Hukum Dan Tata Cara Bacaan Niat Doa Shalat Jenazah Lengkap - Shalat mayat yaitu merupakan shalat yang harus dilaksanakan saat ada seseorang muslim yang meninggal dunia kecuali orang yang mati syaihid dengan aturan menyalatkan mayat berdasarkan islam yaitu fardhu kifayah, yang mana fardhu kifayah itu yaitu bila dilaksanana oleh sebahagian orang maka yang lainnya tidak berdosa, namun tidak sanggup pahala saja, sebab fardhu itu ada yang dinamakan fardhu 'Ain dan fardhu Kifayah, kalau fardhu 'ain itu kewajiban bagi seluruh orang muslim (mukalap)
Shalat Jenazah atau sholat mayit sanggup dilaksanaka secara berjamaah atau secara perorangan dan sanggup dilaksanakan oleh pria maupun wanita sama halnya menyerupai melakukan sholat fardhu yang lima waktu, dalam pelaksanaan dan bacaan sholat, shalawat nabi dan cara yang lainnya itu sanggup secara dihadirkan orang yang meninggalnya sanggup juga tidak dihadirkan, sebab jauh atau mungkin dikarenakan telah di kuburkan (di makamkan) yang biasa di sebut shalat ghaib dan juga bila mana orang meninggalnya banyak cara menyalatkannya sanggup satu persatu sanggup di satu kalikan.
Adapun mengenai mas'alah keutamaan sholat mayat Rosululloh Saw menjelaskan , "Barang siapa yang keluar bersama mayat dari rumahnya, menyalatkannya, kemudian mengiringkannya hingga memakamkannya, maka ia memperoleh pahala sebesar dua qirot, yang masing-masing seberat Gunung Uhud. Barang siapa hanya menyalatkannya, maka ia menerima pahala seberat Gunung Uhud."
Ketika shalat jenazah, makmum sekurang-kurangnya terdiri atas tiga shaf yang berbaris lurus dan di sunatkan memperbanyak jumlah makmum. Rosululloh Saw bersabda,
a."Seorang mukmin yang meninggal, kemudian dishalatkan oleh umat islam yang jumlahnya mencapai tiga shaf diampuni dosanya."
b."Jenazah yang dishalatkan dan dido'akan dengan tulus oleh umat islam yang banyaknya menca - pai seratus orang, maka do'a mereka dikabulkan."
Syarat-syarat shalat jenazah, yaitu:
1. Suci dari najis dan hadas. Menutup aurat.
3. Menghadap qiblat.
Shalat mayat harus memenuhi beberapa rukun. Bila salah satu rukun tersebut tidak di penuhi, maka shalatnya tidak sah. rukun-rukun shalat janajah, yaitu:
1. Berniat.
Niat Sholat Jenazah (Mayit) Laki-laki
USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah sebab menjadi makmum sebab Allah Ta’ala.
Bacaan Niat Sholat Mayit (Jenazah) Perempuan
USHOLLI 'ALAA HAADZIHIL MAYYITATI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya :Saya niat shalat atas mayit wanita ini empat kali takbir fardhu kifayah sebab menjadi makmum sebab Allah Ta’ala.
Catatan:
Lafadz niat diatas merupakan bacaan niat saat kita sholat mayat menjadi ma'mum. Namun apabila kita menjadi imam, maka lafadz atau bacaan "MA'MUUMAN" diganti dengan lafadz "IMAA'MAN". Sehingga bacaan niat sholat mayat sebagai imam untuk mayyit pria yaitu sebagai berikut :
USHOLLI 'ALAA HAADZALMAYYITI ARBA'A TAKBIRAATIN FARDHOL KIFAAYATI IMAAMAN LILLAAHI TA'AALA.
Artinya :Saya niat shalat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah menjadi imam sebab Allah Ta’ala.
2. Berdiri tanpa ruku dan sujud.
3.Bertakbir empat kali.
Berdasarkan hadist yang di riwayatkan Jabir R'A, "Rosululloh Saw menya-
lati Raja Najasi dengan empat kali membaca lafadz takbir."
4. Membac Fatihah.
Tolhah bin 'Abdillah R'A berkata,"Aku shalat janajah bersama Ibnu Abbas dan
ia membaca al-Fatihah. Lalu Ibnu Abbas berkata, '(Membaca al-Fatihah)adalah sunah.' "
5. Ber-Sholawat atas Nabi Saw.
Allaahumma shalli 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa shallaita 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Wa baarik 'alaa muhammadin, wa 'alaa aali muhammadin, kamaa baarakta 'alaa ibraahiima, wa 'alaa aali ibraahiima. Fil 'aalamiina innaka hamiidum majiid.
“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memperlihatkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung. Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya (termasuk anak dan istri atau umatnya), sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
6. Berdo'a.
Rosululloh Saw bersabda," Jika kalian menyalatkan jenazah, maka berdo'alah untuknya dengan ikhlas."
Allaahummaghfirlahu, warhamhu, wa 'aafihi, wa'fu 'anhu, wa akrim nuzuulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bimaa-in watsaljin wabaradin, wanaqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi, wa abdilhu daaran khairan min daarihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, waqihi fitnatal qabri wa 'adzaabannaar.
Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah dia, ampunilah kesalahannya, muliakanlah kematiannya, lapangkanlah kuburannya, cucilah kesalahannya dengan air, es dan embun sebagaimana mencuci pakaian putih dari kotoran, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, gantilah istrinya dengan isri yang lebih baik, hindarkanlah dari fitnah kubur dan siksa neraka.
Bacaan Doa Setelah Takbir Ke 4 Sebelum baca Salam
Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu, walaa taftinnaa ba'dah
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan Kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah pada kami sesudah kematiannya.
7. Salam, dimulai dengan menghadapkan wajah kesebelah kanan, kemudian ke kiri.
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh
"Keselamatan, rahmat Allah dan keberkahan-Nya supaya untuk kalian semua"
Itulah yang sanggup saya sampaikan mengenai Tata cara niat doa dan bacaan sholat jenazah arab, latin lengkap dengan artinya, supaya ada keuntungannya bagi kita semua dan kita sanggup melaksanakannya dengan baik. begitu juga kami sajikan cara sholat jamak qashar, sholat hajat, shalat istikharah, doa sholat dhuha, doa sholat tahajud, cara sholat taubat serta doanya dan masih banyak lagi yang lainnya makanya terus saja update disini.
EmoticonEmoticon