Bahkan inilah yang dipraktikkan. Memang ada hadits yang barangkali jadi dalil, namun ada pemahaman yang kurang sempurna yang dipahami oleh mereka.

Dari Aus bin Aus, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota tubuh lainnya, kemudian ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, kemudian ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung ibarat puasa dan shalat setahun.” (HR. Tirmidzi no. 496).

Ada ulama yang menafsirkan maksud hadits penyebutan mandi dengan ghosala bermakna mencuci kepala, sedangkan ightasala berarti mencuci anggota tubuh lainnya. Demikian disebutkan dalam Tuhfatul Ahwadzi, 3: 3. Bahkan inilah makna yang lebih tepat.

Ada tafsiran lain mengenai makna mandi dalam hadits di atas. Sebagaimana kata Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’ad. Imam Ahmad berkata, makna ghossala yaitu menyetubuhi istri. Demikian ditafsirkan pula oleh Waki’.

Namun kalau kita lihat tekstual hadits di atas, yang dimaksud korelasi intim yaitu pada pagi hari pada hari Jum’at, bukan pada malam harinya. Sebagaimana hal ini dipahami oleh para ulama dan mereka tidak memahaminya pada malam Jum’at.

As Suyuthi dalam Tanwirul Hawalik dan dia menguatkan hadits tersebut berkata: Apakah kalian lemas menyetubuhi istri kalian pada setiap hari Jum’at (artinya bukan di malam hari, -pen)? Karena menyetubuhi dikala itu menerima dua pahala: (1) pahala mandi Jum’at, (2) pahala menimbulkan istri mandi (karena disetubuhi). Yaitu hadits yang dimaksud dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman dari hadits Abu Hurairah.

Dan sah-sah saja bila mandi Jum’at digabungkan dengan mandi junub. Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Jika seseorang meniatkan mandi junub dan mandi Jum’at sekaligus, maka maksud tersebut dibolehkan.” (Al Majmu’, 1: 326)

Intinya, bahwasanya pemahaman kurang sempurna yang tersebar di masyarakat awam. Yang tepat, yang dianjurkan yaitu korelasi intim pada pagi hari ketika mau berangkat Jumatan, bukan di malam hari. Tentang anjurannya pun masih diperselisihkan oleh para ulama alasannya yaitu tafsiran yang berbeda dari mereka mengenai hadits di atas.

Contoh Teks Khutbah Jum'at Singkat Makna Lailatul Qadar Terbaru 2019

Contoh Khutbah Jum'at Singkat "Lailatul Qadar" - Sudah niscaya kebiasaan para khatib jum'at ketika akan melaksanakan khutbahnya mencari meteri yang sesuai dangan situasi dan kondisi  pada masa itu, nah kebetulan kita kini sedang berada pada bulan suci Ramadhan tepatnya pada hari-hari yang ada kaitannya dengan Lailatul Qadar.

Lailatul Qadar ialah malam kemuliaan yang telah Alloh berikan kepada  ummat Islam diseluruh jagat raya, namun yang mendapatkan lailatul qadar itu sangat rahasiah tidak sanggup kita tentukan hanyalah Alloh yang mengetahuinya, lantaran Lailatul Qadar itu sangat rahasiah alangkah baiknya kita sebagai ummat isla bersiap-siaplah pada bulan ramadhan itu dengan meningkatkan amal dan ketaqwaan lita kepada Alloh SWT.

Marilah kita tingkankan ketaqwaan dengan menguras kelakuan keji dan dosa. Dan Marilah kita pertajam keta'atan kita kepada-Nya dengan memenuhi hari-hari Ramadhan yang tersisa dengan banyak sekali amal dan laris yang mulia. semua itu dalam rangka mengharap rahmat dan berkah malam mulia, malam seribu bulan yaitu lailatul Qadar, maka dengan demikian kami disini menyajikan pola teks  khutbah jum'at lailatul qadar guna untuk supaya mengakibatkan sugesti bagi kita dalam menyambut datangnya malam kemuliaan .

at ketika akan melaksanakan khutbahnya mencari meteri yang sesuai dangan situasi dan kondi Contoh Teks  Khutbah Jum'at Singkat Makna Lailatul Qadar terbaru 2019

Teks Khutbah Pertama

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِتَرْك الْمَنَاهِيْ وَفِعْلِ الطَّاعَاتِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبهِ الهَادِيْنَ لِلصَّوَابِ وَعَلَى التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ اْلمَآبِ.
اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَاَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Hadirin Jama'ah Rohimakumulloh. Pada hari ini kita sedang berada dalam bulan suci ramadhan, yang mana pada bulan ramadhan itu, banyak terjadi peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah yang harus di ingat dan di perhatikan baik-baik .Salah satu insiden yang menerima daerah baik dalam sejarah ialah insiden nuzulul qur’an, yakni insiden turunnya al-qur’an dan juga ada insiden yang membawa kabar gebira bagi umat Islam khususnya bagi umat Nabi muhammad SAW, yaitu adanya  “lailatul Qadar” yang mana pada malam itu Alloh Swt membukan semua pintu rahmat selebar-lebarnya.

Jika malam itu orang beribadat pada Alloh dengan ikhlas, khusu dan khudlu maka ibadat dalam satu malam itu sama pahalanya dengan amal ibadah seribu bulan.Sebagai mana Alloh berfirman dalam surat al-Qadar:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ *

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan * Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? * Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Alloh untuk mengatur segala urusan * Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar

Maksudnya amal ibadah yang dikerjakan pada Lailatul Qadar itu, lebih baik dan lebih banyak pahalanya dair amal ibadah yang dikerjakan dalam seribu bulan.

Hadirin Jama'ah Rohimakumulloh
Asbab nuzulnya atau alasannya ialah turunnya surat ini adalah:

Ketika Nabi Muhammad SAW dan para shahabat sedang berkumpul datanglah malaikat Jibril membawa kisah “ Bahwa pada jaman Bani isra’il ada seorang pejuang yang benar-benar membela Agama Alloh menegakkan kebenaran dan menghancurkan segala bentuk kemaksiatan melawan orang kapir selama seribu bulan yang berjulukan Sam’un Al-Ghozi , yang mana Beliau ini berperangnya tidak memakai senjata yang serba canggih menyerupai meriam, kenon, bom nuklir dan sebagainya, tapi dengan izin Alloh mengatakan keistimewaan kepada Sam’un Al-Ghozi hanyalah memakai bulu jenggot yang panjang , sehingga bila mana jenggotnya dicambukan kepada orang kapir maka ribuan orang kapir mati seketika.

Sam’un Al-Ghozi ketika berperang gak pernah ribet dengan membawa bekal masakan dan minuman, lantaran Alloh SWT telah mengatakan keistimewaan lagi kepada dia yaitu: ketika Sam’un sudah merasa lapar maka Alloh SWT pribadi memberinya makana berupa daging yang pribadi tumbuh pada gigi-giginya begitu juga bila mana merasa haus maka Alloh memberikannya menyerupai itu.

Makanya usaha Sam’un Al-Ghozi tidak sanggup diembargo oleh orang kapir alasannya ialah tidak membutuhkan dorongan dana dari orang kapir.

Tapi sayang seribu sayang perjoangan dia dihancurkan oleh istrinya sendiri, alasannya ialah kebiasaanya istri seorang pejuang kurang menerima perhatian dari suaminya. Maka disanalah orang kapir punya kesempatan bikin siasat kepada istri sam’un Al-ghoza dengan mengatakan emas perhiasan,rumah bertingkat, kendaraan beroda empat mengkilat asalkan sanggup membelenggunya ketika sam’un lagi tidur dengan memakai tambang kata orang-orang kapir itu, nanti kalau sudah dibelenggun pribadi kasih laporan.Ringkas kisah istri Sam’un Al-Ghozi melaksanakannya dengan memakai tambang bahkan bukan Cuma tambang saja tapi dengan memakai rantai,maka ketika sam’un bangkit semua tambang dan rantai putus semua.

Maka dengan itu Sam’un bertanya kepada istrinya katanya siapa yang punya perbuatan menyerupai ini? Jawab istrinya saya, lantaran ingin menguji kegagahannya, oh gitu , lantaran antara suami dan istri biasanya tidak punya sifat rahasiah dan tidak tau sedang disiasatinya, maka Sam’un bilang katanya kalau penasaran kelemahan Saya coba belenggunnya dengan memakai janggot.

Maka setelah tau rahasiahnya istri Sam’un pribadi melaksanakan hal tersebut ternyata memang betul Sam’un tidak sanggup ap-apa , maka pribadi lapor kepada orang-orang kapir yang sudah menunggu beberapa waktu, karenanya Sam’un dianiyaya hingga cingcang kaki,tangan dan sebagainya, maka ketika itu datanglah dukungan Alloh kepada dia katanya: mau apa engkau sekarang? Jawab Sam’un mau dikembalikan lagi semua anggahota badan ku,aku akan menghancurkan lagi semua orang kapir serta istrinya,maka pribadi Alloh mengabulkannya , dan dengan itu pribadi Sam’un bertindak lagi menyerupai yang telah dikatakan tadi, karenanya orang kapir serta istrinya mati semua.Begitulah kisah Sam’un Al-Ghzai secara singkat.

Hadirin Jama'ah Rohimakumulloh.
Maka para shahabat tertarik dengan adanya insiden menyerupai itu dan pribadi bertanya kepada Rosul Katanya: apa sanggup ummat dia berjuang seribu bulan menyerupai Sam’un? Sedangkan seribu bulan itu sama dengan 83 tahun lebih sementara rata-rata usia ummat Rosul 60 tahunan.

Maka dengan adanya pertanyaan para shahabat Rosullulloh SAW mendapatkan wahyu dari Alloh dengan turunnya surat Al-Qadar,Bahwa orang yang beribadat sempurna pada lailatul Qadar sama pahalanya dengan ibadah seribu bulan lamanya.

Namun malam lailatur Qadar itu tidak sanggup di ketahui waktunya yang sempurna kapan terjadi, tetapi yang penting bagi kita harus yakin, bahwa Lailatul Qadar itu niscaya terjadi pada malam-malam ramadhan . Dengan tidak ditentukannya malam itu memang itu merupakan suatu rahmat besar bagi umat Islam, yaitu: semoga kita bersungguh-sungguh beribadah melaksanakan macam-macam ibadah yang di pujikan didalam bulan ramadhan: membaca Al-Qur’an, bershadaqah, tarawih, shalat malam, istighfar, dzikir, i’tikaf dan sebagainya sebulan penuh dari awal ramadhan hingga terakhir tanpa mangkir sehingga betul-betuldapat menemukan Lailatul Qadar yang mulia itu, alangkah bahagianya orang-orang yang sungguh beribadah dengan khusu pada malam itu, dan sungguh ia betul-betul memperoleh pahala istimewa yang lebih banyak dan lebih baik dari pahala ibadah seribu bulan lamanya.

Hadirin Sidang Jum'at Rohimakumulloh
Oleh lantaran itu pada malam-malam bulan ramadhan ini, hendaknya kaum muslimin sanggup memakai kesempatan yang sebaik-baiknya untuk beribadah dan berdo’a memohon kepada Alloh SWT semoga memperoleh Qadar (Derajat).

Kapankah dan dimanakah kira-kira terjadinya Lailatul Qadar ? Apabila kita memperhatikan beberapa hadits yang ada hubungannya dengan Lailatul Qadar itu sanggup kita katakan, bahwa saat-saat yang diperlukan adanya Lailatul Qadar ialah pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan ramadhan; atau sanggup di katakan pada hari-hari tanggal 21 ramadhan hingga selesai dan lebih sanggup diperlukan lagi dapatnya ialah pada malam-malam bilangan ganjil. Sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878)

Selanjut dalam hadits yang berasal dari Ibnu Abbas Nabi Muhammad SAW bersabda:

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى تَاسِعَةٍ تَبْقَى ، فِى سَابِعَةٍ تَبْقَى ، فِى خَامِسَةٍ تَبْقَى

“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.” (HR. Bukhari no. 2021)

Hadirin Jama'ah Rohimakumulloh.
Semoga dengan adanya Lailatul Qadar kita semua sanggup mendapatkannya dengan cara bersungguh-sungguh dalam melaksanakan amal ibadah  kepada AllohSWT dengan hati yang ikhlas,khusu dan khudlu pada bulan ramadhan ini.

بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Itulah yang sanggup kami sampaikan salah satu Contoh Teks  Khutbah Jum'at Singkat "Lailatul Qadar", begitu juga kami sajikan khutbah jumat perihal nujulul qur'an, khutbah idul fitri singkat, ucapan lebaran idul fitri, padilah fuasa enam hari bulan syawal dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini, semoga ada keuntungannya bagi kita semuanya dan kita sanggup meningkatkan ke taqwaan kepada Alloh SWT demi tercapainya kebahagiaan dunia akherat.

Kata Ucapan Selamat Menyambut Puasa Bulan Suci Ramadhan 1439 H 2018

Kata Ucapan Selamat Menyambut Puasa Bulan Ramadhan 1439 H 2018 - Sebagai mana yang telah menjadi tradisi kita sesama umat terutama umat islam saat menghadapi tiba waktu masuknya bulan suci ramahdan ada yang istilah di sebut munggahan dan pada waktu itu di setrai dengan menyebarkan kata kata ucapan ramadhan untuk sahabat teman, saudara, kerabat, dan yang kainnya yang di bagikan lewat media umum ibarat facebook, twitter, WA, BBM, SMS LINE, IG, dan yang lainnya tentunya hal ibarat itu sangan menyenangkan bagi kita semua.

Makanya banyak orang bertanya kapan waktu masuknya bulan ramadhan, lantaran dengan datangnya bulan ramadha itu seluruh umat insan pada khususnya umat Islam ikut serta menikmati keberkahan dan kegembiraanya, maka untuk itu kita sebagai umat Islam sepantasnya kalau memeriahkan bulan ramadhan itu dijadikan momen terpenting lantaran bulan ramadhan ialah merupakan bulan islam yang penuh dengan keberkahan dan bulan hikmah-hikmah yang akan kita dapatkan.

Maka oleh lantaran itu yuk kita sambut bulan suci ramadhan itu dengan menyebarkan ucapan ramadhan dengan penuh kegembiraan dan di iringi hati yang tulus biar kita nanti menerima Ridlo magfiroh Alloh SWT. Dengan semangatnya kita sebagai umat Islam saat akan menyambut bulan ramadhan itu dari jauh jauh hari bahkan kita tiga bulan lagi berdasarkan hitungan bulan hijriyyah tepatnya pada bulan rojab sudah memohon kepada Alloh semoga diberikan panjang umur hingga tiba bulan ramadhan.


Kata Ucapan Selamat Menyambut Puasa Bulan Ramadhan  Kata Ucapan Selamat Menyambut Puasa Bulan Suci Ramadhan 1439 H 2018

Sebagai mana do'a ibarat dibawah ini:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ ”

Allahumma baarik lanaa fii Rojaba wa Sya’bana wa ballignaa Romadhon

[Ya Allah, berkahilah kami keberkahan di bulan Rajab dan Sya’ban dan perjumpakanlah kami dengan bulan Ramadhan]”.


Hadits ini dikeluarkan oleh Ahmad dalam musnadnya, Ibnu Suniy dalam ’Amalul Yaum wal Lailah. Namun perlu diketahui bahwa hadits ini ialah hadits yang lemah (hadits dho’if) lantaran di dalamnya ada perowi yang berjulukan Zaidah bin Abi Ar Ruqod.

Zaidah ialah munkarul hadits (banyak keliru dalam meriwayatkan hadits) sehingga hadits ini termasuk hadits dho’if. Hadits ini dikatakan dho’if (lemah) oleh Ibnu Rajab dalam Lathoif Ma’arif (218), Syaikh Al Albani dalam tahqiq Misykatul Mashobih (1369), dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam takhrij Musnad Imam Ahmad.

Mungkin sebahagian kaum muslimin muslimat ada yang bertanya tanya ada apa kiranya di bulan ramadhan itu? lantaran kalau melihat redaksi kata dalam do'a tersebut yaitu: berikanlah kami keberkahan dibulan rojab dan sya'ban sedangkan kata pada bulan ramadhan bukan minta diberkahkan tapi minta di sampaikan umur pada bulan ramadhan.

Karena bulan Ramadhan ialah bulan agung  banyak keutamaan yang diterangkan dalam Al Alquran dan As Sunah wacana bulan ini. Sebagaian di antaranya:

Bulan diturunkannya Al Alquran Allah Ta’ala berfirman: ”(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)…” (QS. Al Baqarah (2): 185)

Bulan Terdapat Lailatul Qadar (malam kemuliaan) Allah Ta’ala berfirman: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan, dan tahukah kau Apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al Qadr (97) : 1-3)

Shalat pada malam Lailatul Qadar menghilangkan dosa-dosa yang kemudian Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا، غفر له ما تقدم من ذنبه

”Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar lantaran akidah dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah) , maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)

Shalat malam (tarawih) Pada Bulan Ramadhan menghilangkan dosa-dosa yang kemudian Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

”Barang siapa yang shalat malam pada Ramadhan lantaran akidah dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosa yang lalu.” (HR. Bukhari No. 37 1904, 1905)

Berpuasa Ramadhan menghilangkan dosa-dosa yang kemudian Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ومن صام رمضان إيمانا واحتسابا غفر له ما تقدم من ذنبه

”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan lantaran akidah dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)

Makna ‘diampuninya dosa-dosa yang lalu’ ialah dosa-dosa kecil, alasannya ialah dosa-dosa besar ibarat membunuh, berzina, mabuk, durhaka kepada orang tua, sumpah palsu, dan lainnya- hanya sanggup dihilangkan dengan tobat nasuha, yakni dengan meratapi perbuatan itu, membencinya, dan tidak mengulanginya sama sekali.

Hal ini juga ditegaskan oleh hadits berikut ini.
Diampuni dosa di antara Ramadhan ke Ramadhan Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

الصلوات الخمس. والجمعة إلى الجمعة. ورمضان إلى رمضان. مكفرات ما بينهن. إذا اجتنب الكبائر

“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jikalau beliau menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233)

Dibuka Pintu Surga, Dibuka pinta Rahmat, Ditutup Pintu Neraka, dan Syetan dibelenggu Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

إِذَا جَاءَ رَمَضَان فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتْ الشَّيَاطِين

”Jika tiba Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu.” (HR. Muslim No. 1079)

Dalam hadits lain:

إذا كان رمضان فتحت أبواب الرحمة، وغلقت أبواب جهنم، وسلسلت الشياطين

”Jika bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu rahmat, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dirantai.” (HR. Muslim No. 1079)

Maka sepantasnya kita sebagai kaum muslimin muslimat untuk menyambut kedatangannya bulan suci ramadhan ini dengan kata kata ucapan ramadhan ibarat di bawah ini:

Ucapan 1
Marhaban yaa Ramadhan,
Pucuk selasih bertunas menjulang,
Dahannya patah tolong betulkan,
Puasa Ramadhan kembali menjelang,
Salah dan khilaf mohon dimaafkan.
Selamat Menunaikan Ibadah puasa.
Ucapan 2
Marhaban ya ramadhan
Selamat tiba bulan suci
Namamu senantiasa di hati
Kedatanganmu selalu dinanti
Fadhilah dan ganjaranmu ramai dicari
Ibadahmu diberkati
Dan kepergianmu pun ditangisi
Selamat menggapai ridha ilahi
Ucapan 3
Bila canda menciptakan tertawa
Hati senang wajah ceria
Maaf dipinta segala dosa
Sambut besar hati puasa mulia
Selamat menjalankan ibadah Ramadhan
Ucapan 4
Sangatlah manis kain pelikat
Dipakai orang pergi ke pekan
Puasa Ramadhan sudahlah dekat
Salah dan khilaf mohon dimaafkan
Ucapan 5
Ya Allah……
Perkayalah Saudaraku ini dengan keilmuan
Hiasi hatinya dengan kesabaran
Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan
Perindalah fisiknya dengan kesehatan
Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipat gandaan
Karena hanya Engkau Dzat penguasa sekalian alam
Marhaban Ya Ramadhan...
Mohon maaf lahir dan bathin...madhanlah pemutihnya.
Maaf lahir dan batin.
Ucapan 6
Tiada kemenangan tanpa zikrullah
tiada amal tanpa keikhlasan
tiada ampunan tanpa maaf dari sesama
marhaban ya ramadhan.
Ucapan 7
Marhaban ya Ramadhan,
semoga bulan ini penuh BBM (Bulan Barokah dan Maghfirah)
mari kita PREMIUM (Pre Makan dan Minum)
serta SOLAR (Sholat Lebih Rajin ), dan
MINYAK TANAH (Meningkatkan Iman dan Banyak Tahan Nafsu Amarah)
serta PERTAMAX (Perangi Tabiat Maksiat)
Mohon Maaf Lahir dan Bathin
Ucapan 8
Jika semua harta ialah racun, maka zakatlah penawarnya.
Jika seluruh umur ialah dosa, maka tobatlah obatnya.
Jika seluruh bulan ialah noda, maka Ramadhanlah pemutihnya.
Maaf lahir dan batin
Ucapan 9
Seiring terbenam mentari diakhir Sya’ban
Tibalah sekarang bulan Ramadhan
Pesan ini sebagai ganti jabat tangan
Tuk memohonkan maaf dari kekhilafan
Marhaban yaa Ramadhan
Ucapan 10
Setetes Embun di Pagi hari
Jatuh di atas Bunga Melati
Inilah waktunya untuk perbaiki diri
Di Bulan yang suci ini
Selamat menjalankan Ibadah Puasa, semoga kita semua sanggup diberkahi oleh Bulan yang mahrifah ini..Amiin..
Ucapan 11
Nafaspun menjadi tasbih, tidurpun menjadi ibadah, amal diterima&doa2 dijabah
bagi orang yang shaum&rajin membaca Kitab-Nya di bulan ramadhan
Marhaban ya Ramadhan, maaf lahir dan bathin, selamat menjalankan ibadah PUASA
Ucapan 12
Segagah apapun diri, bukanlah jagoan jikalau nafsu tak sanggup dilawan.
Setinggi apapun derajat, bukanlah mulia jikalau tak ada akidah di dada.
Setinggi langitpun ilmu, bukanlah bijaksana jikalau tak diamal dan diguna.
Sealim apapun akhlak, bukanlah ulama jikalau takabur dan riya'.
Selamat menyambut Ramadhan.
Ucapan 13
Berharap padi dalam lesung
Yang ada cuma rumpun jerami
Harapan hati bertatap langsung
Cuma terlayang e-mail/SMS/status/komentar/inbox ini.
Sebelum cahaya padam
Sebelum hidup berakhir
Sebelum pintu tobat tertutup
Sebelum Ramadhan datang
Saya mohon maaf lahir dan bathin
Ucapan 14
Jika hati sejernih air, jangan biarkan ia keruh.
Jika hati seputih awan, jangan biarkan ia mendung.
Jika hati seindah bulan, bingkailah ia dengan iman.
Mohon kemaafan semoga ramadhan ini penuh keikhlasan.
Ucapan 15
Sebelas bulan Kita kejar dunia,
Kita umbar napsu angkara.
Sebulan penuh Kita gelar puasa,
Kita bakar segala dosa.
Sebelas bulan Kita sebar dengki Dan prasangka,
Sebulan penuh Kita tebar kasih sayang sesama.
Dua belas bulan Kita berinteraksi penuh salah Dan khilaf,
Di Hari suci nan fitri ini, Kita basuh hati, Kita buka pintu maaf.
Selamat Ramadhan 2018, mohon maaf lahir Dan batin
Itulah yang sanggup saya sampaikan wacana Kata-Kata Ucapan Puasa Bulan Ramadhan 1439 H 2018, begitu juga kami sajikan program festival jakarta prj 2018, Kata Kata Berbuka Puasa Ramadhan, semoga dengan adanya kata kata ini menjadi lebih menambah kecintaan kita kepada Alloh SWT, bahkan pada bulan suci ramadhan itu ada seorang andal amalan yang harus dilaksanakan ibarat shalat taraih, maka untuk Niat Dan Doa Shalat Tarawih kami disini telah menyajikannya tinggal terus aja Update barang kali ada saudara kami di manapun berada yang masih belum faham atau mungkin lupa lagi tata cara shalat tarawih dan keutamaannya yang sesungguhnya berdasarkan aliran Islam.

Keutamaan Bulan Ramadhan - Pola Khotbah Jum'at Singkat

Kumpulan Doa Islami - Assalamu'alaikum, salam sejahtera. Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT. Pada pertemuan ini kami akan mengembangkan seputar Keutamaan Bulan Suci Ramadhan, yang mana artikel ini juga sekaligus bisa dijadikan sebagai rujukan dalam khutbah jum'at ahad ini.

Kami yakin para pembaca sudah mengetahui sedikit banyak ihwal Keutamaan dan Hikmah Bulan Puasa Ramadhan, namun tidak bisa dipungkiri juga masih banyak saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya dan/atau ingin mengetahui lebih jauh lagi, apa saja keutamaan-keutamaan yang terdapat dalam bulan suci ramadhan. Maka dari itu, lewat artikel ini kami akan mengulasnya secara singkat dan Insya Allah gampang untuk di pahami, dan sekaligus bisa Anda jadikan materi rujukan khutbah jum'at. Dan berikut yaitu ulasan selengkapnya sebagaimana kami kutip dari laman Khotbahjum'at.com

 Semoga kita semua tetap dalam lindungan Allah SWT Keutamaan Bulan Ramadhan - Contoh Khotbah Jum'at Singkat

Khutbah Jum'at Singkat - Keutamaan Bulan Suci Ramadhan

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ ذِيْ الفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ، فَضَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ عَلَى غَيْرِهِ مِنْ شُهُوْرِ العَامِ، خَصَّهُ بِمَزِيْدِ مِنَ الفَضْلِ وَالكَرَمِ وَالْإِنْعَامِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، فِي رُبُوْبِيَتِهِ وَإِلَهِيَتِهِ وَأَسْمَائِهِ وَصِفَاتِهِ (تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلالِ وَالإِكْرَامِ)، وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَصَامَ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ البَرَرَةِ الكِرَامِ، وَسَلَّمَ تَسْلِيْماً كَثِيْرًا أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin rahimakumullah,
Bertakwalah kepada Allah Ta’ala, bersyukurlah kepada-Nya lantaran Ramadhan akan segera tiba. Mohonlah santunan kepada-Nya semoga menolong kita dalam mengisi bulan Ramadhan dengan kebaikan dan ketaatan. Karena Ramadhan yaitu saat-saat yang agung dan hadiah dari Allah dengan keutamaan dari-Nya. Allah Ta’ala berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنْ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمْ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمْ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya :
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Quran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri daerah tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki fasilitas bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kau bersyukur.” (QS. Al-Baqarah: 185).

Bulan ini (Bulan Suci Ramadhan) yaitu kebaikan seluruhnya; siang harinya, malam harinya, detik demi detiknya, semuanya yaitu kebaikan. Akan tetapi bagaimana dengan keadaan kita, dengan persiapan apa kita menghadapi bulan ini? Dengan apa kita lewati detik demi detiknya yang penuh keberkahan?

Bulan ini yaitu bulan yang agung. Masalahnya yaitu ada pada diri kita. Karena itu, marilah kita kenali bulan ini dan kitasambut dengan kegembiraan dan suka cita. Dahulu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam member kabar bangga kepada sahabat-sahabat ia dengan kedatangan bulan Ramadhan. Beliau bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ أَظَلَّكُمْ شَهْرٌ عَظِيْمٌ مُبَارَكٌ، جَعَلَ اللهُ صِيَامَهُ فَرِيْضَةً، وَقِيَامَ لَيْلِهِ تَطَوُّعًا
Artinya :
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya telah menaungi kalian bulan agung yang penuh keberkahan. Allah mewajibkan puasa di dalamnya dan menganjurkan untuk shalat di malam harinya.”

Beliau, Rasulullah SAW menyebutkan banyak keutamaannya. Beberapa diantara keutamaan bulan ramadhan yaitu :

Pertama: Allah menurunkan Alquran, lebih tepatnya permulaan turunnya Quran terjadi pada bulan ini. Yaitu pada malam lailatul qadr. Allah SWT berfirman :

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Alquran) di malam al-qadr.” (QS. Al-Qadr: 1)

Allah SWT juga berfirman:
إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ
Artinya :
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad-Dukhan: 3)

Quran pertama kali turun kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu pada bulan Ramadhan. Kemudian turun kepada ia pada masa-masa berikutnya sesuai dengan keadaan, hingga Allah menyempurnakan syariatnya dengan ayat:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمْ الإِسْلامَ دِيناً
Artinya :
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kau agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. Al-Maidah: 3)

Oleh lantaran itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhususkan bulan ini dengan banyak-banyak membaca Alquran, lebih banyak dari bulan lainnya. Demikian juga para sobat dan umat Islam sehabis mereka sangat banyak membaca Quran di bulan ini. Bulan ini yaitu bulan Alquran. Bulan berpuasa. Allah mengakibatkan puasa sebagai kewajiban dan termasuk di antara rukun Islam.

مَنْ شَهِدَ مِنْكُمْ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Artinya :
“Barangsiapa di antara kalian yang menyaksikan bulan Ramadhan, maka berpuasalah.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ihwal bangunan Islam.

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً رَسُولُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحَجِّ البَيْتِ
Artinya :
“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian sebenarnya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad yaitu utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.”

Wajib bagi setiap muslim yang mukim (tidak safar) untuk berpuasa dari awal hingga selesai bulan ini. Adapun orang terhalangi dari melaksanakan puasa menyerupai orang yang bersafar atau sakit, maka mereka wajib menggantinya di hari yang lain.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mensyariatkan kepada kita untuk melaksanakan shalat di malam hari Ramadhan atau yang kita kenal dengan shalat tarawih. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya :
“Barangsiapa yang beribadah pada malam hari bulan Ramadhan lantaran iman dan mengharap pahala maka diampuni dosa-dosa yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu ia bersabda,
إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya :
“Siapa yang shalat bersama imam hingga ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.”

Terdapat keutamaan yang sangat besar dalam shalat malam di bulan Ramadhan, yaitu Allah hapuskan dosa-dosa. Siapa yang shalat di malam hari Ramadhan dengan keimanan, berharap pahala, dan meyakini keutamaannya, maka Allah akan mengampuni dosanya yang telah lalu. Maksud dosa di sini yaitu dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar diampuni dengan bertaubat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
Artinya :
“Jika kau menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dihentikan kau mengerjakannya, pasti Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kau ke daerah yang mulia (surga).” (QS. An-Nisa: 31).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Artinya :
“Shalat lima waktu, shalat Jumat ke Jumat, berpuasa Ramadhan ke Ramadhan lainnya yaitu penghapus dosa-dosa diantaranya bila dijauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim).

Orang-orang yang pernah melaksanakan dosa besar, apabila mereka bertaubat kepada Allah dengan taubat yang benar, maka Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka.

إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً
Artinya :
“Sesungguhnya Allah mengampuni dosa, semuanya.”

Di bulan Ramadhan ini, taubat dan istighfar lebih ditekankan lagi. Hendaknya setiap muslim mengoreksi diri mereka dan amalan mereka. Sehingga mereka memasuki bulan ini dengan jiwa yang bersih, hal itu sangat berdampak dengan semangat dalam beribadah.

Kedua: Dibukanya pintu nirwana dan ditutupnya pintu neraka.
Yang demikian semakin memudahkan seseorang untuk beribadah dan melaksanakan amalan shaleh. Surga itu diperoleh dengan beramala shaleh. Allah Ta’ala bukakan pintu nirwana semoga kita berlomba-lomba menuju nirwana dengan ulet melaksanakan ketaatan dan amalan shaleh. Dan di bulan ini, hal itu Allah mudahkan bagi orang-orang yang Dia kehendaki.

Di bulan Ramadhan ini juga Allah tutup pintu neraka. Hal ini lantaran kaum muslimin bertaubat di bulan ini, mereka memohon ampun kepada Allah, meninggalakan perbuatan maksiat dan dosa, yang demikian merupakan lantaran selamatnya seseorang dari neraka.

Ketiga: Setan-setan dibelenggu.
Di bulan Ramadhan, setan-setan dibelenggu sehingga mereka tidak leluasa mengganggu kaum muslimin dan melalaikan mereka dari agamanya sebagaimana yang mereka lakukan di selain bulan Ramadhan. Di bulan Ramadhan, Allah menahan setan dari hamba-hamba-Nya yang beriman, mereka tidak bisa memperlihatkan was-was dan bisikan buruk, mereka tidak bisa menciptakan orang-orang yang beriman menjadi lalai, dan mereka tidak bisa menghalangi orang-orang yang beriman dari amalan shaleh. Oleh lantaran itu, kita lihat banyak umat Islam yang begitu bersemangat dalam amalan ketaatan di bulan ini. Mereka memperbanyak intensitas amalan tersebut. Begitu banyaknya orang melaksanakan ketaatan pada bulan ini sebagai bukti bahwa Allah membelenggu pata setan.

Allah Jalla wa ‘Ala menghalangi setan dan bala tentaranya untuk melancarkan ambisi mereka.

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ* إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمْ الْمُخْلَصِينَ
Artinya :
Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau saya akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”. (QS. Shad: 82-83).

Setan tidak akan bisa menarik hati hamba Allah yang ikhlas, terlebih lagi di bulan Ramadhan.

وَاسْتَفْزِزْ مَنْ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الأَمْوَالِ وَالأَولادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمْ الشَّيْطَانُ إِلاَّ غُرُوراً* إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ وَكِيلاً
Artinya :
"Dan hasunglah siapa yang kau sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan bawah umur dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kau tidak sanggup berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (QS. Al-Isra: 64-65).

Oleh lantaran itu, orang-orang yang mempunyai kejelekan di hatinya menyiapkan banyak sekali macam sarana untuk menghalangi insan fokus beribadah di bulan Ramadhan. Mereka buat acara-acara komedi, permainan-permainan yang tidak bermanfaat dan melalaikan, dll. tujuannya yaitu menghalangi insan dari ketaatan dan menyibukkan mereka dengan sesuatu yang sia-sia atau bahkan berdosa. Acara-acara ini mereka sebarkan di banyak sekali media; radio dan televisi. Dan ini yaitu ancaman yang sangat nyata.

Wajib bagi seorang muslim untuk menjaga diri dan keluarganya dari hal-hal yang buruk ini. Karena bahanya dari acara-acara ini sangat besar, bahkan menimpa mereka yang suka pergi ke masjid dan melaksanakan shalat serta membaca Alquran. Terkadang orang-orang yang melaksanakan ketaatan demikian pun masih turut memperhatikan acara-acara yang demkian, hasilnya mereka pun lalai dari ibadah mereka.

Seorang muslim hendaknya menutup pintu ini rapat-rapat, terlebih khusus di bulan Ramadhan. Ia larang dirinya dan keluarganya dari hal tersebut. Karena pada acara-acara demikian terdapat kebijaksanaan bulus setan.

Walaupun setan-setan terbelenggu, namun bala tentara mereka dari kalangan insan tetap berusaha keras untuk memalingkan insan dan menciptakan mereka sibuk dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan melalaikan dari agama.

Dalam bulan yang penuh berkah ini, sebisa mungkin insan meninggalkan acara duniawi yang bisa ia tinggalkan. Hendaknya mereka fokus dalam ketaatan. Mereka yang mencari nafkah dengan bekerja, semakin meng-efisienkan waktunya. Menggunakannya dengan bijak antara kerja dan ibadah. Waspadailah sesuatu yang mewaspadai dan tinggalkan yang haram.

Bagi setiap muslim hendaknya berlomba-lomba dalam kebaikan dan bersegera menuju ketaatan. Meninggalkan perkara-perkara yang menyibukkan dirinya atau anak-anaknya atau anggota keluarganya yang lain. Mewaspadai hal-hal yang bisa menyia-nyiakan waktu dan umur. Karena dalam menyia-nyiakan waktu dan umur terdapat kejelekan yang sangat besar.

Betakwalah kepada Allah wahai kaum muslimin,
Bulan Ramadhan ini yaitu bulan keagungan, kebaikan, keberkahan, sepenuhnya baik siang ataupun malam. Sibukkan diri dengan dzikir kepada Allah Ta’ala. Seorang muslim mengisi waktunya dengan kewajiban, amalan sunah, dan ketaatan. Mereka jadikan istirahat untuk mengembalika semangat dalam beribadah, mereka tidur dengan kadar yang tidak berlebihan.

Adapun orang yang bergadang hanya untuk ngobrol, makan-makan dan minum (nongkrong), kemudian mereka menghabiskan siang hari dengan tidur, kemudian mengaku bahwa mereka berpuasa, ini yaitu suatu yang mengherankan. Bagaimana bisa seorang yang berpuasa meninggalkan shalat, meninggalkan shalat bersama jamaah. Puasa itu bukan hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum. Puasa yang hakiki yaitu menahan dari segala yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan yang paling besar yaitu menyia-nyiakan apa yang Allah wajibkan.

Bulan Ramadhan bukanlah bulan kemalasan, bulan makan dan minum. Bulan ini yaitu bulan ketaatan. Bersungguh-sungguh dalam perkataan dan perbuatan yang baik. Tidak lalai dari menegakkan shalat berjamaah, ambil bab dalam kebaikan. Menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat untuk fisiknya dan menghidupkan jiwa dan hatinya.

Bulan ini yaitu kesempatan, dan yang namanya peluang atau kesempatan itu tidak terus-menerus ada. Mungkin saja bulan Ramadhan tahun ini tidak berulang bagi kita di tahun depan. Bisa jadi bulan Ramadhan ini yaitu epilog bagi hayat kita. Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمْ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ* أَيَّاماً مَعْدُودَاتٍ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْراً فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau semoga kau bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kau ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu bila kau mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 183-184).

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعْنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ البَيَانِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِجَمِيْعِ المُسْلِمِيْنَ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

(Kemudian dilanjutkan dengan khutbah kedua. Untuk khutbah kedua sholat jum'at Anda bisa pelajari : Khutbah Kedua Shalat Jum'at Lengkap)

Dari uraian diatas, sanggup kita simpulkan beberapa keutamaan bulan ramadhan bulan yang suci yaitu; bulan yang sangat mulia dimana pada bulan tersebut Allah menurunkan Kitab Suci Al-Qur'an, bulan ramadhan yaitu bulan yang suci dimana pada bulan tersebut dibukanya pintu-pintu amal kebaikan dan pintu syurga serta di tutupnya pintu-pintu neraka, dan pada bulan ramadhan pula setan-setan telah dibelenggu oleh Allah SWT. Maka dari itu, pada bula yang suci ini yakni bulan ramadhan, marilah kita berlomba-lomba untuk mengamalkan kebaikan, meningkatkan ibadah kita dengan menjalankan puasa wajib sebulan penuh dan banyak sekali ibadah lainnya.

Contoh Khutbah Jumat Singkat Pengertian Dogma Kepada Qadha Dan Qadar

Khutbah Jumat Singkat Iman Kepada Qada dan Qadar - Kini kita tengah berada di hari Jum’at yang mana hari jum'at itu yakni merupakan hari yang sangat istimewa bagi umat Islam, alasannya pada hari itu dan malamnya memiliki banyak fadilah- fadilah ( keutamaan) yang Alloh telah anugrahkan kepada ummat Nabi Muhammad SAW sehingga bila mana umat islam melakukan ibadah baik secara mahdhoh maupun goer mahdhoh akan mendapatkan fahala yang amat besar.

Maka untuk itu supaya kita sanggup lebih memahami dan menjiwai arti dari pada Qadha dan Qadar yang telah Alloh pastikan bagi kita semua dalam menjalani kehidupan ini, maka kami di sini akan membuatkan ilmu mengenai Iman kepada Qada dan Qadar yang dijadikan tema dalam khutbah jumat, guna supaya semua jamaah tau benar pengertian dari pada Qadha dan Qadar itu menyerupai yang akan kami bahas di sini.

Maka oleh alasannya itu mari kita sambut kedatangan malam hari jum'at dengan memperbanyak amalan-amalan, menyerupai memperbanyak sholawat nabi menyerupai dalam melakukan sholat jenazah, baca al-Qur'an dan amalan-amalan yang lainnya, dengan diiringi hati yang ikhlas, tawadhu sehingga kita sanggup mendapatkan segala apa adanya yang Alloh telah tentukan dan diberikan kepada kita semua, dalam arti kita mendapatkan atas qadha dan qadarnya Alloh SWT.

Khutbah Jumat Singkat Iman Kepada Qada dan Qadar Contoh Khutbah Jumat Singkat Pengertian Iman Kepada Qadha dan Qadar

 إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ

Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Puji syukur urang sami-sami panjatkeun ka hadirat Alloh SWT anu tos senantiasa maparinan mangpirang-pirang nikmat anu teu kaetang seueurna. Nikmat anu terus-terus teu aya putus ka satiap makhlukna. Diantawisna berupa kasehatan, rezeki sareng umur, sahingga urang masih keneh dipaparinan kasempetan kanggo ngalaksanakeun kawajiban sholat Jumat anu Mulia dinten iyeu.

Sholawat sinareng salam mugia salamina tetep dilimpahkeun ka jungjunan urang sadayana, Kangjeng Nabi Muhammad SAW, oge ka kulawargina, ka para sahabatna, sareng ka sadaya ummatna anu taat jeung cinta ka Alloh sareng rosulna dugikeun ka simpulan zaman.

Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Iman kana Taqdir, sae atanapi awon eta mangrupikeun aturan anu wajib ka satiap jalma mu'min. Henteu aya karaguan sanajan saeutik dina hate, kusabab saeutik karaguan eta bakal ngajadikeun jalma jadi kafir.

الإِيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ . رواه مسلم

Iman ialah bila kau beriman kepada Allah, kepada para malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada para rasul-Nya, kepada hari alam abadi dan bila kau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk” (HR. Muslim secara ringkas)

Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Aalu asy Syaikh, nerangkan, “ Dina hadits diluhur tadi aya hiji kasus anu ngajelaskeun yen doktrin kana Taqdir mangrupikeun salah sahiji rukun doktrin anu kagenep. Sing saha jalma anu henteu percaya kana Taqdir, maka eta jalma geus ingkar kana salah sahiji rukun agama. Kedudukan jalma menyerupai kitu disebutkan oleh Allah dalam firman-Nya:

أَفَتُؤْمِنُوْنَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُوْنَ بِبَعْضٍ

“Apakah kau beriman kepada sebagian al Kitab dan kafir kepada sebagian yang lain?”. (QS. Al-Baqarah: 85).

عَنْ ابْنِ الدَّيْلَمِيِّ قَالَ : أَتَيْتُ أُبَيَّ بْنَ كَعْبٍ فَقُلْتُ لَهُ : وَقَعَ فِي نَفْسِي شَيْءٌ مِنْ الْقَدَرِ فَحَدِّثْنِي بِشَيْءٍ لَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُذْهِبَهُ مِنْ قَلْبِي

 “Dari Ibnu ad Dailami (seorang tabi’i), ia berkata : Saya tiba kepada Ubay bin Ka’ab, kemudian saya berkata kepada beliau: ‘Dalam diriku terjadi penyakit ragu terhadap takdir. Ceritakanlah kepadaku sesuatu yang dengannya Allah akan melenyapkan keraguan itu dari dalam hatiku’.

قَالَ : لَوْ أَنَّ اللَّهَ عَذَّبَ أَهْلَ سَمَاوَاتِهِ وَأَهْلَ أَرْضِهِ عَذَّبَهُمْ وَهُوَ غَيْرُ ظَالِمٍ لَهُمْ وَلَوْ رَحِمَهُمْ كَانَتْ رَحْمَتُهُ خَيْرًا لَهُمْ مِنْ أَعْمَالِهِمْ،

 Ubay menjawab: “Kalaulah Allah menyiksa seluruh penghuni langit dan penghuni bumiNya, maka Allah menyiksa mereka bukan alasannya zalim kepada mereka. Dan kalaulah Allah memperlihatkan rahmat kepada mereka semuanya, maka rahmat Allah jauh lebih baik dari semua amal mereka.

وَلَوْ أَنْفَقْتَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا قَبِلَهُ اللَّهُ مِنْكَ حَتَّى تُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ، وَتَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَأَنَّ مَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ، وَلَوْ مُتَّ عَلَى غَيْرِ هَذَا لَدَخَلْتَ النَّارَ

Andaikata engkau beramal dengan emas sebesar gunung Uhud di jalan Allah, pasti Allah tidak akan mendapatkan infakmu sebelum engkau beriman kepada takdir dan memahami bahwa apa yang menimpamu pasti tidak akan meleset darimu, sedangkan apa yang meleset darimu pasti tidak akan menimpamu. Bila engkau mati tidak menurut doktrin kepada takdir ini, pasti engkau masuk ke dalam neraka”. (Hadits dikeluarkan oleh Abu Dawud).

Syaikh Abdur Rahman bin Hasan Aalu asy Syaikh ngajelaskeun: Sadayana tina hadits iyeu ngandung bahaya anu keras keur saha wae jalma anu henteu doktrin kana taqdir. Hadits-hadits tadi mangrupikeun hujjah keur jalma anu nolak kana taqdir ti kelompok mu'tazilah jeung kelompok anu lainna. sedengkeun diantara pemahaman anu dianut ku kelompok mu'tazilah, maranehanana ngabogaan kayakinan yen henteu aya taqdir mangrupakeun dosa jeung kamaksiatan anu kacida gedena.

قَالَ عُبَادَةُ بْنُ الصَّامِتِ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ إِنَّكَ لَنْ تَجِدَ طَعْمَ حَقِيقَةِ الْإِيمَانِ حَتَّى تَعْلَمَ أَنَّ مَا أَصَابَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُخْطِئَكَ وَمَا أَخْطَأَكَ لَمْ يَكُنْ لِيُصِيبَكَ ؛ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : “إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمُ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ قَالَ رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

 “Ubadah bin Shamit berkata kepada anaknya: “Wahai anakku, sesungguhnya engkau tidak akan mendapatkan rasa hakikat doktrin sebelum engkau memahami bahwa apa yang menimpamu pasti tidak akan meleset darimu, dan apa yang meleset darimu pasti tidak akan menimpamu. Aku mendengar Rasulullah n bersabda : “Sesungguhnya, pertama-tama yang Allah ciptakan yakni pena (al Qalam). Lalu Allah berfirman kepadanya,’Tulislah!!’. Pena menjawab,’Ya Rabbi, apa yang harus saya tulis?’ Allah berfirman,’Tulislah segenap ketetapan takdir bagi segala sesuatu hingga hari kiamat’.

يَا بُنَيَّ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ : “مَنْ مَاتَ عَلَى غَيْرِ هَذَا فَلَيْسَ مِنِّي” أخرجه أبو داود

(Ubadah melanjutkan perkataannya:) Wahai anakku, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mati tidak atas dasar (beriman kepada takdir) ini, maka ia tdak termasuk golonganku” (HR. Abu Dawud).

Tapi dina mengimani kana katetapan Alloh SWT, urang oge kedah Iman secara bener, Supaya henteu terperangkap kana golongan anu henteu percaya jeung anu ragu-ragu

Kaum muslimin rahimakumullah
Ibnu Taimiyah rahimahullah ngajelaskan: Iman kepada takdir mencakup dua peringkat iman. Masing-masing peringkat mencakup dua bentuk keimanan. Pertama : Iman yen Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Uninga kana naon rupi anu dilakukeun ku satiap jalmi, kalayan Ilmu-Na, jeung sifat azali, jeung Abadi. Alloh Maha Uninga kana kaayaan satiap makhlukna boh dina kataatan, nyakitu deui kamaksiatan, boh dina rezeki, nyakitu deui dina azal. Saterasna Alloh nuliskeun satiap taqdir makhlukna dilebet Lauh Mahfudh. Saterasna Syaikhul Islam rahimahullah membawakan dalil-dalilnya. Di antaranya hadits berikut:

إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللَّهُ الْقَلَمُ فَقَالَ لَهُ اكْتُبْ قَالَ رَبِّ وَمَاذَا أَكْتُبُ قَالَ اكْتُبْ مَقَادِيرَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى تَقُومَ السَّاعَةُ

“Sesungguhnya pertama-tama yang Allah ciptakan yakni pena (al Qalam). Lalu Allah berfirman kepadanya ‘Tulislah!!’ Pena menjawab,’Ya Rabbi, apa yang harus saya tulis?’. Allah berfirman,’Tulislah segenap ketetapan takdir bagi segala sesuatu hingga hari kiamat!”. (HR. Abu Dawud). oge firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمَاءِ وَالأَرْضِ، إِنَّ ذَلِكَ فِى كِتاَبٍ، إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ

“Apakah kau tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bergotong-royong yang demikian itu tertulis dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat gampang bagi Allah”. (QS. Al Hajj: 70).

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيْبَةٍ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِى كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا، إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللهِ يَسِيْرٌ

 “Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan tidak pula pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis pada kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu yakni gampang bagi Allah”.(QS. Al Hadid: 22)

Saterasna Syaikhul Islam rahimahullah melanjutkan penjelasannya: Kadua Iman kana ayana kehendak sareng kekuasaan Allah anu pasti bakal terjadi jeung mencakup sagalana. Hartosna urang Iman kana naon rupi anu ku Alloh dikeresakeun pasti bakal terjadi. Jeung urang percaya bahwa satiap gerakan anu berlangsung dibumi jeung dilangit, nyakitu deui anu bakal terjadi dilangit sareng dibumi, eta sadayana aya dina kakawasaan Alloh. Jeung urang kudu Iman bahwa sagala rupa anu aya dibumi jeung dilangit, eta sadayana ciptaan Alloh.

Dari klarifikasi syaikhul Islam rahimahullah di atas, sesungguhnya sanggup disimpulkan, bahwa dalam memahami dan mengimani takdir, sebagaimana dikemukakan oleh para ulama Ahlu Sunnah wal Jama’ah, harus mencakup keimanan terhadap empat perkara.

Pertama: Beriman kepada ilmu Allah yang mencakup segala zaman dan tempat. Artinya, harus mengimani bahwa Allah Maha mengetahui segala sesuatu, di mana dan kapanpun, baik yang ada maupun yang tidak adaTermasuk mengetahui amal-amal perbuaan makhluk, baik berupa ketaatan-ketaatan maupun kemaksiatan kemaksiatan. Begitu juga wacana rezeki, janjkematian maupun lain-lainnya.

Kedua: Pada dikala yang sama harus beriman pula bahwa Allah menuliskan segala sesuatu yang telah diketahuiNya di Lauh Mahfuzh sebagai ketetapan takdirNya. Ketetapan takdir ini terjadi limapuluh ribu tahun sebelum Allah membuat langit-langit dan bumi.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ قَالَ وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ. رواه مسلم

“Dari Abdullah bin Amr bin al ‘Ash, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah n bersabda : “Allah telah menuliskan ketetapan segenap takdir bagi segenap makhluk, sebelum Allah membuat langit-langit dan bumi dengan jarak limapuluh ribu tahun”. Beliau bersabda: “Sedangkan ‘arsyNya berada di atas air”. (HR. Muslim).

Ketiga: Beriman kepada kehendak (masyi’ah) Allah. Apa saja yang Allah kehendaki, pasti terjadi; dan apa saja yang Allah tidak kehendaki, pasti tidak terjadi.

Keempat: Beriman bahwa Allah Maha mencipta. Artinya, apa saja yang Allah kehendaki adanya, baik benda maupun gerakan benda, maka Allah pasti akan membuat dan mengadakannya. Keempat kasus di atas harus diimani dan difahami sebagai satu kesatuan yang tidak sanggup di pisah-pisahkan, alasannya keempatnya tidak saling bertentangan satu sama lain.

Hadirin kaum muslimin rohimakumulloh,
Rupina sakieu anu tiasa kadugiken dina mas'alah ngenaan Iman kana qada mudah-mudahan bea urang sadayana tiasa ngamalkennana supados kengeng kabahagiaan dun'ya rawuh akherat.

بارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Itulah yang sanggup Saya sampaikan lewat Medsos ini mengenai pola khutbah jum'at singkat doktrin kepada qadha dan qadar, supaya dengan adanya artikel ini sanggup membawa manfaat bagi kita semua.Amiiiin. Baca juga pola teks khutbah jumat bulan dzulhijjah, khutbah 'Idul Fitri edisi terbaru 2018

Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa Supaya Cepat Terkabul

Kumpulan Doa Islami - Setiap orang tentu menginginkan doa yang mustajab supaya cepat terkabul, ada beberapa kriteria orang yang doanya cepat terkabul, contohnya doa orang yang teraniaya, doa anak sholeh, doa orang renta dan masih banyak lagi. 

Nah, selain kriteria orang-orang yang doanya mustajab, ternyata dari segi waktu berdoa juga menghipnotis terkabulnya doa seseorang. Misalnya, doa yang cepat terkabul yaitu doa di waktu bulan pausa ramadhan, doa ketika sahur, doa di waktu buka puasa, doa antara adzan dan iqomah dan masih banyak lagi waktu-waktu untuk berdoa supaya dikabulkan oleh Allah SWT. Untuk lebih jelasnya, silakan eksklusif saja simak ulasannya berikut ini :

Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa Cepat Dikabulkan

Dilansir dari alqur'an-syamil.com, setidaknya ada 12 waktu mustajab untuk berdoa supaya cepat di ijabahi atau dikabulkan oleh Allah SWT, diantaranya yaitu : 
 ada beberapa kriteria orang yang doanya cepat terkabul Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa Agar Cepat Terkabul
Ilustrasi: Berdoa
  1. Doa di Bulan Ramadhan
    Pada shalat taraweh, sehabis melaksanakan witir, dianjurkan untuk berdoa dengan mengucapkan, lafadz, "Subhanalmalikilquddus" sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Daud dari Ubay bin Ka’ab. Serta dianjurkan pula untuk mengucapkan kalimat itu sebanyak tiga kali sebagaimana disebutkan didalam riwayat an Nasai.
  2. Doa Saat sahur
    Sebaiknya, setiap muslim/muslimah membiasakan berdoa sehabis witir sebelum fajar, pasalnya pada waktu sahur tersebut merupakan amal yang paling utama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt.
  3. Doa Ketika Berbuka Puasa
    Ketika berbuka puasa hendaknya memperbanyak doa, sebab salah satu doa yang cepat dikabulkan yaitu doa ketika berbuka puasa. 
  4. Doa Pada Hari Arafah
    Hari Arafah merupakan hari dimana semua jama’ah haji melaksanakan wukuf di Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari Arafah, semua jama'ah disarankan berdoa sebanyak-banyaknya, takterkecuali jama'ah yang tengah berhaji ataupun jamaah yang tidak tengah menunaikan ibadah haji. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
    “Doa yang terbaik ialah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi).
  5. Doa Pada Hari Jum'at
    Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda,
    أن رسول الله صلى الله عليه وسلم ذكر يوم الجمعة ، فقال : فيه ساعة ، لا يوافقها عبد مسلم ، وهو قائم يصلي ، يسأل الله تعالى شيئا ، إلا أعطاه إياه . وأشار بيده يقللها
    Artinya :
    "Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menuturkan perihal hari Jumat kemudian ia bersabda: ‘Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta’. Lalu ia mengisyaratkan dengan tangannya perihal sebentarnya waktu tersebut” (HR. Bukhari 935, Muslim 852 dari sobat Abu Hurairah Radhiallahu’anhu)
  6. Doa Antara Adzan dan Iqomah
    Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata bahwa, Rasulullah Saw. bersabda,
    إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا
    Artinya :
    “Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak ialah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad)
  7. Doa sehabis Shalat Fardhu
    Dari Abu Umamah, dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta sehabis shalat-shalat wajib." (HR. at-Tirmidzi)

  8. Doa Ketika Turun Hujan
    Dari 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha, diriwayatkan
    أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إذَا رَأَى الْمَطَرَ قَالَ : اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
    Artinya :
    "Sesungguhnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila melihat hujan, ia berdoa: ALLAHUMMA SHAYYIBAN NAAFI'A (Ya Allah, -jadikan hujan ini- hujan yang membawa manfaat atau kebaikan." (HR. Bukhari)
  9. Doa Setelah khatam Alqur’an
    Setelah khatam membaca Al-Qur'an 30 juzz dan berdoa, insya Allah doanya akan cepat dikabulkan. 
  10. Doa pada 1/3 Malam Akhir
    Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah Tabaraka wataa'la turun ke langit dunia pada setiap malam, yaitu pada 1/3 malam terakhir seraya berfirman, 'Siapa yang berdo'a kepadaKu pasti akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu pasti akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari dan Muslim).
     
  11. Doa Fii Sabilillah (Saat dalam Jalan Allah)
    Nabi Muhammad Saw. pernah berdoa. Dalam doanya ia sangat detil memohon kepada Allah Swt.

    Berikut doa Nabi Muhammad ketika melawan musuh dalam perang Uhud.
    اللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كُلُّهُ اللَّهُمَّ لَا قَابِضَ لِمَا بَسَطْتَ وَلَا بَاسِطَ لِمَا قَبَضْتَ وَلَا هَادِيَ لِمَا أَضْلَلْتَ وَلَا مُضِلَّ لِمَنْ هَدَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُقَرِّبَ لِمَا بَاعَدْتَ وَلَا مُبَاعِدَ لِمَا قَرَّبْتَ اللَّهُمَّ ابْسُطْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِكَ وَرَحْمَتِكَ وَفَضْلِكَ وَرِزْقِكَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ الْمُقِيمَ الَّذِي لَا يَحُولُ وَلَا يَزُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ النَّعِيمَ يَوْمَ الْعَيْلَةِ وَالْأَمْنَ يَوْمَ الْخَوْفِ اللَّهُمَّ إِنِّي عَائِذٌ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا أَعْطَيْتَنَا وَشَرِّ مَا مَنَعْتَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْإِيمَانَ وَزَيِّنْهُ فِي قُلُوبِنَا وَكَرِّهْ إِلَيْنَا الْكُفْرَ وَالْفُسُوقَ وَالْعِصْيَانَ وَاجْعَلْنَا مِنْ الرَّاشِدِينَ اللَّهُمَّ تَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ وَأَحْيِنَا مُسْلِمِينَ وَأَلْحِقْنَا بِالصَّالِحِينَ غَيْرَ خَزَايَا وَلَا مَفْتُونِينَ اللَّهُمَّ قَاتِلْ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَاجْعَلْ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ اللَّهُمَّ قَاتِلْ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَهَ الْحَقِّ
    Saat ini, insya allah di Indonesia kondisinya kondusif dan tenteram sehingga takperlu jihad fii sabilillah angkat senjata, tetapi yang perlu dilakukan ialah berperang melawan hawa nafsu.


Itulah beberapa waktu mustajab untuk berdoa yang sanggup kita praktekkan. Semoga doa-doa kita semua di dengar oleh Allah SWT dan dikabulkan. Amien.

Khutbah Jum'at Singkat Menyambut Muharram Tahun Gres Hijriyah 1441

Khutbah Jumat Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 - Tahun gres umat bislam yaitu bulan muharram, maka untuk itu kita sebagai umat islam samutlah bulan muharram itu dengan kemeriahan sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Alloh SWT, alasannya yaitu bulan ini termasuk bulan yang di haramkan oleh Alloh dari salah satu yang empat bulan itu.Memperingati  tahun hijriyah itu mulai diberlakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab sekaligus dimulainya sistem penanggalan Islam, untuk membedakan sistem penanggalan Tahun Masehi yang diambil dari gelar Nabi Isa Al-Masih atau Messiah (Ibrani).

Namun dalam penetapan awal tahun hijriyah itu memang banyak pendapat-pendapat yang berbeda, tapi kita ambil kesimpulannya saja, bahwa penetapan  Tahun Hijriyah (al-Sanah al-Hijriyah) merupakan budi Khalifah Umar bin Khattab.Selain Umar, orang yang berjasa dalam penanggalan tahun gres Hijriyah yaitu Ali bin Abi Thalib. Keponakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi Wassallam inilah yang mencetuskan pemikiran biar penanggalan Islam dimulai penghitungannya dari insiden hijrah, ketika umat Islam meninggalkan Makkah menuju Yatsrib (Madinah).

Maka oleh alasannya yaitu itu mari kita sebagai umat islam dimanapun berada sambutlah dengan aneka macam macam amalan-amalan yang sesuai dengan syari'at islam, sebagai mana amalan yang harus kita amalkan ibarat yang akan Admin bahas dalam konteks dibawah ini khutbah jumat "Amalan Dalam  Menyambut Tahun Baru Hijriyah"

Khutbah Jumat Menyambut Tahun Baru Hijriyah  Khutbah Jum'at Singkat Menyambut Muharram Tahun Baru Hijriyah 1441

ألحَمْدُ لِلّهِ. ألحَمْدُ لِلّهِ الذِي جَزَى العَامِلِيْنَ. وأحَبَّ الطَّائِعِيْنَ. وَأبْغَضَ العَاصِيْنَ. أشْهَدُ أنْ لاَ اِلهَ اِلااللهُ. وَأشْهَدُ أنَّ مُحَمّدًا رَسُوْلُ اللهِ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سيّد نا  مُحَمّدٍ الهَادِي اِلَى صرَاطِكَ المُسْتَقِيْمِ. وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَالمُجَاهِدِيْنَ فِي سَبِيْلِكَ الْقَوِيْمِ. أمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اتَّقُوْاللهَ الّذِي لا اِلهَ سِوَاهُ وَاعْلَمُوا أنَّ اللهَ أمَرَكُمْ بِالطَّاعَةِ والْعِبَادَةِ. وَنَهَاكُمْ بِالظُّلْمِ وَالْمَعْصِيَةِ. فَلا يَكُوْنُ ذلِكَ اِلاَّ لِخُسْرَانِكُمْ وَهَلالِكُمْ. وَلَكِنِّ اللهَ يَرْحَمُكُمْ وَأنْزَلَ نِعَمَهُ عَلَيْكُمْ. فَأَطِيْعُوْهُ وَاعْمَلُوا الصَّالِحَاتِ وَاجْتَنِبُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ. لِأَنَّ اللهَ جَزَى أَعْمَالَكُمْ. أَثَابَكُمْ بِصَالِحِ أَعْمَالِكُمْ. وَعَذَّبَكُمْ بِسَيّءِ أَفْعَالِكُمْ
قَالَ اللَّهُ تَعَالَى :أَعُوْذُبِااللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
Dalam sebuah Hadits Rosululloh SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ


Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda : “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan yaitu puasa di bulan Allah, yaitu Muharram. Sedangkan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu yaitu shalat malam”. (HR. Muslim)

Ada beberapa pelajaran yang sanggup kita ambil dari hadist di atas :

Pertama : Bulan Muharram Adalah Bulan Yang Mulia.

Bulan Muharram yaitu bulan yang mulia, hal itu dikarenakan beberapa hal :

1 : Bulan ini dinamakan Allah dengan “ Syahrullah “, yaitu bulan Allah. Penisbatan sesuatu kepada Allah mengandung makna yang mulia, ibarat “ Baitullah “ ( rumah Allah ), “Saifullah” ( pedang Allah ), “ Jundullah” ( tentara Allah) dan lain-lainnya. Dan ini juga mengatakan bahwa bulan tersebut memiliki keutamaan khusus yang tidak dimilili oleh bulan-bulan yang lain.

2 : Bulan ini termasuk salah satu dari empat bulan yang dijadikan Allah sebagi bulan haram, sebagaimana firman Allah swt :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ


"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia membuat lanit dan bumi, diantaranya terdapat empat bulan haram." (Q.S. at Taubah :36).

الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ


Dalam hadis Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaiman bentuknya semula di waktu Allah membuat langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan, diantaranya terdapat empat bulan yang dihormati : 3 bulan berturut-turut; Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab Mudhar, yang terdapat diantara bulan Jumada Tsaniah dan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3 : Bulan ini dijadikan awal bulan dari Tahun Hijriyah, sebagaimana yang telah disepakati oleh para sahabat pada masa khalifah Umar bin Khattab ra. Tahun Hijriyah ini dijadikan momentum atas insiden hijrah nabi Muhammad saw.
Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
Kedua : Pada Bulan ini Disunnahkan Untuk Berpuasa.

Bulan Muharram yaitu bulan yang disunnahkan di dalamnya untuk berpuasa, bahkan merupakan puasa yang paling utama setelah puasa pada bulan Ramadhan, sebagaimana yang tersebut dalam hadist diatas tadi:

”Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan yaitu puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib yaitu shalat malam.”

di atas. Hadist di atas mengatakan bahwa Rasulullah saw menganjurkan kaum muslimin untuk melaksanakan puasa sebanyak-banyaknya pada bulan Muharram. Tetapi tidak dianjurkan puasa satu bulan penuh, hal itu berdasarkan hadist Aisyah ra, sebetulnya ia berkata : “ Saya tidak pernah melihat sama sekali Rasulullah saw berpuasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat dia berpuasa paling banyak pada suatu bulan, kecuali bulan Sya’ban “( HR Muslim )

Ketiga : Pada Bulan Muharram terhadap Hari Asyura’.

Hari Asyura’ artinya hari kesepuluh dari bulan Muharram. Pada hari itu dianjurkan untuk berpuasa, sebagaimana yang tersebut di dalam hadist Ibnu Abbas ra berkata : “ Ketika Rasulullah saw. datang di Madinah, dia melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura’, maka dia bertanya : "Hari apa ini?”. Mereka menjawab :“Ini yaitu hari istimewa, alasannya yaitu pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, oleh alasannya yaitu itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda : "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian“ . Maka dia berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa.”(HR Bukhari dan Muslim)

Hadirin Jama’ah Shalat Jum’at yang dimuliakan Allah
Apa keutamaan puasa pada hari Asyura’ ini ? Keutamaannya yaitu barang siapa yang puasa dengan lapang dada pada hari Asyura’ tersebut, pasti Allah swt akan menghapus dosa-dosanya yang telah dikerjakan selama satu tahun sebelumnya, sebagaimana yang telah dijelaskan didalam hadist Abu Qatadah ra, sebetulnya seorang pria pernah bertanya kepada Rasulullah saw ihwal puasa ‘Asyura’, maka Rasulullah saw menjawab : “ Saya berharap dari Allah swt biar menghapus dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya. “ ( HR Muslim )

Dosa-dosa yang dihapus disini yaitu dosa-dosa kecil saja. Adapun dosa-dosa besar, maka seorang muslim harus bertaubat dengan taubat nasuha, kalau ingin diampuni oleh Allah swt.

Maka dengan demikian marilah kita tingkatkan amal perbuatan pada bulan-bulan yang dimulyakan oleh Alloh SWT, terutama kita sebentar lagi akan memasuki bulan muharram, dengan amalan ibarat melaksanakan puasa dan perbanyaklah shadaqah pada pakir miskin terutama pada bawah umur yatim, semoga kita semua diberikan kekuatan dogma dan islam sehingga kita semua sanggup melaksanakannya.

بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ, وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Itulah yang sanggup Admin publikan mengenai tata cara menyambut tahun gres hijriyah yang sesuai dengan  syari'at islam yang harus benar-benar kita laksanakan supaya kita menerima ridho dan maghfirah Alloh SWT namun ada sebahagian orang menyebut bidah tapi kita harus tau dulu pengertian sunnah dan bidah itu gres kita mengambil kesimpulannya. maka dalam jangan lewatkan kesempatan anda ucapan tahun gres 1439 h dalam rangka menyambut pergantianya tahun gres Islam atau tahun gres hijriyah pada waktunya.

Contoh Teks Khutbah Jum'at Singkat Hari Istimewa Dibulan Dzulhijjah

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Hari spesial Dibulan Dzulhijjah - Bulan dzulhijjah yakni merupakan dari sala satu bulan yang di mulyakan oleh Alloh SWT, maka oleh alasannya yakni itu, mari kita hormatilah bulan ini dengan bisa meningkatkan aneka macam macam amal-amalan, alasannya yakni begitu besar pahalanya bagi orang yang bisa meningkatkan amalnya pada bulan ini, mirip kita melaksanakan puasa dari mulai hari pertama hingga hari ke sembilan, Alloh SWT telah menjanjikan pahala-NYA

Dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana dikala Allah membuat langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Maka dengan demikian untuk lebih meningkatkan ketaqwaan kita kepada Alloh SWT alangkah baiknya kalau seandainya kami di sini menjelaskan sedikit perihal keutamaan dan keistimewaan bulan dzulhijjah lewat dakwah singkat ini yang dijadikan materi atau teladan teks khutbah jumat singkat lengkap terbaru 2018, biar semua jamaah pada tau fadhilah pada bulan dzulhijjah dan kita bisa lebih ulet melaksanakana aneka macam amalan pada bulan itu mirip halnya kita melaksanakan puasa sunnah tarwiyah dan arofah pada tanggal 8-9 dzulhijjah dan bisa berqurban sapi, kerbau, domba, kambing atau onta dengan sebahagian harta yang kita miliki pada tanggal 10 dan hari tasyrik 11-13 dzulhijjah.

Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Hari spesial Dibulan Dzulhijjah Contoh Teks Khutbah Jum'at Singkat Hari spesial Dibulan Dzulhijjah

الحمد لله على نعمه فى هذا الشهر العظيم, شهر ذى الحجة لتقرب الى الله الكريم أحمده حمدا يفوق حمد الحامدين واستعينه انه خير المعين واتوكل عليه برزقه انه ثقة المتوكلين. أشهد أن لااله الا الله وحده لاشريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المجتبى وسيد الورى رحمة للعالمين. اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين وسلم تسليما كثيرا...

اما بعد. فياعباد الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله, فقد فاز المتقون قال الله تعالى فى كتابه الكريم ومن يعظم شعائرالله فانها من تقوى القلوب

Ma’asyiaral Muslimin Rahimakumullah,

Pertama-tama mari kita bersyukur kepada Allah swt. atas taufiq, hidayah inayah dan ri’ayah-Nya. Alhamdu lillah kita semua hingga hari masih bisa menikmati bulan Dzil Hijjah. Semoga pada bulan Dzil Hijjah ini kita semua bisa mendapat nilai-nilai yang lebih baik dari pada Dzil Hijjah tahun lalu. Karena itulah bukti orang yang beruntung yaitu orang yang bisa meningkatkan amal perbuatannya pada hari ini dari pada hari kemarin.

Dengan demikian marilah kita bahu-membahu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah swt. artinya semakin meningkatkan kewaspadaan kepada apapun yang mendorong diri dan jiwa ini melanggar aneka macam larangan-Nya. alasannya yakni itulah bukti orang yang takut kepada-Nya.

Hadirin Sidang Jum'at Rahimakumulloh

Di hari pertama bulan Dzul Hijjah ini marilah kita segera sadar diri betapa kita telah memasuki salah satu bulan yang dimuliakan Allah swt, sepuluh hari istimewa dari tiga puluh hari yang diistimewakan Allah yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan (asyrul awakhir min ramadhan), 10 hari di awal bulan Dzul Hijjah, dan 10 hari pertama pada bulan Muharram. Di sini khatib hanya ingin mengingatkan kembali bahwasannya di dalam sepuluh hari istimewa bulan Dzil Hijjah ini terdapat tiga hari yang istimewa, yaitu tanggal 8 Dzil Hijjah yang disebut dengan yaumu tarwiyah, tanggal 9 Dzil Hijjah yang disebut yaumul ‘arafah dan tanggal 10 Dzil Hijjah yang disebut yaumun nahr. Rasulullah saw pernah bersabda sebagai berikut:

عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: مامن أيام العمل الصالح فيها أحب الى الله عزوجل منه فى هذه الأيام يعنى ايام العشر, قالوا ولاالجهاد فى سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد فى سبيل الله, الا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك بشيء

Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata “Tidak ada hari di mana amal shaleh di dalamnya sangat dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Para sahabat lantas bertanya “apakah amal itu sanggup membandingi pahala jihad fi sabilillah?” bahkan amal pada 10 hari Dzil Hijjah lebih baik dari pada jihad fi sabilillah kecuali jihadnya seorang lelaki yang mengorbankan dirinya, hartanya, dan dia kembali tanpa membawa semua itu (juga nyawanya) sehingga ia mati sahid. Tentu yang demikian itu (mati sahid) lebih baik..

عن أبى هريهرة رضي الله عنه, عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: ما من ايام احب الى الله تعالى أن يتعبد له فيهن من أيام عشر ذى الحجة, وان صيام يوم يعدل صيام سنة, وقيام ليلة كقيام سنة

Tidaka ada hari yang paling disukai oleh Allah swt, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzul Hijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya mirip sahalat malam selama satu tahun pula.

Hadirin Sidang Jum'at Rahimakumulloh

Itulah dua hadits yang memperlihatkan citra aneka macam pahala yang disajikan Allah untuk hamba-hamabanya yang beribadah di bulan Dzil Hijjah. Tentunya hal ini juga bermakna baha Allah swt juga mengistimewakan bulan Dzul Hijjah. Jika Allah swt telah memuliakannya, lantas mengapa insan masih mempertanyakan keistimewaannya? Sungguh sering kali insan itu berada dalam kedunguan yang berlipat-lipat, alasannya yakni lipatan nafsu yang semakin menebal.

Hal ini Ibnu Abbas mencoba mengambarkan bahwa didalam sejarahnya pada hari-hari sepuluh pertama bulan Dzul Hijjah ini yakni hari penuh makna alasannya yakni terjadi aneka macam bencana besar yang berafiliasi pada perubahan kehidupan insan selanjutnya Sebagai mana:

Hari pertama Dzul Hijjah yakni hari pertama dimaafkannya Nabi Adam oleh Allah swt, sesudah beberapa usang dia meminta pengampuanan atas kesalahannya memakan buah huldi di surga. Oleh alasannya yakni itu Rasulullah saw pernah bersabda

Barang siapa yang berpuasa di hari pertama bulan Dzul Hijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam.

Hari kedua Dzul Hijjah yakni hari diselamatkannya Nabi Yunus as oleh ikan Nun sesudah beberapa hari berada di dalam perutnya sembari terus bertasbih dan beribadah kepada Allah swt. Pada hari inilah Nabi Yunus dipersilahkan keluar dari perut ikan Nun. Oleh alasannya yakni itulah Rasulullah saw pernah bersabda:

Barang siapa beribadah di hari kedua bulan Dzul Hijjah baginya pahala yang mirip ibadah satu tahun tanpa ada maksiat.

Hari ketiga Dzul Hijjah yakni hari dikabulkannya do’a nabi Zakariya as. untuk kemudian dianugerahi seorang anak.namanya Yahya. Adapun hari keempat Dzul Hijjah yakni hari kelahiran Nabi Isa as. Hari kelima Dzul Hijjah hari kelahiran Musa as. Hari keenam Dzul Hijjah yakni hari-hari kemenangan para Nabi dalam memperjuangkan pedoman tauhid. Hari ketujuh bulan Dzul Hijjah yakni hari ditutupnya pintu neraka Jahannam. Oleh alasannya yakni itu Rasulullah saw pernah bersabda

Barang siapa berpuasa di hari ke tujuh bulan Dzul Hijjah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan dibuka tiga puluh pitu fasilitas baginya.

Adapun hari kedelapan yang disebut dengan hari tarwiyah diantara fadhilah yang masyhur bagi mereka yang berpuasa pada hari tarwiyah maka baginya pahala yang sangat besar, yang alasannya yakni sangat besarnya tiada yang tahu niscaya ukurannya kecuali allah swt.

Begitu pula hari kesembilan yang disebut dengan hari tasu’a, barang siapa yang berpuasa pada hari kesembilan maka pahala baginya mirip berpuasa selama enampuluh tahun.

Hadirin Sidang Jum'at Rahimakumulloh

Demikianlah khutbah Jum’at kali ini yang sanggup saya sampaikan. mumpung hari ini masih hari pertama bulan Dzil Hijjah, marilaah kita manfaatkan kesempatan yang diberikan oleh Allah swt pada hari-hari selanjutnya. Semoga kita bukan termasuk orang yang lalai. Semoga Allah swt memperlihatkan keadaran, kemauan dan kemampuan pada kita untuk memperbanyak ibadah di dalam bulan ini. Sungguh kesadaran itu datangnya dari Allah swt, hanya melalui hidayahnya kita bisa menilai mana yang penting dan mana yang tidak penting dalam urusan ibadah.

Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah hamba-hambamu ini kesadaran akan kebenaran petunjuk-Mu dan bagilah kepada kami rizqi untuk melakukannya.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإيَّاكُمْ ِبمَا ِفيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذكْر ِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Itulah yang sanggup kami sampaikan mengenai perihal teladan teks khutbah jum'at keutamaan ibadah di bulan Dzulhijjah, begitu juga kami sajikan Khutbah Isra miraj, dan cara bacaan niat puasa rajab. Contoh Khutbah Jum'at Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1439, Contoh Teks Khutbah Jum'at Keutamaan 10 Muharram, pidato singkat hari kemerdekaan, pada berikutnya dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini, ada keuntungannya bagi kita semua dan kita bisa mengamalkannya.Amiin.