Showing posts with label Bacaan dalam Sholat. Show all posts
Showing posts with label Bacaan dalam Sholat. Show all posts

Bacaan Ruku' Dan I'tidal Dalam Sholat Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

Kumpulan Doa Islami - Dihalaman ini kami akan mengembangkan bacaan ruku' dan i'tidal dalam sholat fardhu maupun sholat sunnah (bacaan ruku'nya sama saja) lengkap bahasa arab, goresan pena latin dan artinya. Kami asumsikan Anda sudah mengetahui apa itu ruku' dan apa itu i'tidal, sehingga kami tidak mengulas panjang lebar wacana pengertian ruku' dan i'tidal.

Banyak bacaan-bacaan ruku' yang biasa dibaca Rasulullah SAW dalam sholatnya. Ini artinya Rasulullah SAW terkadang membaca dengan sebuah bacaan ruku' namun terkadang menggantinya dengan bacaan ruku' yang lain. Dan berikut ialah salah satu bacaan ruku' dalam sholat lengkap arab, latin dan artinya, menyerupai yang Rasulullah SAW baca saat sedang ruku'

 Kami asumsikan Anda sudah mengetahui apa itu ruku Bacaan Ruku' dan I'tidal dalam Sholat Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi : Ruku' dalam Sholat

سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. (Dibaca 3x)
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

Itulah Bacaan Ruku' dalam Shalat Lengkap Arab, Latin dan Artinya yang sanggup kami share. Bacaan ruku' ini juga yang selalu kami baca dalam melaksanakan shalat. Menurut lebih banyak didominasi ulama kalimat dzikir (bacaan ruku') diatas batas minimalnya ialah dibaca sekali dan sempurnanya dibaca tiga kali. Pendapat ini didasarkan kepada hadits riwayat Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah n bersabda : "Apabila kalian ruku' maka bacalah dalam ruku' kalian "Subhana rabbiyal adziimi wa bihamdih" tiga kali." (HR. Tirmidzi).

Bacaan I'tidal Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Setelah final Ruku', kemudian I'tidal, yaitu berdiri dari ruku' sembari mengangkat kedua tangan sejajar telinga, seraya membaca :
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
SAMI'ALLOOHU LIMAN HAMIDAH
Artinya :
Allah mendengar orang yang memuji-Nya

Pada waktu berdiri tegak (I’tidal) seraya membaca :
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُ
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL'UL ARDHI WA MIL 'UMAASYI'TA MIN SYAI'IN BA'DU.
Artinya :
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.

Bacaan Salam Dalam Shalat Lengkap Tata Cara Salam Saat Shalat

Kumpulan Doa Islami - Mengucapkan salam dalam shalat merupakan salah satu rukun sholat yang harus dilakukan secara tertib atau berurutan. Sebagaimana yang kita ketahui, ibadah shalat yaitu ibadah yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.

Pada prakteknya, salam ketika sholat sangat berbeda dengan salam ketika kita masuk rumah dan/atau ketika akan hendak berpidato, namun intinya lafadz bacaannya sama. Salam dalam shalat dilakukan dengan cara memalingkan wajah ke arah kanan dan kiri sembari mengucapkan lafazh salam, sedangkan salam ketika masuk rumah, ketika bertemu sobat dan/atau ketika hendak berpidato (berbicara di depan umum) tidak harus memalingkan wajah ke kanan dan/atau ke kiri. 

Adapun untuk lafadz salam lengkap dalam bahasa arab, goresan pena latin dan artinya yaitu sebagai berikut :

 merupakan salah satu rukun sholat yang harus dilakukan secara tertib atau berurutan Bacaan Salam dalam Shalat Lengkap Tata Cara Salam Ketika Shalat
Ilustrasi : Salam ketika Sholat (Menoleh ke kanan)

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUHU
Artinya :
Semoga keselamatan, rohmat dan berkah ALLAH selalu tercurah untuk kau sekalian.

Dalam ibadah shalat fardhu maupun shalat sunnah, ada beberapa cara mengucapkan salam. Dilansir dari laman konsultasisyariah.com, berikut tata cara salam dalam sholat, sebagaimana yang lakukan oleh Nabi Muhammad SAW.
  1. Mengucapkan "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH" ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
    Dari Abu Ubaidah,
    أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، يَجْهَرُ بِكِلْتَيْهِمَا
    Artinya :
    Bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu salam ke kanan dengan mengucapkan, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dan menoleh ke kiri dengan membaca, “Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dia mengeraskan keduanya. (HR. Abdurazaq dalam Mushannaf, 3129)
    Hal yang sama juga dilakukan teman Ammar bin Yasir radhiyallahu ‘anhuma (Mushanaf Abdurazaq 3134).
  2. Mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOHI WABAROKAATUH" ketika salam pertama (menoleh ke kanan) dan mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " pada ketika salam kedua (menoleh ke kiri)
    Dari Wali bin Hujr radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan,
    صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ»، وَعَنْ شِمَالِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ»
    Artinya :
    “Saya shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah wa barakatuh” dan ketika menoleh ke kiri dia mengucapkan, ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” (HR. Abu Daud 997 dan dishahihkan al-Albani)
  3. Mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " ketika menoleh ke kanan dan ke kiri.
    Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu,
    رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ
    Artinya :
    “Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salam ke kanan dan ke kiri, mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah”, sampai terlihat putihnya pipi beliau.” (HR. Nasai, Abu Daud dan dishahihkan al-Albani).
  4. Salam pertama menoleh ke kanan dan mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " dan salam kedua menoleh ke kiri seraya mengucapkan, "ASSALAAMU 'ALAIKUM"
    Dari Wasi’ bin Hibban, dia pernah bertanya kepada Ibnu Umar perihal tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliaupun mempraktekkannya, diantaranya,
    وَذَكَرَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ عَنْ يَمِينِهِ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ عَنْ يَسَارِهِ
    Artinya :
    Wasi’ menyebutkan bahwa Ibnu Umar mengucapkan ”Assalamu alaikum wa rahmatullah.” ketika menoleh ke kanan dan mengucapkan ”Assalamu alaikum.” ketika menoleh ke kiri. (HR. Nasai dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
  5. Salam sekali dengan hanya mengucapkan "ASSALAAMU 'ALAIKUM"
    Aisyah menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
    ثم يسلم تسليمة واحدة، السلام عليكم، يرفع بها صوته، حتى يوقظنا
    Artinya :
    ”Kemudian dia salam sekali, mengucapkan ’Assalamu alaikum’ dengan mengangkat suaranya, sehingga membangunkan kami.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Ketentuan Salam dalam Sholat

  • Salam termasuk rukun sholat, sehingga apabila seseorang yang meninggalkan salam, baik dengan sengaja maupun lupa maka shalatnya batal.
    Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
    Artinya :
    “Kunci shalat yaitu bersuci, yang mengharamkannya yaitu takbiratul ihram, dan yang menghalalkannya yaitu salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)
  • Salam yang statusnya rukun shalat yaitu salam pertama, sedangkan salam kedua hukumnya sunah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan salam sekali.
    Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan,
    أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان يسلم تسليمة واحدة
    Artinya :
    “Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan salam sekali.” (HR. Baihaqi dan dishahihkan al-Albani).
  • Inti dari salam yaitu bacaan "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " dan seterusnya. Sementara menoleh ketika salam, hukumnya ajuan dalam madzhab Syafiiyah. Sehingga shalat tetap sah, sekalipun tidak menoleh ketika salam. Imam An-Nawawi mengatakan,
    ولو سلم التسليمتين عن يمينه أو عن يساره أو تلقاء وجهه أجزأه وكان تاركا للسنة
    Artinya :
    Jika ada orang yang mengucapkan salam dua kali ke kanan atau ke kiri, atau menghadap ke arah depan (tidak menoleh), shalatnya sah, sekalipun dia meninggalkan sunah. (al-Majmu’ Syarh Muhadzab, 3/478).
  • Dianjurkan untuk menoleh secara maksimal ketika salam dua kali, sehingga pipi orang yang shalat kelihatan dari belakang.
    Dari Sa’d bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan,
    كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ، حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
    Artinya :
    ”Saya melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hingga saya melihat putihnya pipi beliau.” (HR. Muslim 582).
  • Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam terkadang salam sekali dengan menoleh sedikit ke arah kanan,
    Aisyah menceritakan,
    كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الْأَيْمَنِ قَلِيلًا
    Artinya :
    ”Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan salam sekali ketika shalat ke arah depan dengan menoleh sedikit ke kanan.” (HR. Daruquthni, al-Hakim, dan dishahihkan adz-Dzahabi).

Dari banyak sekali uraian diatas perihal salam ketika shalat, banyak bermacam-macam gerakan dan ucapan yang dilakukan, namun semuanya bersumber dari aliran Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang diriwayatkan dari hadtis-hadits yang sudah dipaparkan diatas.

Untuk kami sendiri (Admin Kumpulan Doa Islami) ketika salam ketika sholat selalu menengok atau menoleh ke kanan dan ke kiri sembari mengucap "ASSALAAMU 'ALAIKUM WAROHMATULLOOH " sebagaimana yang dijelaskan pada point no 3 diatas. 

Doa Sehabis Tasyahud Simpulan Sebelum Salam Lengkap Arab, Latin Dan Artinya

Kumpulan Doa Islami - Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mengamalkan doa setelah tasyahud tamat sebelum salam ketika sholat?. Memang doa ini tidak wajib dan juga bukan termasuk rukun shalat, namun banyak terdapat hadits yang menganjurkan kita untuk banyak berdoa setelah kita membaca tasyahud.  

Maka dari itu, tidak ada salahnya jikalau kita membaca doa setelah tasyahud sebelum salam. Banyak sekali doa-doa yang sanggup kita amalkan setelah selesai membaca tasyahud akhir, menyerupai yang diriwayatkan dari beberapa hadits. Dan disini kami akan menyebarkan lafadz doa sehabis tasyahud, sebagaimana yang biasa kami amalkan atau kami baca sebelum salam. Berikut yaitu lafadz bacaannya :

  Apakah Anda termasuk salah satu orang yang mengamalkan  Doa setelah Tasyahud Akhir sebelum Salam Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Ilustrasi : Berdoa setelah tasyahud sebelum salam

Doa 1

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya :
“Ya Allah, Sesungguhnya saya berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.”


Doa 2

اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Allaahummaghfirly maa qaddamtu wa maa akh-khartu wa maa as-rartu wa maa a’lantu wa maa asraftu wa maa anta a’lamu bihi minniy. Anta al-muqaddim wa anta al-muakhkhir, laa ilaaha illaa anta
Artinya :
Yaa Allâh, ampunilah dosaku yang telah saya lakukan dan (dosa akhir dari kewajiban) yang telah saya tinggalkan, (dosa) yang saya rahasiakan dan yang saya lakukan dengan terang-terangan, serta (segala hal) yang saya telah melaksanakan dengan berlebihan dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Engkau yaitu al Muqaddim (Dzat Yang memajukan orang yang Engkau kehendaki dengan alasannya yaitu mentaati-Mu atau alasannya yaitu lainnya) dan Engkau yaitu al Muakhkhir (Yang memundurkan orang yang Engkau kehendaki). Tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Engkau'”.


Doa 3

اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Allaahumma inni zhalamtu nafsiy zhulman katsiiraan kabiiran, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, faghfirliy magfiratan min ‘indik, warhamniy innaka antal ghafuurur rahiim
Artinya :
Yaa Allaah, sesungguhnya saya telah menzhalimi diriku dengna kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang mengampuni dosa melainkan Engkau, maka ampunilah saya dengan ampunan dari sisiMu, dan rahmatilah aku; sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Doa 4
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Yaa muqollibal quluubits tsabbit qolbi ‘ala diinika
Artinya :
Wahai Zat yang membolak-balikkan hati teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu
Kemudian dilanjutkan dengan Membaca Salam

Dari keempat doa-doa tersebut diatas, merupakan doa-doa yang biasa kami baca setelah tasyahud atau sebelum salam. Adapun hadits Doa 2 diriwayatkan bahwasanya; "Aliy bin Abi Thalib radhiyallaahu ‘anhu berkata: 'Kebiasaan Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengucapkan doa diatas (Doa 2) diantara tasyahud tamat dan salam' " (HR. Ibnu Hibbaan dan selainnya).

Dari Abu Hurayrah bahwa Rasuulullaah bersabda: "Jika salah seorang dinatara kalian tasyahud, maka berlindunglah kepada Allah dari empat hal, dengan berdoa (Doa 1)" (HR al Bukhaariy Muslim, dll)

Dari ‘Abdullaah ibn ‘Amr radhiyallaahu ‘anhumaa: Sesungguhnya (Abu Bakar) berkata kepada Rasuulullaah: “ajarkanlah kepadaku doa yang kubaca dalam shalatku”… Rasuulullaah bersabda: “Katakanlah… (Doa 3)" (HR Bukhaariy dan Muslim)

Doa 4 merupakan salah satu doa Nabi Muhammad yang sering kali Beliau baca. Abdullah bin Ma’dan dia berkata; telah mengabarkan kepadaku ‘Ashim bin Kulaib Al Jarmi dari ayahnya dari kakeknya dia berkata; “Aku menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika ia sedang mengerjakan shalat. (saat itu) ia meletakkan tangan kirinya di atas paha kirinya dan meletakkan tangan kanannya di atas paha kanannya seraya menggenggam jari jemarinya dan membentangkan jari telunjuknya sambil mengucapkan; “YAA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK (Wahai DZAT yang membolak balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Itulah Bacaan Doa setelah Tasyahud sebelum Salam yang sanggup kami share, sebagaimana yang biasa kami amalkan dikala shalat, tepatnya sehabis membaca tasyahud tamat dan/atau sebelum salam. 

Bacaan Surat Dalam Shalat Tarawih 20 Raka'at Lengkap

Kumpulan Doa Islami - Pada dasarnya, tidak ada riwayat mengenai bacaan surat-surat tertentu dalam shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Tetapi dalam prakteknya, shalat tarawih di masyarakat NU (seperti dikampung saya) ada urutan surat-surat yang dibaca ketika sahalat tarawih. Sehingga kita dapat mengetahui jikalau imam sudah membaca Surat Al-Lahab (khususnya shalat tarawih 20 raka'at), maka menerangkan shalat tarawih sudah di raka'at terakhir, yang kemudian dilanjutkan dengan Shalat Witir.

Namun ketika shalat tarawih dianjurkan untuk membaca bacaan surat yang tidak hingga menciptakan jama’ah bubar meninggalkan shalat. Seandainya jama’ah bahagia dengan bacaan surat yang panjang-panjang, maka itu lebih baik. Adapun untuk urutan surat shalat tarawih yang dibaca oleh imam sebagaimana yang sudah memasyarakat di kalangan kita (khususnya kalangan NU) ialah sebagai berikut :

 Sehingga kita dapat mengetahui jikalau imam sudah membaca Surat Al Bacaan Surat dalam Shalat Tarawih 20 Raka'at Lengkap
Ilustrasi : Shalat Tarawih Berjama'ah

Urutan Surat dalam Shalat Tarawih 20 Raka'at
  1. Surat At-Takaatsur
  2. Surat Al-Ashr
  3. Surat Al-Humazah
  4. Surat Al-Fiil
  5. Surat Quraisy
  6. Surat Al-Ma'uun
  7. Surat Al-Kautsar
  8. Surat Al-Kaafiruun
  9. Surat An-Nashr
  10. Surat Al-Lahab

Itulah bacaan urutan surat Al-Qur'an ketika shalat tarawih (20 raka'at). Seperti diketahui, Shalat Tarawih ada yang 20 Raka'at ada juga yang 8 Raka'at kemudian ditambah 3 Raka'at terakhir dengan Shalat Witir, sehingga ada yang menyebutnya shalat tarawih 23 raka'at dan sahalat tarawih 11 raka'at.

Dalam kitab "Shalat al-Tarawih fi Masjid al-Haram" bahwa shalat Tarawih di Masjidil Haram semenjak masa Rasulullah, Abu Bakar, Umar, Usman, dan seterusnya hingga kini selalu dilakukan 20 rakaat dan 3 rakaat Witir.

Warga Nahdiyyin yang menentukan Tarawih 20 rakaat ini berdasar pada beberapa dalil. Dalam Fiqh as-Sunnah Juz II, hlm 54 disebutkan bahwa lebih banyak didominasi pakar aturan Islam setuju dengan riwayat yang menyatakan bahwa kaum muslimin mengerjakan shalat pada zaman Umar, Utsman dan Ali sebanyak 20 rakaat.

Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW shalat Tarawih di bulan Ramadhan sendirian sebanyak 20 Rakaat ditambah Witir. (HR Baihaqi dan Thabrani).

Adapun untuk bacaan suratnya menyerupai yang sudah kami sampaikan diatas, gotong royong tidak ada riwayat mengenai bacaan surat-surat khusus dalam shalat tarawih yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dan surat-surat diatas tersebut merupakan surat al-qur'an yang sudah umum dibaca ketika melaksanakan shalat tarawih dikalangan warga nahdiyyin khususnya untuk shalat tarawih 20 raka'at.


Sumber Referensi :
#http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,9976-lang,id-c,ubudiyah-t,Shalat+Tarawih+20+Rakaat-p,3-.phpx
#http://rumaysho.com/shalat/tuntunan-lain-dalam-shalat-tarawih-450.html

Doa Qunut Tarawih Sesudah Witir Selama Pertengahan Ramadhan

Kumpulan Doa Islami - Membaca doa qunut witir sesudah sholat tarawih atau qunut tarawih sesudah witir dibaca saat memasuki pertengahan bulan ramadhan yaitu tanggal 15 ramadhan hingga final ramadhan. Adapun aturan qunut witir pada sholat tarawih yakni sunnah, namun para ulama berbeda pendapat ihwal waktu disyariatkannya pada shalat witir. Ada yang beropini sepanjang tahun, selama bulan Ramadhan, dan pada semenjak pertengahan Ramadhan hingga akhir.

Ringkasnya, bahwa di bulan Ramadhan pada shalat tarawihnya dianjurkan untuk berqunut pada witirnya. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Ubay bin Ka’ab, sebetulnya Rasulullah SAW shalat witir kemudian qunut sebelum Ruku’. (Dihassankan Syaikh Al-Albani)

Sedangkan untuk bacaan doa qunut tarawih sesudah sholat witir secara umum sama dengan bacaan doa qunut sholat subuh. 

 dibaca saat memasuki pertengahan bulan ramadhan yaitu tanggal  Doa Qunut Tarawih sesudah Witir Selama Pertengahan Ramadhan
Ilustrasi: Sholat Witir Berjama'ah di Pertengahan Ramadhan
 Disebutkan oleh Al-Tirmidzi, sebetulnya Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajari Al-Hasan Radhiyallahu 'Anhu doa dalam qunut. Dan diriwayarkan pula oleh Al-Tirmidzi dan Ahmad serta yang lainnya, Al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'Anhuma berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengajariku beberapa kalimat yang saya baca dalam qunut witir: 

اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِي فِيمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِي فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِي فِيمَا أَعْطَيْتَ وَقِنِي شَرَّ مَا قَضَيْتَ فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Artinya :
“Ya Allah berilah saya petunjuk bersama orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah saya keafiatan bersama orang-orang yang telah Engkau beri keafiatan. Lindungi saya bersama orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berkahilah saya dalam apa yang Engkau telah berikan kepadaku. Selamatkanlah saya dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menetapkannya dan tidak lah Engkau dikenai ketetapan itu. Sesungguhnya tidak akan terhina orang yang Engkau cintai. Maha suci dan Mahatinggi Engkau, Wahai Rabb kami.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, Al-Nasai, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 426)

Membaca doa qunut witir sesudah tarawih di pertengahan ramadhan juga merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan di zaman Umar bin Khatab. Qunut ini dilakukan saat i'tidal atau sesudah bangkit dari rukuk. Abdurrahman bin Abdul Qori menceritakan kebiasaan shalat jamaah tarawih di zaman Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, mereka qunut dengan membaca doa laknat untuk setiap orang kafir sesudah memasuki paruh Ramadhan.

Berikut yakni Bacaan Doa Qunut Witir yang dibaca saat zaman Umar Bin Khatab

اللَّهُمَّ قَاتِلِ الْكَفَرَةَ الَّذِينَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ، وَلَا يُؤْمِنُونَ بِوَعْدِكَ، وَخَالِفْ بَيْنَ كَلِمَتِهِمْ، وَأَلْقِ فِي قُلُوبِهِمُ الرُّعْبَ، وَأَلْقِ عَلَيْهِمْ رِجْزَكَ وَعَذَابَكَ، إِلَهَ الْحَقِّ
Artinya :
Ya Alllah, binasakanlah orang-orang kafir yang menghalangi insan dari jalan-Mu, mereka mendustakan para rasul-Mu, dan tidak beriman dengan janji-Mu. Cerai-beraikan persatuan mereka dan timpakanlah rasa takut di hati mereka, serta timpakanlah siksaan dan azab-Mu pada mereka, wahai sesembahan yang haq.

Setelah membaca doa di atas, kemudian mereka bersalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdoa untuk kebaikan kaum muslimin semampunya, kemudian memohon ampunan untuk kaum mukminin.

Kemudian dilanjutkan membaca :

اللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ، وَلَكَ نُصَلِّي وَنَسْجُدُ، وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ، وَنَرْجُو رَحْمَتَكَ رَبَّنَا، وَنَخَافُ عَذَابَكَ الْجِدَّ، إِنَّ عَذَابَكَ لِمَنْ عَادَيْتَ مُلْحِقٌ
Artinya :
Ya Allah, kami menyembah hanya kepada-Mu, hanya kepada-Mu kami shalat dan sujud, hanya untuk-Mu kami berusaha dan beramal, dan kami memohon rahmat-Mu, wahai Rabb kami. Kami pun takut kepada azab-Mu yang pedih. Sesungguhnya azab-Mu ditimpakan kepada orang yang Engkau musuhi.

Setelah selesai membaca doa di atas, kemudian mereka bertakbir dan turun sujud. (HR. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya no. 1100; dikatakan pen-tahqiq-nya, “Sanadnya shahih.”)

Video Doa Qunut Tarawih sesudah Witir


Itulah sedikit klarifikasi ihwal Bacaan Doa Qunut Tarawih sesudah Witir di Pertengahan Ramadhan. Kaprikornus intinya, disunnahkan untuk membaca doa qunut witir di bulan ramadhan. Adapun untuk bacaan doa qunutnya bisa sesuai yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan juga yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah.

Sumber Referensi :
#http://www.konsultasisyariah.com/qunut-witir-setelah-pertengahan-ramadhan/
#http://www.voa-islam.com/read/ibadah/2013/07/23/25957/hukum-doa-qunut-witir-di-shalat-tarawih/#sthash.0zy4q98M.dpbs

Bacaan Doa Qunut Nazilah Lengkap Arab Dan Terjemahannya

Kumpulan Doa Islami - Ketika umat islam didatangi becana, musibah, peperangan, wabah, dll disunahkan bagi umat muslim untuk membaca Doa Qunut Nazilah di dalam sholatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah membacakan Doa Qunut Zanilah saat terjadi pembunuhan beramai-ramai kepada 60 orang penghafaz al-Quran selama sebulan.


“Sesungguhnya Nabi sallallahu`alaihiwasallam telah membaca doa qunut pada waktu selain dari Subuh saat turunnya sewaktu pembunuhan sahabat-sahabatnya penghafaz-penghafaz al-Quran.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Qunut Nazilah boleh dibacakan setiap sholat fardhu 5 waktu jikalau memang kedatangan bala peristiwa alam atau cobaan dari Allah SWT. Adapun untuk bacaan doa qunut nazilah tidak ditentukan bacaannya, meskipun demikian dianjurkan untuk berdoa dengan doa-doa yang ada riwayatnya dan sesuai dengan kondisi dan suasana yang sedang terjadi.

Ilustrasi: Membaca Doa Qunut Nazilah (secara berjama'ah)


Sebagaimana yang pernah dilakukan oleh khalifah Umar Ibnul Khattab r.a, saat memerangi orang-orang nashrani, sesungguhnya dia membaca qunut dengan doa yang sudah masyhur, diantara yakni sebagai berikut: 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِهِمْ وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
Artinya :
Ya Allah ! Ampunilah kami, kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat. Persatukanlah hati mereka. Perbaikilah kekerabatan di antara mereka dan menangkanlah mereka atas musuh-Mu dan musuh mereka”.

اَللَّهُمَّ الْعَنْ كَفَرَةَ أَهْلَ الْكِتَابِ الَّذِيْنَ يَصُدُّونَ عَنْ سَبِيْلِكَ وَيُكَذِّبُونَ رُسُلَكَ وَيُقَاتِلُونَ أَوْلِيَائَكَ
Artinya :
Ya Allah! Laknatlah orang-orang kafir andal kitab (yahudi dan nashrani) yang senantiasa menghalangi jalan-Mu, mendustakan rasul-rasul-Mu, dan memerangi wali-wali-Mu.

اَللَّهُمَّ خَالِفْ بَيْنَ كَلِمِهِمْ وَزَلْزِلْ أَقْدَامَهُمْ وَأَنْزِلْ بِهِمْ بَأْسَكَ الَّذِيْ لاَ تَرُدُّهُ عَنِ الْقَوْمِ الْمُجْرِمِيْنَ
Artinya :
Ya Allah! Cerai beraikanlah persatuan dan kesatuan mereka. Goyahkanlah langkah-langkah mereka, dan turunkanlah atas mereka siksa-Mu yang tidak akan Engkau jauhkan dari kaum yang berbuat jahat”.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَعِيْنُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنُثْنِيْ عَلَيْكَ وَلاَ نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ
Artinya :
Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Sesungguhnya hanya kepada Engkau kami mohon pertolongan, meminta ampunan, dan senantiasa memuji-Mu atas kebaikan yang diberikan. Kami tidak kufur kepada-Mu, dan kami berlepas diri serta meninggalkan orang-orang yang durhaka kepada-Mu”.

اَللَّهُمَّ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَكَ نُصَلِّى وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ. نَرْجُو رَحْمَتَكَ وَنَخْشَى عَذَابَكَ إِنَّ عَذَابَكَ بِالْكُفَّارِ مُلْحِقٌ
Artinya :
Ya Allah! Hanya kepada Engkau kami beribadah, hanya alasannya yakni Engkau kami shalat dan sujud, hanya kepada Engkau pula kami berusaha dan berkhidmat. Kami sangat mengharap rahmat-Mu dan kami pun takut akan siksa-Mu, alasannya yakni sesungguhnya siksa-Mu itu tidak akan pernah berkurang atas orang-orang kafir”.

Doa Qunut Nazilah untuk Palestina dan Iraq

اللهم أَعِزَّ الإسلامَ و المسلمين , اللهم أَذِلََّ الشِركَ و المُشرِكِين , أللهم انْصُرْ اخوانَنَا المسلمين و المجاهدين و المُسْتَضْعَفِين , فى فلسطين و فى لُبْنَان و فى العراق وفى كل مكان و فى كل زمان
Artinya :
Ya Allah! Muliakan Islam dan orang islam. Ya Allah! Hinakan Syirik dan musyrikin. Ya Allah! Tolonglah saudara-saudara kami yang muslim dan mujahidin dan golongan-golongan lemah, di Palestine, di Lubnan, di Iraq dan di semua kawasan dan di semua masa.


Itulah beberapa lafadz bacaan doa qunut nazilah yang sanggup diamalkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi pada umat muslim diseluruh dunia. Semoga bermanfaat.

Sumber Referensi :
* Rumah Fiqih
* Wikipedia

Bacaan Sujud Sahwi Lengkap Cara Sujud Sahwi

doa qunut sholat subuh.

Dalam prakteknya, sujud sahwi dilakukan sehabis tahiyyat akhir sebelum salam. Jadi, sehabis membaca tahiyyat simpulan dilanjutkan sujud (sujud sahwi) seraya membaca takbir saat turun sujud. Adapun bacaan sujud sahwi yaitu sebagai berikut :
سُبْحَانَ مَنْ لاَ يَنَامُ وَلاَيَسْهُوْ
SUBHAANA MAL-LAA YANAAMU WALAA YASHUU

Dibaca 3 kali. Kemudian bangkit dari sujud, dan duduk diantara dua sujud menyerupai sujud biasanya, lalu sujud lagi dengan membaca bacaan yang sama menyerupai bacaan sujud sahwi diatas, lalu bangkit dari sujud, duduk dan salam.

 Sujud sahwi yaitu sujud yang dilakukan saat kita meninggalkan atau lupa melaksanakan s Bacaan Sujud Sahwi Lengkap Cara Sujud Sahwi
Ilustrasi: Sujud Sahwi

Hal-hal yang Menyebabkan Sujud Sahwi

  1. Meninggalkan pekerjaan shalat yang termasuk kategori sunat ab'adl baik sebagian atau seluruh.
  2. Melakukan pekerjaan yang dapat membatalkan shalat (batal kalau dilakukan secara sengaja) namun dalam keadaan lupa. Contoh kasus, memanjangkan atau berlama-lama pada waktu i'tidal merupakan rujukan hal yang membatalkan shalat kalau dilakukan secara sengaja, namun ternyata kita melakukannya tanpa sengaja/lupa. Nah, hal tersebut tidak menciptakan batal shalat alasannya yaitu lupanya, namun tetap disunatkan melaksanakan sujud sahwi sebelum salam.
  3. Memindahkan rukun qouli/ucapan pada bukan tempatnya, misalnya membaca surat al fatihah pada waktu duduk.
  4. Menambah rukun/pekerjaan shalat, rujukan : kalau seseorang sedang membaca tahiyat simpulan pada shalat maghrib, lalu timbul keraguan dalam hati bahwa dia merasa belum atau sudah melaksanakan ruku pada rakaat ke 3. Tanpa pikir panjang dia memantapkan hati bahwa dia belum melaksanakan ruku, lalu dari posisi sedang membaca tasyahud pribadi beralih ke posisi berdiri menuju takbir ruku hingga jadinya melaksanakan tasyahud pada rakaat terakhir. Ketika membaca tasyahud, ternyata timbul lagi ingatan dia dan merasa yakin bahwa bahwasanya ruku yang tadi diragukan belum dilaksanakan ternyata tidak ditinggalkan. Nah, kalau ada masalah menyerupai ini, maka sebelum salam, lakukan sujud sahwi terlebih dahulu.

Itulah beberapa hal yang menjadikan kita melaksanakan sujud sahwi dalam sholat, cara sujud sahwi serta bacaan sujud sahwi lengkap. Semoga bermanfaaat.