Showing posts with label Puasa Wajib. Show all posts
Showing posts with label Puasa Wajib. Show all posts

Lafadz Niat Puasa Ramadhan Lengkap Arab, Latin Dan Terjemahannya

Kumpulan Doa Islami - Salah satu rukun puasa ialah niat. Adapun untuk niat puasa ramadhan dilakukan pada malam hari, biasanya sehabis final shalat tarawih, namun yang niscaya puasa di bulan ramadhan niatnya harus sebelum subuh atau sebelum masuk waktu fajar dan/atau sebelum imsak.

Puasa ramadhan ialah puasa wajib bagi setiap muslim, baik pria maupun wanita yang sudah baligh dan berakal. Kewajiban perintah puasa ramadhan telah diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kau sekalian untuk berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau biar kau sekalian bertaqwa".

Adapun lafadz niat puasa wajib di bulan ramadhan dalam bahasa arab, goresan pena latin lengkap dengan artinya ialah sebagai berikut : 

 biasanya sehabis final shalat tarawih Lafadz Niat Puasa Ramadhan Lengkap Arab, Latin dan Terjemahannya
Ilustrasi : Niat Puasa Ramadhan sebelum Sahur

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA GHODIN 'AN ADAA'I FARDHI SYAHRI ROMADHOONA HAADZIHIS SANATI LILLAHI TA'ALA
Artinya :Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, alasannya Allah Ta'ala.

Bagi teman-teman yang lebih suka menghafal dengan cara mendengarkan, silakan saksikan video lafadz niat puasa berikut ini

Itulah bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa arab, goresan pena latin dan artinya, silakan dihafalkan. Seperti yang diketahui, bahwa puasa ramadhan ialah wajib bagi orang muslim (laki-laki dan perempuan) yang sudah baligh dan berakal. Maka apabila meninggalkannya sungguh berdosa dan diwajibkan untuk membayar/mengganti dan/atau mengqadhanya.

Dilingkungan saya (di kampung) umumnya sehabis final shalat tarawih para jama'ah bersama-sama membaca niat puasa ramadhan, ini dilakukan selama 1 bulan. Padahal niat puasa ramadhan juga dapat diniatkan cukup sekali saja di awal bulan berkat ramadhan, tetapi apabila puasanya terputus maka diharuskan untuk niat puasa ramadhan lagi, dikarenakan telah memutus bulan ramadhan yaitu dengan meninggalkan puasa.

Seperti dilansir dari KonsultasiSyariah.com, bersama-sama Syaikhul Islam pernah ditanya "Bagaimana klarifikasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, wacana niat puasa Ramadhan; apakah kita harus berniat setiap hari atau tidak?"

Jawaban beliau:
كُلُّ مَنْ عَلِمَ أَنَّ غَدًا مِنْ رَمَضَانَ وَهُوَ يُرِيدُ صَوْمَهُ فَقَدْ نَوَى صَوْمَهُ سَوَاءٌ تَلَفَّظَ بِالنِّيَّةِ أَوْ لَمْ يَتَلَفَّظْ . وَهَذَا فِعْلُ عَامَّةِ الْمُسْلِمِينَ كُلُّهُمْ يَنْوِي الصِّيَامَ
Artinya :
“Setiap orang yang tahu bahwa esok hari ialah Ramadhan dan dia ingin berpuasa, maka secara otomatis dia telah berniat berpuasa. Baik dia lafalkan niatnya maupun tidak ia ucapkan. Ini ialah perbuatan kaum muslimin secara umum; setiap muslim berniat untuk berpuasa.” (Majmu’ Fatawa, 6:79)

Jadi, dalam sebulan penuh selama ramadhan kita dapat niat puasa hanya sekali saja yaitu sempurna di awal bulan atau ketika shalat tarawih pertama dan/atau ketika makan sahur, yang terpenting ialah sebelum masuk waktu fajar (subuh) dan apabila ditengah jalan kita tidak puasa, maka diharuskan untuk niat puasa ramadhan lagi.  

Syarat Wajib Dan Syarat Sah Puasa Ramadhan Yang Harus Dipahami

Kumpulan Doa Islami - Puasa Ramadhan merupakan Puasa Wajib bagi setiap muslim pria dan perempuan yang berakal, sudah baligh serta bisa untuk menunaikannya. Perintah diwajibkannya menunaikan ibadah puasa ramadhan sebagaimana Firman Allah SWT yang artinya; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kau biar kau bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

Dalam menunaikan ibadah puasa ramadhan, kita wajib mengetahui dan memahami syarat-syarat wajibnya puasa ramadhan serta beberapa syarat sahnya puasa , biar supaya ibadah kita tidak sia-sia. Karena ibarat yang diketahui, ibadah yang tidak sesuai dengan syarat dan rukun maka tidaklah sah. Untuk itu, memahami syarat sah dan syarat wajib puasa ramadhan sangatlah penting bagi kita umat muslim. Berikut ialah uraian selengkapnya 

 merupakan Puasa Wajib bagi setiap muslim laki Syarat Wajib dan Syarat Sah Puasa Ramadhan yang Harus Dipahami
Ilustrasi : Puasa Ramadhan (ucapan selamat puasa ramadhan)

Syarat Wajib Puasa

Dilansir dari laman Muslim.or.id, ada empat syarat wajib puasa, diantaranya yaitu :
  1. Islam
    Orang yang tidak Islam tidak wajib puasa. Ketika di dunia, orang kafir tidak dituntut melaksanakan puasa alasannya ialah puasanya tidak sah. Namun di akhirat, ia dieksekusi alasannya ialah kemampuan beliau mengerjakan ibadah tersebut dengan masuk Islam. (Lihat Al Iqna’, 1: 204 dan 404).
  2. Baligh
    Puasa tidak diwajibkan bagi anak kecil. Sedangkan bagi anak yang sudah tamyiz masih sah puasanya. Selain itu, di bawah tamyiz, tidak sah puasanya. Demikian dijelaskan dalam Hasyiyah Syaikh Ibrahim Al Baijuri, 1: 551.

    Muhammad Al Khotib berkata, “Diperintahkan puasa bagi anak usia tujuh tahun saat sudah mampu. Ketika usia sepuluh tahun tidak bisa puasa, maka ia dipukul.” (Al Iqna’, 1: 404).

    Ada beberapa tanda baligh yang terdapat pada pria dan perempuan. Adapun tanda pria yang sudah baligh yaitu :
    • Ihtilam (keluarnya mani saat sadar atau tertidur).
    • Tumbuhnya bulu kemaluan. Namun ulama Syafi’iyah menganggap tanda ini ialah khusus untuk anak orang kafir atau orang yang tidak diketahui keislamannya, bukan tanda pada muslim dan muslimah.

    Sedangkan gejala khusus bagi perempuan perempuan yang sudah baligh adalah:
    • Datang bulan atau haidh
    • Hamil.

    Jika gejala di atas tidak didapati, maka digunakan patokan umur. Menurut ulama Syafi’iyah, patokan umur yang dikatakan baligh ialah 15 tahun. (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 8: 188-192).

    Yang dimaksud tamyiz ialah bisa mengenal baik dan jelek atau bisa mengenal mana yang manfaat dan mudhorot (bahaya) sesudah dikenalkan sebelumnya. Anak yang sudah tamyiz belum dikenai kewajiban syar’i ibarat shalat, puasa atau haji. Akan tetapi kalau ia melakukannya, ibadah tersebut sah. Bagi orang renta anak ini saat usia tujuh tahun, ia perintahkan anaknya untuk shalat dan puasa. Jika ia meninggalkan saat usia sepuluh tahun, maka boleh ditindak dengan dipukul. (Lihat Al Mawsu’ah Al Fiqhiyyah, 14: 32-33).
  3. Berakal
    Orang yang gila, pingsan dan tidak sadarkan diri alasannya ialah mabuk, maka tidak wajib puasa.
    Jika seseorang hilang kesadaran saat puasa, maka puasanya tidak sah. Namun kalau hilang kesadaran kemudian sadar di siang hari dan ia dapati waktu siang tersebut walau hanya sekejap, maka puasanya sah. Kecuali kalau ia tidak sadarkan diri pada seluruh siang (mulai dari shubuh hingga karam matahari), maka puasanya tidak sah. (Lihat Hasyiyah Syaikh Ibrahim Al Baijuri, 1: 551-552).

    Mengenai dalil syarat kedua dan ketiga yaitu baligh dan bakir ialah hadits,
    رُفِعَ الْقَلَمُ عَنْ ثَلاَثَةٍ عَنِ النَّائِمِ حَتَّى يَسْتَيْقِظَ وَعَنِ الصَّبِىِّ حَتَّى يَحْتَلِمَ وَعَنِ الْمَجْنُونِ حَتَّى يَعْقِلَ
    Artinya :
    “Pena diangkat dari tiga orang: (1) orang yang tidur hingga ia terbangun, (2) anak kecil hingga ia ihtilam (keluar mani), (3) orang aneh hingga ia bakir (sadar dari gilanya).” (HR. Abu Daud no. 4403, An Nasai no. 3432, Tirmidzi no. 1423, Ibnu Majah no. 2041. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini shahih)
  4. Mampu untuk Berpuasa
    Kemampuan yang dimaksud di sini ialah kemampuan syar’i dan fisik. Yang tidak bisa secara fisik ibarat orang yang sakit berat atau berada dalam usia senja atau sakitnya tidak kunjung sembut, maka tidak wajib puasa. Sedangkan yang tidak bisa secara syar’i artinya oleh Islam untuk puasa ibarat perempuan haidh dan nifas. (Lihat Hasyiyah Syaikh Ibrahim Al Baijuri, 1: 552, dan Al Iqna’, 1: 404).

Syarat Sahnya Puasa

Dalam Shahih Fiqh Sunnah, 2/ 97 dan Al Mawsu’ah Al Fiqhiyah, 2/ 9917, bahu-membahu syarat sahnya puasa ada dua, yaitu :
  1. Dalam keadaan suci dari haidh dan nifas.
    Syarat ini ialah syarat terkena kewajiban puasa dan sekaligus syarat sahnya puasa.
  2. Berniat.
    Niat merupakan syarat sah puasa alasannya ialah puasa ialah ibadah sedangkan ibadah tidaklah sah kecuali dengan niat sebagaimana ibadah yang lain. Dalil dari hal ini ialah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
    إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ
    Artinya :
    “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung dari niatnya.” (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907, dari ‘Umar bin Al Khottob)
    Niat puasa ini harus dilakukan untuk membedakan dengan menahan lapar lainnya. Menahan lapar bisa jadi hanya sekedar kebiasaan, dalam rangka diet, atau alasannya ialah sakit sehingga harus dibedakan dengan puasa yang merupakan ibadah.

Itulah beberapa Syarat Wajib dan Sahnya Puasa Ramadhan yang harus kita pahami. Semoga dengan mengetahui dan memahami lebih dalam perihal syarat sah dan wajibnya puasa tersebut sanggup mengantarkan dan/atau menimbulkan ibadah puasa kita lebih sempurna. Amien. (source: muslim.or.id)

Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Benar Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

Kumpulan Doa Islami - Bacaan doa ketika buka puasa ramadhan mungkin sudah diluar kepala kita, artinya lebih banyak didominasi dari kita sudah pada menghafalnya. Karena doa berbuka puasa ini selalu kita ucapkan dan/atau selalu kita dengar selama bulan ampunan penuh, baik di media TV atau Radio selepas adzan maghrib.

Tapi tahukah kita? bacaan doa sesudah buka puasa yang selama ini kita amalkan sudahkah benar? dan/atau sesuai hadits yang shahih? Untuk mengetahuinya, pada halaman ini kami akan mengulas seputar Lafadz Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Benar sesuai hadits-hadits yang shohih. Adapun untuk doa berbuka puasa ramadhan yang sudah memasyarakat di lingkungan kita yaitu sebagai berikut :

 artinya lebih banyak didominasi dari kita sudah pada menghafalnya Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Benar Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi : Berdoa sesudah Berbuka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN
Artinya :
Ya Allah keranaMu saya berpuasa, dengan Mu saya beriman, kepadaMu saya berserah dan dengan rezekiMu saya berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Lafadz bacaan doa berbuka puasa diatas memang sudah menjamur di masyarakat kita, dan saya pribadi juga membaca doa tersebut dikala berbuka puasa ramadhan, sebab memang dari kecil doa itulah yang diajarkan untuk dibaca ketika buka puasa tanpa mengetahui haditsnya. Dan saya pribadi percaya apa yang diajarkan orang tua, guru atau ustadz yaitu hal yang benar.

Namun sesudah saya baca-baca dan pelajari, ternyata lafadz doa berbuka puasa ramadhan diatas tidaklah benar, sebab doa tersebut bersumber dari hadits yang lemah (dhaif). Doa dengan redaksi ini diriwayatkan Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah. Sementara Mu’adz bin Zuhrah yaitu seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal. Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif sebab sanad yang terputus. Doa di atas juga dinilai dhaif oleh Al-Albani, sebagaimana keterangan dia di Dhaif Sunan Abu Daud 510 dan Irwaul Gholil, 4:38.

Hadis semacam ini juga dikeluarkan oleh Ath-Thobroni dari Anas bin Malik. Namun sanadnya terdapat perowi dhaif yaitu Daud bin Az-Zibriqon, di yaitu seorang perowi matruk. Al-Hafidz ibnu Hajar mengatakan:

وَإِسْنَادُهُ ضَعِيفٌ فِيهِ دَاوُد بْنُ الزِّبْرِقَانِ ، وَهُوَ مَتْرُوكٌ
Artinya :
“Sanad hadis ini dhaif, sebab di sana ada Daud bin Az-Zibriqon, dan dia perawi matruk.” (At-Talkhis Al-Habir, 3:54).

Lantas, doa berbuka puasa yang benar sesuai yang amalkan Rasulullah SAW ibarat apa?
Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, dia mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذَا أَفْطَرَ قَالَ:  ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Artinya :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila dia berbuka, dia membaca: “Dzahaba-dz Dzama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279, Al-Bazzar dalam Al-Musnad 5395, dan Al-Baihaqi dalam As-Shugra 1390. Hadis ini dinilai hasan oleh Al-Albani).

Jadi, dari hadits diatas sanggup kita pelajari bahwa doa berbuka puasa yang benar sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yaitu sebagai berikut : 

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahaba-dz Dzoma’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah
Artinya :
Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.

Video Doa Buka Puasa


Kesimpulan :
Sebagai orang awam (seperti saya), mengamalkan doa-doa biasanya sesuai apa yang telah diajarkan oleh orang tua, guru atau ustadz tanpa kita harus mengetahui hadistnya (Apakah doa yang kita pelajari atau amalkan yaitu sesuai hadits shohih atau dhaif), sebab memang dikala mencar ilmu lebih banyak didominasi para ustadz atau guru juga tidak menawarkan hadits-haditsnya, tetapi hanya fokus ke bacaan doa yang telah diajarkan. Nah, dari semua ulasan diatas, mungkin sebagian dari kita menjadi bingung, doa manakah yang seharusnya dibaca dikala berbuka puasa?

Semua kembali pada diri kita masing-masing. Untuk lebih meyakinkan, sebaiknya Anda tanyakan eksklusif ke ustadz atau kiyai mengenai bacaan buka puasa ramadhan yang benar. Namun sejauh ini, saya pribadi masih mengamalkan doa yang pertama dikala berbuka puasa ramadhan. 

Sumber Referensi :
#http://www.konsultasisyariah.com/doa-sahih-berbuka-puasa/

4 Kriteria Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan

Kumpulan Doa Islami - Seperti diketahui, puasa ramadhan hukumnya wajib bagi setiap muslim. Tetapi dalam kondisi dan situasi tertentu, Agama islam membolehkan seseorang untuk tidak menunaikan ibadah puasa ramadhan. Meskipun demikian, mereka diwajibkan untuk membayar fidyah dan/atau mengqadha puasa ramadhan di kemudian hari.

Adapun beberapa orang-orang yang boleh untuk tidak berpuasa (puasa ramadhan) diantaranya yaitu orang yang sakit, musyafir (orang yang dalam perjalanan jauh), orang yang sudah renta renta dan perempuan yang hamil serta perempuan yang sedang menyusui. Secara lebih rinci, silakan simak ulasannya berikut ini :

Ilustrasi : Orang-orang yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa (puasa ramadhan)


4 Orang Yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa
  1. Orang Sakit
    Yang dimaksudkan sakit ialah seseorang mempunyai penyakit yang membuatnya tidak lagi dikatakan sehat. Seorang muslim yang sedang sakit pada Bulan Ramadhan diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Hal itu berdasarkan situasi dan kondisi berikut;
    • Jika ia masih bisa berpuasa tanpa kesukaran, maka ia lebih baik berpuasa; tetapi kalau ia tidak mampu, lebih baik ia berbuka.
    • Kalau ia masih ada cita-cita sembuh dari sakitnya, maka ia bersabar menunggu hingga ia sembuh, kemudian ia membayar (qadha) sebanyak puasa yang ditinggalkannya. Namun, kalau tidak ada cita-cita akan kesembuhannya, maka ia boleh ber­buka dan membayar fideyah dengan secupak materi ma­kanan yang diberikan kepada orang miskin sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkannya.
  2. Musafir (Orang yang Bepergian Jauh)
    Orang yang sedang melaksanakan perjalanan (musafir) sejauh yang dibolehkan mengkasar shalat, dibolehkan tidak berpu­asa. Setelah kembali dari perjalanannya, ia akan membayar (qadha) puasa yang ditinggalkannya pada hari lam diluar bulan Ramadhan.
    Firman Allah SWT :
    فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
    Artinya :
    “Maka, kalau diantara kau ada yang sakit, atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al Baqarah: 185).

    Namun apabila musafir itu sanggup berpuasa dalam perjalanannya maka itu lebih baik daripada tidak berpuasa.
  3. Orang yang sangat Tua dan Pekerja Berat.
    Orang yang sudah lanjut usia, baik laki-laki, maupun perempuan diperbolehkan tidak berpuasa kalau mereka tidak bisa lagi berpuasa. Demikian juga orang-orang yang bekerja berat sebagai mata pencahari­annya, menyerupai orang-orang yang bekerja di dalam pertambangan, atau orang-orang yang telah dieksekusi dengan kerja paksa, sehingga sulit sekali melaksanakan puasa.

    Mereka semua­nya sanggup mengganti hari-hari puasa mereka dengan fidyah, sebagaimana firman Allah SWT :
    وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ
    Artinya :
    "Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa), membayar (yaitu), memberi makan seorang miskin.". (QS. Albaqarah: 184).
  4. Perempuan yang Hamil dan yang Menyusui
    Jika perempuan hamil takut terhadap janin yang berada dalam kandungannya dan perempuan menyusui takut terhadap bayi yang ia sapih lantaran karena keduanya berpuasa, maka boleh baginya untuk tidak berpuasa. Hal ini disepakati oleh para ulama. Dalil yang menyampaikan hal ini ialah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla menghilangkan pada musafir separuh shalat. Allah pun menghilangkan puasa pada musafir, perempuan hamil dan perempuan menyusui.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth menyampaikan bahwa hadits ini hasan)

    Namun apakah mereka mempunyai kewajiban qodho ‘ ataukah fidyah? Dalam duduk kasus ini ada lima pendapat. Pendapat yang terkuat ialah pendapat yang menyampaikan bahwa cukup dengan fidyah yaitu memberi makan kepada orang miskin tanpa mengqodho’.

    Menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas RA, Apabila perempuan hamil dan perempuan yang menyusui khawatir atas dirinya dan anaknya, maka keduanya boleh berbuka, dan wajib memberi fideyah. Ia tidak meng-qadha puasa yang telah ditinggalkannya.

    Menurut Imam Syafi'i dan Imam Ahmad, kalau keduanya ha­nya khawatir atas anaknya saja kemudian ia berbuka, maka kedua­nya wajib qadha dan fideyah. Jika keduanya khawatir pada dirinya saja, atau khawatir pada dirinya dan anaknya, maka keduanya wajib fideyah saja, tanpa qadha.

    Sedangkan berdasarkan Ulama Hanafiah, dan Abu Ubai, serta Abu Tsaur, perempuan yang hamil dan yang menyusui, hanya wajib qadha, tanpa fideyah.

Itulah beberapa kriteria orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa di bulan ramadhan . Semoga kita semua selalu diberi kesehatan dan kekuatan untuk menjalankan ibadah puasa ramadhan, sehingga tidak ada yang ditinggalkan dalam satu bulan yang penuh berkah ini. Amien.

Sumber Referensi :
#sooglo.blogspot.com
#republika.co.id
#muslim.or.di

20 Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Badan Manusia

Kumpulan Doa Islami - Suatu anugerah terbesar apabila di tahun ini kita masih menikmati indahnya bulan ramadhan, yaitu salah satu bulan yang paling dinanti oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Karena bulan ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat, bulan yang penuh ampunan segala dosa-dosa dan juga bulan yang paling mulia diantara bulan-bulan lainnya.  

Di bulan ramadhan, semua umat muslim yang sehat, berakal dan sudah cerdik balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh.  

Meskipun bagi sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi di dalamnya terdapat keistimewaan untuk mendapat hikmah dari Allah SWT berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu mukjizat atau manfaat dalam kesehatan bagi siapa saja yang menjalankan ibadah puasa ramadhan.

   Suatu anugerah terbesar apabila di tahun ini kita masih menikmati indahnya bulan ramadh 20 Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh Manusia
Ilustrasi : Puasa dan kesehatan


Berbagai penelitian telah mengungkap adanya mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medis modern. Dalam penelitian ilmiah, tidak ditemukan imbas merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Penelitian meta analisis atau penelitian terhadap banyak sekali Abstrak Terkait ini diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam 1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk pemilihan kertas dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian materi terkait.

Hasilnya, terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan ihwal adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesehatan manusia. Meskipun puasa Ramadhan kondusif untuk semua orang sehat dan beberapa kondisi sakit tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkonsultasi dengan dokter dan mengikuti rekomendasi ilmiah.

Allah berjanji akan memperlihatkan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu’aim: “Berpuasalah maka kau akan sehat.” Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk meneliti banyak sekali aspek kesehatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis dan biomolekular.

Para pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara substansial ialah menahan diri tidak makan, minum dan bekerjasama suami istri mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga puasa mempunyai perbedaan dibandingkan starvasi biasa.

Dan berikut ialah beberapa manfaat puasa ramadhan bagi kesehatan tubuh manusia
  1. Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
    Berbeda dengan kelaparan atau starvasi dalam banyak sekali bentuk sanggup mengganggu kesehatan tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme yang berakibat asam amino dan banyak sekali zat lainnya membantu peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari.

    Cadangan protein yang cukup dalam hati lantaran asupan nutrisi dikala buka dan sahur akan tetap sanggup membuat kondisi tubuh untuk terus memproduksi protein esensial lainnya menyerupai albumin, globulin dan fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, lantaran terjadi penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati. Sedangkan dikala puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
  2. Puasa Tidak akan menimbulkan pengasaman dalam darah.
    Kemudian juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian memperlihatkan asam amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah sehingga tidak akan menimbulkan pengasaman dalam darah.
  3. Puasa Tidak kuat pada sel darah manusia
    Dalam penelitian, dikala puasa tidak kuat pada sel darah insan & tidak terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa.
  4. Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
    Puasa ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak kuat dan tidak terdapat perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya ialah penderita diabetes dengan keton meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain menyerupai gagal ginjal dan jantung.
  5. Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
    Terdapat sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan hormon tiroksin.
  6. Pengaruh pada janin dikala ibu hamil berpuasa
    Penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital, terhadap 36 perempuan sehat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari 20 ahad atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi imbas bulan pahala pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL), meningkatkan berat tubuh diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin (BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol / diastol (S / D) rasio.

    Kortisol serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), very Low density lipoprotein (VLDL), dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan setelah Ramadhan. Hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara kedua kelompok untuk usia janin, berat tubuh ibu, perperkiraan kenaikan berat tubuh janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
  7. Penurunan glukosa dan berat badan
    Studi kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences dikala berpuasa. Dilakukan penilaian berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa, trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan setelah Ramadhan. Studi ini memperlihatkan bahwa puasa Ramadhan menimbulkan penurunan glukosa dan berat badan.

    Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada bulan Ramadhan. Tampaknya imbas puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah mungkin berkaitan bersahabat dengan contoh makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
  8. Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
    Ketika berpuasa ternyata juga terbukti tidak kuat pada fungsi kelenjar gondok manusia. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang gondok (TSH) pada penderita pria yang berpuasa.
  9. Pengaruh pada hormon virgisteron
    Sedangkan pada penelitian hormon perempuan tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron dikala melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian memperlihatkan penurunan hormon prolaktin. Penelitian ini memperlihatkan impian gres bagi penderita infertilitas atau kemandulan perempuan yang disebabkan peningkatan hormon prolaktin. Sehingga dikala puasa, perempuan tetap berpeluang besar untuk tetap pada kondisi subur.
  10. Puasa Bermanfaat Bagi Jantung
    Beberapa penelitian menyebutkan bekerjsama tidak terdapat perbedaan yang mencolok dikala berpuasa dibandingkan dikala tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mensugesti secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi dikala terjadi kehilangan cairan tubuh ringan dikala puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan apoprotein alfa1.

    Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian “chronobiological” memperlihatkan dikala puasa Ramadhan kuat terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut sepertinya juga berperan bagi peningkatan kesehatan manusia.
  11. Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
    Saat puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format ulang. Sehingga, memperlihatkan kesempatan tunas gres sel untuk memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerjanya.

    Pola makan dikala puasa sanggup mensuplai asam lemak dan asam amino penting dikala makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel gres dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja lebih banyak lagi.
  12. Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin
    Penghentian konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 hingga 12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi pemberian terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata sanggup meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja prosedur lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada jadinya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
  13. Dalam keadaan puasa ternyata sanggup meningkatkan sistem kekebalan tubuh
    Penelitian memperlihatkan dikala puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat. Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru memperlihatkan bahwa terjadi penurunan kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi tersebut sanggup menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
  14. Penurunan banyak sekali hormon salah satu diam-diam hidup jangka panjang
    Penelitian endokrinologi memperlihatkan bahwa contoh makan dikala puasa yang bersifat rotatif menjadi beban dalam asimilasi kuliner di dalam tubuh. Keadaan ini menimbulkan penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar. Penurunan banyak sekali hormon tersebut merupakan salah satu diam-diam hidup jangka panjang.
  15. Puasa Bermanfaat dalam pembentukan sperma
    Manfaat lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil selesai kesimpulan penelitian tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari testicular dan efek kedua testis.
  16. Puasa Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
    Manfaat lain yang perlu penelitian lebih jauh ialah efek puasa pada membaiknya penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang diteliti ialah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat kekerabatan antara membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi bakteri.
  17. Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
    Dalam sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin (LH). Terjadi perubahan kadar banyak sekali hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat sementara lantaran beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya
  18. Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
    Seorang peneliti diMoskow melaksanakan penelitian pada seribu penderita kelainan mental termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya memperlihatkan ternyata puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh dari kerikil ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya yang masih banyak lagi.
  19. Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
    Manfaat puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan Allah akan meningkat pesat, lantaran puasa ialah bulan penuh berkah. Setiap doa dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya.

    Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama insan baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih sering. Berbagai peningkatan ibadah secara eksklusif akan meningkatkan kekerabatan dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang, gembira, puas serta bahagia.
  20. Menurunkan adrenalin
    Keadaan psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah dikala puasa ternyata sanggup menurunkan adrenalin. Saat murka terjadi peningkatan jumlah adrenalin sebesar 20-30 kali lipat.

    Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu, menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner, meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan jumlah detak jantung.

    Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata sanggup meningkatkan resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak menyerupai jantung koroner, stroke dan lainnya.

Dari uraian diatas, sanggup kita ketahui banyak sekali kajian ilmiah melalui penelitian medis telah memperlihatkan bahwa ternyata puasa sebulan penuh dikala bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh manusia. Sebaliknya banyak penelitian memperlihatkan bahwa puasa berbeda dengan starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia.

Dalam mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah.

Wajar saja, bahwa puasa ialah dikala yang paling ditunggu oleh kaum muslim lantaran memang terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesehatan manusia.

Itulah banyak sekali manfaat atau mukjizat puasa ramadhan terhadap kesehatan tubuh insan yang sanggup kami share pada pertemuan kali ini. Dan tentunya manfaat sehat tersebut juga sanggup kita rasakan dikala menjalankan ibadah Puasa Sunnah. Jadi, ketika kita berpuasa, selain mendapat pahala ternyata kesehatan kita pun selalu terjaga.Untuk itu, marilah kita senantiasa untuk mengamalkan ibadah puasa baik puasa wajib maupun puasa sunnah menyerupai puasa senin kamis.

Sumber Referensi :
sooglo.blogspot.com

Doa Harian Puasa Ramadhan Lengkap 30 Hari Dalam Bahasa Arab, Latin Dan Artinya

Kumpulan Doa Islami - Bulan puasa ramadhan merupakan bulan suci, bulan penuh berkah serta bulan yang penuh ampunan. Maka dari itu, di bulan yang suci ini marilah kita berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, beribadah kepada Allah SWT dengan menjalankan kewajiban puasa ramadhan, Sholat 5 Waktu serta ibadah sunnah menyerupai Sholat Tarawih, dan banyak sekali ibadah lainnya menyerupai memperbanyak doa.

Berikut ialah kumpulan doa-doa puasa ramadhan yang sanggup kita panjatkan atau amalkan selama bulan ramadhan, dan/atau yang lebih kita kenal dengan doa harian puasa ramadhan. #Doa Hari ke-16 s/d Hari ke-30
Ilustrasi : Berdoa di Bulan Suci Ramadhan

Doa Hari ke-1 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِي فِيْهِ صِيَامَ الصَّائِمِيْنَ، وَقِيَامِي فِيْهِ قِيَامَ الْقَائِمِيْنَ، وَنَبِّهْنِي فِيْهِ عَنْ نَوْمَةِ الْغَافِلِيْنَ، وَهَبْ لِي جُرْمِي فِيْهِ يَا اِلَهَ الْعَالَمِيْنَ، وَاعْفُ عَنِّي يَا عَافِياً عَنْ الْمُجْرِمِيْنَ
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi shiyâmash shâimîn, wa qiyâmî fîhi qiyâmal qâimîn, wa nabbihnî fîhi ‘an nawmatil ghâfilîn, wa hablî jurmî fîhi yâ Ilâhal ‘âlamîn, wa’fu ‘annî yâ ‘âfiyan ‘anil mujrimîn.
Artinya :
Ya Allah, jadikan puasaku di bulan ini sebagai puasa orang-orang yang berpuasa sebenarnya, shalat malamku di dalamnya sebagai orang yang shalat malam sebenar¬nya, bangunkan daku di dalamnya dari tidurnya orang-orang yang lalai. Bebaskan saya dari dosa-dosaku wahai Tuhan semesta alam. Maafkan saya wahai Yang Memberi ampunan kepada orang-orang yang berbuat dosa."

Doa Hari ke-2 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَ قَرّ ِ بْنِيْ فِيْهِ اِلَى مَرْضَاتِكَ وَجَنَّبْنِي فِيْهِ مِنْ سَخَطِكَ وَنَقِمَاتِكَ وَوَفِّقْنِي فِيْهِ لِقِرآئَةِ اَيَاتِكَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhumma qarribnî fîhi ilâ mardhâtika wa jannibnî fîhi min sakhatika wa naqimâtika wa waffiqnî fîhi liqirâ-ati âyâtika birahmatika yâ arhamar râhimîn
Artinya :
Ya Allah! Mohon dekatkanlah saya kepada keridhaan-MU dan jauhkanlah saya dari kemurkaan serta alasan-MU. Mohon berilah saya kemampuan untuk membaca ayat-ayat-MU dengan rahmat-MU, Wahai Maha Pengasih dari semua yang Pengasih!. Amiin

Doa Puasa Hari ke-3 Ramadhan


اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ الذِّهْنِ وَالتَّنْبِيْهِ وَبَاعِدْنِيْ فِيْهِ مِنَ السَّفَاهَةِ وَالتَمْوِيْهِ وَاجْعَلْ لِي نَصِيْبًا مِنْ كُلِ خَيْرٍ تُنْزِلُ فِيْهِ بِجُوْدِكَ يَا اَجْوَدَ ْالآجْوَدِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhidz dzihna wattanbîh wa bâ’idnî fîhi minas safâhati wattamwîh waj’al lî nashîban min kulli khairin tunzilu fîhi bijûdika yâ ajwadal ajwadîn
Artinya :
Ya Allah! Mohon berikanlah saya rizki nalar dan kewaspadaan. dan jauhkanlah saya dari kebodohan dan kesesatan. Anugerahkanlah kepadaku bab dari segala kebaikan yang ENGKAU turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua yang dermawan!. Amiin

Doa Puasa Hari ke-4 Ramadhan


اَللَّهُمَّ قَوِّنِيْ فِيْهِ عَلَى إِقَامَةِ أَمْرِكَ وَ أَذِقْنِيْ فِيْهِ حَلاَوَةَ ذِكْرِكَ وَ أَوْزِعْنِيْ فِيْهِ لأدَاءِ شُكْرِكَ بِكَرَمِكَ وَ احْفَظْنِيْ فِيْهِ بِحِفْظِكَ وَ سِتْرِكَ يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ
ALLAHUMMA QAWWINII FIIHI ‘ALAA IQOOMATI AMRIKA WA ADZIQNII FIIHI HALAAWATA DZIKRIKA WA AUDZI’NII FIIHI LI ADAAI SYUKRIKA BIKARAMIKA WAHFAZHNII FIIHI BIHIFZHIKA WA SITRIKA YAA ABSHARAN-NAAZHIRIIN
Artinya :
”Ya Allah! Mohon berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah saya manisnya berdzikir mengingat-MU. Mohon berilah saya kekuatan untuk bersyukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah saya dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat”.

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-5


اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ الْقَانِتِيْنَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنْ أَوْلِيَائِكَ الْمُقَرَّبِيْنَ بِرَأْفَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allâhummaj’alnî fîhi minal mustaghfirîn waj’alnî fîhi min ‘ibâdikas shâlihîn al qânitîn waj’alnî fîhi min awliyâ-ikalmuqarrabîn bira’fatika yâ arhamarrâhimîn
Artinya :
”Ya Allah! Mohon jadikanlah di bulan ini saya termasuk diantara orang-orang yang memohon ampunan (beristighfar), dan jadikanlah saya sebagai hamba-MU yang saleh dan setia serta mohon jadikanlah saya diantara Auliya’- MU yang bersahabat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih”.

Doa Hari ke-6 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ لاَ تَخْذُلْنِيْ فِيْهِ لِتَعَرُّضِ مَعْصِيَتِكَ وَ لاَ تَضْرِبْنِيْ بِسِيَاطِ نَقِمَتِكَ وَ زَحْزِحْنِيْ فِيْهِ مِنْ مُوْجِبَاتِ سَخَطِكَ بِمَنِّكَ وَ أَيَادِيْكَ يَا مُنْتَهَى رَغْبَةِ الرَّاغِبِيْنَ
Allâhumma lâ takhdzulnî fîhi lita’arrudhi ma’shiyatika wa lâ tadhribnî bisiyâthi naqimatika wa zahzihnî fîhi min mûjibâti sakhatika bimannika wa ayâdîka yâ muntahâ raghbatirrâghibîn
Artinya :
”Ya Allah! Janganlah Engkau hinakan saya di bulan ini alasannya ialah perbuatan maksiatku terhadap-MU, dan janganlah Engkau cambuk saya dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah saya dari hal-hal yang sanggup menimbulkan kemurkaan-MU, dengan kelembutan dan ketinggian rahmat-Mu, Wahai pegangan terakhir orang-orang yang berkeinginan!”

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-7


اَللَّهُمَّ أَعِنِّيْ فِيْهِ عَلَى صِيَامِهِ وَ قِيَامِهِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مِنْ هَفَوَاتِهِ وَ آثَامِهِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ ذِكْرَكَ بِدَوَامِهِ بِتَوْفِيْقِكَ يَا هَادِيَ الْمُضِلِّيْنَ
Allâhumma a’innî fîhi ‘alâ shiyâmihi wa qiyâmihi wa jannibnî fîhi min hafawâtihi wa âtsâmihi warzuqnî fîhi dzikrika bidawâmihi bitaufîqika Yâ hâdiyal mudhillîn
Artinya :
"Ya Allah, bantulah saya untuk berpuasa dan shalat malam serta jauhkan saya dari kesia-siaan dan perbuatan dosa. Anugrahi saya di dalamnya dengan dawamnya ingat pada-Mu dengan taufik-Mu wahai yang menunjuki orang tersesat”.

Doa Hari ke-8 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ رَحْمَةَ الأَيْتَامِ وَ إِطْعَامَ الطَّعَامِ وَ إِفْشَاءَ السَّلاَمِ وَ صُحْبَةَ الْكِرَامِ بِطَوْلِكَ يَا مَلْجَأَ الآمِلِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi rahmatal aytâm wa it’âmitha’âm wa ifsyâis salâm wa suhbatil kirâm bithawlika yâ malja-al âmilîn
Artinya :
“Ya Allah, anugrahilah kepada kami rasa sayang terhadap bawah umur yatim dan suka memberi makan (orang miskin) serta membuatkan kedamaian dan bergaul dengan orang-orang mulia dengan kemurahanmu wahai daerah berlindung bagi orang-orang yang berharap”

Doa Puasa Hari ke-9 Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ نَصِيْبًا مِنْ رَحْمَتِكَ الْوَاسِعَةِ وَ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِبَرَاهِيْنِكَ السَّاطِعَةِ وَ خُذْ بِنَاصِيَتِيْ إِلَى مَرْضَاتِكَ الْجَامِعَةِ بِمَحَبَّتِكَ يَا أَمَلَ الْمُشْتَاقِيْنَ
Allâhummaj'allî fîhi nashîban min rahmatikal wâsi'ah wahdinî fîhi libarâhînikas sâthi'ah wa khudz binâshiyatî ilâ mardhâtikal jâmi'ah bimahabbatika yâ amalal musytâqîn
Artinya :
"Ya Allah! Anugerahilah untukku sebagian dari rahmat-MU yang luas, dan berikanlah saya petunjuk kepada ajaran- ajaran-MU yang terang, dan bimbinglah saya menuju kepada keridhaan-MU yang penuh dengan kecintaan-MU, Wahai impian orang-orang yang merindu."

Doa Puasa Hari ke-10 Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ
Allâhummaj 'alnî fîhi minal mutawakkilîn 'alaika waj'alnî fîhi minal fâizîn ladaika waj'alnî fîhi minal muqarrabîn ilaika biiîhsânika yâ ghâyatat thâlibîn
Artinya :
"Ya Allah! Mohon jadikanlah saya diantara orang-orang yang bertawakkal kepada-Mu, dan jadikanlah saya diantara orang- orang yang menang disisi-MU, dan jadikanlah saya diantara orang-orang yang bersahabat kepada-MU, dengan kebaikan-MU, Wahai Tujuan orang-orang yang memohon"

Doa Hari ke-11 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ
Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsan wa karrih fîhil fusûq wal 'isyân wa harrim 'alayya fîhis sakhatha wannîrân bi'aunika yâ ghiyâtsal mustaghîtsîn
Artinya :
Ya Allah! Mohon tanamkanlah ke dalam diriku kecintaan kepada perbuatan baik, dan tanamkanlah ke dalam diriku kebencian terhadap kemaksiatan dan kefasikan. Mohon jauhkanlah dariku kemurkaan-MU dan api neraka dengan pertolongan-MU, Wahai Penolong orang-orang yang meminta pertolongan".

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-12


اَللَّهُمَّ زَيِّنِّيْ فِيْهِ بِالسِّتْرِ وَ الْعَفَافِ وَ اسْتُرْنِيْ فِيْهِ بِلِبَاسِ الْقُنُوْعِ وَ الْكَفَافِ وَ احْمِلْنِيْ فِيْهِ عَلَى الْعَدْلِ وَالإِنْصَافِ وَ آمِنِّيْ فِيْهِ مِنْ كُلِّ مَا أَخَافُ بِعِصْمَتِكَ يَا عِصْمَةَ الْخَائِفِيْنَ
Allâhumma zayyinî fîhi bissitri wal 'afâf wasturnî fîhi bilibâsil qunû'i wal kafâf wahmilnî fîhi 'alal 'adli wal inshâf wa Wa âminnî fîhi min kulli mâ akhâfu bi'ismatika ya 'ismatal khâifîn
Artinya :
Ya Allah, mohon hiasilah saya di bulan ini dengan epilog malu dan kesucian. Tutupilah diriku dengan pakaian kecukupan dan kerelaan diri. Tuntunlah saya untuk senantiasa bersikap adil dan taat. Selamatkanlah saya dari segala sesuatu yang saya takuti. Dengan Perlindungan-MU, Wahai daerah bernaung bagi mereka yang ketakutan.

Doa Hari ke-13 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الدَّنَسِ وَ الْأَقْذَارِ وَ صَبِّرْنِيْ فِيْهِ عَلَى كَائِنَاتِ الْأَقْدَارِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِلتُّقَى وَ صُحْبَةِ الأَبْرَارِ بِعَوْنِكَ يَا قُرَّةَ عَيْنِ الْمَسَاكِيْنِ
Allâhumma thahhirnî fîhi minaddanasi wal aqdzâr wa sabbirnî fîhi 'ala kâinâtil aqdâri wawaffiqnî fîhi littuqâ wa suhbatil abrâr bi'aunika yâ qurrata 'ainil masâkîn
Artinya :
Ya Allah! Mohon sucikanlah diri kami di bulan ini dari segala nista dan perbuatan keji. Berilah saya kesabaran atas apa yang telah Engkau tetapkan. Anugerahkan kepada kami ketakwaan dan persahabatan dengan orang-orang yang baik dengan pertolongan-MU, Wahai cahaya hati orang-orang yang miskin

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-14


اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنِيْ فِيْهِ بِالْعَثَرَاتِ وَ أَقِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْخَطَايَا وَ الْهَفَوَاتِ وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ فِيْهِ غَرَضًا لِلْبَلايَا وَ الآفَاتِ بِعِزَّتِكَ يَا عِزَّ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya :
Ya Allah! Mohon Janganlah ENGKAU tuntut dari kami di bulan ini semua kesalahan yang saya lakukan. Hapuskan seluruh kesalahan dan kebodohanku. Hindarkan saya dari peristiwa dan malapetaka. Demi kemuliaan-MU, Wahai sandaran Kemulian kaum Muslimin

Doa Puasa Hari ke-15 Ramadhan


اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ طَاعَةَ الْخَاشِعِيْنَ وَ اشْرَحْ فِيْهِ صَدْرِيْ بِإِنَابَةِ الْمُخْبِتِيْنَ بِأَمَانِكَ يَا أَمَانَ الْخَائِفِيْنَ
Allâhummar zuqnî fîhi thâ’atal khâsyi’în wasyrah fîhi shadrî bi inâbatil mukhbitîn biamânika yâ amânal khâifîn
Artinya :
Ya Allah, Mohon anugrahkan padaku di bulan ini dengan ketaatan orang-orang yang khusyu serta lapangkanlah dadaku dan dengan taubat orang-orang yang rendah diri. Dengan kekuatan-Mu. Wahai daerah berlindung bagi orang-orang yang ketakutan


Video Doa Harian Puasa Ramadhan



Itulah kumpulan doa harian puasa ramadhan lengkap 30 hari yang sanggup kita amalkan selama satu bulan full di bulan yang suci ini. Sekali lagi, marilah kita berlomba-lomba memperbanyak amalan ibadah di bulan ramadhan ini, dan biar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amien. Rasulullah SAW bersaba "Di bulan ini (ramadhan) nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah"..


Doa Puasa Ramadhan Hari Ke-1 Hingga Hari Ke-30 Lengkap

Kumpulan Doa Islami - Artikel ini yaitu lanjutan dari doa harian puasa ramadhan lengkap 30 hari, yang mana dalam artikel tersebut kami gres membuatkan doa puasa ramadhan dari hari ke-1 hingga hari ke-15. Untuk itu, pada halaman ini kami akan melanjutkannya dengan menyajikan doa puasa ramadhan hari ke-16 s/d hari ke-30.

Dalam Khutbah menjelang Ramadhan, Rasul SAW memerintahkan kita untuk banyak berdo'a di bulan Ramadhan. Beliau bersabda: "Di bulan ini (ramadhan) nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah".

Berikut yaitu kumpulan doa-doa yang sanggup kita amalkan selama bulan ramadhan, dan/atau yang lebih kita kenal dengan doa harian puasa ramadhan. #Doa Hari ke-1 s/d hari ke-15 #Doa Hari ke-16 #Doa Hari ke-17 #Doa Hari ke-18 #Doa Hari ke-19 #Doa Hari ke-20 #Doa Hari ke-21 #Doa Hari ke-22 #Doa Hari ke-23 #Doa Hari ke-24 #Doa Hari ke-25 #Doa Hari ke-26 #Doa Hari ke-27 #Doa Hari ke-28 #Doa Hari ke-29 #Doa Hari ke-30
Ilustrasi : Berdoa di Bulan Suci Ramadhan

Doa Puasa Hari ke-16 Ramadhan


َللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى (فِيْ ) دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ
Allâhumma waffiqnî fîhi limuwâfaqatil abrâr wa jannibnî fîhi murafaqatal asyrâr wa âwinî fîhi birahmatika ilâ dâril qarâri bîlâhiyyatika yâ ilâhal ‘âlamîn
Artinya :
Ya Allah, anugrahilah kepadaku di bulan ini biar supaya bisa bergaul dengan orang-orang baik, dan jauhkanlah saya dari bergaul dengan orang-orang jahat. Berilah saya kontribusi di bulan ini dengan rahmat-Mu hingga ke alam Akhirat. Demi keesaan-Mu wahai Tuhan semesta Alam

Doa Hari ke-17 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ
Allâhummah dinî fîhi lishâlihil a’mâli waqdhi lî fîhil hawâija wal âmâla yâ man lâ yahtâju ilat tafsîr was suâli yâ ‘âliman bimâ fî shudûril ‘âlamîn shalli ‘alâ muhammadin wa âlihith thâhirîn
Artinya :
Ya Allah anugrahilah saya di bulan ini untuk bisa berperilaku yang baik dan kabulkanlah semua hajat dan keinginanku. Wahai yang tidak memerlukan klarifikasi dan pertanyaan. Wahai yang Maha mengetahui apa yang ada di dalam alam ini. Anugrahilah shalawat dan salam bagi Muhammad dan keluarganya yang suci

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-18


اَللَّهُمَّ نَبِّهْنِيْ فِيْهِ لِبَرَكَاتِ أَسْحَارِهِ وَ نَوِّرْ فِيْهِ قَلْبِيْ بِضِيَاءِ أَنْوَارِهِ وَ خُذْ بِكُلِّ أَعْضَائِيْ إِلَى اتِّبَاعِ آثَارِهِ بِنُوْرِكَ يَا مُنَوِّرَ قُلُوْبِ الْعَارِفِيْنَ
Allâhumma nabbihnî fîhi libarakâti ashârihi wa nawwir fîhi qalbî bidhiyâi anwârihi wa khudz bikulli a’dhâî ilat tibâ’I âtsârihi binûrika yâ munawwiral qulûbi
Artinya :
”Ya Allah sadarkanlah saya untuk mengetahui berkat yang ada pada waktu sahur. Terangilah hati-ku dengan cahaya-Mu yang lembut. Jadikanlah seluruh anggota badanku sanggup mengikuti cahaya itu. Wahai Penerang hati sanubari”.

Doa Puasa Hari ke-19 Ramadhan


اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
Allâhumma waffir hadzdzî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi walâ tahrimnî qabûla hasanâtihi yâ hâdiyan ilal haqqil mubîna
Artinya :
"Ya Allah, jadikanlah saya di bulan ini lebih bisa menikmati berkat-berkat-Mu dan mudahkanlah jalan-ku untuk menerima kebaikan-kebaikannya. Jangan Engkau haramkan saya untuk mendapatkan kebaikan-kebaikannya. Wahai Pemberi Petunjuk kepada jalan yang terang".

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-20


اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ الْجِنَانِ وَ أَغْلِقْ عَنِّيْ فِيْهِ أَبْوَابَ النِّيْرَانِ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ يَا مُنْزِلَ السَّكِيْنَةِ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Allâhummaftah lî fîhi abwâbal jinâni wa agliq 'annî fîhi abwâban nîrân wa waffiqnî litilâwatil qur'âni yâ munzilas sakînata fî qulûbil mu'minîn
Artinya :
Ya Allah, bukakanlah bagiku di bulan ini pintu-pintu menuju nirwana dan tutupkan bagiku pintu-pintu neraka. Berikanlah kemampuan padaku untuk menelaah Al qur'an di bulan ini. Wahai yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin

Doa Hari ke-21 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ لِيْ فِيْهِ إِلَى مَرْضَاتِكَ دَلِيْلاً وَ لاَ تَجْعَلْ لِلشَّيْطَانِ فِيْهِ عَلَيَّ سَبِيْلاً وَ اجْعَلِ الْجَنَّةَ لِيْ مَنْزِلاً وَ مَقِيْلاً يَا قَاضِيَ حَوَائِجِ الطَّالِبِيْنَ
Allâhummaj 'al lî fîhi ilâ mardhâtika dalîlan wa lâ taj'al lisysyaithâni fîhi 'alayya sabîlan waj'alil jannata lî manzilan wa maqîlan yâ qâdhiya hawâijal muhtâjîn
Artinya :
Ya Allah, tuntunlah saya di bulan yang mulia ini untuk menerima keridhaan-Mu, Dan janganlah adakan celah bagi syetan untuk menggodaku. Jadikan nirwana sebagai daerah tinggal dan bernaungku. Wahai yang memenuhi hajat orang-orang yang meminta

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-22


اَللَّهُمَّ افْتَحْ لِيْ فِيْهِ أَبْوَابَ فَضْلِكَ وَ أَنْزِلْ عَلَيَّ فِيْهِ بَرَكَاتِكَ وَ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوْجِبَاتِ مَرْضَاتِكَ وَ أَسْكِنِّيْ فِيْهِ بُحْبُوْحَاتِ جَنَّاتِكَ يَا مُجِيْبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّيْنَ
Allâhummaftah lî abwâba fadhlika wa anzil ‘alayya fîhi barakâtika wa waffiqnî fîhi limûjibâti mardhâtika wa askinnî fîhi buhbûhâti jannâtika yâ mujîba da’watil mudhtharrîn
Artinya :
”Ya Allah bukakanlah lebar –lebar pintu karunia-Mu di bulan ini dan curahkan berkah-berkah-Mu Tempatkan saya di daerah yang membuat-Mu ridho padaku. Tempatkan saya di dalam Surga-Mu. Wahai Yang Maha menjawab doa orang yang dalam kesempitan”.

Doa Hari ke-23 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الذُّنُوْبِ وَ طَهِّرْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُيُوْبِ وَ امْتَحِنْ قَلْبِيْ فِيْهِ بِتَقْوَى الْقُلُوْبِ يَا مُقِيْلَ عَثَرَاتِ الْمُذْنِبِيْنَ
Allâhummaghsilnî fîhi minadzdzunûbi wa thahhirnî fîhi minal ‘uyûbi wamtahin qalbî bitaqwal qulûbi yâ muqîla ‘atsarâtil mudznibîna
Artinya :
”Ya Allah, sucikanlah saya dari dosa-dosa dan bersihkanlah diriku dari segala aib/ kejelekan.Tanamkanlah ketakwaan di dalam hatiku. Wahai Penghapus kesalahan orang-orang yang berdosa”.

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-24


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ فِيْهِ مَا يُرْضِيْكَ وَ أَعُوْذُ بِكَ مِمَّا يُؤْذِيْكَ وَ أَسْأَلُكَ التَّوْفِيْقَ فِيْهِ لأَنْ أُطِيْعَكَ وَ لاَ أَعْصِيَكَ يَا جَوَّادَ السَّائِلِيْنَ
Allâhumma innî asaluka fîhi mâ yurdhîka wa a’ûdzu bika mimmâ yu’dzîka wa asalukat taufîqa fîhi lian utî’aka wa lâ a’shîka yâ ajwadas sâilîn
Artinya :
”Ya Allah saya memohon pada-Mu di bulan yang suci ini dengan segala sesuatu yang medatangkan keridhaan-Mu, dan saya berlindung dengan-Mu dari hal-hal yang mendatangkan kemarahan-MU, dan saya memohon kepada-MU kemampuan untuk mentaati-MU serta menghindari kemaksiatan terhadap-MU, Wahai Pemberi para peminta”

Doa Puasa Hari ke-25 Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ
Allâhummaj’alnî fîhi muhibban li awliyâika wa mu’âdiyan lia’dâika mustanan bisunnati khâtami anbiyâika yâ ‘âsima qulûbinnabiyyîn
Artinya :
”Ya Allah, jadikanlah saya di bulan ini lebih mengasihi para wali-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah saya pengikut sunnah Nabi penutup-Mu. Wahai yang menjaga hati para nabi”.

Doa Hari ke-26 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ
Allâhummaj’al sa’yî fîhi masykûran wa dzanbî fîhi maghfûran wa ‘amalî fîhi maqbûlan wa ‘aybî fîhi mastûran yâ asma’as sâmi’îna
Artinya :
”Ya Allah, jadikanlah setiap lampah usahaku di bulan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dosa-dosaku terampuni, amal-amalku diterima dan seluruh malu kejelekanku ditutupi. Wahai Yang Maha mendengar dari semua yang mendengar”.

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-27


اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ فَضْلَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَ صَيِّرْ أُمُوْرِيْ فِيْهِ مِنَ الْعُسْرِ إِلَى الْيُسْرِ وَ اقْبَلْ مَعَاذِيْرِيْ وَ حُطَّ عَنِّيَ الذَّنْبَ وَ الْوِزْرَ يَا رَؤُوْفًا بِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ
Allâhummarzuqnî fîhi fadhla laylatil qadri wa shayyir umûrî fîhi minal ‘usri ilal yusri waqbal ma’âdzîrî wa huththa ‘anniyadz dzanba wal wizra yâ ra`ûfan bi’ibâdihîsh shâlihîn
Artinya :
”Ya Allah, berkahilah saya di bulan ini dengan mendapatkan lailatul qadr. Ubah arah hidupku dari hidup yang susah menjadi mudah. Terimalah segala permohonan maafku dan hapuskan dosa-dosa dan kesalahanku. Wahai Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya yang saleh”

Doa Hari ke-28 Puasa Ramadhan


اَللَّهُمَّ وَفِّرْ حَظِّيْ فِيْهِ مِنَ النَّوَافِلِ وَ أَكْرِمْنِيْ فِيْهِ بِإِحْضَارِ الْمَسَائِلِ وَ قَرِّبْ فِيْهِ وَسِيْلَتِيْ إِلَيْكَ مِنْ بَيْنِ الْوَسَائِلِ يَا مَنْ لاَ يَشْغَلُهُ إِلْحَاحُ الْمُلِحِّيْنَ
Allâhumma waffir hadzdzî minan nawâfili wa akrimnî fîhi bîhdhâril masâili wa qarrib fîhi wasîlatî ilayka min baynil wasâili yâ man lâ yasyghaluhu ilhâhul mulihhîna
Artinya :
”Ya Allah, sempurnakanlah hidupku dengan melakukan amalan-amalan Sunnah, dan muliakanlah saya dengan terkabulnya semua permintaan. Dekatkanlah saya kepada-Mu dengan banyak sekali jalan, Wahai Yang tidak sibuk dengan rintihan orang yang meminta”

Doa Puasa Ramadhan Hari ke-29


اَللَّهُمَّ غَشِّنِيْ فِيْهِ بِالرَّحْمَةِ وَ ارْزُقْنِيْ فِيْهِ التَّوْفِيْقَ وَ الْعِصْمَةَ وَ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنْ غَيَاهِبِ التُّهَمَةِ يَا رَحِيْمًا بِعِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Allâhumma ghasysyinî fîhi birrahmati warzuqnî fîhit tawfîqa wal ‘ismata wa thahhir qalbî min ghayâhibit tuhmati yâ rahîman bi’ibâdihil mukminîn
Artinya :
”Ya Allah, lingkupilah saya di bulan ini dengan rahmat-Mu, anugrahilah saya taufik dan penjagaan-Mu. Sucikanlah hatiku dari benih-benih fitnah/kebencian, Wahai yang Maha Pengasih terhadap hamba-hamba-Nya yang beriman”.

Doa Puasa Hari ke-30 Ramadhan


اَللَّهُمَّ اجْعَلْ صِيَامِيْ فِيْهِ بِالشُّكْرِ وَ الْقَبُوْلِ عَلَى مَا تَرْضَاهُ وَ يَرْضَاهُ الرَّسُوْلُ مُحْكَمَةً فُرُوْعُهُ بِالأُصُوْلِ بِحَقِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ وَ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allâhummaj’al shiyâmî fîhi bisysyukri wal qabûli ‘alâ mâ tardhâhur Wayardlâhurrasûlu muhkamatan furû’uhu bil ushuli bihaqqi sayyidinâ muhammadin wa âlihit Al-Thâhirîn wal hamdu lillahi rabbil’âlamin
Artinya :
”Ya Allah, terimalah puasaku di bulan ini dengan rasa syukur. Jadikanlah puasaku ini mendatangkan keridhaan-Mu dan keridhaan para Rasul-Mu. Engkau kuatkanlah furu (cabang-cabang)-nya dan ushul (pokok-pokok)-nya. Demi kebenaran junjungan kami Muhammad saw beserta keluarganya yang suci. Segala puji bagi-Mu ya Allah,Tuhan semesta alam”.

Video Doa Harian Puasa Ramadhan


Itulah kumpulan doa puasa ramadhan lengkap 30 hari yang sanggup kita amalkan selama satu bulan full di bulan yang suci ini. Teman-teman juga sanggup berdoa dengan lafadz doa-doa yang lain (tidak harus doa-doa diatas). Yang terpenting marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan, termasuk sering-sering berdoa alasannya yaitu berdoa dibulan ramadhan termasuk doa-doa yang diijabah, sebagaimana Rasulullah SAW bersaba "Di bulan ini (ramadhan) nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah"..