Showing posts sorted by date for query cara-memperingati-malam-nuzulul-quran. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query cara-memperingati-malam-nuzulul-quran. Sort by relevance Show all posts

Sejarah Pengertian Ihwal Nuzulul Qur'an Secara Singkat Dan Hikmahnya

Sejarah Pengertian Tentang Nuzulul Qur'an Secara Singkat - Al-Quran yaitu firman Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai anutan bagi insan dalam menata kehidupan demi mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik didunia ataupun di akhirat. Konsep-konsep yang terkandung dalam Al-Quran yaitu untuk membawa insan kejalan yang benar bagi seluruh insan di jagat alam semesta ini, jadi al qur'an diturunkannya kedunia ini yaitu untuk menggandeng insan berdialog bersama penafsiran sekaligus menunjukkan solusi pada problema tersebut di manapun mereka berada.

Oleh karena itu Alloh SWT maha pengasih tanpa pilih kasih, maha penyayang tanpa kasih sayang, tidak akan membiarkan hambanya teraniyaya begitu saja maka dengan izinnya Alloh SWT menurunkannya anutan hidup bagi seluruh mahluqnya terutama bagi insan yang nantinya akan di pertanggung jawabkan atas segala apa yang telah di perbuatkan semasa hidupnya di dunia ini.

Dengan adanya al-Qur'an insan hidupnya sanggup terarah kejalan yang benar, aman, tentram dan damai, karena kalau kita meninjau kepada kehidupan insan pada jaman jahiliyyah, kayanya kehidupan insan ini tidak ada bedanya dengan hewan yang berjalan yaitu aturan rimba,karena tidak adanya anutan yang berpengaruh yang sanggup dijadikan sumber kehidupan. Maka oleh karena itu kami di sini akan menunjukkan sejarah singkat nuzulul qur'an guna supaya kita semua lebih cinta terhadap Al qur'qn

Quran yaitu firman Alloh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai pedoma Sejarah Pengertian Tentang Nuzulul Qur'an Secara Singkat dan Hikmahnya

Nuzulul Qur'an.

Untukmas'alah turunnya al-Qur'an itu ada beberapa pendapat diantaranya:
1. Ada yang menyampaikan tanggal 27 ramadhan.
2. Ada yang menyampaikan tanggal 24 ramadhan.
3. Ada yang menyampaikan tanggal 17 ramadhan.

Ini pendapat semuanya benar karena dengan hujjah masing-masing diantaranya:
1. Yang beropini tanggal 27 ramadhan alasannya diambil dari adanya surat al-qadar.

;إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

Dalam surat tersebut kata لَيْلَةِ الْقَدْرِ dibacanya tigakali, sedangkan kata لَيْلَةِ ada 4 aksara hijaiyyah, dan untuk kata الْقَدْرِ ada 5 aksara hijaiyyah, 4 + 5 = 9. 9 * 3 = 27 ini pertanda 27 itu turunnya al-qur'an.

2. Yang punya pendapat turunnya al-Quran tanggal 24 ramadhan yaitu dari lauhil mahpudz ke syama'iddun,ya (langit dunia)keterangan ini dilihat dari pada kitab-kitab Alloh yang diturunkan kepada para Nabi-nabi Alloh dengan selisih enam hari- enam hari menyerupai misalnya:

Alloh menurunkan shuhuf kepada Nabi Ibrahim AS tanggal 1 ramadhan, taurit kepada Nabi Musa AS pada tanggal 6 ramadhan sehabis 700 tahun dari shuhuf Nabi Ibrahim AS,kitab jabur kepada Nabi Dawud AS tanggal 12 ramadhan sehabis 500 tahundari turunnya kitab injil,kitab injil kepada Nabi Isa AS pada tanggal 18 ramadhan sehabis 1200 tahun dari kitab jabur dan al Qur'an pada tanggal 24 ramadhan sehabis 620 tahun dari kitab injil.( kitab Al-hayat)

3. Yang beropini turunnya al-Qur'an pada tanggal 17 ramadhan yaitu sama'iddun,ya kepada akalnya Nabi Muhammad SAW dengan cara berangsur-angsur dalam jangka waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari sebagai mana firman Alloh dalam surat al-Isra ayat 106.

وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً“

Dan Al Qur'an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur supaya kau membacakannya perlahan-lahan kepada insan dan kami menurunkannya bab demi bagian.” (QS. Al Isra: 106)

Dan yang menjadi dasar kebanyakan kaum muslim dalam memperingati nuzulul Qur’an pada malam tanggal 17 Ramadhan, mungkin apa yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir (W. 774 H) dalam kitabnya Al-Bidayah wan-Nihayah, Al-Waqidi meriwayatkan dari Abu Ja’far Al-Baqir yang menyampaikan bahwa “wahyu pertama kali turun pada Rasul SAW pada hari senin 17 Ramadhan .”

Hikmah Memperingati Nuzulul Qur'an.

Pada pada dasarnya memperingati nuzulul qur'an yaitu kita sebagai umat islam supaya benar-benar cinta terhadap al-Qur'an, tandanya cinta pada al-Qur'an yaitu pertama baca ayat-ayatnya sebagai mana dalam Qur'an dan hadits di kisahkan pahala bagi orang yang membacanya adalah:

1. Mula-mula, jadi perniagaan yg tak ingin merugi. Allah berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَّن تَبُورَ . لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan belakang layar dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, supaya Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karuniaNya. [Al-Fathir:29-30]

2.Pembaca Al-Qur’an bakal mendapati ketenangan dan rahmat Allah.Dalam satu hadist diceritakan bahwa ada seseorang pria membaca surat Al-Kahfi, dan didekatnya ada seekor kuda tertambat dgn tali panjang. Sekonyong-konyong tiba awan menyelubungi daerah orang itu, maka kuda tersebut berputar-putar ditambatannya dulu lari. Saat hri sudah pagi, orang itu mendatangi Nabi SAW. dulu diceritakannya terhadap dia sejarah yg dialaminya itu. Sabda Nabi SAW., “Itulah ‘sakinah’ (para malaikat turun membawa ketenangan & rahmat) bagi pembaca Al-Qur’an.” (Shahih Muslim : 765)

3.Orang yg membaca Al-Qur’an mendapati Syafa’at di alam abadi nanti. Rasulullah SAW bersabda : “Bacalah Al-Qur’an, karena dia akan tiba memberi syafa’at terhadap pembacanya kepada hri tamat zaman kelak. Bacalah Zahrawain, merupakan surat Al-Baqarah & ‘Ali ‘Imran, karena keduanya sanggup tiba terhadap hri tamat zaman kelak, menyerupai dua tumpuk awan menanungi pembacanya, atau menyerupai dua kelompok burung yg sedang terbang dalam deretan hendak membela pembacanya. Bacalah Al-Baqarah, karena bersama membacanya beroleh berkat, dan dengan tidak membacanya beroleh penyesalan, & pembacanya tak akan dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir.” (Shahih Muslim : 771)

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِه

Bacalah Al-Qur`an, gotong royong ia akan tiba pada hari tamat zaman menunjukkan syafaat bagi pembacanya
”.[Ahlul Qur’an atau Shahibul Qur’an yaitu orang yang membaca (mempelajari) Al- Qur’an dan mengamalkan hukum-hukumnya serta beradab dengan adab-adabnya. Lihat Bahjatun Nazhirin II/225, 230 -Red] [HR. Muslim, dari Abu Umamah Al-Bahili]

6.Keutamaan surat “Al-Fatihah” dan ayat penghabisan surat “Al-Baqarah”. Dari Ibnu ‘Abbas r.a., menurutnya : “Pada suatu waktu, diwaktu Jibril sedang duduk di samping Rasulullah SAW, sekonyong-konyong kedengaran satu buah suara menyerupai pintu sedang di bukakan orang. Dulu diangkatnya kepalanya, seraya bicara : “Nah! Inilah pintu langit dibukakan hri ini, di mana tak sempat di buka melainkan gres hri ini.” Dari pintu itu turun malaikat. Kata Jibril,” Inilah malaikat turun ke bumi. Di Mana dirinya tak sempat turun diawal mulanya, melainkan gres hri ini.” Sesudah malaikat itu berikan salam, dulu dia berbicara, “Gembirakanlah ummatmu dgn dua cahaya yg kedua-duanya cuma diturunkan kepada-mu, dan tak sempat diturunkan pada para Nabi sebelum anda, merupakan : Surat Al-Fatihah dan ayat-ayat epilog surat Al-Baqarah (ayat : 284-286). Tak satu aksara pula yg kau baca dari keduanya, melainkan sanggup diberikan pahalanya terhadap anda.

7.Mendapat kebaikan berlipat ganda. Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca satu aksara dari kitabullah baginya satu kebaikan. Satu kebaikan (dibalas) dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak menyampaikan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

Dengan memahami Sejarah Pengertian Tentang Nuzulul Qur'an Secara Singkatdi atas, semoga kita terinspirasi dan bersemangat dalam menjaga rutinitas kita dalam membaca Alquran. Semoga Allah merahmati kita semua dengan wasilah Alquran yang kita baca, begitu juga kami sajikan doa bulan ramadhan dan bacaan doa-doa yang lainnya karena pada bulan ramadhan yaitu bulan yang penuh berkah.

Nuzulul Qur'an Diperingati Setiap Tanggal Berapa?

Kumpulan Doa Islami - Nuzulul Qur'an Terjadi pada Tanggal Berapa? Pertanyaan ini sering kali kita dengar, alasannya yaitu memang ada beberapa pendapat perihal Turunnya Al-Qur'an atau Nuzulul Qur'an di kalangan para ulama.

Di kalangan masyarakat kita khususnya Indonesia, Nuzulul Qur'an umumnya diperingati setiap tanggal 17 Ramadhan. Nah kalau sudah memasuki malam yang ke-17 Puasa ramadhan, maka dimasjid-masjid atau musholla biasanya mengadakan peringatan nuzulul qur'an. Padahal Allah SWT berfirman yang artinya "Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan". Malam kemuliaan ini dikenal dengan Malam Lailatul Qadar.

Lantas, Apa Alasan 17 Ramadhan sebagai Nuzulul Qur'an? untuk lebih jelasnya, berikut ini akan kami share klarifikasi perihal Nuzulul Qur'an, menyerupai dilansir dari laman eramuslim.

 alasannya yaitu memang ada beberapa pendapat perihal  Nuzulul Qur'an Diperingati Setiap Tanggal Berapa?

Ada beberapa pendapat dikalangan para ulama perihal bagaimana Kitab Al-Qur'an diturunkan dari Lauh Mahfudz.
  1. Al Qur’an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada malam Lailatul Qodr kemudian diturunkan dengan cara berangsur-angsur sepanjang kehidupan Nabi saw sesudah ia diutus di Mekah dan Madinah. Banyak para ulama yang menyampaikan bahwa pendapat inilah yang paling benar menurut suatu riwayat dengan sanad yang shahih dari Ibnu Abbas yang telah dikeluarkan oleh Hakim dan Baihaqi serta yang lainnya, dia menyampaikan bahwa Al Qur’an diturunkan pada suatu malam ke langit dunia yaitu Lailatul Qodr kemudian diturunkan sesudah itu selama dua puluh tahun kemudian dia membaca :

    وَلَا يَأْتُونَكَ بِمَثَلٍ إِلَّا جِئْنَاكَ بِالْحَقِّ وَأَحْسَنَ تَفْسِيرًا
    Artinya :
    “Tidaklah orang-orang kafir itu tiba kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan kami datangkan kepadamu suatu yang benar dan yang paling baik .” (QS. Al Furqon : 33)

    وَقُرْآناً فَرَقْنَاهُ لِتَقْرَأَهُ عَلَى النَّاسِ عَلَى مُكْثٍ وَنَزَّلْنَاهُ تَنزِيلاً
    Artinya :
    “Dan Al Alquran itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur biar kau membacakannya perlahan-lahan kepada insan dan kami menurunkannya bab demi bagian.” (QS. Al Isra : 106)

    Hakim dan Ibnu Abi Syaibah mengeluarkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan,”… maka Al Qur’an diletakkan di Baitul Izzah dari langit dunia kemudian Jibril turun dengan membawanya kepada Nabi saw.’

    Terdapat beberapa riwayat lain dari Ibnu Abbas dengan sanad-sanad yang tidak bermasalah yang menguatkan makna itu.
  2. Al Qur’an diturunkan ke langit dunia pada 20 malam Lailatul Qodr atau 23 atau 20 atau 25—sebagaimana adanya perbedaan pendapat perihal lamanya Rasulullah saw menetap di Mekah sesudah diutus—di setiap malam lailatul qodr diturunkan sejumlah tertentu sesuai dengan ketetapan Allah swt setiap tahunnya kemudian turun sesudah itu secara berangsur-angsur di seluruh tahunnya, demikianlah pendapat Fakhrur Rozi dan dia sendiri tidak beropini perihal apakah pendapat ini atau pendapat pertama yang lebih utama.
  3. Al Qur’an diturunkan pertama kali pada malam Lailatul Qodr kemudian diturunkan sesudah itu dengan cara berangsru-angsur pada waktu yang berbeda-beda, demikianlah pendapat Sya’bi.
  4. Al Qur’an diturunkan dari Lauh Mahfuz sekaligus dan malaikat-malaikat penjaga menurunkannya secara berangsur-angsur kepada jibril selama 20 malam kemudian Jibril menurunkannya secara berangsur-angsur kepada Nabi saw selama 20 tahun. Ini yaitu pendapat yang aneh. (Fatawa al Azhar juz VII hal 469)

Adapun yang menjadi dasar kaum muslimin didalam memperingati Nuzulul Qur’an pada tanggal 17 Ramadhan dimungkinkan alasannya yaitu pada tanggal itu diturunkannya ayat pertama dari surat al Alaq kepada Nabi Muhammad saw;

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ﴿١﴾ خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ﴿٢﴾ اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ ﴿٣﴾ الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ﴿٤﴾ عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ﴿٥
Artinya :
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah membuat insan dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada insan apa yang tidak diketahuinya. Maksudnya: Allah mengajar insan dengan perantaraan tulis baca." (QS. Al A’laq : 1 – 5)

Sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir didalam kitabnya ”Al Bidayah wa an Nihayah” menukil dari al Waqidiy dari Abu Ja’far al Baqir yang menyampaikan bahwa awal diturunkannya wahyu kepada Rasulullah saw yaitu pada hari senin tanggal 17 Ramadhan akan tetapi ada juga yang menyampaikan tanggal 24 Ramadhan.

Dari beberapa klarifikasi diatas, sebagaimana kami lansir dari eramuslim.com, maka sanggup kita simpulkan bahwa Al-Qur'an diturunkan (Nuzulul Qur'an) pada malam lailatul Qadar, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Qadr ayat 1 yang berbunyi : 

إِ نَّآ أَنْزَلْنَهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya :
"Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan" (QS. Al-Qadr : 1)

Maksud dari "Malam kemuliaan" yaitu malam Lailatul Qadr yaitu suatu malam yang penuh kemuliaan, kebesaran, Karena pada malam itu permulaan Turunnya Al Quran.

Sekarang yang jadi pertanyaan, Kapan Terjadinya malam Lailatul Qadar?
Rasulullah SAW pernah mengabarkan kepada kita perihal kapan akan datangnya malam Lailatul Qadar. Beliau pernah bersabda: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan” (Hadits Riwayat Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Adapun kemungkinan alasan yang menyebabkan tanggal 17 Ramadhan sebagai Malam Nuzulul Qur'an yaitu mengacu pada ayat pertama dari surat al Alaq yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada hari senin tanggal 17 Ramadhan, akan tetapi ada juga yang menyampaikan tanggal 24 Ramadhan. Wallahu A'lam

 Sumber Referensi :
#http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/nuzulul-qur-an.htm#.VZKpivnAPBt
#http://www.alquran-sunnah.com/artikel/kategori/murajaa/598-benarkah-al-quran-turun-pada-malam-nuzulul-quran-17-ramadhan