Showing posts sorted by relevance for query tata-cara-bacaan-niat-dan-doa-serta. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query tata-cara-bacaan-niat-dan-doa-serta. Sort by date Show all posts

Cara Bacaan Niat Takbiran Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Cara Bacaan Niat Takbiran Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha - Sebetulnya tata cata pelaksanaan sholat sunnah lebaran itu sangatlah mudah, namun lantaran jarang di laksanakannya hanya dua kali dalam setahun yaitu idul adha dan idul fitri mungkin kita lupa lagi atas bacaan atau lafadz niat dan berapakali bacaan takbiran pada rakaat pertama dan kedua serta bacaan tasbihnya maka intuk itu kami di sini akan sedikit menunjukkan penjelasannya untuk imam dan makmum atau waktu sendirian lengkap dengan artinya.

Idulfitri idul adha merupakan moment terbesar dan mempunya sejarah penting yang patut kita pola dan laksanakan hingga kini yaitu atas Nabi Ibrahim AS dan putranya Ismail melakukan kiprah yang sangat berat yaitu utuk di sembelih namun itu sebetulnya yaitu merupakan ujian bagi Nabi Ibrahim AS dan Putranya lantaran ternyatan posisi Islamil di ganti dengan binatang qurban dari surga. Adapun waktu penyembelihan binatang qurban itu sesudah kita melakukan sholat sunnah idul adha sesudah terbitnya mata hari.

Untuk rangkain acara pada waktu hari raya idul adha pertama kita secara berjamaah melakukan sholat sunnah dua rakaat dengan niat sholat idul adha, sesudah itu imam naik mimbar untuk melakukan khutbah idul adha menyerupai khutbah jumat dengan syarat dan rukunnya, nah tamat itu gres kita berangkat ketempat penyembelihan binatang qurban untuk memotong qurban sesuai dengan pedoman syariat Nabi Ibrahim dan Ismail yang diteruskan dengan Syariat nabi Muhammad SAW demi mencapai fadhilah, pesan yang tersirat serta keistimewaan dari pada melakukan qurban itu.

Cara Bacaan Niat Takbiran Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha Cara Bacaan Niat Takbiran Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Adha

Adapun tata cara bacaan doa niat sholat idul adha lantaran mungkin kita lupa lagi atau masih belum faham betul, lantaran dilaksanakannya setiap tahun sekali maka kami di sini akan menyajikan tata cara bacaan doa niat sholat idul adha secara lengkap dengan goresan pena arab latin serta artinya sesuai dengan pedoman agama Islam menyerupai anda sanggup lihat di bawah ini:

Lafadz Niat Sholat Ied 'Idul Adha'
Niat shalat Idul Adha sebagai imam

أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين إماما للة تعالي

Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini imaman lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai imam lantaran Allah.

Niat Shalat Idul Adha sebagai makmum

أصلي سنة عيد الأضحي ركعتين مأموما للة تعالي

Ushalli sunnatan li’idil adha rok'ataini makmuman lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum lantaran Allah

Adapun tata cara pelaksanaan sholat idiul adha

Sholat sunnah Idul Adha sama dengan cara sholat Idul Fitri terdiri dari 2 (dua) rokaat. Rokaat pertama diawali dengan takbirotul ihrom ditambah 7 (tujuh) kali takbir. Sedangkan rakaat kedua sebanyak 5 (lima) kali takbir. Setiap takbir dikala shalat Idul Adha baik rakaat pertama atau kedua disunnahkan membaca tasbih yaitu

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Bahasa Indonesia: Subhanallah walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar
Artinya: Mahasuci Allah dan segala puji bagi Allah dan tiada Tuhan selain Allah dan Allah Mahabesar

Untuk lebih jelasnya tata cara melakukan sholat Idul Adha, sanggup anda ikuti langkah-langkah di bawah ini:
Bacaan Rakaat pertama: ( Setelah niat )
(a) Baca takbirotul ihram (takbir permulaan shalat) dengan niat shalat idul adha.
(b) Membaca doa iftitah
(c) Membaca takbir 7 (tujuh) kali (selain takbirotul ihram) dilanjutkan membaca tasbih.
(d) Membaca Al-Fatihah
(d) Membaca surat Al-Quran

Bacaan Rakaat kedua:
(a) Membaca takbir 5 (lima) kali.
(b) Membaca Al-Fatihah
(c) Membaca surat Al-Quran.

Demikian yang sanggup kami sampaikan tata cara niat, bacaan doa dan takbiran sholat Idul Adha dalam bahasa arab latin lengkap dengan artinya, begitu juga kami sajikan: Bacaan niat puasa arafah, niat puasa tarwiya, niat puasa senin kamis, niat puasa ramadhan, keutamaan dan hikmahnya qurban, aturan qurban dan aqiqah, ucapan lebaran idul adha 2018, gambar DP BBM idul adha 2018, ucapan selamat tahun gres 1439 lucu gokil romantis buat pacar, ucapan tahun gres 2018 dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini.Sekian dan terima kasih wassalam.

Hukum Dan Tata Cara Bacaan Niat Doa Shalat Mayat Lengkap

Hukum Dan Tata Cara Bacaan Niat Doa Shalat Jenazah Lengkap - Shalat mayat yaitu merupakan shalat yang harus dilaksanakan saat ada seseorang muslim yang meninggal dunia kecuali orang yang mati syaihid dengan aturan menyalatkan mayat berdasarkan islam yaitu fardhu kifayah, yang mana fardhu kifayah itu yaitu bila dilaksanana oleh sebahagian orang maka yang lainnya tidak berdosa, namun tidak sanggup pahala saja, sebab fardhu itu ada yang dinamakan fardhu 'Ain dan fardhu Kifayah, kalau fardhu 'ain  itu kewajiban bagi seluruh orang muslim (mukalap)

Shalat Jenazah atau sholat mayit sanggup dilaksanaka secara berjamaah atau  secara perorangan dan sanggup dilaksanakan oleh pria maupun wanita sama halnya menyerupai melakukan sholat fardhu yang lima waktu, dalam pelaksanaan dan bacaan sholat, shalawat nabi dan cara yang lainnya itu sanggup secara dihadirkan orang yang meninggalnya sanggup juga tidak dihadirkan, sebab jauh atau mungkin dikarenakan telah di kuburkan (di makamkan) yang biasa di sebut shalat ghaib dan juga bila mana orang meninggalnya banyak cara menyalatkannya sanggup satu persatu sanggup di satu kalikan.

Adapun mengenai mas'alah keutamaan sholat mayat Rosululloh Saw menjelaskan , "Barang siapa yang keluar bersama mayat dari rumahnya, menyalatkannya, kemudian mengiringkannya hingga memakamkannya, maka ia memperoleh pahala sebesar dua qirot, yang masing-masing seberat Gunung Uhud. Barang siapa hanya menyalatkannya, maka ia menerima pahala seberat Gunung Uhud."

Hukum Dan Tata Cara Bacaan Niat Doa Shalat Jenazah Lengkap Hukum Dan Tata Cara Bacaan Niat Doa Shalat Jenazah Lengkap

Ketika shalat jenazah, makmum sekurang-kurangnya terdiri atas tiga shaf  yang berbaris lurus dan di sunatkan memperbanyak jumlah makmum. Rosululloh Saw bersabda,

a."Seorang mukmin yang meninggal, kemudian dishalatkan oleh umat islam yang jumlahnya mencapai tiga shaf diampuni dosanya."
b."Jenazah yang dishalatkan dan dido'akan dengan tulus oleh umat islam yang banyaknya menca - pai seratus orang, maka do'a mereka dikabulkan."

Syarat-syarat shalat jenazah, yaitu:
1. Suci dari najis dan hadas. Menutup aurat.
3. Menghadap qiblat.

Shalat mayat harus memenuhi beberapa rukun. Bila salah satu rukun tersebut tidak di penuhi, maka shalatnya tidak sah. rukun-rukun shalat janajah, yaitu:
1. Berniat.
Niat Sholat Jenazah (Mayit) Laki-laki

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebab menjadi makmum sebab Allah Ta’ala.

Bacaan Niat Sholat Mayit (Jenazah) Perempuan

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit wanita ini empat kali takbir fardhu kifayah sebab menjadi makmum sebab Allah Ta’ala.

Catatan:
Lafadz niat diatas merupakan bacaan niat saat kita sholat mayat menjadi ma'mum. Namun apabila kita menjadi imam, maka lafadz atau bacaan "MA'MUUMAN" diganti dengan lafadz "IMAA'MAN". Sehingga bacaan niat sholat mayat sebagai imam untuk mayyit pria yaitu sebagai berikut :

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah menjadi imam sebab Allah Ta’ala.

2. Berdiri tanpa ruku dan sujud.
3.Bertakbir empat kali.

Berdasarkan hadist yang di riwayatkan Jabir R'A, "Rosululloh Saw menya-
lati Raja Najasi dengan empat kali membaca lafadz takbir."

4. Membac Fatihah.
Tolhah bin 'Abdillah R'A berkata,"Aku shalat janajah bersama Ibnu Abbas dan
ia membaca al-Fatihah. Lalu Ibnu Abbas berkata, '(Membaca al-Fatihah)adalah sunah.' "

5. Ber-Sholawat atas Nabi Saw.

أللهم صَلِّ علي محمد وعلي ألِ محمد كما صَلَيْتَ علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم وبارِكْ علي محمد وعلي أل محمد كما باركت علي إبراهيم وعلي أل إبراهيم في العالمين إنك حميد مجيد

Allaahumma shalli 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima. Wa baarik 'alaa  muhammadin, wa 'alaa aali  muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali  ibraahiima.  Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memperlihatkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”

6. Berdo'a.
Rosululloh Saw bersabda," Jika kalian menyalatkan jenazah, maka berdo'alah untuknya dengan ikhlas."

اللهم اغْفِرْ لَهُ وارْحَمهُ وعافِهِ واعفُ عنه وأَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدخلَهُ واغْسِلْهُ بِماءٍ وثَلْج وبَرَدٍ ونَقِهِ من الخَطايا كما يُنَقَي الثَوبُ الأَبْيَضُ مِنِ الدَنَسِ وأَبْدِلْهُ دارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وأَهْلًا خَيْراً من أهلِهِ وَزَوْجًا خَيْراً مِن زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ القَبْرِ وعَذَابَ النارِ

Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.

Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia,  ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun  sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
 
 Bacaan Doa Setelah Takbir  Ke 4 Sebelum baca Salam

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah

Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami sesudah kematiannya.

7. Salam, dimulai dengan menghadapkan wajah kesebelah kanan, kemudian ke kiri.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya supaya untuk kalian semua"

Itulah yang sanggup saya sampaikan mengenai  Tata cara niat doa dan bacaan sholat jenazah arab, latin lengkap dengan artinya, supaya ada keuntungannya bagi kita semua dan kita sanggup melaksanakannya dengan baik. begitu juga kami sajikan cara sholat jamak qashar, sholat hajat, shalat istikharah, doa sholat dhuha, doa sholat tahajud, cara sholat taubat serta doanya dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini.

Tata Cara Niat Doa Dan Waktu Sholat Gerhana Matahari/Bulan

Tata Cara Niat Dan Waktu Sholat Gerhana Matahari/Bulan - Tentunya kita sudah pada mengenal dengan yang namanya sholat gerhana, lantaran sholat gerhana itu ialah merupakan sholat sunat yang di laksanakan saat sedang terjadinya gerhana baik gerhana matahari maupun gerhana bulan sehingga sholat gerhana sanggup di laksankan siang ataupun malam, lantaran terjadinya gerhana sanggup pada waktu siang dan sanggup juga pada waktu malam hari.

sholat gerhana termasuk sholat yang sanggup di laksanakan kapan saja walaupun dalam waktu yang di haramkan melaksanakan sholat, lantaran ada beberapa waktu yang haram melaksanakan sholat jikalau tidak ada sebab/alasan. Adapun yang mengakibatkan lantaran sanggup nya melaksanakan sholat pada waktu haram itu ada 2 diantaranya lantaran yang mendahului waktu menyerupai sholat istisqo dan kedua lantaran yang berbarengan dengan waktu menyerupai sholat gerhana.

Adapun tata cara sebelum pelaksanaan sholat gerhana hampir sama menyerupai sholat sunat idul Fitri/Adha yaitu sehabis sholat di akhiri dengan khutbah dua namun dalam tata cara dan bacaan sholat menyerupai niat sholat shubuh dan sholat lainnya ada sedikit perbedaan menyerupai pada sholat gerhana mempunyai dua kali ruku dan dua kali bacaan surat fatihah dalam tiap-tiap rakaat, adapun bilangan rakaat sholat gerhana itu ialah 2 rakaat jada dalam dua raakat itu sholat gerhana ada empat kali ruku dan empat kali baca surat fatihah.

Tata Cara Niat Dan Waktu Sholat Gerhana Matahari Tata Cara Niat Doa Dan Waktu Sholat Gerhana Matahari/Bulan

Untuk biar lebih jelasnya tata cara dan bacaan niat serta doa sholat gerhana matahari maupun gerhana bulan sanggup anda ikuti panduannya menyerupai yang akan kami jelaskan dalam artikel ini dengan memakai goresan pena arab latin lengkap dengan artinya guna untuk membantu saudara-saudara kami seiman dan seperjuangan yang masih belum faham atau lantaran mungkin lupa lagi kerena jarang dilaksanakannya.

Adapun tata cara shalat gerhana bulan ataupun matahari ialah sebagai berikut :
1. Niat
Berikut Lafadz Niat Shalat Gerhana Bulan atau Gerhana Matahari :
Gerhana Bulan

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِخُسُوْفِ الْقَمَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

{” Ushallii Sunnatal Khusuufil-Qomari Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}

Artinya : {” Saya niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Bulan dua rakaat lantaran Allah ta’ala “}

Gerhana Matahari

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

{” Ushallii Sunnatal Kusuufis-Syamsi Rak’ataini Lillahi Ta’alaa “}

Artinya : {” Aku niat (melaksanakan) shalat sunnah Gerhana Matahari dua rakaat lantaran Allah ta’ala “}

2. Takbiratul ihram
3. Membaca do’a istiftah kemudian berta’awudz, dan membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang.
4. Kemudian ruku’, dengan memanjangkan ruku’nya.
5. Kemudian bangun dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’.
6. Setelah i’tidal ini tidak pribadi sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ yang pertama.
8. Kemudian bangun dari ruku’ (i’tidal) sambil mengucapkan ‘sami’allahu liman hamidah, rabbanaa wa lakal hamd’, kemudian berhenti dengan lama.
9. Kemudian melaksanakan dua kali sujud dengan memanjangkannya, diantara keduanya melaksanakan duduk antara dua sujud sambil memanjangkannya.
10. Kemudian bangun dari sujud kemudian mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
11. Tasyahud.
12. Salam.
13. Setelah itu imam memberikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi tawaran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak.

Dalam pelaksanaan sholat gerhana bulan ada sedikit perbedaan yaitu dalam bacaan fatihah dan juga bacaan surat dalam shalat tersebut dinyaringkan (dikeraskan),
sebagaimana terdapat dalam hadits Aisyah:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ

”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya saat shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

sedangkan dalam melaksanakan shalat Gerhana Matahari bacaan tersebut tidak dinyaringkan (tidak dikeraskan). Dan dalam membaca surat disetiap raka’atnya disunahkan pula membaca surat-surat yang panjang.

Bacaan Doa Shalat Gerhana Tulisan Arab Latin Lengkap Dengan Artinya

اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun,
Wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.
Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu,
Faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii.
Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.

Artinya: “Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji.Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu ialah benar, perkataan-Mu benar, nirwana itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar,Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari simpulan zaman itu benar(ada).Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah saya berserah diri, hanya kepada-Mu lah saya beriman, hanya kepada-Mu lah saya bertawakkal hanya kepada-Mu lah saya kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah saya berhukum.Oleh lantaran itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan,dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan dukungan Allah.”

Demikian yang sanggup kami jelaskan "tata cara niat dan waktu sholat gerhana matahari/bulan". menyerupai sebelumnya kami telah menjelaskan tata cara shalat jamak qashar jadwal sholat, jadwal imsyakiyah, dan banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini. Semoga dengan adanya artikel kami ini sanggup bermanfaat bagi kita semu. Amiiiiin.

Tata Cara Bacaan Tasbih Niat Sholat Idul Fitri Lengkap Artinya

Tata Cara Bacaan Tasbih Niat Sholat Idul fitri Lengkap Artinya - sholat idul fitri walaupun kedudukannya sunnah namun pada waktu melaksanakannya menyerupai aturan wajib, sebab melihat kekompakan umat islam pada waktu itu pada ikut serta melaksanakan baik laiki-laki maupun wanita bahkan belum dewasa juga sama ikut melaksanakan sholat idul fitri di mesjid-mesjid atau mushola bahkan hingga ada yang dilapangan terbuka.

Dengan hal menyerupai itu Idul fitri yaitu merupakan salah satu momen terbesar bagi umat Islam, sebab pada hari itu umat Islam diseluruh dunia gres saja final melaksanakan kewajiban puasa ramadhan sebulan lamanya, tentunya pada hari itu umat Islam merasa penuh dengan kegembiraan yang tak terbanadingkan dengan apa pun. Untuk melaksanakan sholat sunnah idul fitri, sebab mulai sanggup melaksanakan sholat idul fitri itu dari mulai terbitnya matahari sekitar pukul 6 30. walaupun aturan melaksanakan sholat Idul fitri itu hukumnya sunnah.

Adapun tata cara melaksanakan sholat sunnah idul fitri itu hampir sama dengan cara melaksanakan sholat fardhu, tapi memang ada perbedaannya menyerupai pada bacaan niatnya, dan sehabis takbirotul ihram takbir lagi 7 kali takbiran yang diantara takbir membaca tasbih, sedangkan untuk rakaat kedua membacakan takbir 5 kali juda diantara takbir sama menyerupai rakaat awwal membaca tasbih. Tapi bagai mana kalau pakai doa qunut sanggup atau tidak? itu sanggup saa bahkan kalau lagi ada musibat yang menimpa umat islam lebih baik pakai doa qunut nazilah. Nah untuk lebih jelasnya panduan tata cara niat dan sholat idul fitri sanggup anda simak di bawah ini:

Tata Cara Bacaan Tasbih Niat Sholat Idul fitri Lengkap Artinya Tata Cara Bacaan Tasbih Niat Sholat Idul fitri Lengkap Artinya

Bacaan Niat Sholat idul fitri.

Niat Sholat Sunah Idul Fitri sebagai Imam

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya : Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat sebagai imam sebab Allah Ta'ala

Niat Sholat Sunah Hari Raya Idul Fitri sebagai Ma'mum

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya :Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum sebab Allah Ta'ala

Tata Cara Shalat 'Ied Fitri
Jumlah raka’at shalat Idul Fithri yaitu dua raka’at. Adapun tata caranya yaitu sebagai berikut.

Pertama takbiratul ihrom, sebagaimana shalat-shalat lainnya.
Lalu bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak tujuh kali takbir -selain takbiratul ihrom- sebelum memulai membaca Al Fatihah.

Di antara takbir-takbir (takbir zawa-id) yang ada tadi tidak ada bacaan dzikir tertentu. Namun ada sebuah riwayat dari Ibnu Mas’ud, ia mengatakan, “Di antara tiap takbir, hendaklah menyanjung dan memuji Allah.” Syaikhul Islam menyampaikan bahwa sebagian salaf di antara tiap takbir membaca bacaan berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ . اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي

SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. ALLAHUMMAGHFIRLII WAR HAMNII

Artinya : Maha suci Allah, segala kebanggaan bagi-Nya, tidak ada sesembahan yang benar untuk disembah selain Allah. Ya Allah, ampunilah saya dan rahmatilah aku.

Kemudian membaca Al Fatihah, dilanjutkan dengan membaca surat lainnya. Surat yang dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu surat Qaaf pada raka’at pertama dan surat Al Qomar pada raka’at kedua.

Ada riwayat bahwa ‘Umar bin Al Khattab pernah menanyakan pada Waqid Al Laitsiy mengenai surat apa yang dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat shalat ‘Idul Adha dan ‘Idul Fithri. Ia pun menjawab

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca “Qaaf, wal qur’anil majiid” (surat Qaaf) dan “Iqtarobatis saa’atu wan syaqqol qomar” (surat Al Qomar).

Boleh juga membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pada raka’at kedua. Dan jikalau hari ‘ied jatuh pada hari Jum’at, dianjurkan pula membaca surat Al A’laa pada raka’at pertama dan surat Al Ghosiyah pada raka’at kedua, pada shalat ‘ied maupun shalat Jum’at. Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Setelah membaca surat, lalu melaksanakan gerakan shalat menyerupai biasa (ruku, i’tidal, sujud, dst).
Bertakbir saat bangun untuk mengerjakan raka’at kedua.
Kemudian bertakbir (takbir zawa-id/tambahan) sebanyak lima kali takbir -selain takbir bangun dari sujud- sebelum memulai membaca Al Fatihah.
Kemudian membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Mengerjakan gerakan lainnya hingga salam.

Demikian yang sanggup kami sampaikan Bacaan niat dan tata cara sholat idul fitri arab, latin lengkap dengan artinya, bacaan takbir doa sehabis sholat idul fitri, video gambar rangkaian gerakan sholat idul fitri berapa rakaat, tata cara niat shalat idul fitri sesuai sunnah begitu juga sholat idul adha sama halnya menyerupai pelaksanaan sholat idul fitri. Namun bukan hanya itu saja yang sanggup kami sajikan begitu juga ada ucapan idul fitri, kata kata idul fitri lucu, sholat istikharah, sholat taubat dan masih banyak lagi yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini sanggup bermanfaat bagi kita semua.

Tata Cara Bacaan Niat Doa Setelah Sholat Dhuha Lengkap Artinya

Tata Cara Bacaan Niat Doa Sesudah Sholat Dhuha Lengkap Artinya - Masih banyak di antara kita sebagai umat islam yang tidak sadarkan diri atau memang masih belum fahan ihwal manfaat keistimewaan dan fadhilah serta keutamaan dari pada melaksanakan sholat sunnah dhuha, alasannya kalau memang kita sadari dan fahami sholat dhuha itu sangatlah penting buat kita dalam menjalankan kehidupan dunia demi tercapainya kebahagiaan yang haqiqi yaitu di akherat nanti, maka dengan itu laksanakanlah sholat dhuha sebelum beraktifitas memulai bekersa di waktu pagi.

Walau pun umat islam sudah pada mengenal dengan yang namanya sholat dhuha, alasannya sholat dhuha termasuk salah satu sholat sunnat muakad yang di laksanakan pada waktu setelah terbitnya matahari hingga menjelang waktu dzuhur ( jawal) dengan cara tidak di berjamaahkan (sendirian), namun alangkah baiknya kalau sholat dhuha di laksanakan ketika terbentangnya matahari hingga mengarah ke arah barat atau sekitar 15 menit setelah terbitnya matahari.

Nah saudara kami seiman dan seperjuangan barangkali masih ada di antara kita yang masih belum paham tata cara lafadz niat dan pelaksanaan bacaan sholat dhuha setra bacaan doanya dalam goresan pena bahasa arab, latin lengkap dengan artinya. Adapun tata cara sholat dhuha itu sama dengan sholat-sholat biasa hanya lafadz niatnya saja yang membedakannya.

Tata Cara Bacaan Niat Doa Sesudah Sholat Dhuha Lengkap Artinya Tata Cara Bacaan Niat Doa Sesudah Sholat Dhuha Lengkap Artinya

Sholat duha mempunyai banyak manfaat dan keutamaan sehingga Rosululloh SAW sangat menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan sholat dhuha setiap hari dengan jumlah rakaat minimal 2 rakaat hingga 12 rakaat, sebagai mana terdapat dalam salah satu hadits yang atrinya:

Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Barangsiapa mengerjakan shalat Dhuha sebanyak 12 rakaat, maka ALLAH akan membangunkan untuknya istana di surga”. [HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan].

Tata Cara pelaksanaan Shalat Dhuha :
Niat sholat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram :

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحَى رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATADH DHUHAA ROK'ATAINI LILLAAHI TA'AALA

Artinya : Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, alasannya Allah Ta'ala

Membaca doa Iftitah

Membaca surat al Fatihah

Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam dan rakaat ke-2 surat Al Lail

Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali

I’tidal dan membaca bacaannya

Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya

Sujud ke-2 dan membaca tasbih tiga kali

Sesudah rakaat kesatu selesai, melaksanakan rakaat ke-2 layaknya menyerupai di atas, seterusnya

Tasyahhud final setelah selesai sehingga membaca salam dua kali.

Rakaat-rakaat seterusnya dilakukan sama menyerupai sampel di atas.

Bacaan Doa Sholat Dhuha Kumplit Bahasa Arab – Bahasa Indonesia dan Artinya

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

ALLAHUMMA INNADH DHUHA-A DHUHA-UKA, WAL BAHAA-A BAHAA-UKA, WAL JAMAALA JAMAALUKA, WAL QUWWATA QUWWATUKA, WAL QUDRATA QUDRATUKA, WAL ISHMATA ISHMATUKA. ALLAHUMA INKAANA RIZQI FIS SAMMA-I FA ANZILHU, WA INKAANA FIL ARDHI FA-AKHRIJHU, WA INKAANA MU’ASARAN FAYASSIRHU, WAINKAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU, WA INKAANA BA’IDAN FA QARIBHU, BIHAQQIDUHAA-IKA WA BAHAAIKA, WA JAMAALIKA WA QUWWATIKA WA QUDRATIKA, AATINI MAA ATAITA ‘IBADIKASH SHALIHIN.

Artinya : “Ya Alloh, bergotong-royong kala dhuha yakni dikala Dhuha-Mu, keagungan merupakan Keagungan-Mu, keindahan yakni Keindahan-Mu, kemampuan yaitu Kekuatan-Mu, penjagaan merupakan Penjagaan-Mu, Ya Alloh, bila rezekiku berada diatas langit sehingga turunkanlah, seandainya berada di dalam bumi sehingga keluarkanlah, kalau sukar mudahkanlah, kalau haram sucikanlah, bila jauh dekatkanlah dgn kebenaran Dhuha-Mu, Kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yg Engkau datangkan pada Hamba-hambaMu yg soleh”.

Keutamaan dan Keistimewaan shalat Dhuha
Ada tidak sedikit Hadits Rasulullah saw yg membahas mengenai keutamaan shalat Dhuha, sekian banyak di antaranya :
1. Suatu rumah di surga
Bagi yg rajin mengerjakan shalat Dhuha, sehingga dirinya bakal dibangunkan suatu rumah di dalam surga. Faktor ini dijelaskan dalam suatu hadits Nabi Muahammad saw : "Barangsiapa yg shalat Dhuha jumlahnya empat rakaat & empat rakaat diawal mulanya, sehingga dirinya bakal dibangunkan suatu rumah di surge." (Shahih Al-Jami` : 634)

2. Ghanimah (keuntungan) yang agung
Dari Abdullah Badan Intelijen Negara `Amr Badan Intelijen Negara `Ash radhiyallahu `anhuma, dia bersabda : "Rasulullah saw mengirim suatu pasukan perang. Nabi saw bersabda : "Perolehlah laba (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka alhasil saling berkata menyangkut dekatnya maksud(area) perang dan sebanyak ghanimah (keuntungan) yg bakal diperoleh dan segera kembali (lantaran erat jaraknya).

Dulu Rasulullah saw bersabda; "Maukah kalian saya perlihatkan pada maksud paling erat dari mereka (musuh yg bakal diperangi), paling tidak sedikit ghanimah (keuntungan) nya dan eksklusif kembalinya? Mereka menjawab; "Ya! Rasul bersabda lagi : "Barangsiapa yg berwudhu', selanjutnya masuk ke dalam masjid buat laksanakan shalat Dhuha, dia lah yg paling erat tujuanannya (lokasi perangnya), lebih tidak sedikit ghanimahnya dan lebih segera kembalinya." (Shahih Al-Targhib : 666)

3. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda : "Barangsiapa yg ke luar dari rumahnya dalam kondisi bersuci buat melaksanakan shalat wajib, sehingga pahalanya menyerupai seseorang yg laksanakan haji. Barangsiapa yg ke luar buat lakukan shalat Dhuha, sehingga pahalanya menyerupai orang yang laksanakan `umrah....(Shahih Al-Targhib : 673).

Dalam satu buah hadits yg lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda : "Barangsiapa yg mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, selanjutnya beliau(sesudah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, dulu dia shalat dua rakaat (Dhuha), dia memperoleh pahala menyerupai pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna" (Shahih Al-Jami` : 6346).


4. Sedekah bagi semua persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar Al-Ghifari ra, dirinya bicara bahwa Nabi Muahammad saw bersabda : "Di tiap-tiap sendiri seseorang dari anda terdapat sedekah, tiap-tiap tasbih (ucapan subhanallah) yakni sedekah, tiap-tiap tahmid (ucapan alhamdulillah) yakni sedekah, tiap-tiap tahlil (ucapan lailahaillallah) merupakan sedekah, tiap-tiap takbir yakni sedekah, menyuruh terhadap kebaikan yaitu sedekah, mencegah dari kemungkaran yaitu sedekah. dan dua rakaat Dhuha dikasih pahala" (HR Muslim).

5. Memperoleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda' ra, dia berbicara bahwa Rasulullah saw bersabda : "Allah ta`ala berfirman : "Wahai anak Adam, shalatlah Untuk-Ku empat rakaat dari awal hri, sehingga Saya sanggup mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) terhadap sore harinya" (Shahih Al-Jami : 4339).

Dalam satu buah riwayat serta disebutkan : "Innallaa `azza wa jalla yaqulu : Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla bicara : "Wahai anak Adam, cukuplah Bagi-Ku empat rakaat di awal hri, sehingga saya sanggup mencukupimu di sore harimu").

6. Ampunan Dosa
"Siapa pula yg jalankan shalat dhuha dgn langgeng, bakal diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu banyaknya buih di lautan." (HR Tirmidzi)

Sekian yang kami sanggup sampaikan ihwal Tata Cara Shalat Dhuha dan Do'anya, begitu juga kami sajikan dalam berikutnya, syari'ah fiqih dan aturan islam, keutamaan shalat dhuha berapa rakaat, dzikir setelah sholat dhuha, doa sholat dhuha mp3, bacaan sholat dhuha, belakang layar sholat dhuha, waktu sholat dhuha, bacaan tasbih sholat dhuha yang benar, sholat dhuha berjamaah, sholat dhuha 12 rakaat dan masih banyak lagi yang lainnya seputar sholat sunat dan sholat wajib, supaya ada keuntungannya bagi kita semua.

Waktu Dan Tata Cara Bacaan Niat Shalat Tahajud Yang Benar

Waktu Dan Tata Cara Bacaan Niat Shalat Tahajud Yang Benar - Kaum muslimin seiman dan seperjuangan yang saya hormati.Yuk kita berguru shalat tahajud alasannya yakni sholat tahajud yakni merupakan shalat sunnah muakad yang dilakukan pada waktu malam hari dalam pelaksanaanya minimal yakni dua rakaat satu kali salam, namun lebih utama pada waktu sepertiga malam akhir, atau setengah malam akhir, atau mendekati dua pertiga malam sampai waktu menjelang shalat subuh.

Shalat sunat tahajud dalam bahasa arab sanggup juga disebut Shalatun Lail yang artinya sholat di malam hari sebagai mana shalat dhuha yang dilaksanakannya sebelum waktu tergelincirnya matahari. Sedangkan mengenai waktu pelaksanaan sholat tahajud para ulama mempunyai pendapat yang berbeda ada yang menyampaikan bahwa sholat tahajud mesti setelah terbangun dari tidur di malam hari, namun ada juga yang beropini bahwa sholat tahajud tidak mesti harus tidur terlebih dahulu.

Oleh alasannya yakni itu maka kami disini akan mengembangkan ilmu mengenai Tata Cara Shalat Tahajud Yang Benar Lengkap Dengan Doanya, serta keutamaan, manfaat, fadhilah pesan yang tersirat nasihat dari pada melaksanakan shalat tahajud,  dan alangkah baiknya setelah sholat tahajud di lanjutkan dengan membaca surat yasin dengan demikian bagi kaum muslimin yang hendak melaksanakan sholat tahajud  alasannya yakni termasuk aturan sunat mu'akad, maka kerjakanlah dengan baik sesuai aturan yang telah di laksanakan oleh Rosululloh SAW setiap kali dia melaksanakan shalat tahajud

Waktu Dan Tata Cara Bacaan Niat Shalat Tahajud Yang Benar Waktu Dan Tata Cara Bacaan Niat Shalat Tahajud Yang Benar


Waktu Sholat Tahajud berdasarkan Rasulullah SAW
Abu Muslim berkata kepada sahabatnya Abu Dzar, "Pada waktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat malam?" Abu Dzar menjawab, "Aku telah bertanya kepada Rasulullah Saw. Sebagaimana engkau tanyakan kepadaku ini." Rasulullah Saw. bersabda, "Perut malam yang masih tinggal yakni sepertiga yang terakhir. Sayang sedikit sekali orang yang melaksanakannya" (HR Ahmad). Pada hadis yang lain Rasulullah Saw. bersabda, "Sesungguhnya pada waktu malam ada satu ketika (waktu). Seandainya seorang Muslim meminta suatu kebaikan di dunia maupun di alam abadi kepada Allah Swt., pasti Allah Swt. akan memberinya. Dan itu berlaku setiap malam" (HR Muslim).

Adapun tata cara dan pelaksanaan Sholat tahajud yang benar sesuai dengan fatwa Rosululloh SAW sanggup kita pelajari sebagai mana yang telah kami rangkum dalam artikel ibarat di bawah ini:
1. Niat dalam hati dan di iringi bacaan dengan ekspresi seperti:

Lafadz Niat Shalat Sunnah Tahajud (Sholat Malam)

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى


USHALLII SUNNATAN TAHAJJUDI RAK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI LILLAAHI TA'AALAA
Artinya ;Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, alasannya yakni Allah Ta'ala

2. membaca do'a iftitah,
3. membaca surah fatihah,
4. membaca salasatu surah dari al-Qur'an terutama surah yang sesuai dengan shalat tersebut ibarat surah al-Lail, al-Qodar dsb,
5. ruku dengan bacaannya,
6. I'tidal dengan bacaannya,
7. Sujud dua kali dengan bacaannya,
8. Duduk di antara sujud dua dengan bacaannya,
Seterusnya berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua tata caranya sama ibarat rakaat ke satu.
9. Duduk untuk melaksanakan tasyahud dan shalawat atas Nabi SAW,
10.Baca salam kekanan yang hukumnya wajib dan kekiri yang hukumnya sunat.

Setelah selesai shalat tahajud hendaknya kita perbanyak istighfar memohon ampuna Alloh SWT.Sebenarnya tidak ada bacaan doa tertentu yang dikerjakan setelah sholat tahajud,Namun kebiasaan Rasulullah SAW Selalu membaca Doa Berikut ini setelah shalat Tahajud.

.اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ


ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI WALARDHI WAMAN FIIHINNA, WALAKAL HAMDU ANTA QAYYIMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA ROBBUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MULKUS SAMAAWAATI WALARDHI  WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAAWAATI WALARDI WALAKAL HAMDU ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WAQAULUKAL HAMDU, WA LIQAA’UKA HAQQUN,  WAL JANNATU HAQQUN, WANNAARU HAQQUN, WANNABIYYUUNA HAQQUN, WA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAMA HAQQUN WASSAA’ATU HAQQUN. ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA AAMANTU, WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRLII MAA QADDAMTU, WA MAA AKH-KHARTU, WA MAA ASRARTU, WA MAA A’LANTU, WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQADDIMU, WA ANTAL MU’AKHKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH


Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga yakni benar (ada), Neraka yakni benar (ada), (terutusnya) para nabi yakni benar, (terutusnya) Muhammad yakni benar (dari- Mu), kejadian hari tamat zaman yakni benar. Ya Allah, kepada-Mu saya pasrah, kepada-Mu saya bertawakal, kepada-Mu saya beriman, kepada-Mu saya kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu saya berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) saya menjatuhkan hukum. Oleh alasannya yakni itu, ampunilah dosaku yang telah kemudian dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau yakni Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".

Ada baiknya pula membaca Do'a keselamatan Dunia dan Akhirat:

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Artinya : "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di alam abadi dan peliharalah kami dari siksa neraka".(QS, 2:201)
Keutamaan Sholat Tahajud

Sholat Tahajud merupakan salah satu sholat malam yang mempunyai banyak keutamaan, baik keutamaan untuk dunia maupun akhirat. Keutamaan sholat tahajud antara lain sebagai berikut

1. Dikabulkannya doa-doa kita

Dari Jabir radliyallahu’anhu, ia berkata, “aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi wassalam bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada ketika yang seorang muslim sanggup menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam” (HR Muslim dan Ahmad)

2. Shalat yang paling utama

Bersabda Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasaalam, “seutama-utama shalat setelah shalat fardu ialah shalat sunnat di waktu malam (HR Muslim)

3. Allah menjanjikan nirwana bagi orang-orang yang melaksanakan qiyamul lail

Abdullah bin salam mengatakan, bahwa nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah masakan serta sholat malamlah di waktu insan sedang tidur, supaya kau masuk nirwana dengan selamat” (HR Tirmidzi)

4. Akan mendapat kawasan yang terpuji

Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai aksesori bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ke kawasan yang terpuji (qs. Al Isra: 79)

Rupanya sekian yang sanggup saya uraikan mengenai tata cara shalat tahajud yang benar lengkap dengan doa sholat tahajud dalam bahasa arab, latin dan artinya, namun yang dinamakan shalat sunnah itu bukan hanya shalat tahajud saja ada shalat dhuha, batas tamat waktu dhuha, shalat istikharah, shalat tasbih, shalat awabin, shalat taubat, shalat witir shalat tarawih dan masih banyak shalat yang lainnya biar bermanfaat bagi kita semuanya.Amiiin.

Tata Cara Bacaan Niat Doa Jumlah Rakaat Sholat Tarawih Dan Witir

Tata Cara Niat Dan Doa Sholat Tarawih Serta Keutamaannya - Diatara sekian banyak amal-amalan yang kita harus dikerjakan menyerupai tadarus(baca al-Qur'an), shadaqah, dan lain sebagainya, bahkan ada juga ibadah yang spesial  harus dikerjakan pada bulan ramadhan yaitu shalat tarawih, selain bulan ramadhan kita tidak boleh melaksanakannya, itu menunjukan istimewanya bulan ramadhan di banding dengan bulan-bulan yang lainya.

Bila mana bulan ramadhan telah tiba, kita sepantasnya sebagai orang muslim mempunyai banyak kegiatan-kegiatan amal ibadah yang semestinya harus kita kerjakan selain kita melaksanakan kewajiban puasa sebulan lamanya demi kita memanfaatkan kesempatan pada bulan yang yang mulia dan penuh barakah ini.

Sholat Tarawih merupakan salah satu amal ibadah yang Allah syari’atkan bagi para hamba-Nya di bulan suci romadhon. dan aturan sholat tarawih yakni sunnah, namun walaupun hukumnya sunnah dalam tata cara pelaksanaan salah tarawih ini tidak ada bedanya dengan shalat fardlu (wajib)  bahkan kita ini dalam melaksanakan shalat tarawih itu harus sungguh-sunggu guna untauk menyempurnakan ibadah puasa kita sebagaimana yang akan kami paparkan Tata Cara Niat Dan Doa Shalat Tarawih Serta Keutamaannya dibawai ini:

Tata Cara Niat Dan Doa Sholat Tarawih Serta Keutamaannya Tata Cara Bacaan Niat Doa Jumlah Rakaat Sholat Tarawih Dan Witir

Niat Shalat Tarawih :

أُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُومًا/إِمَامًا للهِ تَعَالَ

Ushalli sunnatat taraawiihi rak’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa

Artinya : “Aku niat Shalat Tarawih dua rakaat (jadi imam/ma’mum) sebab Allah Ta’ala“

Doa Shalat Tarawih

اَللَّهُمَّ اجْعَلْناَ بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنْ، وَلِلْفَرَآئِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِيْنَ، وَلِلزَّكاَةِفَاعِلِيْنَ، وَلَمَاعِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِى الْأَخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَآءِ رَاضِيْنَ، وَلِلنَّعْمَآءِ شَاكِرِيْنَ، وَعَلَى الْبَلَآءِ صَابِرِيْنَ، وَتَحْتَ لِوَآءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَآئِرِيْنَ، وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَى سَرِيْرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَمِنْ حُوْرٍ عِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آَكِلِيْنَ، وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفَّى شَارِبِيْنَ، بِأَكْوَابٍ وَاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مَنْ مَعِيْنٍ، مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُوْلَئِكَ رَفِيْقًا، ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هَذَا الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَآءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ، وَلاَ تَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَآءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya: Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang tepat imannya, yang melaksanakan kewajiban- kewajiban terhadap-Mu, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi darul abadi , yang ridha dengan ketentuan, yang ber¬syukur atas nikmat yang diberikan, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, hingga kepada telaga (yakni telaga Nabi Muhammad) yang masuk ke dalam surga, yang duduk di atas dipan kemuliaan, yang menikah de¬ngan para bidadari, yang mengenakan banyak sekali sutra ,yang makan masakan surga, yang minum susu dan madu yang murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Keutamaan Shalat Tarawih

Dari Ali bin Abi Thalib ra bahwa dia berkata :
Nabi Muhammad SAW ditanya wacana keutamaan-keutamaan tarawih di bulan Ramadhan.Kemudian dia menjawab;
Seorang Muslim yang melaksanakan Sholat Tarawih dari Malam Pertama hingga Malam Terakhir (Ke-29 atau 30), maka Fadhilah (Kebaikan) yg ALLOH sediakan baginya pada tiap malam adalah:
1. Orang mukmin keluar dari dosanya pada malam pertama, menyerupai ketika dia dilahirkan oleh ibunya.
2. Dan pada malam kedua, ia diampuni dan juga kedua orang tuanya (diampuni dosa-dosanya), bila keduanya mukmin.
3. Dan pada malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah ‘Arsy: “Mulailah beramal, sebab ALLOH telah mengampuni dosamu yang telah lewat.
4. Pada malam keempat, dia memperoleh pahala menyerupai pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan (Al-Quran).
5. Pada malam kelima, ALLOH Ta’ala memeberikan pahala menyerupai pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, Masjid Madinah (Nabawi) dan Masjidil Aqsha.
6. Pada malam keenam, ALLOH Ta’ala memperlihatkan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap kerikil dan cadas.
7. Pada malam ketujuh, seakan-akan ia mencapai derajat Nabi Musa AS dan kemenangan Beliau atas Fir’aun dan Haman.
8. Pada malam kedelapan, ALLOH Ta’ala memberinya apa yang pernah ALLOH berikan kepada Nabi Ibrahin as
9. Pada malam kesembilan, seakan-akan ia beribadat kepada ALLOH Ta’ala sebagaimana ibadatnya Nabi Muhammad SAW
10. Pada Malam kesepuluh, ALLOH Ta’ala mengkaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.
11. Pada malam kesebelas, ia keluar dari dunia menyerupai ketika ia dilahirkan dari perut ibunya.
12. Pada malam keduabelas, ia tiba pada hari simpulan zaman sedang wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.
13. Pada malam ketiga belas, ia tiba pada hari simpulan zaman dalam keadaan kondusif dari segala keburukan.
14. Pada malam keempat belas, para malaikat tiba seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melaksanakan shalat tarawih, maka ALLOH membebaskannya dari Hisab pada hari kiamat.
15. Pada malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.
16. Pada malam keenam belas, ALLOH memutuskan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam Surga.
17. Pada malam ketujuh belas, ALLOH berikan padanya pahala menyerupai pahala para Nabi.
18. Pada malam kedelapan belas, seorang malaikat berseru, “Hai hamba ALLOH, sesungguhnya ALLOH ridha kepadamu dan kepada ibu bapakmu.
19. Pada malam kesembilan belas, ALLOH mengangkat derajat-derajatnya dalam Surga Firdaus.
20. Pada malam kedua puluh, ALLOH memberikannya pahala para Syuhada (orang-orang yang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).
21. Pada malam kedua puluh satu, ALLOH membangunkan untuknya sebuah gedung dari cahaya.
22. Pada malam kedua puluh dua, ia tiba pada hari simpulan zaman dalam keadaan kondusif dari setiap kesedihan dan kesusahan.
23. Pada malam kedua puluh tiga, ALLOH membangunkan untuknya sebuah kota di dalam surga.
24. Pada malam kedua puluh empat, ia memperoleh 24 (duapuluh empat) doa yang dikabulkan.
25. Pada malam kedua puluh lima, ALLOH Ta’ala membebaskannya dari azab kubur.
26. Pada malam keduapuluh enam, ALLOH mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.
27. Pada malam keduapuluh tujuh, ia sanggup melewati Shiroth pada hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.
28. Pada malam keduapuluh delapan, ALLOH mengangkat baginya 1000 (seribu) derajat dalam surga.
29. Pada malam kedua puluh sembilan, ALLOH memberinya pahala 1000 (seribu) haji yang diterima.
30. Dan pada malam ketiga puluh, ALLOH berfirman : “Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.”

(Hadits ini disebutkan oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Khubari dalam kitab Durrotun Nashihiin Fil Wa’zhi wal Irsyaad, hal. 16 – 17).

Keterangan ini memang dho'if , tapi walaupun dho'if , kita sanggup mengamalkannya sebab ada sebahagian ulama yang memberi dispensasi mengamalkan hadist tersebut dalam fadilah amal asalkan memenuhi syarat-syaratnya sebagai berikut ini:

1. Dho’if-nya tidak terlalu dho’if.
2. Hadits dho’if tersebut mempunyai ashlun (hadits pokok) dari hadits shahih, artinya ia berada di bawah kandungan hadits shahih.
3. Tidak boleh diyakini bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakannya.

Dari sini, berarti bila haditsnya sangat dhoif (seperti haditsnya diriwayatkan oleh seorang pendusta), maka dihentikan diriwayatkan selamanya kecuali bila ingin dijelaskan kedhoifannya. Jika hadits tersebut tidak mempunyai pendukung yang berpengaruh dari hadits shahih, maka hadits tersebut juga dihentikan diriwayatkan.

Misalnya hadits yang mempunyai pendukung dari hadits yang shahih: Kita meriwayatkan hadits wacana keutamaan shalat Jama’ah, namun haditsnya dhoif. Maka tidak mengapa menyebut hadits tersebut untuk memotivasi yang lain dalam shalat jama’ah sebab ketika itu tidak ada ancaman meriwayatkannya. Karena bila hadits tersebut dho’if, maka ia sudah mempunyai penguat dari hadits shahih. Hanya saja hadits dho’if tersebut sebagai motivator. Namun yang jadi pegangan bahwasanya yakni hadits shahih.

Akan tetapi ada syarat ketiga yang mesti diingat, yaitu hendaklah tidak diyakini bahwa hadits dhoif tersebut berasal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Syarat ketiga ini yang seringkali tidak diperhatikan. Karena kebanyakan orang menyangka bahwa hadits-hadits tersebut yakni hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebab tidak ditegaskan kalau hadits itu dho’if. Akibatnya timbul anggapan keliru.

Dalam syarat ketiga ini para ulama memberi aturan, hadits dho’if tersebut hendaknya dikatakan “qiila” (dikatakan) atau “yurwa” (ada yang meriwayatkan), tanpa kata tegas dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Itulah yang sanggup saya sampaikan wacana Tata Cara Niat Dan Doa Shalat Tarawih Serta Keutamaannya biar kita termotifasi dalam berzakat dengan adanya kajian ini. Namun mengingat banyak pendapat dalam memilih jumlah bilangan shalat tarawi kita sanggup mengkajinya dalam  Hadist Shahih Shalat Tarawih , pengertian shalat tarawih, ketentuan shalat witir, bacaan shalat tarawih, berapa jumlah rakaat shalat tarawih, tuliskan dalil wacana shalat tarawih boleh dilakukan dengan 20 rakaat, tata cara shalat tarawih 8 rakaat, bacaan bilal pada sholat tarawih, bagaimana cara melaksanakan shalat tarawih, pengertian jahiliyah dan masih banyak lagi yang lainnya. biar dengan adanya artikel ini ada keuntungannya ngagi kita semua.

Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Waktu Shalat Hajat Yang Mustajab

Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Waktu Shalat Hajat Yang Mustajab - Shalat hajat yakni merupakan sholat yang di laksanakan ketika kita punya tujuan, baik secara urusan dun'yawi atau ukhrowi, contohnya kita ingin sukses dalam melaksanakan ujian, ingin cepat naik haji dan sebagainya. Dengan hal ibarat itu segala kebutuhan dan rencana kita semuanya dihadapkan pada yang maha kuasa supaya ada dalam kesuksesan dan keselamatan baik dunia maupun Akherat, alasannya yakni Alloh lah yang maha mengetahui atas segala-galanya.

Adapun waktu untuk melaksanakan shalat hajat itu tidak di tentukan siang maupun malam, asalkan jangan pada waktu yang di haramkan, contohnya pada waktu terbitnya mata hari,sesudah waktu ashar dan setelah waktu shubuh, selain waktu itu bebas untuk melaksanakan shalat hajat. Bahkan seharusnya bagi kita setiap mempunyai kebutuhan melaksanakan shalat hajat, alasannya yakni arti shalat secara bahasa yakni Do,a. Firman Alloh "Dan mintalah sumbangan ( kepada Alloh ) dengan shabar dan shalat.(Al-baqarah:45)

Sholat hajat dilaksanakan dengan cara tidak berjama'ah, minimal dua rakaat dan maksimal empat rakaat. Bila dilaksanakan di malam hari setiap dua rakaat sekali salam, dan kalau dilaksanakan di siang hari, maka boleh empat rakaat dengan sekali salam dan seterusnya.Waktu yang paling utama di kerjakannya sholat hajat yakni pada malam hari sekitar pukul 12 hingga menjelang terbitnya fajar shidiq alasannya yakni di antara jam itu ada yang dinamakan sa'atul ijabah(saat diterimanya Doa) dan juga pada waktu malam itu mempunyai banyak faidah, pesan yang tersirat serta keistimewaannya.


Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Waktu Shalat Hajat Yang Mustajab Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Waktu Shalat Hajat Yang Mustajab

Sabda Nabi Saw "Siapa yang berwudhu dan tepat wudhunya, lalu shalat dua rakaat ( shalat
hajat) dan tepat rakaatnya maka Alloh berikan apa yang Ia pinta cepat atau lambat"(HR. Ahmad)
Berikut Tata Cara Shalat Hajat yang benar dan bacaannya
1. Niat shalat hajat dalam hati berbarengan dengan takbirotul ihrom

أصلي سنة الحاجة ركعتين لله تعالى

USHALLII SUNNATAL HAAJATI RAKATAINI LILLAHI TAALAA

(Saya berniat melaksanakan shalay sunah hajat dua rakaat dengan menghadap qiblat semata-mata karana Alloh Swt)
2. Membaca Do'a Iftitah.
3. Membaca surat Fatihah.
4. Membaca salah satu surat di dalam al-Qur'an afdolnya, rakaat pertama mambaca surat al-Kafirun
    sepuluh kali dan rakaat ke dua surat al-ikhlas sepuluh kali .
5. Ruku dengan membaca tasbih tiga kali.
6. I'tidal dengan membaca bacaannya.
7. Sujud yang pertama dengan membaca tasbih tiga kali.
8. Duduk di antara dua sujud dengan membaca bacaannya.
9. Sujud yang kedua dengan membaca tasbih tiga kali.
10.Setelah rakaat pertama, lakukan rakaat kedua sebagai mana cara di atas, lalu tasyahud akhir
    setelah selesai maka membaca salam dua kali, kalau di laksanakan empat rakaat dengan satu salam
    maka setelah dua rakaat eksklusif bangkit tanpa menggunakan tasyahud awal, selanjutnya rakaat ke tiga
    dan keempat lalu tasyahud akhir, setelah selesai membaca salam dua kali.
11.Setelah salam sujud syukur dua kali sambil memohon kepada Alloh segala apa yang kita maksud
    semoga hajat kita segera di terima oleh Alloh Swt.

Bacaan Doa Sholat Hajat Arab Latin Dan artinya

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَتَدَعْ لَنَا ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضَا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Laa ilaha illallohul haliimul kariimu subhaanallohi robbil ‘arsyil ‘azhiim. Alhamdu lillaahi robbil ‘aalamiin. As `aluka muujibaari rohmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata ming kulli birri wassalaamata ming kulli itsmin Laa tada’ lii dzamban illa ghofartahu walaa hamman illaa farojtahu walaa haajatan hiya laka ridhon illa qodhoitahaa yaa arhamar roohimiin.

Artinya :Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah saya memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh laba pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang menerima kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.

Itulah yang sanggup kami sampaikan Tata cara niat dan bacaan doa setelah sholat hajat arab, latin lengkap dengan artinya, namun sanggup dilaksanakannya hanya untuk orang yang punya keyakinan dengan di dasari rukun iman dan juga punya dasar islam, begitu juga kami telah menyajikan dalam artikel selanjutnya panduan sholat jenazah, sholat dhuha, sholat tahajud, isikharah, taubat, tasbih dan masih banyak yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini ada keuntungannya bagi kita semua.

Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Sehabis Sholat Istikharah Untuk Jodoh

Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Setelah Shalat Istikharah - Terkadang kita sering menghadapi aneka macam macam mas'alah yang mempunyai urgensi(tingkat kepentingan)yang sama bagi kita .Kita pun ingin memohon secara istikharah, namun gundah bagai mana tata caranya. Praktis mudahan dengan adanya goresan pena ini jadi jalan pintas untuk memudahkannya tata cara shalat istikharah yang benar sesuai dengan anutan Rosululloh SAW.

Shalat istikharah ialah merupakan shalat sunat yang harus dikerjakan ketika waktu seseorang hendak memohon petunjuk pada Alloh, untuk memilih keputusan yang benar waktu dihadapkan kepada beberapa pilihan yang kita ragukan sebab dengan Istikharah kita akan mendapat petunjuk yang mengarah kepada permas'alahan kita baik atau buruknya itu bisa kita fahami, namun waktu shalat istikharah lebih utama dilaksanakan pada malam hari tapi bisa uga di laksanakan pada siang harinya di waktu pagi ibarat melaksanakan sholat idul fitri dan sholat dhuha uga sholat sunnah lainnya, asal angan pada waktu yang di haramkan untuk melaksanakan sholat.

Sebelum datangnya Islam,masyarakat jahiliyah yang mana pada waktu itu bila mana seseorang punya keinginan maka mereka datanglah ke azlam yang berada bersahabat baitulloh untuk memilih keinginanya baik atau buruknya mereka selalu menggantungkan nasibnya setiap akan memulai pekerjaan apapun, tapi setelah Islam tiba maka cara yang ibarat itu diganti dengan adanya shalat istikharah. Nah untuk itu supaya kita tau bagai mana sholat istikharah maka kami di sini akan mengembangkan Ilmu dengan tema Tata Cara Shalat Istikharah lengkap Dengan Doanya ibarat dibawah ini:

Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Setelah Shalat Istikharah Tata Cara Niat Dan Bacaan Doa Setelah Sholat Istikharah Untuk Jodoh

Tata Cara Melaksanakan Shalat Istikharah
Sebelum kita melaksanakan Shalat istikharah sebaiknya kita terlebih dahulu kosongkan pikiran dan hati kita dari kecondongan kepada salah satu pilihan dengan cara perbanyak beristighfar supaya dijauhi dari aneka macam bisikan setan.

1. Istikharah dilakukan ketika seseorang bertekad untuk melaksanakan satu hal tertentu. Artinya memang benar-benar butuh dukungan Allah dalam memilih pilihan. Bukan sebatas lintasan batin.

2. Bersuci, baik wudhu atau tayammum.

3. Kalau sholatnya di masjid, lebih baik sholat tahiyatul masjid dulu, plus sholat dhuha, atau witir (tergantung waktu)

4. Niat shalat istikharah ketika takbiratul ihram:

أُصَلِّي سُنَّةَ اْلإِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْن لِلَّهِ تَعَال

Ushalli Sunnatal Istikharaati Rak’ataini Lillahi Ta’aala..”

Artinya: saya salat sunnat istikharah sebab Allah SWT.

5. Tidak ada bacaan surat khusus ketika shalat. Artinya cukup membaca Al-Fatihah (ini wajib) dan surat atau ayat yang dihafal.

Lebih bagus
– Rakaat pertama: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-kafirun

– Rakaat kedua: Baca surah Al-fatihah dan surah Al-ikhlas

5. Setelah salam Disunatkan membaca hamdalah dan shalawat. Kemudian membaca doa dengan mengangkat kedua tangan.
Caranya: membaca doa ibarat di bawah. Selesai doa pribadi menyebutkan keinginannya dengan bahasa bebas.

6. Melakukan apa yang menjadi tekadnya. Jika menjumpai halangan, berarti itu arahan bahwa Allah tidak menginginkan hal itu terjadi pada anda.

7.Apapun hasil final setelah istikharah, itulah yang terbaikbagi kita. Meskipun bisa jadi tidak sesuai dengan cita-cita sebelumnya. Karena itu, kita harus berusaha ridha dan lapang dada dengan pilihan Allah untuk kita.

Waktu yang baik untuk Shalat Istikharah
Pada dasarnya salat istikharah sanggup dilaksanakan kapan saja, selain pada waktu-waktu yang terlarang untuk shalat. Namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir ibarat Shalat Tahajud sebab kalau dilakukan pada keheningan malam sebab berpotensi lebih sanggup mendatangkan kekhusyukan.

Bacaan Doa Setelah Sholat Istikhara Arab, Latin Dan Artinya

اَللهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَخَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْلِى الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ.

ALLOOHUMMA INNI ASTAKHIIRUKA BI'ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDROTIKA WA AS ALUKA MIN FADHLIKAL 'ADZHIIMI. FAINNAKA TAQDIRU WALAA AQDIRU WALAA A'LAMU WA ANTA 'AL-LAAMULGHUYUUBI. ALLOOHUMMA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO KHOIRUN LII FII DIINII WAMA'AASYII FAQDURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIKLII FIIHI WA INKUNTA TA'LAMU ANNA HAADZAL AMRO SYARRUN LII FII DIINII WA MA'AASYII WA 'AAQIBATI AMRII WA 'AAJILIHI FASHRIFHU 'ANNII WASHRIFNII 'ANHU WAQDURLIL KHOIRO HAITSU KAANA TSUMMA RODH-DHINII BIHI.

Artinya :Wahai Allah, bahu-membahu saya mohon pilihan olehMu dengan ilmu-Mu, dan mohon kepastian-Mu dengan kekuasaan-Mu, serta mohon kepada-Mu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sebab Engkaulah Dzat yang berkuasa, sedang saya tiada kuasa, dan Engkaulah Dzat Yang Maha Mengetahui, sedang saya tiada mengetahui, dan Engkaulah Dzat yang mengetahui yang ghoib. Wahai Allah, bila adanya, Engkau ketahui bahwa urusan ini ........ ialah baik bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan akhir urusanku untuk masa kini maupun besoknya, maka kuasakanlah bagiku dan permudahkanlah untukku, kemudian berkahilah dalam urusan itu bagiku. Namun jikalau adanya, Engkau ketahui bahwa urusan itu ......... menjadi jelek bagiku, untuk duniaku, akhiratku, penghidupanku, dan risikonya persoalanku pada masa kini maupun besoknya, maka hindarkanlah saya dari padanya, kemudian tetapkanlah bagiku kepada kebaikan, bagaimanapun adanya kemudian ridhoilah saya dengan kebaikan itu.

Dalil disyariatkannya shalat istikharah.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu 'anhu ia berkata,

>
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُعَلِّمُ أَصْحَابَهُ الاِسْتِخَارَةَ فِى الأُمُورِ كُلِّهَا ، كَمَا يُعَلِّمُ السُّورَةَ مِنَ الْقُرْآنِ يَقُولُ « إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِك وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوبِ ، اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ خَيْرٌ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاقْدُرْهُ لِى وَيَسِّرْهُ لِى ثُمَّ بَارِكْ لِى فِيهِ ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الأَمْرَ شَرٌّ لِى فِى دِينِى وَمَعَاشِى وَعَاقِبَةِ أَمْرِى – أَوْ قَالَ فِى عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ – فَاصْرِفْهُ عَنِّى وَاصْرِفْنِى عَنْهُ ، وَاقْدُرْ لِى الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِى – قَالَ – وَيُسَمِّى حَاجَتَهُ

"Rasulullah SAW mengajari para shahabatnya untuk melaksanakan tata carashalat istikharah dalam setiap urusan, sebagai mana ia mengajari surat dari al-Qur'an.Beliau bersabda," bila kalian ingin melaksanakan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdo'a:

 "Rasulullah SAW mengajari para shahabatnya untuk melaksanakan tata carashalat istikharah dalam setiap urusan, sebagai mana ia mengajari surat dari al-Qur'an.Beliau bersabda," bila kalian ingin melaksanakan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdo'a:

Allahumma  inni astakhiruka biilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka  min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu,  wa anta allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro  (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih  (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu  lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta taamu annahu syarrun  lii fii diini wa maaasyi waaqibati amrii (fii aajili amri wa  aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma  rodh-dhinii bih.

Ya Alloh sesungguhnya saya beristikharah pada-Mu dengan Ilmu-Mu, saya memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, saya meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu.Sesungguhnya engkau menakdirkan dan saya tidaklah bisa melakukannya.Engkau yang Maha Tahu, sedangkan saya tidak tahu.Engkau yang yang mengetahui kasus yang gaib.

Ya Alloh, bila Engkau mengetahui bahwa kasus ini baik bagi ku dalam urusanku didunia dan akherat,(atau baik bagi agama, kehidupan dan final urusanku), sehingga takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku, dan berkahilah ia untukku.

Ya Alloh, jikalau Engakau mengetahui bahwa kasus tersebut tidak baik bagi agama, kehidupan, dan final urusanku (atau baik bagiku dalam urusanku didunia dan akherat),maka palingkanlah ia dariku, serta palingkanlah saya darinya, dan takdirkanlah yang paling baik untukku apapun keadaan dan jadikanlah saya ridha dengannya.selanjutnya ia menyebutkan keinginnannya".(HR Ahmad, Al-Bukhari, Ibnu Hibban, Al-Baihaki dan yang lainnya)

Sekian dan terima kasih supaya ada keuntungannya perihal tata cara niat dan bacaan doa setelah sholat istikharah dalam bahasa arab latin lengkap dengan artinya begitu juga kami sajikan pengertian sunnah pengertian bid'ah, pengertian jamak qashar, sholat jenazah, pengertian doa dan masih banyak yang lainnya. Semoga kita semua bisa melaksanakannya supaya bisa mendapat kebaikan dalam segala hal yang kita inginkan.

Bacaan Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha Tarwiyah Lengkap Artinya

Bacaan Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha Tarwiyah Lengkap Artinya - Tentunya kita sangat menanti atas kedatangannya bulan dzulhijjah atau sanggup juga di katakan rayagung alasannya ialah di bula itu terdapat hari raya agung bagi umat islam yaitu lebaran idul adha namun sebelum tiba saatnya lebaran itu tepatnya pada tanggal 8 dan 9 dzulhijjah yang biasa kita sebut dengan hari tarwiyah dan arafah di sunatkan untuk melaksanakan puasa sunnah yang mempunyai banyak manfaat dan hikmah serta keutamaan namun sanggup juga puasa idul adha itu di laksanakan dari mulai tanggal satunya hingga tanggal 9 asalkan jangan pada hari ke 10,11,12 dan 13 yang dinamakan hari tasyrik.

Sedangkan yang dinamakan puasa Tarwiya itu ialah puasa pada tanggal 8 Dzulhjjah berkaitan dengan mendapatkan mimpinya Nabi Ibrahim AS diperintahkan oleh Alloh SWT untuk menepati janjinya yaitu menyembelih anak tercintanya Ismail As., tapi dengan adanya harapan itu Nabi Ibrahim masih mencicipi kebingungan, apakah mimpi ini dari Alloh SWT ataukah dari bujukan syaitan? maka untuk menjawab keragu-raguan itu tiba lah mimpi yang kedua kalinya yaitu pada malam kesembilan makanya  tanggal sembilan bulan dzulhijjah itu di namakan hari Arfah artinya tau bahwa mimpi itu ialah datangnya dari Alloh SWT.

Puasa arafah termasuk sala satu puasa yang hukumnya sunnah serta di laksanakannya pada tanggal 9 Dzulhijah, sedangkan yang di sebut puasa tarwiyah adal puasa pada tanggal 8 sebelum puasa arafah. Untuk melaksanakan puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji dengan bacaan niat puasa arafah dan tarwiyah. Adapun tata cara pelaksanaannya sama menyerupai melaksanakan puasa-puasa lainnya,cuman yang membedakan hanya pada niatnya saja.

Bacaan Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha Tarwiyah Lengkap Artinya Bacaan Doa Niat Puasa Arafah Idul Adha Tarwiyah Lengkap Artinya

Dengan demikian maka bagi umat islam yang pada hari tarwiyah dan arafah itu di sunnatkan melaksanakan puasa terkeciali bagi umat islam yang sedang melaksanakan ibadah hajji ditanah suci makkatul mukaramah. Nah menyerupai apa bacaan niat puasa tarwiyah dan arafah serta keutamaannya ini sebagai mana hadits diriwayatkan dari Abu Qatadah Rahimahullah. Rasulullah SAW bersabda:

صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية

Puasa hari Arafah sanggup menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Assyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR. Muslim)

PUASA TARWIYAH
Tarwiyah berkaitan bersahabat dengan insiden yang dialami Nabi Ibrahim AS yang bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih putranya, Nabi IsmailAS.Pada hari itu, hari ke-8 bulan Dzulhijjah, ia merenung dan berpikir (rawwa-yurawwi-tarwiyah) ihwal takwil mimpi menyembelih putra kesayangannya sendiri. Pada hari ke-9, ia mendapati takwil mimpi yang membuatnya tahu (‘arafa) akan makna mimpi tersebut, sehingga disebut dengan Hari Arafah. Sedangkan pada hari ke-10, ia melaksanakan perintah dalam mimpi itu, yakni menyembelih (nahara) putranya, sehingga disebut hari Nahr.

Ada sebuah hadits yang mengambarkan ihwal keutamaan puasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Hadits itu berbunyi sebagai berikut:

صوم يوم التروية كفارة سنة وصوم يوم عرفة كفارة سنتين

“Puasa pada hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) merupakan penghapus dosa selama setahun dan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) merupakan penghapus dosa selama dua tahun.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Asy Syaikh dan Ibnu An Najjar dari Abdullah Ibnu Abbas secara marfu’. Diriwayatkan pula oleh Ad Dailami di dalam kitab Musnad Al Firdaus (2/248) dari jalur Abu Asy Syaikh dari Ali bin Ali Al Himyari dari Al Kalbi dari Abu Shalih dari Abdullah bin Abbas.

Dikatakan hadits ini dloif (kurang berpengaruh riwayatnya) namun walaupun dloif ijma' para ulama memperbolehkan mengamalkan hadits yang dloif sekalipun sebatas hadits itu diamalkan dalam kerangka fadla'ilul a’mal (untuk memperoleh keutamaan), dan hadits yang dimaksud tidak berkaitan dengan problem aqidah dan hukum.Lagi pula hari-hari pada sepersepuluh bulan Dzulhijjah ialah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, lalu tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari)

Melaksanakan puasa Arafah dan tarwiyah ini sangat dianjurkan untuk turut mencicipi nikmat yang sedang dirasakan oleh para jemaah haji ditanah suci makkatul mukaramah alasannya ialah pada waktu itu para jama'ah haji sedang melaksanakan puncaknya ibadah.

Bagi kaum Muslimin yang mempunyai tanggungan puasa Ramadhan juga disarankan untuk mengerjakannya pada hari Arafah ini, atau hari-hari lain yang disunnahkan untuk berpuasa. Maka ia akan mendapatkan dua pahala sekaligus, yakni pahala puasa wajib (qadha puasa Ramadhan) dan pahala puasa sunnah. Demikian ini menyerupai pernah dibahas dalam Muktamar NU X di Surakarta tahun 1935, dengan mengutip pedoman dari kitab Fatawa al-Kubra pada pecahan ihwal puasa:

يُعْلَمُ أَنَّ اْلأَفْضَلَ لِمُرِيْدِ التََطَوُّعِ أَنْ يَنْوِيَ اْلوَاجِبَ إِنْ كَانَ عَلَيْهِ وَإِلَّا فَالتَّطَوُّعِ لِيَحْصُلَ لَهُ مَا عَلَيْهِ

Diketahui bahwa bagi orang yang ingin berniat puasa sunnah, lebih baik ia juga berniat melaksanakan puasa wajib bila memang ia mempunyai tanggungan puasa, tapi bila ia tidak mempunyai tanggungan (atau bila ia ragu-ragu apakah punya tanggungan atau tidak) ia cukup berniat puasa sunnah saja, maka ia akan memperoleh apa yang diniatkannya.

Tidak diragukan lagi bahwa melaksanakan ibadah puasa dengan niat yang nrimo menyerupai niat puasa rajab, begitu pula puasa tarwiyah dan arafah ialah suatu amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya.Sebagai mana kisahkan dalam hadist Qudsi: Puasa ini ialah untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh ia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata alasannya ialah Aku.

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri, Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah melainkan Allah niscaya menjauhkan dirinya dengan puasanya itu dari api neraka selama tujuh puluh tahun. (HR Bukhari Muslim)

Bacaan Lafadz Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Niat Puasa Tarwiyah

نويت صوم ترويه سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA TARWIYAH SUNNATAN LILLAHI TA’ALAH
“ Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah alasannya ialah Allah ta’ala.”

Niat Puasa Arafah

نويت صوم عرفة سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA ARAFAH SUNNATAN LILLAHI TA’ALAH
“ Saya niat puasa Arafah , sunnah alasannya ialah Allah ta’ala.”

Itulah yang sanggup kami publikan ihwal bacaan doa niat puasa tarwiyah dan arafah, serta keutamaannya yaitu puasa pada tanggal 8-9 Dzulhijah atau sanggup juga disebut puasa idul adha, yang mana pada esok harinya kita melaksanakan lebaran hari raya idul adha dengan melaksanakan sholat Id namun cara bacaan niat dan pelaksanaannya sama menyerupai niat sholat idul adha dan alangkan baiknya kita sebelum atau sesuda shalat Id diisi dengan silahturrahmi sambil mengembangkan kata kata ucapan selamat hari raya idul adha biar dengan adanya artikl ini sanggup membawa hikmah bagi kita semua dan besar keuntungannya sehingga kita sanggup melaksanakannya dengan sempurna.

Pengertian Dan Tata Cara Niat Shalat Jamak Dan Qashar Lengkap Artinya

Pengertian Dan Tata Cara Niat Shalat Jamak Dan Qashar - Pengertian Jamak yaitu mengumpulkan, sedangkan berdasarkan istilah ialah mengumpulkan dua sholat fardlu yang dikerjakan dalam satu waktu dan dikerjakan secara berturut-turu.Misalnya,mengerjakan shalat zhuhur dan 'ashar pada waktu shalat zhuhur. Pertama mengerjakan shalat zhuhur dan sesudah selesai dilanjutkan dengan shalat 'ashar tanpa terpisah oleh dzikir atau acara lainnya.

Namun kalau seandainya antara dua sholat terpisah contohnya dengan wiridan atau kalimat-kalimat lainnya maka sholat tersebut dilarang di jamak  tapi laksanakanlah ibarat sholat biasa saja, alasannya tidak ada aturan atau dalil untuk melaksanakan sholat jamak, makanya kita sebelum melaksanakan sholat jamak harus faham dulu tata cara sholat jamak supaya pekerjaan kita ini syah berdasarkan hukum/ajaran islam.

Maka dengan demikian kami di sini akan menyebarkan ilmu lewat media umum ini perihal pengkajian aturan agama terutama pada pelaksanaan shalat jamak qashar, alasannya sholat yaitu merupakan poko dalam agam Islam sehingga Islam menunjukkan fasilitas bagi umatnya untuk melaksanakan sholat saat kita sedang bepergian dengan cara shalat jamak dan qashar.

Pengertian Dan Tata Cara Niat Shalat Jamak Dan Qashar Pengertian Dan Tata Cara Niat Shalat Jamak dan Qashar Lengkap Artinya

Makara Sholat jamak merupakan salah satu fasilitas atau keringanan(rukhsah) yang diberikan oleh Alloh SWT kepada umat Nabi Muhammad SA. Sholat jamak pernah di laksanakan oleh Rosululloh SAW sebagai mana hadist yang di riwayatkan Ibnu Abbas ra

عن ابن عباس قال جمع رسول الله -صلى الله عليه وسلم- بين الظهر والعصر والمغرب والعشاء بالمدينة فى غير خوف ولا مطر. فى حديث وكيع قال قلت لابن عباس لم فعل ذلك قال كى لا يحرج أمته

Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata : “Rasulullah menjamak shalat Zhuhur dan 'Ashar serta shalat Maghrib dan 'Isya' di Madinah tanpa adanya rasa takut dan tidak juga hujan” dan dalam hadis Waki’ berkata : “Saya bertanya Ibnu Abbas, kenapa dia demikian itu?” Dia menjawab : “Agar umatnya tidak merasa berat” (HR. Muslim)

Sholat-Sholat yang boleh dijamak yaitu sholat Zhuhur dijamak dengan Ashar, shalat Magrib dijamak dengan waktu'Isya. Adapun shalat Shubuh dilarang dijamak dengan shalat lainnya dan tetep dilaksanakan pada waktunya sendiri, walaupun dalam kendaraan. Demikian pula shalat 'Ashar dilarang dijamak dengan 'Isya.

Syarat-syarat menjamak
Menjamak shalat hukumnya mubah, artinya diperbolehkan menjamak bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Musafir atau dalam perjalanan, denga jarak minimal 81 km (menurut akad sebahagian besar ulama)
b. Bukan dalam perjalanan maksiat
c. Dalam keadaan ketakutan, ibarat sakit, hujan lebat, angin angin puting-beliung atau musibah lainnya. Syarat ketiga bagi orang yang senang melaksanakan shalat berjama'ah di masjid.

Macam-macam shalat jamak
Shalat jamak terbagi kepada dua bagia, yaitu:

a. Jamak Takdim
Jamak Takdim ialah mengumpulkan dua shalat pardlu untuk dikerjakan gotong royong pada waktu shalat yang pertam.Misalnya, Magrib dengan Isya dilaksanakan pada waktu magrib.

Syarat-syarat Jama Takdim adalah:
1. Dimulai dari shalat yang pertama
2. Nian jamak padashalat yang pertama
3. Berturut-turut antara shalat yang pertama dengan shalat yang kedua
4. Masih dalam perjalanan

b. Jamak Takhir
Jamak Takhir yaitu mengumpulkan dua shalat fardlu untuk dikerjakan secara gotong royong pada waktu shalat yang kedua.Misalnya, Zhuhur dengan 'Ashar dilaksanakan pada waktu"ashar, Magrib dengan 'Isya dilaksanakan pada waktu 'Isya.

Syarat-syarat Jamak Takhir:
1. Niat menjamak sesudah datang waktu shalat yang pertama
2. Kedua shalat dikerjakan masih dalam perjalanan

Niat Shalat Jamak Taqdim
- Niat shalat jamak taqdim Dzuhur dengan Ashar:

أصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر فرضا لله تعالي

Teks latin: Ushalli fardaz-Dzuhri jam'a taqdimin bil Ashri fardan lillahi Ta'ala
Artinya: Saya niat shalat Dzuhur jamak dengan Ashar alasannya Allah

- Niat shalat jamak taqdim Maghrim dengan Isya:

أصلي فرض المغرب جمع تقديم بالعشاء فرضا لله تعالي

Teks latin: Ushalli fardal Maghribi jam'a taqdimin bil Isya'i fardan lillahi Ta'ala
Artinya: Saya niat shalat Maghrib jamak dengan Isya alasannya Allah

Niat Shalat Jamak Takhir
- Niat shalat jamak ta'khir Dzuhur dan Ashar:

أصلي فرض الظهر جمع تأخير بالعصر فرضا لله تعالي

Teks latin: Ushalli faraz-Dzuhri jam'a ta'khirin bil Ashri fardan lillahi taala
Artinya: Saya niat shalat Dzuhur jamak ta'khir dengan Ashar alasannya Allah

- Niat shalat jamak ta'khir Maghrib dan Isya:

أصلي فرض المغرب جمع تأخير بالعشاء فرضا لله تعالي

Teks latin: Ushalli fardal Maghribi jam'a ta'khirin bil Isya'i fardan lillahi taala
Artinya: Saya niat shalat Maghrib jamak ta'khir dengan Isya' alasannya Allah

Shalat Qashar
Qashar artinya meringkas atau memendekan, jadi qashar shalat yaitu meringkas raka'at shalat pardlu empat raka'at menjadi dua raka'at.Shalat pardlu yang boleh di qashar yaitu Dzuhur.'Ashar dan 'Isya sedangkan Magrib dan Shubuh dilarang diqashar Dalil bolehnya shalat Qashar - QS An-Nisa 4:101

وإذا ضربتم في الأرض فليس عليكم جناح أن تقصروا من الصلاة إن خفتم أن يفتنكم الذين كفروا

Artinya: Dan apabila kau bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kau men-qashar sembahyang(mu), bila kau takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu yaitu musuh yang positif bagimu.

Hukum Qashar Shalat
Hukum melaksanakan Qashar adalah:
a. Jawaj (boleh), apabila perjalanan telahmencapai jarak yang diperbolehkan melaksanakan qashar
b. Wajib apabila waktu shalat tidak cukup dipakai untuk melaksanakan shalat, kecuali dengan cara qashar

Syarat Qashar Shalat
Shalat boleh di Qashar apabila memenuhi sembilan syarat,yaitu:
a. Jarak yang ditempuh telah mencapai 81 km.
b. Bepergian tidak untuk tujuan maksiat
c. Mengetahui diperbolehkannya mengqashar shalat
d. Bepergian dengan tujuan tempat tertentu sehingga seorang musafir yang tidak memiliki tujuan tempat tertentu, tidak diperbolehkan qashar shalat
e. Niat mengqashar shalat
f. Tidak ragu dalam mengqashar shalat
g. Tidak bermakmum kepada orang yang menyempurnakan shalat
h. Masih dalam perjalanan
i. Telah melewati tapal batas tempat sendiri

Shalat Jamak Qashar

Shalat jamak qashar yaitu shalat fardlu yang di jamak dan sekaligus diqashar. Artinya, dua raka'atshalat fardlu yang diqashar dikerjakan dalam waktu sekaligus.Orang yang diperbolehkan mengqashar shalat yaitu orang-orang yang sedang dalam perjalanan jauh.Sedangkan halangan-halangan lain,seperti sakit, hujan lebat saat berjama'ah di masjid tetap diperbolehkan mengerjakan shalat jamak qashar.

Niat Shalat Qashar
Shalat Qashar Dhuhur:

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Teks latin: Ushalli fardaz - Dzuhri qasran rokataini lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat fardhu dzuhur secara qashar dua rakaat alasannya Allah

 Shalat Qashar Ashar:

اُصَلِّى فَرْضَ العصر رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Teks latin: Ushalli fardal Ashri qasran rokataini lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat fardhu Ashar secara qashar dua rakaat alasannya Allah

Shalat Qashar Isya:

اُصَلِّى فَرْضَ العشاء رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Teks latin: Ushalli fardal Isya'i qasran rokataini lillahi ta'ala
Artinya: Niat shalat fardhu Isya secara qashar dua rakaat alasannya Allah

 Apabila qashar secara berjamaah, maka tinggal menambah kata "imaman" (sebagai imam) atau "makmuman" (sebagai makmum) sebelum kata "Lillahi Taala".

Niat Shalat Jamak dan Qashar
- Niat shalat qashar dan jamak taqdim:

أصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر قصرا ركعتين لله

- Niat shalat qashar dan jamak ta'khir:

أصلي فرض الظهر جمع تأخير بالعصر قصرا ركعتين لله تعالي

Rupanya sekiaan yang sanggup saya uraikan mengenai pengertian dan tata cara niat shalat jamak qashar semoga dengan adanya artikel kami ini bermanfaat bagi kita semua mohon maap dari saya bila ada kekeliruan dalam menulis makalah ini alasannya saya insan biasa. Begitu juga kami sajikan berikutnya bacaan sholat,tata cara sholat tahaud, doa sholat dhuha, sholat gerhana, tata cara niat dan bacaan doa setelah  sholat dhuha yang benar sesuai dengan pemikiran Rosul dalam bahasa arab latin lengkap dengan atrinya.

Tata Cara Niat Dzikir Bacaan Doa Sesudah Sholat 5 Waktu Lengkap

Tata Cara Niat Dzikir Bacaan Doa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap - Bacaan sholat 5 waktu ini yaitu merupakan bacaan yang harus kita baca dalam sholat baik sholat wajib maupun sholat sunnah, namun dalam bacaan sholat itu tidak semuanya wajib di baca ada juga yang hukumnya sunnah, yang termasuk wajib menyerupai takbirotul ihrom, baca surat fatihah, tasyahud akhir, sholawat atas Nabi pada tasyahud selesai dan membaca salam, selain dari pada itu hukumnya sunnah.

Setelah kita selesai melakukan sholat eksklusif membaca wirid, dzikir dan doa menyerupai ini yaitu merupakan amalan sunnah yang biasa di laksanakan oleh baginda Rosululloh SAW beserta para sahabatnya setiap kali selesai melakukan sholat yang lima waktu yaitu sholat dzuhur, ashar, magrib, isya dan subuh, alasannya berdoa setelah melakukan sholat itu sangatlah sempurna dan mustajab untuk dikabulkannya oleh Alloh SWT.

Maka untuk itu kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW ikutilah sebagai mana sunnah-Nya dengan impian mendapat keridhoan Alloh SWT dan kita impian mendapat syafa,at Nabi Muhammad SAW, untuk bacaan wirid dzikir dan bacaan tuntunan sholat lengkap fardhu dalam goresan pena arab latin dan artinya akan kami sajikan menyerupai di bawah ini:

Tata Cara Niat Dzikir Bacaan Doa Setelah Sholat  Tata Cara Niat Dzikir Bacaan Doa Setelah Sholat 5 Waktu Lengkap

Namun sebelum kita melakukan sholat terlebih dulu kita mengetahui syarat dan rukun sholat juga abolisi sholat adapun sarat sholat diantaranya:

Syarat sah shalat ada delapan, yaitu:
1. Suci dari hadats besar dan kecil.
2. Suci pakaian, tubuh dan daerah dari najis.
3. Menutup aurat
4. Menghadap kiblat.
5. Masuk waktu sholat.
6. Mengetahui rukun-rukan sholat.
7. Menjauhi semua yang membatalkan sholat.
8. Tidak meyakini bahwa diantara rukun-rukun sholat yaitu sunnahnya.

Rukun sholat terdiri dari:
1. niat.
2. Takbirotul ikhrom
3. Berdiri bagi yang bisa dalam sholat fardhu
4. Membaca fatihah
5. Ruku
6. Tuma'ninah dalam ruku
7. I'tidal (berdiri tegak setelah ruku) beserta tuma'ninahnya
8. Sujud beserta tuma'ninahnya
9. Duduk antara sujud 2 beserta tuma'ninahnya
10. Duduk untuk membaca tasyahud akhir
11. Membaca tasyahud
12. Membaca sholawat Nabi
13. Membaca salam

Perkara yang membatalkan shalat ada empat belas, yaitu:
1. Berhadats (seperti kencing dan buang air besar).
2. Terkena najis, bila tidak dihilangkan seketika, tanpa dipegang atau diangkat (dengan tangan atau selainnya).
3. Terbuka aurat, bila tidak ditutup seketika.
4. Mengucapkan dua abjad atau satu abjad yang sanggup difaham dan mengandung arti serta disengaja(seperti: qi = jaga olehmu!).
5. Mengerjakan sesuatu yang membatalkan puasa dengn sengaja.
6. Makan yang banyak sekalipun lupa.
7. Bergerak dengan tiga gerakan berturut-turut sekalipun lupa.
8. Melompat yang jauh( bergerak seluruh anggota atau sebagian besar dari tubuh yang tidak diperlukan)..
9. Memukul yang keras.
10. Menambah rukun fi’li dengan sengaja(seperti menambah rakaat) .
11. Mendahului imam dengan dua rukun fi’li dengan sengaja.
12. Tertinggal oleh imam denga dua rukun fi’li tanpa udzur.
13. Niat yang membatalkan shalat.
14.Berniat akan membatalkan shalat,menangguhkan membatalkan shalat dengan sesuatu(seperti: apabila saudaraku dating,aku akan batalkan shalat ini dsb).dan merasa ragu-ragu dalam membatalkannya..

Bacaan Niat Sholat Shubuh

اُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII FARDHOSH SHUBHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Aku berniat shalat fardu Shubuh dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya Allah Ta'ala

Bacaan Niat Sholat Dzuhur
اُصَلّى فَرْضَ الظُّهْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII FARDHODL DHUHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Aku berniat shalat fardu Dhuhur empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya Allah Ta'ala

Bacaan Nia Sholat Ashar
اُصَلّى فَرْضَ الْعَصْرِاَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII FARDHOL 'ASHRI ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Aku berniat shalat fardu 'Ashar empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya Allah Ta'ala

Bacaan Nia Sholat Maghrib
اُصَلّى فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII FARDHOL MAGHRIBI TSALAATSA RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Aku berniat shalat fardu Maghrib tiga raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya Allah Ta'ala

Bacaan Niat Sholat sIsya
اُصَلّى فَرْضَ الْعِشَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLII FARDHOL 'ISYAA'I ARBA'A RAKA'AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA-AN MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.

Artinya :Aku berniat shalat fardu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum alasannya Allah Ta'ala

Catatan Penting:
Bacaan Niat Sholat Wajib 5 Waktu di atas yaitu khusus bagi yang melakukan sholat berjama'ah sebagai ma'mum (makmum). Dan apabila sholatnya sendirian, maka lafadz bacaannya berbeda (Tanpa lafadz Ma'muuman), begitu juga ketika menjadi Imam shalat, maka lafadz "ma'muuman" diganti "imaaman".

Bacaan takbiratul ihram
الله اكبر
Allaahu akbar.
Allah Maha Besar.

Bacaan iftitah

إِنِّي وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ المُشْرِكِيْن . إِنَّ صَلاَتِي وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْن لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِمِيًن

Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal-ardha, haniifam muslimaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil ‘alaamiina. Laa syariika lahu wabidzaalika umirtu wa ana minal muslimiina.”

Sesungguhnya saya menghadapkan mukaku kepada Dzat yang membuat langit dan bumi dengan keadaan lurus dan berserah diri, dan bukannya saya termasuk dalam golongan musyrik. Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, alasannya itu saya rela diperintah dan saya ini yaitu golongan orang Islam.

Bacaan Al Fatihah
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin
Arrahmaanirrahiim
Maaliki yaumiddiin
Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin
Ihdinash shirraatal mustaqiim
shiraathalladziina an’amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh dhaaalliin

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai di Hari Pembalasan
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pemberian
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Kemudia membaca surat-surat pendek, contohnya Surat Al Kaafiruun.

Bacaan ruku
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'azhiimi wabihamdih

Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji.

Bacaan i'tidal
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَه رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ

Sami'allaahu liman hamidah, rabbanaa walakal hamdu.
Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Hai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian.

Bacaan sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ

Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdih
Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji

Bacaan duduk antara 2 sujud
رَبِ ّاِغْفِرْلِيِ وَارْحَمْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَاِفِنيْ وَاعْفُ عَنِّيْ

Rabbighfirlii warhamnii warfa'nii wajburnii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii

Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah darjatku dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah saya petunjuk dan sejahterakanlah saya dan berilah keampunan padaku.

Bacaan tasyahud awal

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِ نَا مُحَمَّد وعلى آلِ سيِّدِ نَا مُحَمَّد

Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma sholli ‘alaa Muhammad.

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan agar tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah saya bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau ya Allah, dan saya bersumpah dan berjanji sebetulnya Nabi Muhammad yaitu utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.

Bacaan tasyahud selesai dan doa

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ . أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيِّدِ نَا مُحَمَّد وعلى آلِ سيِّدِ نَا مُحَمَّد كَمَا صَلَّبْتَ عَلَى سيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى عَلَى سيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيِّدِ نَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى عَلَى سيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سيِّدِ نَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد. اَلْلَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ الدَجَّالِ.

Attahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thayyibatul lillaah, Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh, Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah, Waasyhadu anna Muhammadar rasuulullaah. Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad, kamaa shallaita 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa 'alaa aali Muhammad, kamaa baarakta 'alaa Ibraahim, wa 'alaa aali Ibraahim. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid. Allaahumma innii a'uudzubika min 'adzaabi jahannama wamin 'adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.

Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan agar tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad yaitu utusan Allah. Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. “ Sebagimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. “ Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajal.

Bacaan salam
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله

Assalaamu 'alaikum warahmatullaah.
Keselamatan dan rahmat buat Anda sekalian.

Bacaan Wirid Dan Dzikir Setelah Sholat Wajib Lengkap Arab Dan Artinya

(3x) أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ اَلَّذِي لآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ اْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) AL-LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL KHAYYUL QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIH(I). (Dibaca 3x)

لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

LA_ ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_ SYARIIKALAH(U), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYII WAYUMIITU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAI'IN(g)QODIIR(u). (Dibaca 3x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَإِلَيْكَ يَعُوْدُ السَّلاَمُ، فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمُ وَأَدْخِلْنَا اْلجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَا ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

ALLOHUMMA AN(g)TASSALA_MU WA MIN(g)KASSALA_MU WA ILAIKA YA'UWDUSSALA_M(u), FAKHAYYINA_ ROBBANA_ BI_SSALA_MU WA ADKHILNALJANNATA DA_ROSSALA_MI TABA_ROKTA ROBBANA_ WA TA'A_LAITA YA_DZA_LJALA_LI WAL IKRO_M(i)

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A'UUDZU BI_LLAHIMINASY-SYAITHO_NIRROJIIM(i)

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

BISMILLAHIRRO'HMANIRRO'HIIM(i)

الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ اْلمُسْتَقِيْمَ. صِرَاطَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ اْلمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَآلِّيْنَ. آمِيْنَ

AL'HAMDULILLAHIROBBIL'AaLAMIiN(i) - ARRO'HMANIRRO'HIM(i) - MALIKI YAWMIDDIiN(i) - IYYAKA NA'BUDU WA IYYAKA NASTA'IiN(u) - IHDINASH-SHIRO_THOLMUSTAQIiM(a) - SHIRO_THOLLADZIiNA AN'AMTA 'ALAIHIM GHOIRILMAGH-DHUuBI 'ALAIHIM WALA_DHO_LLIiN(a) - AaMIiN(a).

وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ لآ إِلهَ إِلَّا هُوَالرَّحْمنُ الرَّحِيْمُ. اَللهُ لآاِلهَ اِلاَّ هُوَاْلحَيُّ اْلقَيُّوْمُ ج لاَتَأْخُذُه سِنَةٌ وَلاَنَوْمٌ ط لَهُ مَافِى السَّموَاتِ وَمَافِى اْلاَرْضِ قلى مَنْ ذَالَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَه اِلاَّبِاِذْنِه ط يَعْلَمُ مَابَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَاخَلْفَهُمْ ج وَلاَيُحِيْطُوْنَ بِشَيْئٍ مِنْ عِلْمِه اِلاَّبِمَاشَآءَ ج وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّموَاتِ وَاْلاَرْضَ ج وَلاَيَؤدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَالْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

WA ILAAHUKUM ILAAHUW WAA HIDU LAA ILAAHA ILLAA HUWAR ROHMAANUR ROHIIMU. ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYULQOYYUuM(u). LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA’U ‘INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN ‘ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYUL AZHIIM

إِلَهَنَا رَبَّنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا سُبْحَانَ اللهِ
سُبْحَانَ اللهِ

ILAHANA_ ROBBANA_ AN(g)TAMAULA_NA_ SUB'HANALLOH(i)
SUB'HANALLOH (Dibaca 33x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا اَلْحَمْدُ ِللهِ
اَلْحَمْدُ ِللهِ

SUB'HA_NALLOHI WABI'HAMDIHI DA 'IMAN ABADAN AL'HAMDULILLAH(i)
AL'HAMDULILLAH (Dibaca 33x)

اْلحَمْدُ ِللهِ عَلىَ كُلِّ حَالٍ وَفِي كُلِّ حَالٍ وَبِنِعْمَةِ يَا كَرِيْمُ
اللهُ أَكْبَرُ

AL'HAMDULILLAHI 'ALA KULLI'HA_LINN WAFIiKULLI'HALIN WABINI'MATI YA_KARIiM(u)
ALLOHU AKBAR (Dibaca 33x)

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَاْلحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ

ALLOHU AKBAR(u) KABIiRON WAL'HAMDULILLAHI KATSIiRON WASUB'HA_NALLOHI BUKROTAN WA ASHIiLAN, LA_ILAHA ILLALLOHU WA'HDAHULA_SYARIiKALAH(u), LAHULMULKU WALAHUL'HAMDU YU'HYIi WAYUMIiTU WAHUWA 'ALA_KULLI SYAi IN(g)QODIiR(u). WALA_'HAWLA WALA_QUWWATA ILLA_BI_LLAHIL 'ALIYYIL'ADZHIiM(i).

أَسْتَغْفِرُ اللهَ اْلعَظِيْمَ (ثلاث مرات)، إِنَّ اللهَ غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

ASTAGHFIRULLOHAL_'ADZHIIM(A) (Dibaca 3x), INNALLOHA GHOFUURURO'HIIM(u)

أَفْضَلُ الذِّكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ

AFDHOLUDZ-DZIKRI FA_'LAM ANNAHU...

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ

LA ILAHA ILLALLOH(u) (Dibaca 33x)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، كَلِمَةُ حَقٍّ عَلَيْهَا نَحْيَا وَعَلَيْهَا نَمُوْتُ وَبِهَا نُبْعَثُ إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ اْلآمِنِيْنَ

LA ILAHA ILLALLOHU MU'HAMMADUROSUULULLOHI SOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM(a), KALIMATU'HAQQIN 'ALAIHA_ NA'HYA_ WA 'ALAIHA_ NAMUUTU WA BIHA_ NUB'A-TSU IN(g)SYA_ 'ALLOHU MINAL AMINIIN(a).

Bacaan Doa Setelah Sholat Fardhu/Wajib

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. HAMDAY YU-WAAFII NI'AMAHUU WA YUKAAFI'U MAZIIDAH. YAA RABBANAA LAKALHAMDU WA LAKASY SYUKRU KA-MAA YAMBAGHIILIJALAALIWAJHIKA WA 'AZHIIMISUL-THAANIK.

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu.

اَللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. صَلاَةً تُنْجِيْنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلاَهْوَالِ وَاْلآفَاتِ. وَتَقْضِىْ لَنَابِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ.وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ. وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُنَا بِهَا اَقْصَى الْغَيَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ اِنَّهُ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَاقَاضِىَ الْحَاجَاتِ.

ALLAAHUMMA SHALLIWASALLIM 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIW WA 'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. SHALA ATAN TUN AJIHNAA BÍHAA MINJAMII'IL AHWAALI WAL AAFAAT. WA TAQDHII LANAA BIHAA JAMII'AL HAAJAAT. WA TUTHAHHIRUNAA BIHAA MIN JAMII'IS SAYYI'AAT. W ATARFA ' UN A A BIHAA 'INDAKA ' A'LADDARAJAAT. WA TUBALLIGHUNAA BIHAA AQSHAL GHAAYAATI MIN JAMII'IL KHAIRAATIFIL HAYAATIWA BA'DAL MAMAAT. INNAHU SAMII'UN QARIIBUM MUJIIBUD DA'AWAAT WAYAA QAADHIYAL HAAJAAT.

Artinya : Wahai Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad dan keluarganya, yaitu rahmat yang sanggup menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang sanggup memenuhi segala kebutuhan kami, yang sanggup mensucikan diri kami dari segala keburukan, yang sanggup mengangkat derajat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan sanggup memberikan kami kepada tujuan maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun setelah mati. Sesunggunya Dia (Allah) Maha Mendengar, Maha Dekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan permohonan. Wahai Dzat yang Maha Memenuhi segala kebutuhan Hamba-Nya.

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَصِحَّةً فِى الْبَدَنِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ. اَللهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِىْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ.

ALLAAHUMMA INNAA NAS'ALUKA SALAAMATAN FTDDIINI WADDUN-YAA WAL AAKHIRAH. WA 'AAFIYA-TAN FIL JASADI WA SHIHHATAN FIL BADANI WA ZIYAADATAN FIL 'ILMI WA BARAKATAN FIRRIZQI WA TAUB ATAN QABLAL MAUT WA RAHM ATAN 'INDALMAUT WA MAGHFIRATAN BA'D AL MAUT. ALLAAHUMMA HAWWIN 'ALAINAA FII SAKARAATIL MAUT WAN NAJAATA MINAN NAARI WAL 'AFWA 'INDAL HISAAB.

Artinya :Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepadaMu, kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan jasad, kesehatan badan, pemanis ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum tiba maut, rahmat pada dikala tiba maut, dan ampunan setelah tiba maut. Wahai Allah! Permudahkanlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, (Berilah kami) keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada dikala dilaksanakan hisab.

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْم

RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL 'ALIIM, WA TUB 'ALAINAA INNAKA ANTAT TA WWA ABUR RAHIIM.

Artinya : Wahai Tuhan kami, perkenankanlah (permohonan) dari kami, sebetulnya Engkau Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sebetulnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.

رَبَّنَا أَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

RABBANAA AATINAA FIDDUNNYAA HASANAH, WA FIL AAKHIRATI HASANAH, WAQINAA ‘ADZAA BAN NAAR.

Artinya : Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat, dan jagalah kami dari siksa api neraka.

وَصَلَّى اللهُ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

WASHALLALLAAHU 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMA-DIN WA'ALAA AALIHIWA SHAHBIHIIWA SALLAM, WAL HAMDU LILLAAHIRABBIL 'AALAMIIN.

Artinya : Semoga Allah menunjukkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam

Itulah yang sanggup kami sajikan tata cara wirid dzikir dan doa setelah bacaan sholat wajib 5 waktu lengkap goresan pena arab latin dan artinya, namun bukan hanya itu saja yang sanggup kami sajikan masih banyak lagi menyerupai niat sholat subuh, dhuhur,asyar, magrib,isya dan bacaan doa doa yang lainnya. Semoga dengan adanya artikel kami ini sanggup bermanfaat bagi kita semua.