Kumpulan Doa Islami - Alhamdulillah kini kita semua sudah memasuki bulan dzulhijjah. Banyak amalan Istimewa di bulan yang penuh berkah ini dengan pahala yang luar biasa, menyerupai Puasa Sunah di Bulan Dzulhijjah, untuk lebih jelasnya mengenai amalan puasa sunah ini, silakna sanggup dipelajari artikel sebelumnya yang berjudul "Niat Puasa Dzhulhijjah 10 hari Pertama Lengkap Arab, Latin dan Artinya". Selain puasa sunnah, sempurna di tanggal 10 dzulhijjah semua umat muslim juga merayakan hari kemenangan atau hari raya idul adha serta ibadah qurban.
(Pelajari juga: Doa Niat Mandi Hari Raya Idul Adha Lengkap)
Idulfitri idul adha atau lebaran haji, sangat identik dengan penyembelihan binatang qurban. Biasanya sehabis selesai melaksanakan sholat iedul adha, maka panitia qurban akan melaksanakan penyembelihan binatang qurban yang kemudian daging qurban dibagi-bagikan ke kaum dhuafa dan/atau masyarakat secara umum. Nah, gotong royong apa keutamaan dan pesan yang tersirat berqurban di hari raya idul adha?. Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasannya berikut ini :
- Berkurban yakni Ciri Keislaman Seseorang
Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, kemudian ia tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati kawasan shalat Ied kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
- Ibadah kurban yakni salah satu ibadah yang paling disukai oleh Allah
Dari Aisyah, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan anak cucu Adam pada hari raya qurban yang lebih disukai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih binatang qurban), sesungguhnya pada hari final zaman nanti hewan-hewan tersebut akan tiba lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu- bulunya. Sesungguhnya darahnya akan hingga kepada Allah –sebagai qurban– di manapun binatang itu disembelih sebelum darahnya hingga ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR. Ibn Majah dan Tirmidzi. Tirmidzi menyatakan: Hadits ini yakni hasan gharib)
- Berkurban membawa misi kepedulian pada sesama, menggembirakan kaum dhuafa
“Hari Raya Qurban yakni hari untuk makan, minum dan dzikir kepada Allah” (HR. Muslim)
- Berkurban yakni sebagian dari syiar agama Islam
Allah SWT berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَى مَا رَزَقَهُمْ مِنْ بَهِيمَةِ الأنْعَامِ فَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَلَهُ أَسْلِمُوا وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِينَ
Artinya :
“Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, alasannya yakni itu berserah dirilah kau kepada-Nya. Dan berilah kabar besar hati kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)”. (QS. Al Hajj : 34) - Berkurban yakni ibadah yang paling utama
Allah SWT berfirman:
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Artinya :
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah ra sebagaimana dalam Majmu’ Fatawa (16/531-532) dikala menafsirkan ayat kedua surat Al-Kautsar menguraikan : “Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan dia untuk mengumpulkan dua ibadah yang agung ini yaitu shalat dan menyembelih qurban yang mengatakan perilaku taqarrub, tawadhu’, merasa butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, husnuzhan, keyakinan yang besar lengan berkuasa dan ketenangan hati kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, janji, perintah, serta keutamaan-Nya.”
“Maka dirikanlah shalat alasannya yakni Tuhanmu; dan berkurbanlah.”. (QS. Al Kautsar : 2)
“Katakanlah: sesungguhnya shalatku, sembelihanku (kurban), hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” [Qur’an Surat Al An’am : 162]
Beliau juga menegaskan: “Ibadah harta benda yang paling mulia yakni menyembelih qurban, sedangkan ibadah tubuh yang paling utama yakni shalat…”
- Mengenang ujian kecintaan dari Allah kepada Nabi Ibrahim
Allah SWT berfirman:
فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ. فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ. وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ. قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا إِنَّا كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ. إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْبَلاءُ الْمُبِينُ. وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ.
Artinya :
“Maka tatkala anak itu hingga (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya saya melihat dalam mimpi bahwa saya menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kau telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi akibat kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”. (QS. Ash Shaffat : 102 – 107)
Yang dimaksud dengan membenarkan mimpi ialah mempercayai bahwa mimpi itu benar dari Allah s.w.t. dan wajib melaksana kannya. Sesudah konkret kesabaran dan ketaatan Ibrahim dan Ismail a.s. Maka Allah melarang menyembelih Ismail dan untuk meneruskan korban, Allah menggantinya dengan seekor sembelihan (kambing). Peristiwa ini menjadi dasar disyariatkannya Qurban yang dilakukan pada hari raya haji. - Kebaikan dari setiap helai bulu binatang kurban
Dari Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata:
“Wahai Rasulullah SAW, apakah qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Qurban yakni sunnahnya bapak kalian, Nabi Ibrahim.” Mereka menjawab: “Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan qurban itu?” Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai rambutnya yakni satu kebaikan.”Mereka menjawab: “Kalau bulu-bulunya?”Rasulullah menjawab: “Setiap satu helai bulunya juga satu kebaikan.”. (HR. Ahmad dan Ibn Majah)
Teman-teman, itulah beberapa keutamaan dan pesan yang tersirat ibadah qurban dihari raya idul adha, biar kita semua termasuk orang-orang yang melaksanakan ibadah qurban di tahun ini. Amin.
Jika teman-teman ingin sejarah perihal hari raya qurban, silakan sanggup dipelajari artikel yang berjudul "Sejarah Idul Adha Hari Raya Qurban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail".
Demikian yang sanggup kami share pada kesempatan yang penuh berkah ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Amin.
EmoticonEmoticon