Inilah Cara-Cara Syetan Menelanjangi Wanita

Kumpulan Doa Islami - Syetan sangat tidak suka kalau ada insan yang taat kepada Allah. Karena itulah syetan selalu berusaha menarik hati insan biar tergelincir dari jalan Allah. Dalam menarik hati manusia, syetan mempunyai aneka macam cara dan strategi. Dan yang sering digunakan yaitu dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang mempunyai kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su’). Setan seakan mengetahui kecenderungan nafsu kita, beliau terus berusaha biar insan keluar dari garis yang telah ditentukan Allah.

Salah satu alasannya yaitu kehancuran umat insan yaitu lantaran relasi lawan jenis yang tidak sah (zina). Dan sebelum terjadinya relasi ini, biasanya didahului dengan saling memandang, saling tertarik, kemudian saling bertemu, dan selanjutnya saling bermaksiat. Untuk menyukseskan terjadinya proses kemaksiatan inilah syetan berusaha melepaskan hijab atau pakaian muslimah. Lepasnya hijab muslimah merupakan jalan licin yang gampang menggelincirkan insan dari ketaatan kepada Allah.

Dilansir dari laman Islam Pos, berikut yaitu tahap-tahap yang digunakan oleh syetan dalam melepas pakaian muslimah, menciptakan si perempuan tidak mempunyai rasa aib sama sekali.

Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisikkan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekadar pakaian atau gaya hiasan bagi para wanita. Kaprikornus tidak ada pakaian syar’i, pakaian dengan apa pun bentuk dan namanya tetap pakaian. Yang ada hanyalah budaya dalam berpakaian, atau berpakaian ala budaya tertentu.


Akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan insan telah berganti, maka tidak ada duduk masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus mengikuti keadaan dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai. Inilah bahayanya ketika hijab dianggap sebagai budaya, berbeda halnya bila seorang perempuan berkeyakinan, bahwa hijab yaitu pakaian syar’i (identitas keislaman), dan memakainya yaitu ibadah bukan sekadar mode (fashion). Hidup kapan pun, dan di mana pun, maka hijab syar’i tetap dipertahankan. Apabila seorang perempuan masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan beralih dengan taktik yang lebih halus. Caranya, bagaimana?
  1. Membuka Bagian Tangan
    Telapak tangan mungkin sudah kebiasaannya terbuka, maka setan membisikkan kepada para perempuan biar ada sedikit meningkatkan model yakni membuka serpihan hasta (antara siku sampai telapak tangan). “Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai baju panjang?” Begitu bisikan setan. Dan benar si perempuan balasannya menggunakan pakaian model gres yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki melihatnya juga ibarat biasa saja. Maka setan berbisik, “Tuh, tidak apa-apa kan?”
  2. Membuka Leher dan Dada
    Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk membisikkan hal yang gres lagi. “Kini buka tangan sudah menjadi lumrah, maka perlu ada peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni angkatlah ujung jilbab yang menjulur ke bawah itu dan lilitkan ke leher. Atau angkat ujung jilbab dan letakkan di kepala.” Ketika seorang perempuan menurutinya ada dua hal yang mulai terbuka, yakni leher serpihan bawah dan dada serpihan atas. Eit, tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekadar sedikit untuk mendapat hawa, biar tidak panas. Kata syetan, “Cobalah! Orang niscaya tidak akan peduli, alasannya yaitu hanya sebagian kecil saja yang terbuka.”
  3. Mempersempit ukuran pakaian
    Syetan berbisik lagi, “Pakaianmu hanya gitu-gitu saja, kayak ndak punya selera aja?” Kemudian si perempuan berpikir, “Tapi apa ya?” tuturnya. “Banyak kain yang agak tipis, kemudian bentuknya dibentuk yang agak ketat biar lebih indah dipandang mata,” syetan memberi inspirasi baru.

    Maka tergodalah si wanita, dicarilah mode pakaian yang ketat dan kain yang tipis bahkan transparan. “Mungkin tak ada masalah, kan potongan pakaiannya masih panjang, hanya materi dan modenya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih feminin,” begitu beliau menambah. Walhasil pakaian tersebut balasannya membudaya di kalangan perempuan muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan. Bahkan saking mininya pakaian itu adakala serpihan pinggang atau perut terbuka, maka jadilah mereka perempuan yang disebut oleh Nabi sebagai perempuan berpakaian tetapi telanjang.
  4. Celana panjang ketat
    Setelah para perempuan muslimah mengenakan pakaian yang ketat, maka syetan tiba lagi. Dan sebagaimana biasanya beliau memperlihatkan inspirasi gres yang tampak trendy. Dibisiki perempuan itu, “Pakaian ibarat ini menciptakan susah berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa tak sebaiknya dibelah sedikit ke atas? Dengan itu kau akan lebih santai, lebih kelihatan lincah dan energik.” Lalu dicobalah inspirasi gres itu, dan memang benar dengan dibelah mulai dari serpihan bawah sampai lutut atau tak jarang yang diganti dengan celana panjang nan ketat. Ternyata benar, terasa lebih leluasa, terutama ketika akan duduk atau naik kendaraan. “Yah tersingkap sedikit tak apa-apalah, yang penting enjoy,” katanya.
Inilah tahapan awal syetan merusak kaum wanita, sampai tahap ini pakaian masih tetap utuh dan panjang, hanya mode, corak, potongan dan materi saja yang dibentuk berbeda dengan hijab syar’i yang sebenarnya. Maka kini mulailah syetan pada tahap berikutnya.

Membuka Sedikit Demi Sedikit

Keberhasilan pada tahap pertama menciptakan syetan melangkah lagi, dengan kebijaksanaan kancil lain yang lebih ‘gila-gilaan’, tujuannya biar para perempuan menampakkan serpihan aurat tubuhnya.
  1. Membuka Telapak Kaki dan Tumit
    Syetan berbisik kepada para wanita, “Baju panjang benar-benar tidak nyaman, kalau hanya dengan membelah sedikit masih kurang leluasa, lebih baik kalau dipotong saja sampai atas mata kaki.” Ini gres agak longgar.

    “Oh ada yang yang terlupa, kalau kau pakai baju yang ibarat itu, maka jilbab yang besar tidak seimbang lagi dengan pakaianmu, kini kau cari jilbab yang kecil biar lebih serasi. Yang penting orang tetap menamakannya dengan jilbab.” Maka para perempuan yang terpengaruh dengan bisikan ini terburu-buru mencari mode pakaian yang dimaksudkan.
  2. Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis
    Terbukanya telapak kaki telah biasa ia lakukan, dan ternyata orang yang melihat juga tidak begitu ambil peduli. Maka syetan kembali berbisik, “Ternyata kebanyakan insan menyukai apa yang kau lakukan, buktinya mereka tidak ada reaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang kampungan yang kolot. Kalau langkah kakimu masih kurang leluasa, maka cobalah kau cari mode lain yang lebih menarik, bukankah kini banyak bawahan separuh betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu khawatir, hanya terlihat kira-kira 10 cm saja.”

    Benar-benar bisikan syetan dan hawa nafsu telah menjadi penasihat pribadinya, sehingga apa saja yang dibisikkan syetan dalam jiwanya beliau turutkan. Maka terbiasalah beliau menggunakan pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja beliau pergi.
  3. Terbuka Seluruh Betis
    Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, syetan telah berhasil membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang si perempuan berpikir, apakah ini tidak menyelisihi para perempuan di masa Nabi dahulu. Namun bisikan syetan dan hawa nafsu menyahut, “Ah terang tidak, kan kini zaman sudah berubah.”

    “Tetapi, apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum lelaki?” pikir wanita. “Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum lelaki tidak suka kalau perempuan menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih banyak di rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi kini sudah berbeda, kini kaum lelaki kalau melihat serpihan badan perempuan yang terbuka, malah bahagia dan menyampaikan wow. Bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, lantaran sama-sama suka? Lihat saja mode pakaian di mana-mana, dari pasar malam sampai mall, semuanya memperagakan mode yang dirancang khusus untuk perempuan maju di zaman ini. Kalau kau tidak mengikutinya, akan menjadi perempuan yang ketinggalan zaman.”

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis balasannya menjadi kebiasaan, apalagi banyak orang yang memakainya. Sementara itu, yang mempermasalahkan sedikit sekali.

Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir dari tipu dayanya untuk melucuti hijab wanita.

Serba Mini

Setelah pakaian yang menampakkan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan syetan yang lain. “Pakaian memerlukan variasi, jangan yang itu-itu saja, kini ini mode rok mini. Dan biar sepadan rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah.”

Maka balasannya rok mini yang menampakkan serpihan bawah paha beliau pakai, bajunya pun bervariasi, ada yang terbuka sampai lengan tangan, terbuka serpihan punggungnya dan aneka macam mode lain yang serba pendek dan mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian untuk berpesta, bersosial, pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, petang, musim panas, musim sejuk dan lain-lain, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang tampaknya tidak mungkin untuk dilakukan, ternyata kalau sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul inspirasi untuk berjalan-jalan di bak renang atau ke pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua serpihan yang paling sensitif saja yang ditutupi. Mereka semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan ‘bikini’.

Karena semuanya begitu, maka harus ikut begitu, dan na’udzubillah bisikan syetan berhasil, tujuannya tercapai.”Selanjutnya terserah kau wahai wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan lelaki lain, di daerah umum. Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya memperlihatkan jalan, engkau sendiri yang melaksanakan itu semua, maka tanggung sendiri semua dosamu,” kata syetan yang tak ingin ikut menanggung risiko.

Kesimpulan:
Betapa halus cara yang digunakan setan, sehingga insan terjerumus dalam dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang bau tanah bila melihat tanda-tanda menyimpang pada bawah umur gadis kita sekecil apapun, segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, lantaran kalau dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka akan menjadi sukar bagi kita untuk mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapat laknat Allah. Kasihanilah mereka, selamatkan para perempuan muslimah, jangan jerumuskan mereka ke dalam kebinasaan yang menyengsarakan baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam bisshawab.

Maksiat Berbungkus Hari Kasih Sayang (Sejarah Valentine Day)

Kumpulan Doa Islami - Meski nasihat-nasihat, imbauan-imbauan para ulama, ustadz-ustadzah wacana Valentine Day selalu didengungkan tiap bulan Februari, tapi ternyata masih banyak orang bau tanah para cendekia balig cukup akal yang masih berpemahaman salah wacana Valentine’s Day.

Valentine hanya dianggap sebagai budaya cendekia balig cukup akal modern saja. Padahal ada ancaman besar di balik Valentine yang siap menerkam para remaja. Ini yang tidak disadari para orang tua. Tiap bulan Pebruari cendekia balig cukup akal yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau banyak ustad-ustazah memperingatkan nilai-nilai iman Katolik yang dikandung dalam peringatan tersebut, namun hal itu tidak terlalu dipusingkan mereka. “Aku ngerayain Valentine kan buat fun-fun aja….” begitu kata mereka.

Tanggal 14 Pebruari dikatakan sebagai ‘Hari Kasih Sayang’. Apa benar? Mari kita tilik sejarahnya berikut ini menyerupai dilansir dari laman Islam Post

Siapakah Valentine?

Tidak ada kejelasan, siapakah tolong-menolong yang berjulukan Valentine. Beragam kisah dan semuanya hanyalah cerita wacana sosok Valentine ini. Tetapi setidaknya ada tiga cerita yang umum wacana siapa Valentine.

PERTAMA, St Valentine yakni seorang perjaka berjulukan Valentino yang kematiannya pada 14 Pebruari 269M alasannya yakni sanksi oleh Raja Romawi, Claudius II(265-270).Eksekusi yang didapatnya ini alasannya yakni perbuatannya yang menentang ketetapan raja, memimpin gerakan yang menolak wajib militer dan menikahkan pasangan muda-mudi, yang hal tersebut justru dilarang. Karena pada ketika itu aturan yang ditetapkan yakni boleh menikah kalau sudah mengikuti wajib militer.

KEDUA, Valentine seorang pastor di Roma yang berani menentang Raja Claudius IIdengan menyatakan bahwa Yesus yakni Tuhan dan menolak menyembah dewa-dewa Romawi. Ia kemudian meninggal alasannya yakni dibunuh dan oleh gereja dianggap sebagai orang suci.

KETIGA, seorang yang meninggal dan dianggap sebagai martir, terjadi di Afrika di sebuah provinsi Romawi. Meninggal pada pertengahan kurun ke-3 Masehi. Dia juga berjulukan Valentine.

Ucapan ”Be MyValentine”

Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” menyampaikan kata“Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- kalau kita meminta orang menjadi “to be myValentine”, hal itu berarti melaksanakan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut syirik, artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta’ala.

Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah yakni putra Nimrod “the hunter” tuhan Matahari. Disebut Tuhan Cinta, alasannya yakni ia rupawan sehingga diburu perempuan bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!

Tradisi Penyembah Berhala

Sebelum masa kekristenan, masyarakat Yunani dan Romawi beragama pagan yakni menyembah banyak Tuhan atau Paganis-polytheisme. Mereka mempunyai perayaan/pesta yang dilakukan pada pertengahan bulan Pebruari yang sudah menjadi tradisi budaya mereka. Dan gereja menyebut mereka sebagai kaum kafir.

Di zaman Athena Kuno, tersebut disebut sebagai bulan GAMELION.Yakni masa menikahnya ZEUS dan HERA. Sedangkan di zaman Romawi Kuno, disebut hari raya LUPERCALIA sebagai peringatan terhadap Dewa LUPERCUS, tuhan kesuburan yang digambarkan setengah telanjang dengan pakaian dari kulit domba.

Perayaan ini berlangsung dari 13 sampai 18 Pebruari, yang berpuncak pada tanggal 15. Dua hari pertama (13-14 Februari) dipersembahkan untuk Dewi Cinta (Queen of Feverish Love) Juno Februata. Di masa ini ada kebiasaan yang digandrungi yang disebut sebagai Love Lottery/Lotre pasangan, di mana para perempuan muda memasukkan nama mereka dalam sebuah baskom kemudian para laki-laki mengambil satu nama dalam baskom tersebut yang kemudian menjadi kekasihnya selama ekspo berlangsung. Seiring dengan invasi tentara Roma, tradisi ini menyebar dengan cepat ke hampir seluruh Eropa.

Hal ini menjadi penyebab sulitnya penyebaran agama Katolik yang ketika itu tergolong sebagai agama gres di Eropa. Sehingga untuk menarik jemaat masuk ke Gereja makadiadopsilah perayaan kafir pagan ini dengan memberi kemasan kekristenan. MakaPaus Gelasius Ipada tahun 469 M mengubah upacara Roma Kuno Lupercalia ini menjadi Saint Valentine’s Day.

Ini yakni upaya Gelasius mengembangkan agama kristen melalui budaya setempat. Menggantikan posisi dewa-dewa pagan dan mengambil St Valentine sebagai sosok suci lambang cinta.

Ini yakni bentuk sinkretisme agama, mencampuradukkan budaya pagan dalam tradisi Kristen. Dan jadinya diresmikanlah Hari Valentine oleh Paus Gelasius pada 14Pebruari di tahun 498.

Bagaimanapun juga lebih gampang mengubah keyakinan masyarakatsetempat kalau mereka dibiarkan merayakan perayaan di hari yang sama hanya saja diubah ideologinya. Umat Katolik meyakini StValentino sebagai pejuang cinta kasih. Melalui kelihaian misionaris, Valentine’s Day dimasyarakatkan secara internasional.

Jelas sudah, Hari Valentine tolong-menolong berasal dari tradisi masyarakatdi zaman Romawi Kuno, masyarakat kafir yang menyembah banyak Tuhan juga berhala. Dan sampai sekarang Gereja Katholik sendiri tidak sanggup menyepakati siapa tolong-menolong StValentine. Meskipun demikian perayaan ini juga dirayakan secara resmi di Gereja Whitefriar Street Carmelite di Dublin-Irlandia.

Hari Valentin di Indonesia

Valentine’s Day disebut ‘Hari Kasih Sayang’, disimbolkan dengan kata ‘LOVE’. Padahal kalau kita mau jeli, kata‘kasih sayang’ dalam bahasa inggris bukan ‘love’ tetapi ‘Affection’. Tapi mengapa di negeri-negeri muslim menyerupai Indonesia dan Malaysia, memakai istilah Hari Kasih Sayang. Ini penyesatan.

Makna ‘love’ tolong-menolong yakni sebagaimana sejarah LUPERCALIA pada masa masyarakat penyembah berhala, yakni sebuah ritual seks/perkawinan. Kaprikornus Valentine’s Day memang tidak memperingati kasih sayang tapi memperingati love/cinta dalam arti seks. Atau dengan bahasa lain, Valentine’s Day yakni HARI SEKS BEBAS.

Dan pada kenyataannya tradisi seks bebas inilah yang berkembang ketika ini di Indonesia. Padahal di Eropa sendiri tradisi ini mulai ditinggalkan. Maka, semua ini yakni upaya pendangkalan iman generasi muda Islam.

Inilah yang dikatakan Samuel Zweimer dalam konferensi gereja di Quds (1935): “Misi utama kita bukan menghancurkan kaum Muslim. Sebagai seorang Katolik tujuan kalian yakni mempersiapkan generasi gres yang jauh dari Islam, generasi yang sesuai dengan kehendak kaum penjajah, generasi malas yang hanya mengejar kepuasan hawa nafsu”

10 Tips Dan Cara Biar Menjadi Istri Yang Shalihah

Kumpulan Doa Islami - Setiap pria tentunya sangaat mendambakan istri yang sholehah, begitu juga bagi perempuan itu sendiri, niscaya ingin juga menjadi istri yang shalihah. Sebagai seorang suami niscaya menginginkan istri yang shalihah yang bisa menjalankan segala kewajibannya dan memenuhi segala hak suami terhadap istrinya.

Memiliki istri yang shalihah bagaikan memperoleh kenikmatan di dunia, sebagaimana dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amar bin Ash, Rasulullah SAW bersabda, “Dunia ini yaitu kenikmatan, dan sebaik-baik kenikmatan dunia yaitu perempuan (istri yang shalihah),” (HR. Muslim dan Ahmad).

Agar seorang perempuan bisa dikategorikan dan termasuk sebagai istri yang shalihah, berikut akan dijelaskan apa saja masalah yang harus dipenuhi. Silakan simak ulasan selengkapnya berikut ini :

  1. Selalu mendahulukan hak suaminya daripada hak orang lain termasuk hak dirinya sendiri.
  2. Senantiasa bersedia memperlihatkan kenikmatan (termasuk kenikmatan seksualitas) kepada sang suami, terutama bila suami menginginkannya, terkecuali bila sedang haid dan mengalami nifas. Apabila istri menolak harapan suami tanpa lantaran dan alasan yang diperbolehkan dalam pedoman Islam, maka ketika itu juga istri berdosa, bahkan dilaknat oleh malaikat. Sabda Rasulullah SAW mengatakan:
    “Apabila suami mengajak istrinya berhubungan, kemudian istrinya menolak (tanpa alasan yang dibenarkan), kemudian suaminya marah, maka istri itu dilaknat oleh malaikat,” (HR. Bukhari dan Muslim).
    Rasul juga mengatakan, “Apabila diajak oleh suaminya untuk bekerjasama intim, maka istri harus memenuhi seruan itu, meskipun ia sibuk di dapur,” (HR. Tirmidzi dan Nasa’i).

    Selain itu, Rasulullah juga menyampaikan pada haditsnya yang lain bahwasanya, “Apabila seorang istri tidur menjauh dari daerah tidur suaminya (karena menghindari suami dsb), maka istri itu dilaknat oleh malaikat hingga pagi,” (HR. Bukhari dan Muslim).
  3. Tidak diperkenankan bagi istri untuk menjalankan puasa sunat tanpa seizin suaminya. Saat sang istri sedang berpuasa, sudah tentu suami tidak boleh untuk menggaulinya, padahal hak bergaul yaitu hak suami terhadap istrinya, hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
    “Tidak halal (tidak boleh) seorang istri berpuasa padahal suaminya ada di rumah, kecuali atas izinnya,” (HR. Bukhari dan Muslim).
  4. Tidak diperkenankan untuk seorang istri memperlihatkan sesuatu dari dalam rumahnya atau mengeluarkan sesuatu dari dalam rumahnya tanpa izin dan sepengetahuan suaminya. Apabila ia melaksanakan hal tersebut, maka dosa yang akan didapat, sedangkan sang suami mendapatkan pahala. Tentunya yang menyangkut perihal hal-hal yang memang bernilai dan harus sepengetahuan suami.
  5. Sebagai seorang istri tidak diperbolehkan bepergian meninggalkan rumah, dan mencari nafkah (kerja) di luar rumah kecuali dengan izin suaminya.
  6. Sebagai seorang istri, harus mempunyai sifat qana’ah yaitu mendapatkan apa adanya segala kemampuan suami dalam hal mencari nafkah. Ia tidak boleh menuntut suaminya melebihi kadar kemampuan yang suami punya. Seorang istri yang shalihah harus senantiasa mengingatkan suaminya untuk mencari nafkah dari sumber yang halal jangan hingga terjerumus dan terjebak ke dalam pekerjaan yang haram. Kita sanggup mencontoh dari perkataan para istri salafusshaleh yang selalu menyampaikan menyerupai ini ketika suaminya hendak meninggalkan rumah untuk mencari rezeki, “Hati-hati dan jauhi sumber-sumber rezeki yang haram, lantaran sesungguhnya kami bisa bersabar menahan lapar, tetapi kami tidak akan sanggup menahan api neraka.”
  7. Seorang istri diwajibkan untuk selalu menutup auratnya dan tidak memperlihatkan kecantikannya kepada orang lain yang tidak berhak melihatnya. Membuka aurat, menggunakan pakaian mini (minim) dan memperlihatkan bagian-bagian badan yang indah sangat jelaslah hukumnya haram. Diriwayatkan oleh Aisyah, ia berkata:
    “Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Tidak boleh bagi seorang perempuan membuka pakaiannya di rumah yang bukan milik suaminya, lantaran apabila ia lakukan maka berarti ia membongkar auratnya sendiri serta menginjak-injak kemuliaan dan kehormatannya sebagai perempuan (istri),” (HR. Ahmad, Tirmidzi dan Abu Daud).
    Hal ini berlaku pula bagi perempuan yang mempertontonkan aurat dan penggalan tubuhnya yang tidak boleh dilihat orang lain di kolam-kolam renang, daerah disko, dan sebagainya.
  8. Tidak diperkenankan seorang istri berkenalan dengan lawan jenis terutama teman dari suami. Lebih baik hal menyerupai ini dihindari sebagai tindakan antisipatif dan perilaku kehati-hatian biar tidak munculnya fitnah serta tidak membawa pada dosa kemaksiatan.
  9. Seorang istri yang shalehah tidak boleh bersikap sombong dengan membanggakan diri dengan kecantikannya kepada suaminya, atau menghina kejelekan suaminya (kalau fakta suaminya kebetulan buruk secara fisik). Tidak boleh pula berbangga dengan harta dan kekayaannya di hadapan suaminya. Mau bagaimanapun kondisi suami, ia tetap harus dihormati, dihargai, dijaga perasaannya, dilayani dengan sepenuh hati, dijaga kewibawaan dan kehormatannya.
  10. Istri yang shalehah harus mempunyai rasa cinta dan kasih sayang terhadap semua anak-anaknya. Mendidik dan membesarkan anak-anaknya dengan perasaan tanpa melaksanakan kekerasan yang kerap terjadi kini ini. Berusaha mendidik bawah umur dengan pendidikan Islam yang baik. Tidak mengajarkan anak-anaknya dengan perkataan bernafsu dan kotor. Orang renta yang baik hendaknya bila sedang ada masalah, jangan membicarakan permasalahan apalagi hingga bertengkar di depan anak-anaknya. Hal ini akan kuat buruk pada bawah umur kelak sudah besar nanti. Ia akan mengikuti apa yang dulu orang tuanya lakukan.

Istri yang shalihah pula selalu ingat akan usaha dan kerja keras suami selama ini, jangan melupakan kebaikan suami dikarenakan sebuah kesalahan kecil yang dilakukan suaminya, apalagi hingga melaknat suami. Hal ini sangat tidak baik dan dilarang. Karena hal ini, penghuni neraka lebih banyak dari kaum perempuan. Ketika Rasulullah SAW menjalankan perintah isra’ dan mikraj, ia melihat dan menyaksikan bahwa kebanyakan penghuni neraka yaitu dari kaum perempuan. Lalu ia ditanya apa sebabnya, maka ia menjawab:
“Karena perempuan sering (suka) melaknat dan melupakan kebaikan suaminya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

7 Amal Jariyah Yang Pahalanya Terus Mengalir Hingga Kiamat

Kumpulan Doa Islami - Amal Jariyah ialah sebutan bagi amalan yang terus mengalir pahalanya, walaupun orang yang melaksanakan amalan tersebut sudah wafat. Amalan tersebut terus memproduksi pahala yang terus mengalir kepadanya. Hadis wacana amal jariyah yang terkenal dari Abu Hurairah membuktikan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang berman­faat, dan anak saleh yang mendoakannya" (HR. Muslim).
(Pelajari juga: 16 Syarat Agar Amal Sedekah Kita Diterima Oleh Allah SWT)

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda :
"Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala sehabis orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).


Dilansir dari laman Republika, dalam hadis ini disebut tujuh macam amal yang tergolong amal jariah, diantaranya :
  1. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang bermanfaat, baik melalui pendidikan formal maupun nonformal, ibarat diskusi, ceramah, dakwah, dan sebagainya. Termasuk dalam kategori ini ialah me­nulis buku yang mempunyai kegunaan dan mempublikasikannya.
  2. Mendidik anak menjadi anak yang saleh. Anak yang saleh akan selalu berbuat kebaikan di dunia. Menurut keterangan hadis ini, kebaikan yang dipeibuat oleh anak saleh pahalanya hingga kepada orang renta yang mendidiknya yang telah wafat tanpa mengurangi nilai/pahala yang diterima oleh anak tadi.
  3. Mewariskan mushaf (buku agama) kepada orang-orang yang sanggup memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan masyarakatnya.
  4. Membangun masjid. Hal ini sejalan dengan sabda Nabi SAW :
    ”Barangsiapa yang membangun sebuah masjid sebab Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan membangun untuknya sebuah rumah di surga” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

    Orang yang membangun masjid tersebut akan mendapatkan pahala ibarat pahala orang yang beribadah di mas­jid itu.
  5. Membangun rumah atau pondokan bagi orang-orang yang bepergian untuk kebaikan. Setiap orang yang memanfaatkannya, baik untuk istirahat sebentar maupun untuk bermalam dan kegunaan lain yang bukan untuk maksiat, akan mengalirkan pahala kepada orang yang membangunnya.
  6. Mengalirkan air secara baik dan higienis ke tampat-tempat orang yang membutuhkannya atau menggali sumur di daerah yang sering dilalui atau didiami orang banyak. Setelah orang yang mengalirkan air itu wafat dan air itu tetap mengalir serta terpelihara dari kecemaran dan dimanfaatkan orang yang hidup maka ia menerima pahala yang terus mengalir.

    Semakin banyak orang yang memanfaat­kannya semakin banyak ia mendapatkan pahala di akhirat. Rasulullah SAW bersabda :
    "Barangsiapa membangun sebuah sumur kemudian diminum oleh jin atau burung yang kehausan, maka Allah akan mem­berinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Majah).
  7. Menyedekahkan sebagian harta. Sedekah yang diberikan secara nrimo akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda.

5 Golongan Insan Yang Menerima Petunjuk Allah Swt

Kumpulan Doa Islami - Allah SWT menjelaskan golongan yang menerima petunjuk dalam Alquran. Mereka yang menerima petunjuk sebagai nikmat Allah yang besar, akan selamat, bahagia, dan menerima ridha-Nya di dunia dan akhirat.
(Pelajari juga: Bacaan Doa Selamat Dunia Akhirat Lengkap)

Pertama, para nabi dan rasul Allah. Dengan petunjuk Allah, mereka bisa menepis dan menolak godaan setan yang mengajak pada perbuatan yang tidak boleh Allah.
Allah SWT berfirman :
''Dan Kami tidak mengutus sebelum kau seorang rasul pun dan tidak pula seorang nabi, melainkan apabila ia memiliki sesuatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan terhadap cita-cita itu, Allah menghilangkan apa yang dimasukkan oleh setan itu, dan Allah menguatkan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.'' (QS 22: 52).

Kedua, orang-orang yang tiada ragu beriman kepada Allah dan rasul-Nya lalu mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS 49: 15).

Ketiga, mereka yang mati syahid lantaran menegakkan agama Allah. Mereka menerima gelar syuhada. Mereka menerima kedudukan tinggi dan ganjaran yang baik dari Allah.
Ini dikuak lewat firman-Nya:
''Janganlah kau menerka bahwa orang-orang yang gugur di jalan Alah itu mati, bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan menerima rezeki, mereka dalam keadaan besar hati disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.'' (QS 3: 169-171).

Keempat, orang yang melaksanakan amal saleh lantaran didorong iktikad yang mereka miliki. Allah berfirman:
''Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh benar-benar akan Kami masukkan ke dalam (golongan) orang-orang yang saleh.'' (QS 29: 9).

Mereka pun menyuruh pada kebaikan dan mencegah kemungkaran, ibarat firman Allah:
''Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan bersegera kepada (mengerjakan) banyak sekali kebaikan. Mereka itu termasuk orang-orang yang saleh.'' (QS 3: 114).

Kelima, orang-orang yang menaati petunjuk dan perintah Allah dengan lapang dada serta hati yang takut kepada siksa-Nya. Mereka digelari Allah dengan mukhlisin. Firman Allah SWT:
''Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati lantaran takut akan (azab) Tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apa pun), dan orang-orang yang menawarkan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) gotong royong mereka akan kembali kepada Tuhan mereka, mereka itu bersegera untuk menerima kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.'' (QS 23: 57-61).

Etika Pemanasan Suami Istri

Kumpulan Doa Islami - Hubungan tubuh suami istri merupakan hak kedua belah pihak. Selama ini, ada anggapan yang beredar bahwa kekerabatan ini hanya lebih banyak dinikmati oleh suami saja. Maklum, pihak istri lebih banyak ditutupi rasa risih dan juga malu, sekalipun pada suami yang telah bertahun-tahun hidup bersama.

Berbeda dengan suami, istri memerlukan proses lebih lama. Salah satu hal terpenting ialah soal pemanasan yang harus dilakukan oleh suami.

(Pelajari juga: 8 Adab/Etika Suami Istri dikala Berhubungan )

Dari beberapa hadist shahih yang dituturkan oleh Rasul Muhammad SAW, ada beberapa yang harus diperhatikan oleh suami soal pendahuluan ini. Berikut di antaranya, sebagaimana dilansir dari laman Islam Pos.

  1. Kata-kata mesra
    “Janganlah salah seorang dari kalian menjima’ istrinya ibarat hewan ternak mendatangi pasangannya. Tetapi hendaklah ada ar rasuul antara keduanya.”

    Ditanyakan kepada beliau, “Apakah ar rasuul itu wahai Rasulullah?”

    Beliau menjawab, “Ciuman dan kalimat-kalimat dialog (mesra),” (HR. Ad Dailami).

    Sebelum melaksanakan jima’, dahuluilah dengan kata-kata romantic atau kiata-kata yang mesra. Rasulullah, di hari-hari biasa saja memanggil Aisyah dengan Humaira, yang artinya pipinya kemerahan. Betapa ia sangat romantis, kan?

    Kata-kata romantis dan mesra ini yang pertama akan mencairkan suasana dan menciptakan rileks.
  2. Kecupan
    “Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya ibarat binatang. Hendaklah ia terlebih dahulu menunjukkan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu,” (HR. Tirmidzi).
  3. Sentuhan
    Jika kata-kata mesra ialah pendahuluan dengan ucapan dan kecupan ialah pendahuluan yang agak meningkat, maka pendahuluan yang lainnya ialah dengan sentuhan.

    Imam Abu Hanifah ditanya oleh muridnya wacana suami yang memegang kemaluan istrinya atau istri memegang kemaluan suaminya (sebagai pendahuluan jima’), ia menjawab, “Tidak masalah, bahkan saya berharap ini akan memperbesar pahalanya,” (Tabyin al-Haqaiq). Allahu alam bishawwab.

Kisah Inspiratif Laki-Laki Homoseksual Yang Masuk Islam Dan Kembali Hidup Normal

Kumpulan Doa Islami - Imam Besar Masjid New York asal Indonesia Shamsi Ali yakin bahwa orientasi seks homoseksual sanggup kembali hidup normal. Ia berkisah wacana laki-laki gay tinggi bertato yang sekarang menjadi muridnya. Beberapa tahun lalu, Shamsi Ali ditelpon oleh seorang sopir limo di kota New York. Menurutnya ada pelanggan kendaraan beroda empat ia yang ingin berguru Islam.

“Saya meminta ia semoga tiba ke masjid,” ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2016) ibarat dilansir dari laman Islam Post.

Di suatu hari, lanjutnya, datanglah orang itu. Ia berkulit putih, dengan badan tinggi besar dan bertatto. Setelah duduk Shamsi bertanya, “Kenapa mau berguru Islam?,”

Dia menyampaikan sebab ia ingin jalan hidup yang menuntunnya dalam 24 jam 7 hari. Dia beragama Budha dikala itu. Walaupun lahir Katolik, kemudian pindah Protestan, dan jadinya masuk Budha. Bahkan ketika tiba ke Shamsi, laki-laki tersebut berpakaian biksu untuk tujuan menghargainya sebagai Imam.

Singkat cerita, Presiden Nusantara Foundation ini menjelaskan bagaimana Islam menuntun hidup insan dalam 24 jam sehari semalam.

“Baru beberapa menit ia memotong saya dan bertanya: apakah benar saya bisa diterima sebagai Muslim?”

Saya jawab: “semua insan dirangkul oleh Islam dan semua mempunyai peluang yang sama untuk menjadi yang terbaik.”

Dirinya kemudian menjelaskan tuntunan Islam. Tapi orang tersebut memotong penjelasannya lagi, “Are you sure I can be accepted in Islam?”

Karena terkejut Shamsi pun bertanya, “Kenapa bertanya demikian?”

“Because I am a gay,” jawabnya jujur.

Saya, kata laki-laki kelahiran Sulawesi ini, kemudian bertanya kepadanya, semenjak kapan Anda mencicipi ibarat itu? Apakah semenjak kecil? Dia membisu sejenak kemudian menyampaikan bahwa dirinya seorang gay dikala memulai bisnisnya sebagai event organizer dalam bidang fashion show. Pergaulannya di dunia model yang menjadikannya mempunyai kecenderungan ibarat itu.

Shamsi membuktikan bahwa menjadi muslim tidak sekadar pindah agama. Tapi mau melaksanakan perubahan. Orang itu pun dengan tegas menjawab, “Yes, I will.”

Alhamdulillah, Shamsi bersyukur, sehabis masuk Islam, dua bulan kemudian di bulan bulan pahala ia menelponnya memberitahu bahwa muridnya itu berpuasa dan mencicipi ketenangan.

Setahun kemudian di animo haji, eksekutif Muslim Jamaica Center ini kembali menerima telepon darinya, memberikan bila ia lagi di Maroko untuk melamar calon istrinya.

“Dia rupanya belakang layar mencari jodoh lewat distributor jodoh di internet. Alhamdulillah, teman kita ini sudah berkeluarga dan berbahagia,” paparnya.

Menurut Shamsi, perubahan akan selalu mungkin dilakukan. Apalagi itu yaitu cuilan dari preferensi gaya hidup.

“Saya memang kurang mengerti dengan mereka yang membela homo dan lesbi. Di satu sisi meninggikan ‘kemampuan insan untuk memilih pilihan’. Tapi di sisi lain mereka berargumen seolah kaum homo dan lesbi itu tunduk patuh pada ketentuan lahir. Di dunia ini memang banyak paradoks!” tutupnya.