Showing posts with label Adab dalam Islam. Show all posts
Showing posts with label Adab dalam Islam. Show all posts

Hal-Hal Yang Menjadi Penghalang Terkabulnya Doa

Kumpulan Doa Islami - Pada artikel terdahulu kita telah mempelajari beberapa budpekerti dalam berdoa, semoga supaya doa kita cepat terkabulkan oleh Allah SWT. Beberapa diantaranya yaitu menjauhkan diri dari yang haram, baik itu pakaian, kuliner dan sebagainya. Ikhlas semata-mata alasannya Allah SWT. Berdoa dan bertawasul dengan amal-amal shaleh yang pernah kita lakukan.

Bagi teman-teman yang belum mempelajarinya, silakan pelajari : Inilah Adab Dalam Berdoa Agar Dikabulkan oleh Allah SWT

Nah, untuk terkabulnya sebuah doa kita tidak hanya untuk mengikuti adab-adab dalam berdoa, tetapi kita perlu memperhatikan hal-hal yang menjadi penghalang terkabulnya doa. Sebagaimana kami lansir dari laman Islam Pos, berikut ialah beberapa hal yang menjadi penghalang terkabulnya doa seseorang, antara lain:
  1. Harta berasal dari yang haram
    Kemudian Nabi menceritakan keadaan seseorang yang melaksanakan safar panjang, rambutnya kusut, mukanya berdoa, menengadahkan tangan ke langit dan berkata: Wahai Rabbku, wahai Rabbku. Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, diberi asupan gizi dari yang haram, maka bagaimana sanggup diterima doanya?! (H.R Muslim)
  2. Tidak yakin dalam doanya (hatinya lalai).
    Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai lagi main-main (H.R atTirmidzi, dishahihkan al-Hakim dan dihasankan al-Albany)
  3. Tergesa-gesa.
    Doa salah seorang dari kalian akan dikabulkan selama tidak tergesa-gesa dengan mengatakan: Aku telah berdoa tapi tidak dikabulkan. (H.R alBukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
  4. Doanya mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi
    Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak mengandung dosa atau memutuskan silaturrahmi kecuali Allah akan beri 3 kemungkinan.” (H.R atTirmidzi, Ahmad, dishahihkan oleh al-Hakim dan dinyatakan bahwa sanad-sanadnya jayyid(baik) oleh al-Bushiry).

Teman-teman, itulah 4 hal penghalang terkabulnya doa. Semoga kita semua sanggup menghindari 4 hal tersebut semoga supaya doa kita cepat dikabulkan oleh Allah SWT. Teman-teman juga sanggup mempelajari artikel berikut ini supaya doa cepat terkabul: Waktu-waktu Mustajab untuk Berdoa Agar Cepat Terkabul

Jika doa kita tidak kunjung terkabul, maka jangan patah semangat. Teruslah berdoa dan memohon hanya kepada Allah SWT tentunya dengan tulus dan kerendahan hati. Meskipun doa kita tidak secara pribadi dikabulkan, yakinlah semua niscaya ada manfaatnya.

Pelajari juga: 10 Penyebab Doa Tertolak serta Manfaat Doa yang Ditolak

Terima kasih kepada teman-teman semua yang setia mengunjungi blog khusus doa, serta tidak lupa kami ucapkan kepada para pengunjung gres blog khusus doa. Semoga apa yang sudah kami share di blog ini sanggup bermanfaat bagi kita semua. Amin

Adab Dan Batasan Pria Melihat Calon Istri

Kumpulan Doa Islami - Pacaran. Itulah yang sangat lumrah sekali dikalangan masyarakat kita saat seorang laki-laki dan perempuan memadu kasih sebelum menikah. Biasanya pacaran hanya sebatas perkenalan lebih dalam wacana kepribadian masing-masing, sehingga kalo memang sudah merasa cocok akan melanjutkan pernikahan.

Nah, bagi seorang muslim yang hendak menentukan pasangan hidup, ada beberapa moral dan batasan yang perlu diperhatikan saat seorang lelaki melaksanakan nadzar dengan perempuan yang ia lamar. Beberapa diantaranya yakni sebagai berikut :
  1. Pihak laki-laki harus benar-benar serius dan mempunyai keinginan untuk menikahinya.
    Berdasarkan hadis dari sahabat Abu Humaid Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
    “Apabila kalian melamar seorang wanita, tidak ada dosa baginya untuk me-nadzar-nya, bila tujuan ia melihatnya hanya untuk dipinang. Meskipun perempuan itu tidak tahu,”(HR. Ahmad 23603, At-Thabrani dalam Al-Ausath 911 dan sanadnya dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
  2. Ada peluang untuk menikahinya
    Seperti, memungkinkan untuk diizinkan walinya, atau memungkinkkan untuk diterima pihak wanita. Jika kemungkinan besar niscaya ditolak, baik oleh pihak wali atau perempuan yang dinadzar maka tidak boleh tetap nekad untuk nadzar.

    Ibnul Qatthan Al-Fasi dalam Ahkam An-Nadzar mengatakan,
    “Jika lelaki yang hendak meminang perempuan mengetahui bahwa pihak perempuan tidak akan bersedia nikah dengannya, atau pihak wali tidak akan mengabulkan pinanganya, maka tidak boleh ia melaksanakan nadzar. Meskipun ia sudah memberikan lamarannya. Karena dibolehkannya nadzar, hanya lantaran menjadi alasannya untuk menikah. Jika ia yakin bahwa ia niscaya ditolak, maka kembali pada aturan asal melihat wanita, yaitu dilarang,” (An-Nadzar fi Ahkam An-Nadzar, hal. 391).
  3. Tidak boleh ada sentuhan anggota tubuh sedikitpun
    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    “Sesungguhnya Allah menetapkan jatah dosa zina untuk setiap manusia. Dia akan mendapatkannya dan tidak sanggup dihindari: Zina mata dengan melihat, zina ekspresi dengan ucapan, zina hati dengan membayangkan dan gejolak syahwat, sedangkan kemaluan membenarkan semua itu atau mendustakannya,” (HR. Bukhari 6243).

    Az-Zaila’I mengatakan,
    “Tidak boleh menyentuh wajahnya, telapak tangannya – meskipun kondusif dari gejolak syahwat – lantaran adanya larangan dan tidak ada alasan dharurat,” (Tabyin al-Haqaiq, 16/361).
  4. Tidak boleh berduaan, harus ada pihak keluarga yang menemaninya, terutama keluarga pihak wanita
    dari Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    “Jangan hingga seorang lelaki berdua-duaan dengan seorang perempuan. Jika terjadi makhluk ketiganya yakni setan,” (HR. Ahmad 177, Turmudzi 2165, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
    Ibnu Qudamah mengatakan,
    “Lelaki yang melamar, tidak boleh berduaan dengan perempuan yang dilamarnya, lantaran ini haram. Dan tidak ada dalil yang menyebutkan pengecualian larangan ini, ‘kecuali nadzar’. Sehingga kembali kepada aturan diharamkan,” (al-Mughni, 7/453).
  5. Tidak boleh sambil menikmati apa yang dilihat
    Melihat dengan cara penuh menikmati (taladzudz) termasuk diantara bentuk zina mata. Nadzar disyariatkan untuk mewujudkan sunah, dan bukan untuk menikmati keindahan parasnya. Sehingga bila sudah cukup menciptakan pihak lelaki tertarik untuk menikahinya, itu sudah cukup baginya.

    Imam Ahmad pernah mengatakan,
    “Dia melihat ke wajahnya, namun tidak boleh dengan cara menikmati. Dia boleh melihat berulang-ulang, dan menimbang kecantikannya. Karena tujuan saling menyayangi hanya sanggup diwujudkan dengan cara itu.”
  6. Dibolehkan untuk melaksanakan komunikasi, berbicara pribadi dengannya, selama tidak berduaan
    Imam Ibnu Baz mengatakan,
    “Boleh bagi lelaki yang hendak melamar perempuan untuk berbincang-bincang dengannya dan melihatnya tanpa berduaan… bila pembicaraan dilakukan untuk membahas terkait pernikahan, daerah tinggal, atau latar belakang keluarga, sehingga kita tahu apakah ia tahu wacana itu, ini dibolehkan. Jika ia hendak menikahinya,” (Majmu’ Fatawa, 20/429).
  7. Boleh untuk melihat berkali-kali ke arah calon pasangan
    Dalam Ensiklopedi Fiqh dinyatakan,
    “Boleh mengulang-ulang melihat perempuan yang dilamar, bila dibutuhkan, sehingga semakin terang semua kondisinya. Agar tidak menyesal sesudah nikah. Karena tujuan itu umumnya tidak terwujud di awal nadzar,” (al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, 22/17).

Itulah beberapa moral dan batasan yang sanggup kita lakukan khususnya untuk seorang laki-laki yang hendak melamar calon pasangan. Semoga kita semua mendapat jodoh yang sesuai impian dan sanggup membina keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah. Amin.

Bagi teman-teman yang mungkin kebetulan belum juga ditemukan dengan jodohnya, silakan sanggup mengamalkan doa berikut ini:
Demikian yang sanggup kami share pada kesempatan yang baik ini. Semoga apa-apa yang sudah kami publikasikan di Kumpulan Doa Islami ini sanggup bermanfaat bagi teman-teman semua. Amin.

9 Adat Ziarah Kubur Yang Sesuai Syariat Islam

Kumpulan Doa Islami - Ziarah kubur sering dilakukan minimal satu ahad sekali setiap hari kamis atau hari jum'at. Banyak manfaat saat kita melaksanakan ziarah kubur menyerupai mengingatkan kita semua akan kematian, mendoakan para hebat kubur semoga diberi daerah yang terbaik oleh Allah SWT terutama untuk keluarga kita, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Dalam berziarah kubur hendaknya kita melakukannya sesuai dengan budbahasa dalam syariat islam, semoga supaya ziarah kita berpahala. Beberapa diantara adab-adab ziarah kubur berdasarkan islam yaitu sebagai berikut:
#1. Mengingat Tujuan Utama Berziarah
Ingatlah selalu pesan yang tersirat disyari’atkannya ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran dan mengingat kematian.

Imam Ash Shan’ani rahimahullah berkata :
“Semua hadits yang menunjukkan disyari’atkannya ziarah kubur dan menjelaskan pesan yang tersirat dari ziarah kubur, yakni untuk mengambil pelajaran menyerupai di dalam hadits Ibnu Mas’ud (yang artinya) : “Karena di dalam ziarah terdapat pelajaran dan peringatan terhadap darul abadi dan menciptakan zuhud terhadap dunia”. Jika tujuan ini tidak tercapai, maka ziarah tersebut bukanlah ziarah yang diinginkan secara syari’at,” (Lihat Subulus Salaam (1/502), Maktabah Syamilah).

#2. Tidak Boleh Melakukan Safar untuk Berziarah
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Janganlah melaksanakan perjalanan jauh (dalam rangka ibadah, ed) kecuali ke tiga masjid : Masjidil Haram, Masjid Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha,” (Muttafaqun ‘alaihi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu).

#3. Mengucapkan Salam Ketika Masuk Pemakaman (Kuburan)
“Dari Buraidah radhiyallahu ‘anhu, dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan mereka (para shahabat) kalau mereka keluar menuju pekuburan semoga mengucapkan :
“Salam keselamatan atas penghuni rumah-rumah (kuburan) dan kaum mu’minin dan muslimin, mudah-mudahan Allah merahmati orang-orang yang terdahulu dari kita dan orang-orang yang belakangan, dan kami Insya Allah akan menyusul kalian, kami memohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan bagi kalian,” (HR. Muslim no. 974).
(Pelajari juga: Lafadz Doa Ziarah Kubur, Doa Masuk Kuburan Bahasa Arab, Latin dan Artinya)

#4. Tidak Memakai Sandal Ketika Memasuki Pekuburan
Dari shahabat Basyir bin Khashashiyah radhiyallahu ‘anhu : “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang berjalan, tiba-tiba dia melihat seseorang sedang berjalan diantara kuburan dengan menggunakan sandal. Lalu Rasulullah bersabda,
“Wahai pemakai sandal, celakalah engkau! Lepaskan sandalmu!” Lalu orang tersebut melihat (orang yang meneriakinya). Tatkala ia mengenali (kalau orang itu adalah) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia melepas kedua sandalnya dan melemparnya,” (HR. Abu Dawud (2/72), An Nasa’I (1/288), Ibnu Majah (1/474), Ahmad (5/83), dan selainnya. Al Hakim berkata : “Sanadnya shahih”. Hal ini disetujui oleh Adz Dzahabi dan juga Al Hafizh di Fathul Baari (3/160). Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 173, Maktabah Al Ma’arif).

#5. Tidak Duduk di atas Kuburan dan Menginjaknya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh kalau salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga memperabukan bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur,” (HR. Muslim (3/62)).

#6. Mendo’akan Mayit kalau Dia Seorang Muslim
Adapun kalau mayat yaitu orang kafir, maka dihentikan mendo’akannya.
(Pelajari juga: Doa Khusus bagi Mayit Laki-laki dan Perempuan Lengkap Arab, Latin dan Artinya)

#7. Boleh mengangkat tangan saat mendo’akan mayat tetapi dihentikan menghadap kuburnya saat mendo’akannya (yang dituntunkan yaitu menghadap kiblat)
Hal ini berdasarkan hadits ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha saat dia mengutus Barirah untuk membuntuti Nabi yang pergi ke Baqi’ Al Gharqad. Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berhenti di bersahabat Baqi’, kemudian mengangkat tangan dia untuk mendo’akan mereka.[22] Dan saat berdo’a, hendaknya tidak menghadap kubur alasannya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat menghadap kuburan. Sedangkan do’a yaitu intisari sholat.

#8. Tidak Mengucapkan Al Hujr
Telah lewat keterangan dari Imam An Nawawi rahimahullah bahwa al hujr yaitu ucapan yang bathil. Syaikh Al Albani rahimahullah menyampaikan : “Tidaklah samar lagi bahwa apa yang orang-orang awam lakukan saat berziarah semisal berdo’a pada mayit, beristighotsah kepadanya, dan meminta sesuatu kepada Allah dengan perantaranya, yaitu termasuk al hujr yang paling berat dan ucapan bathil yang paling besar.

Maka wajib bagi para ulama untuk menjelaskan kepada mereka perihal aturan Allah dalam hal itu. Dan memahamkan mereka perihal ziarah yang disyari’atkan dan tujuan syar’i dari ziarah tersebut,” (Syaikh Al Albani menyampaikan : “Diriwayatkan oleh Ahmad (6/92), dan hadits ini terdapat di Al Muwaththo’ (1/239-240), dan An Nasa’I dengan redaksi yang semisal tetapi disana tidak disebutkan (kalau Nabi) mengangkat tangan. Dan sanad hadits ini hasan”. Lihat Ahkaamul Janaa-iz hal. 246, Maktabah Al Ma’arif).

#9. Diperbolehkan Menangis tetapi dihentikan Meratapi Mayit
Menangis yang masuk akal diperbolehkan sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis saat menziarahi kubur ibu dia sehingga menciptakan orang-orang disekitar dia ikut menangis. Tetapi kalau hingga tingkat menyesali mayit, menangis dengan histeris, menampar pipi, merobek kerah, maka hal ini diharamkan.

Teman-teman, itulah beberapa adab dalam ziarah kubur sesuai syariat islam yang patut kita praktekkan. Semoga sedikit artikel ini sanggup bermanfaat bagi kita semua dan semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Amin Ya Rabbal 'Alamin. Amin

Bacaan Doa Menjawab Salam Dan Titipan Salam

Kumpulan Doa Islami - Setiap kita bertemu seseorang yang dikenal atau bahkan belum kenal biasanya mengucapkan salam, dan yang diberi salam kemudian menjawabnya. Tidak hanya itu, salam juga seringkali dititipkan untuk orang-orang yang kita kenal namun tidak jumpa. Untuk menjawab salam dikala kita diberi salam secara eksklusif oleh orang-orang yang kita kenal maupun belum dikenal, aku yakin teman-teman semua sudah pada tahu bacaan menjawab salamnya. Tetapi, bagaimana dikala kita menerima titipan salam? Apakah jawabannya sama? Teryata menjawab salam dan menjawab titipan salam bacaannya sedikit berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, pada halaman ini akan kami share bacaan menjawab salam dan/atau bacaan doa untuk orang yang dititipi salam (doa menjawab titipan salam). Berikut yaitu adalah lafadz bacaannya.

Do'a Menjawab Salam
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُاللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya :
Dan agar (pula) keselamatan tetap kepadamu, teriring rahmat Allah dan berkah-Nya"

Menjawab Titipan Salam (Doa Untuk Orang Yang Dititipi Salam)


اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ وَعَلَى اَخِيْكَ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya :
Semoga keselamatan tetap kepadamu dan kepada saudaramu teriring rahmat Allah dan berkah-Nya

Itulah balasan dikala kita menerima salam dan/atau dikala menjawab titipan salam. Hal ini sering kali kita temui dikehidupan sehari-hari entah itu ada yang mengucapkan salah ataupun sanggup salam dari teman, saudara, sanak family kita.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengucapkan salam dikala berjumpa dengan orang-orang disekeliling kita serta selalu menjawab salam jikalau kita mendapatkannya. Mudah-mudah sedikit artikel ini sanggup bermanfaat bagi kita semua. Amin Ya Allah, Ya Rabbal A'lamiin. Amin.

Syarat-Syarat Biar Doa Dikabulkan Oleh Allah Swt

Kumpulan Doa Islami - Allah SWT menawarkan hamba-Nya apa yang mereka minta dalam doanya. Allah SWT bahkan tidak memperkenankan siapapun hamba yang tidak meminta kepada-Nya. Maka, Allah memperkenankan setiap hamba untuk berdoa kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah, menurut hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari yang artinya :
Wahai hamba-Ku, andai yang pertama sampai yang terakhir di antara kalian, bangsa insan dan bangsa jin dari kalian, mereka bangun pada satu hamparan kemudian semuanya berdoa dan meminta kepada-Ku kemudian Kukabulkan undangan masing-masing, hal itu tidak mengurangi dari apa yang di sisi-Ku kecuali ibarat jarum yang dicelupkan ke dalam lautan.

Seperti dilansir dari laman Republika yang dikutip dari buku yang berjudul ’20 Amalan Pelancar Rezeki dalam Berbisnis’ karya Yunus Mansur bahwa seorang Muslim ketika berdoa kepada Allah SWT harus memerhatikan syarat-syarat yang harus dipenuhi, sehingga doanya terkabulkan. Adapun syarat-syarat itu sebagai berikut:

  • Ikhlas alasannya ialah Allah SWT dengan hati khusyuk.
    Allah SWT Maha Kuasa untuk mengabulkan doa setiap hamba-Nya. Bersungguh-sungguh dengan pengharapan ibarat orang yang sangat membutuhkan serta keyakinan dalam hati bahwa hanya Allah SWT sajalah yang bisa mengabulkannya.
  • Menghindari rezeki yang berasal dari sumber-sumber atau cara-cara yang haram.
    Berkaitan dengan menjauhi sumber-sumber yang haram, dijelaskan dalam sebuah hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Nabi SAW membacakan firman Allah SWT yang berbunyi:
    “Wahai manusia, gotong royong Allah itu baik. Tidak mendapatkan kecuali yang baik dan gotong royong Allah memerintahkan kepada kaum beriman sebagaimana Dia perintahkan kepada para rasul".
    Allah SWT berfirman:
    يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
    Artinya :
    ‘Hai rasul-rasul, makanlah dari kuliner yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kau kerjakan.” (Al-Mukminun:51)
    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
    Artinya :
    “Hai orang-oranng yang beriman,makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan beryukurlah kepada Allah bila kau hanya menyembah kepada-Nya.” (Al-Baqarah: 172)
    Kemudian Rasulullah SAW menyebutkan wacana seseorang yang melaksanakan perjalanan jauh, berpenampilan kusut dan berdebu. Ia mengangkat kedua tangannya ke langit, kemudian berdoa, “Wahai Rabb, wahai Rabb!”

    Rasulullah SAW berkata:
    Sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dengan keharaman. Lalu bagaimana doanya akan dikabulkan?
    Rezeki yang didapatkan dengan cara atau berasal dari sumber yang tidak halal akan menghalangi segala doa seseorang kepada Allah SWT. Oleh alasannya ialah itu, dalam bekerja atau merintis sebuah bisnis pun sangat penting untuk mengetahui lebih dahulu haram atau halalnya hasil yang kelak didapatkan. Karena rezeki itulah yang akan diberikan kepada anak dan istri serta akan mengalir di dalam darahnya. Rezeki haram yang sudah mendarah daging itulah yang menghalangi segala doa-doa seseorang.
  • Tidak tergesa-gesa dalam berdoa dan khusnudzon apabila doa belum dikabulkan.
    Hal penting berikutnya mengenai doa ialah seseorang dilarang tergesa-gesa dalam berdoa dan menganggap doanya tidak juga dikabulkan. Tindakan ini merupakan salah satu penyebab terhalangnya doa untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

    Rasulullah SAW bersabda:
    “Doa salah seorang dari kalian dikabulkan selagi tidak tergesa-gesa.” Mereka bertanya, “Bagaimana ia tergesa-gesa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Ia yang mengatakan, ‘Aku telah berdoa tetapi doaku belum dikabulkan.’” (HR. Ahmad)

Allah SWT menawarkan hamba-Nya apa yang mereka minta dalam doanya. Allah SWT bahkan tidak memperkenankan siapapun hamba yang tidak meminta kepada-Nya.

Doa-Doa Semoga Menerima Pemimpin Yang Baik (Doa Rasulullah Untuk Para Pejabat)

Kumpulan Doa Islami - Tentu kita semua ingin memiliki pemimpin yang baik, jujur dan adil. Baik itu pemimpin rumah tangga, pemimpin organisasi, pemimpin negara dan/atau pemimpin-pemimpin lainnya. Dan intinya kita semua ialah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT kelak di akhirat. Maka dari itu, hendaklah menjadi pemimpin yang baik, jujur dan adil kepada rakyat dan/atau orang-orang yang dipimpinnya.

Ketika kita menemukan seorang pemimpin yang dinilai tidak baik, tidak jujur dan/atau tidak adil, janganlah kita sekali-kali membullyingnya. Boleh kita memperlihatkan kritik dan saran supaya pemimpin kita lebih baik lagi. Dan tentunya kita juga berdoa, supaya mendapat pemimpin yang baik.

Seperti dilansri dari laman muslimafiyah.com, berikut ialah beberapa doa yang sanggup kita amalkan supaya supaya kita mendapat seorang pemimpin yang baik, jujur dan adil. Karena doa terbaik sudah selayaknya ditujukan kepada pemimpin, tidak sedikit negeri yang makmur dan sejahtera alasannya ialah diberikan anugrah pemimpin yang baik serta mempunyai agama yang kuat.

Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #1
اللهم إني أعوذبك من إمارةِ الصبيان والسفهاء
(ALLAHUMMA INNI A'UDZUBIKA MIN IMRATISSHIBYAN WAS SUFAHA')
Artinya :
“Yaa Allah, sungguh kami berlindung kepada-Mu dari pemimpin yang kekanak-kanakan dan dari pemimpin yang bodoh.” (Shahih adabul mufrad (47/66))
Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #2
اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ فِيْنَا وَلَا يَرْحَمُنَا
(Allahumma laa tusallith ‘alainaa bidzunubinaa man laa yakhafuka fiinaa wa laa yarhamunaa)
Artinya :
“Yaa Allah -dikarenakan dosa-dosa kami- janganlah Engkau kuasakan (beri pemimpin) orang-orang yang tidak takut kepada-Mu atas kami dan tidak pula bersikap rahmah kepada kami.”
Doa Agar Dapat Pemimpin Terbaik #3
اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا، اَللَّهُمَّ وَفِّقْهُمْ لِمَا فِيْهِ صَلَاحُهُمْ وَصَلَاحُ اْلإِسْلَامِ وَالْمُسْلِمِيْنَ، اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى الْقِيَامِ بِمَهَامِهِمْ كَمَا أَمَرْتَهُمْ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَبْعِدْ عَنْهُمْ بِطَانَةَ السُّوْءِ وَالْمُفْسِدِيْنَ وَقَرِّبْ إِلَيْهِمْ أَهْلَ الْخَيْرِ وَالنَّاصِحِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍ
Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melakukan kasus terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman akrab yang buruk dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi pesan tersirat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”

Doa Rasulullah untuk Pejabat

Dikutip dari laman rapublika.co.id, sebenarnya perhatian Rasulullah terhadap masa depan umatnya sangat besar. Wujud perhatian ia terefleksikan dalam banyak hal. Salah satunya dalam redaksi doa yang ia ajarkan.

Salah satu doa yang sering ia panjatkan adalah:
"Ya Allah, siapa yang mengemban kiprah mengurusi umatku kemudian ia menyusahkan mereka, ma ka susahkanlah dia; dan siapa yang mengemban kiprah mengurusi umatku dan memudahkan mereka, maka gampang kanlah dia." (HR Muslim dan Ahmad)

Doa Rasulullah di atas menyiratkan dua tipikal pejabat yang akan selalu mengisi kehidupan ini. Ada pejabat yang menyusahkan rakyatnya dan ada pula yang memudahkan mereka.

Pejabat yang memudahkan rakyatnya akan mendapat doa ke mudahan dari beliau. Sebaliknya, pejabat yang menyusahkan rakyatnya akan mendapat doa supaya ia disusahkan. Kemudahan dan kesusahan yang dimaksud dalam hadis tadi bersifat umum, meliputi dunia akhirat.

As-Shan'ani berkata, "Kesusahan dalam hadis, meliputi kesusahan duniawi dan ukhrawi." Di antara bentuk kesusahan yang akan diterima oleh pejabat disebutkan dalam hadis lain. Rasulullah bersabda, "Siapa yang diamanahi mengurusi umat ku kemudian menyusahkan mereka, ma ka baginya Bahlatullahi? Para teman bertanya, apakah itu Bah latul lahi? Ra sulullah menjawab, "Laknat Allah." (HR Abu Awanah dalam kitab sahihnya).

Orang yang dilaknat oleh Allah akan tersingkir dari pusaran rahmat dan kasih sayang-Nya. Padahal, jabatan ialah amanah yang sangat berat. Tak mungkin tertunaikan kecuali dengan proteksi dan pertolongan Allah. Pejabat itu bakal dikenang oleh rakyatnya sebagai pemimpin yang gagal. Pejabat ibarat itu justru menjadi target kemarahan rakyatnya.

Yang lebih mengerikan lagi, kesulitan itu akan terus berlanjut di akhirat. "Tidaklah seorang di amanahi memimpin suatu kaum ke mudian ia meninggal dalam keadaan cu rang terhadap rakyatnya maka diharamkan baginya surga." (Bukhari dan Muslim). Sebaliknya, jikalau seorang pejabat sanggup memperlihatkan fasilitas (yang tidak melanggar syariat) maka ia juga akan mendapat fasilitas berupa pertolongan Allah.

Bila pertolongan Allah sudah mengucur maka segala sesuatu akan terasa mudah. Kehidupan sang pemimpin juga akan selalu dinaungi dengan ketenangan. Rakyat mencintainya dan Allah mengasihinya. Di alam abadi kelak akan mendapat penghargaan yang sangat istimewa dari Allah. Sebab itulah, sebenarnya pesan tersirat di balik disyariatkannya kepemimpinan, yaitu untuk mempermudah urusan umat, bukan untuk menciptakan umat bertambah susah dengan permasalahan yang menimpanya.

Itulah beberapa bacaan doa supaya mendapat pemimpin yang terbaik bagi rakyatnya. Sebagaimana Rasulullah SAW juga berdoa untuk para pemimpin atau pejabat. Maka dari itu, marilah kita juga berdoa supaya dihadirkan pemimpin yang terbaik bagi kita semua. Sehingga kehidupan kita lebih aman, makmur, tenang dan sentosa. Amin.

Semoga apa yang sudah kami share pada kesempatan ini bermanfaat bagi para pembaca semua. Dan jangan lupa untuk share artikel ini sebanyak-banyaknya supaya supaya semua orang membacakan doa-doa diatas sehingga kita didatangkan pemimpin yang terbaik bagi umat sedunia. Amin.