Showing posts sorted by date for query doa-malam-lailatul-qadar-malam-1000-bulan. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query doa-malam-lailatul-qadar-malam-1000-bulan. Sort by relevance Show all posts

Amalan Doa Dan Tanda Malam Lailatul Qadar Lengkap Artinya

Amalan Doa Dan Tanda Malam Lailatul Qadar Lengkap Artinya - Kata Lailatul Qadar mungkin sudah tak absurd lagi bagi kita sebagai ummat islam tentunya  pada mengenal dengan nama lailatul qadar itu namun untuk mendapatkannya malam itu memeng sulit, tidak semua orang mendapat malam kemuliaan itu hanya insan pilihan Alloh Swt saja yang bisa mendapatkannya dan juga lailatul qadar itu sangat rahasiah tidak ada satu pun yang bisa mengetahui datangnya lailatul qadar itu.

Namun berdasarkan para hamba-hamba Alloh yang telah mendapat lailatul qadar dan gejala lailatul qadar itu memang sering terjadi pada bulan suci ramadhan terutama pada tanggal ganjil setelah tanggal 20 ramadhan hingga malam ter selesai bulan suci ramadhan, maka dengan hal menyerupai itu kita sebagai ummat Islam yang ingin mendapat malam kemuliaan itu (lailatul Qadar) harus berkemas-kemas pada tanggal-tanggal yang sudah di tentukan tadi.

Dengan Kemuliaannya dan keistimewaan malam itu bilamana orang mendapatkannya itu sudah niscaya mendapat kehidupan yang sangat senang dunia maupun akherat, mungkin banyak orang bertanya-tanya menyerupai doa lailatul qadar apa dan kapan diturunkanny alailatul qadar itu? Untuk tanggapan lebih jelasnya bisa Anda semua simak pada artikel kami ini, lantaran pada artikel yang kami buat ini adlah membahas perihal Keutamaan Lailatul Qadar Dan Amalannya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rosululloh SAw menyerupai di bawah ini:

Amalan Doa Dan Tanda Malam Lailatul Qadar Lengkap Artinya Amalan Doa Dan Tanda Malam Lailatul Qadar Lengkap Artinya

DEFINISI LAILATUL QADAR
Definisi laelatul qadar bisa anda kaji dalam kitab insan kamil adalah; malam yang di tentukan bagi para salikin untuk di tajallikan pada tajalli yang telah di tentukan oleh Alloh SWT.

Salikin adalah para sufi yang pencarian makrifatnya menggunakan teori dari bawah ke atas. Artinya fenomena alam dipakai sebagai bukti adanya nama-nama Allah. Selanjutnya nama-nama Allah dipakai sebagai petunjuk adanya sifat-sitat Allah dan dengan sifat-sifat Allah dianggap sebagai bukti keberadaan Zat Allah.

Tajalli secara etimologi berarti pernyataan atau penampakan. Tajalli secara terminologi yaitu terbukanya tabir yang menghalangi hamba dengan-Nya sehingga hamba menyaksikan gejala kekuasaan dan keagungan-Nya. Istilah lain yang mempunyai kedekatan arti dengan tajalli yaitu ma’rifah, mukasyafah, dan musyahadah. Semua itu menunjuk pada keadaan di mana terbuka tabir (kasful-hijab) yang menghalangi hamba dengan Allah SWT.

Ahli tasawuf berkata bahwa tasawuf tidak lain yaitu menjalani takhalli, tahalli, dan tajalli. Kaprikornus para akhli sufi dalam menjalankan ibadahnya menuju Alloh dengan cara memakai  jalan takhalli, tahalli, dan tajalli. Mengosongkan jiwa dari sifat buruk, menghiasi jiwa dengan sifat yang baik dengan tujuan untuk menyaksikan dengan penglihatan hati bahwa bahwasanya ilahi itu tidak ada, hanya Allah SWT yang Ada, “Tidak ada ilahi (lâ ilâha) selain (illâ) Allah SWT dan Muhammad bin Abdullah yaitu hamba, utusan, dan kekasih-Nya.”

Itulah pengertian dari pada malam lailatul qadar, maka pantaslah orang yang mendapatka laelatul qadar ibadah satu dikala aja mampuh mengimbangi seribu bulan ibadahnya orang yang tidak mendapat laelatul qadar, lantaran orang tersebut telah wusul (nyampai)  ruhaninya kepada Alloh SWT(ma'rifat)

DALIL DASAR LAILATUL QADAR
Firman Alloh yang berbunyi;

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ ١
وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ ٣
تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ ٤
سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ٥

1. Innaa anzalnaahu fii laylatil qadr
2. Wamaa adraaka maa laylatu lqadr
3. Iaylatu lqadri khayrun min lfi syahr
4. Tanazzalul malaaikatu warruuhu fiihaa biidzni rabbihim min kulli amr
5. Salaamun hiya hattaa mathla'il fajr

“Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) itu pada malam kemuliaan. Dan tahukah kau apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin RABB-nya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar.

Sebab turunnya surat al-Qadqr.

Dari kitab Muqasyafatul Qulub karangan al Ghazali, diceritakan bahwa Rasulullah saw. berkumpul bersama para sobat dibulan Suci Ramadhan. Kemudian Rasulullah bercerita perihal seorang Nabi berjulukan Sam'un Ghozi AS, dia yaitu Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam'un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah SWT. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam'un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin dikala itu, yakni raja Israil. Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam'un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga kesannya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang sanggup menangkap Sam'un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Singkat dongeng Nabi Sam'un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam'un berkata kepada isterinya, "Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah saya dengan bagian rambutku." Akhirnya Nabi Sam'un Ghozi AS diikat oleh istrinya dikala ia tertidur, kemudian dia dibawa ke hadapan sang raja. Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja. Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam'un Ghozi AS berdoa kepada Allah SWT.

Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon tunjangan atas kebesaran Allah. Do'a Nabi Sam'un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya. Kemudian nabi bersumpah kepada Allah SWT, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah SWT.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan dongeng Nabi Sam'un Ghozi AS yang berjuang fisabilillah selama 1000 bulan, salah satu sobat nabi berkata : "Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah menyerupai nabiyullah Sam'un Ghozi AS.Sedangkan rata-rata usia umat rosul 60 th(720 bln) mana bisa mengimbangi pada usaha Sam'un Ghozi. Kemudian Rasulullah SAW, membisu sejenak. Kemudian Malaikat Jibril AS tiba dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.

- QS Al-Dukhan 44: 3-5

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍأَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ

Artinya: sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan bahwasanya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami yaitu Yang mengutus rasul-rasul,

- QS Al-Baqarah 2:185

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدىً لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Alquran sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kau hadir (di negeri kawasan tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki akomodasi bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kau mencukupkan bilangannya dan hendaklah kau mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, semoga kau bersyukur.
- QS Al-Thariq 86: 2-3

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa yang berdiri dikala Lailatul Qadar kemudian pas melihatnya, kemudian sabda Rosululloh Sholallohu 'alaihi wa Salam : Dan orang tersebut beriman dan mengharap ridho ALLOH Subhaanahu wa Ta'ala maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Muslim, IV/147, hadits no. 1269)

Kita tidak perlu mengambil Asumsi sendiri dengan kapan malam lailatull itu datang, tapi percayalah bahwasannya dengan iman yang kuat, mempunyai keyakinan dan Istiqomah untuk menghidupkan disetiap malam ramadhan, Namun, kalau mengacu kepada Hadist HR Bukhari, VII/145, hadits no. 1878 Dari Aisyah ra : “Adalah Nabi SAW mencari Laylatul Qadar pada malam-malam witir di 10 hari terakhir.” (HR Bukhari, VII/145, hadits no. 1878) kemudian juga pada hadist kedua HR Bukhari,VII/147, hadits no. 1880 dengan rowi yang sama.

Dari Abdullah bin Unais ra, bersabda Nabi SAW : “Aku melihat Laylatul Qadar kemudian saya dibentuk lupa waktunya, dan ditampakkan padaku dikala Shubuhnya saya sujud di tanah yang basah, kemudian kata AbduLLAAH: Maka turun hujan atas kami pada malam 23, maka Nabi SAW shalat Shubuh bersama kami, kemudian dia SAW pulang dan nampak bekas air dan tanah di dahi dan hidung dia SAW, kemudian dikatakan: Maka AbduLLAAH bin Unais berkata tanggal 23 itulah Laylatul Qadar.” (HR Muslim, VI/80, hadits no. 1997)

Kemudian pola ketiganya yaitu hadist yang berbunyi: Berkata Ubay bin Ka’ab ra : “Demi ALLAH yg Tiada Ilah kecuali DIA, sungguh malam tersebut ada di bulan Ramadhan, saya berani bersumpah perihal itu dan demi ALLAH saya tahu kapan malam itu, yaitu malam yang kita diperintah Nabi SAW untuk menghidupkannya yaitu malam 27 dan tanda-tandanya yaitu Matahari bersinar di pagi harinya dengan cahaya putih tapi tidak menyilaukan.” (HR Muslim, IV/150, hadits no. 1272)

Bersabda Nabi SAW : “Lailatul Qadar itu pada malam 27 atau 29, sungguh Malaikat yang turun pada dikala itu ke bumi lebih banyak dari jumlah kerikil kerikil.” (HR Thayalisi dlm Musnad-nya no. 2545; juga Ahmad II/519; dan Ibnu Khuzaimah dlm shahih-nya II/223) Intinya, hendaknya Istiqomah untuk menghidupkan malamnya, alasannya yaitu siangnya dalam bulan ramadhan, tidurnya saja telah mempunyai Ibadah, sebaliknya malamnya yaitu untuk menghidupkannya. yaitu merupakan diam-diam Allah kapan Pastinya malam itu tiba, hanya yang diutamakan pada malam2 yang ganjil.

Dari Abu Hurairah ra Nabi SAW bersabda : “Barangsiapa menghidupkan malam Laylatul Qadar dengan iman dan mengharap ridho ALLAH SWT maka diampuni dosanya yang terdahulu, dan barangsiapa berpuasa Ramadhan dalam Iman dan mengharap ridho ALLAH SWT maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari, VI/468, hadits no. 1768)

Pahala yang dijanjikan tetap akan didapatkan bagi orang yang beribadah di dalamnya walaupun dia tidak mengetahui kalau malam itu yaitu Lailatul Qadr. Ini yaitu pendapat Ath-Thabari, Al-Muhallab, Ibnul Arabi, dan sekelompok ulama lainnya. Yang besar lengan berkuasa yaitu pendapat yang kedua dan ini yang dikuatkan oleh Asy-Syaikh Ibnu Al-Utsaimin. Karena Nabi hanya bersabda, “Barangsiapa yang melaksanakan qiyamullail pada Lailatul Qadr lantaran iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni semua dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Kaprikornus syaratnya hanya iman dan mengharapkan pahala, dia tidak mempersyaratkan orang itu harus tahu bahwa malam itu yaitu Lailatul Qadr. [Lihat Al-Fath no. 2022, Subulus Salam: 4/192, dan Asy-Syarhul Mumti’: 6/497]

WAKTU MALAM LAILATUL QADAR
Waktu datangnya malam lailatul qadar yaitu 10 (sepuluh) hari terakhir bulan bulan puasa lebih spesifik lagi pada malam-malam ganjil bulan bulan puasa yaitu tanggal 21, 23, 25, 27, 29. Hal ini berdasarkan sebuah hadits riwayat Bukhari Muslim:

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من رمضان.

Artinya: Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan

TANDA-TANDA MALAM LAILATUL QADAR
Lalu, bagaimana tanda2 malam tersebut? Lailatul Qadar itu tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan dan tidak berangin, tidak juga terang dengan bintang-bintang, tanda di pagi harinya yaitu Matahari terbit bercahaya lembut.” (HR As-Suyuthi dlm Jami’ Shaghir, di-shahih-kan oleh Albani dlm Shahihul Jami’, XX/175, no. 9603)

Laylatul Qadar itu bisa didapati dalam keadaan jaga maupun juga dalam mimpi yang benar : Dari Ibnu Umar ra : “Ada beberapa orang pria sobat Nabi SAW yang bermimpi melihat Laylatul Qadar pada 7 malam terakhir, maka sabda Nabi SAW : Aku juga melihat apa yang kalian mimpikan itu jatuhnya pada 7 malam terakhir, maka barangsiapa yang ingin mencarinya maka carilah pada 7 malam terakhir tersebut.” (HR Bukhari, VII/142, hadits no.1876)

Dari Aisyah ra : Wahai RasuluLLAAH, berdasarkan pendapatmu kalau saya tahu bahwa malam terjadinya Laylatul Qadar, maka doa apa yg paling baik kuucapkan? Sabda Nabi SAW : “Ucapkanlah olehmu, Ya ALLAH bahwasanya ENGKAU yaitu Maha Pemaaf, menyayangi orang yang suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR Ahmad, Ibnu Majah & Tirmidzi, di-shahih-kan oleh Albani dlm Al-Misykah, I/473 no. 2091)

KEUTAMAAN MALAM LAILATUL QADAR
Seperti disebut dalam hadits di atas, ibadah pada malam lailatul qadar akan dimaafkan dosa-dosa di masa lalu. Yang dimaksud dosa masa kemudian yaitu dosa-dosa kecil. Sedang dosa-dosa besar harus melalui proses taubat nasuha.

BACAAN DAN DO'A PADA MALAM LAILATUL QADAR
Selain ibadah-ibadah yang disebut di atas Anda juga sanggup berdoa apapun dengan bahasa sendiri. Ada juga bacaan-bacaan doa khusus tuntunan dari Nabi sebagai berikut:
DOA 1: MOHON AMPUN

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

DOA 2: MINTA REZEKI
اللهم إن كان رزقي في السماء فأنزله وإن كان في الأرض فأخرجه وإن كان بعيدا فقربه وإن كان قريبا فيسره وإن كان قليلا فكثره وإن كان كثيرا فبارك لي فيه

DOA 3:
اللهم إني أعوذ بك من الهم والحزن، والعجز والكسل، والجبن والبخل، وغلبة الدين وقهر الرجال

Nah itulah yang sanggup kimi sampaikan mengenai Doa Dan Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Dan Amalannya Paling Lengkap, Begitu juga kami sajikan sejarah nuzulul qur'an, doa sholat dhuha, doa selamat, dan yang lainnya, maka lakukanlah amalan-amalan dimalam Ramadhan , Bayangkan, kebaikannya, kemuliaannya dan keutamaannya lebih dari keutamaan pahala 1000 bulan, yang kalau dihitung, kurang lebih 83 tahun, sampaikah umur kita menuju setua itu? Semoga saja lebih dari itu, tapi banyak dipakai untuk melaksanakan Ibadah kepada Alloh subhannahu wa ta'ala, dengan lebih sering memilir tasbih diatas Hamparan sajadah, melantunkan Ayat-ayat Alloh, sedekah, jariyah dan sebagainya tanpa meninggalkan 5 waktu. Amiiin Yaa Rabb.

Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam Lailatul Qodr


Kumpulan Doa Islami - Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keistmewaan yang sangat luar biasa. Malam Lailatul Qadar ini sanggup dijumpai hanya sekali dalam setahun yaitu pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, dan tidak semua orang sanggup menjumpai malam yang penuh keistimewaan dan kemuliaan ini.

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya yang hendak mendapat malam mulia ini semoga mencarinya pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan, sebagaimana diriwayatkan oleh imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang selesai dari Ramadhan”.

Adapun beberapa diantara Keistimewaan atau Kemuliaannya yaitu sebagai berikut:

 merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keistmewaan yang sangat luar biasa Keistimewaan Lailatul Qadar, Malam Lailatul Qodr
Ilustrasi : 

7 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar

  1. Lailatul Qadar yaitu waktu diturunkannya Al Qur’an
    Ibnu ‘Abbas dan selainnya mengatakan, “Allah menurunkan Al Qur’an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al Qur’an kepada Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 403). Ini sudah menunjukkan keistimewaan Lailatul Qadar.


  2. Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan
    Allah Ta’ala berfirman,
    لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
    Artinya :
    “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadar: 3).

    An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341). Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya beropini bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan yaitu shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaadul Masiir, 9: 191). Ini sungguh keutamaan Lailatul Qadar yang luar biasa.
  3. Lailatul Qadar yaitu malam yang penuh keberkahan.
    Allah Ta’ala berfirman,
    إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ  
    Artinya :
    “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan gotong royong Kami-lah yang memberi peringatan.  (QS. Ad Dukhan : 3).
    Malam penuh berkah ini yaitu malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut, apalagi dirinci dengan point-point selanjutnya.
  4. Malaikat dan juga Ar Ruuh -yaitu malaikat Jibril- turun pada Lailatul Qadar.
    Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman:
    تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
    Artinya :
    “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril” (QS. Al Qadar: 4)

    Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar sebab banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat mengambarkan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun saat ada yang membacakan Al Qur’an, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis dzikir -yaitu majelis ilmu-. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu sebab malaikat sangat mengagungkan mereka. (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407)

    Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat sebab menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
  5. Lailatul Qadar disifati dengan ‘salaam’
    Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat,
    سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
    Artinya :
    “Malam itu (penuh) kesejahteraan hingga terbit fajar” (QS. Al Qadr: 5)

    Maksudnya malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak sanggup berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat buruk atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 14: 407). Juga sanggup berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari eksekusi dan siksa sebab mereka melaksanakan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut). Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
  6. Lailatul Qadar yaitu malam dicatatnya takdir tahunan
    Allah Ta’ala berfirman,
    فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ

    Artinya :
    “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah” (QS. Ad Dukhan: 4).

    Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat janjkematian dan rizki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga selesai dalam setahun. Demikian diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar, Abu Malik, Mujahid, Adh Dhohak dan ulama salaf lainnya.

    Namun perlu dicatat -sebagaimana keterangan dari Imam Nawawi rahimahullah­ dalam Syarh Muslim (8: 57)– bahwa catatan takdir tahunan tersebut tentu saja didahului oleh ilmu dan penulisan Allah. Takdir ini nantinya akan ditampakkan pada malikat dan ia akan mengetahui yang akan terjadi, kemudian ia akan melaksanakan kiprah yang diperintahkan untuknya.
  7. Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Allah
    Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bersabda,
    مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

    Artinya :
    “Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar sebab keyakinan dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah kemudian akan diampuni.” (HR. Bukhari)
    Ibnu Hajar Al Asqolani menyampaikan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena iman) yaitu membenarkan kesepakatan Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Allah), bukan sebab mengharap lainnya yaitu misalnya berbuat riya’. (Lihat Fathul Bari, 4: 251).

Itulah beberapa Keistimewaan Malam Lailatul Qadar yang sanggup kami share, semoga kita semua dimudahkan oleh Allah SWT untuk meraih dan/atau menjumpai malam yang sangat istimewa dan mulia yakni Lailatul Qadar, dengan sanggup mengisi hari-hari terakhir kami di bulan Ramadhan dengan amalan sholih. Amien.   (Rumaysho.com)

Doa Malam Lailatul Qadar - Malam 1000 Bulan

Kumpulan Doa Islami - Berikut ini kami share bacaan doa di malam lailatul qadar lengkap arab, latin dan terjemahannya. Sebagaimana yang sudah kami sampaikan sebelumnya, lailatul qodar merupakan satu malam yang sangat istimewa, lailatul qadar ialah malam penuh keberkahan, lailatul qadr merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan, yaitu dimana amalan ibadah kita di malam lailatul qadar jauh lebih baik daripada amalan ibadah kita di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.


Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk memperbanyak amalan-amalan baik, termasuk memperbanyak doa di malam yang sangat istimewa ini yakni malam lailatul qadar. Adapun bacaan doa di malam lailataul qadar sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi kita kalau bertemu malam lailatul qadar ialah sebagai berikut :

 Sebagaimana yang sudah kami sampaikan sebelumnya Doa Malam Lailatul Qadar - Malam 1000 Bulan
Ilustrasi: Berdoa di malam lailatul qodar

Bacaan Doa di Malam Lailatul Qadar

اَللهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

ALLAAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU 'ANNII
Artinya :
Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mengasihi orang yang meminta maaf, akibatnya maafkanlah aku

Jadi, saat kita menjumpai malam keistimewaan (Lailatul Qadar), maka dianjurkan untuk membaca doa diatas, yaitu meminta permohononan maaf kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan.

Diriwayatkan; dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah SAW, yaitu kalau saja ada suatu hari yang saya tahu bahwa malam tersebut ialah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mengasihi orang yang meminta maaf, akibatnya maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850. Abu ‘Isa At Tirmidzi menyampaikan bahwa hadits ini hasan shahih. Al Hafizh Abu Thohir menyampaikan bahwa hadits ini shahih).

Video Doa Malam 1000 Bulan (Lailatul Qadar)


Itulah Doa di Malam Lailatul Qadar yang sanggup kita amalkan sebagaimana yang telah diajarkan oleh Baginda Nabi kita. Selain doa tersebut diatas kita juga dianjurkan memperbanyak doa-doa selain doa diatas, saat menemui lailatul qadar. 

Perlu diketahui, untuk menemukan Lailatul Qadar, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk mencari lailatul qadar pada malam yang ganjil dalam sepuluh malam yang selesai dari Bulan Ramadhan.