Kumpulan Doa Islami - Malam Lailatul Qadar yaitu malam kemuliaan, malam yang istimewa, malam yang lebih baik dari 100 bulan, malam dimana Kitab Suci Al-Qur'an Diturunkan, malam lailatul qadr juga merupakan malam dicatatnya takdir tahunan.
Ada beberapa tanda-tanda malam lailatul qadar yang patut kita pahami, semoga supaya kita menjumpai malam yang penuh kemuliaan ini. Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk mencari lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Dan berikut yaitu tanda-tandanya
Ciri-ciri / Tanda Malam Lailatul Qadar
Dalam kitab Fathul Bari, 4 : 260, sebetulnya Ibnu Hajar Al- Asqolani berkata; وَقَدْ وَرَدَ لِلَيْلَةِ الْقَدْرِ عَلَامَاتٌ أَكْثَرُهَا لَا تَظْهَرُ إِلَّا بَعْدَ أَنْ تَمْضِي
Artinya :
“Ada beberapa dalil yang membicarakan gejala lailatul qadar, namun itu semua tidaklah nampak kecuali sehabis malam tersebut berlalu.” (Fathul Bari, 4: 260).
Ilustrasi: Malam Lailatul Qadr |
Di antara yang menjadi dalil perkataan dia di atas yaitu hadits dari Ubay bin Ka’ab, ia berkata,
هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا
Artinya :
“Malam itu yaitu malam yang cerah yaitu malam ke dua puluh tujuh (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru.” (HR. Muslim no. 762).
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
Artinya :
“Lailatul qadar yaitu malam yang penuh akomodasi dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, lihat Jaami’ul Ahadits 18: 361. Syaikh Al Albani menyampaikan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 5475.)
Jika demikian, maka tidak perlu mencari-cari tanda lailatul qadar alasannya yaitu kebanyakan tanda yang ada muncul sehabis malam itu terjadi. Yang mesti dilakukan yaitu memperbanyak ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan, pasti akan mendapati malam penuh kemuliaan tersebut. Kaprikornus intinya, perbanyaklah beribadah di malam 10 terakhir bulan ramadhan, Insya Allah kita akan menjumpainya.
Beberapa hadits ihwal kapan terjadinya Malam Lailatul Qadar
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya :
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2020 dan Muslim no. 1169).
Yang dimaksud dalam hadits ini yaitu semangat dan bersungguh-sungguhlah mencari lailatul qadar pada sepuluh hari tersebut. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8: 53.
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
Artinya :
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari no. 2017).
Itulah beberapa tanda-tanda malam lailatul qadar beserta dalilnya serta beberapa hadits kapan terjadinya malam lailataul qadr. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang menjumpai malam yang penuh kemuliaan ini. Amien.
Sumber Referensi : #http://muslim.or.id/ramadhan/kajian-ramadhan-17-tanda-lailatul-qadar-dan-kapan-lailatul-qadar-terjadi.html
EmoticonEmoticon