Kumpulan Doa Islami - Kumandang bunyi adzan sudah tidak ajaib lagi dikalangan kita, baik bagi orang muslim maupun non muslim. Setidaknya dalam sehari, minimal 5 kali kita mendengar bunyi adzan yang dilantunkan oleh para muadzin.
Dibalik lantunan bunyi adzan, ternyata tersimpan fakta unik yang mungkin belum Anda ketahui. Banyak kisah-kisah perjalanan hidup para mua'alaf yang sebagian dari mereka menerima hidayah sesudah mendengar adzan, yang kemudian mereka masuk islam. Selain itu, kumandang adzan ternyata tidak melulu dilantunkan setiap masuk waktu shalat, tetapi beberapa insiden bersejarah sering kali juga dilantunkan adzan. Dan masih banyak lagi fakta-fakta unik seputar adzan lainnya yang sangat menakjubkan.
Untuk lebih jelasnya, silakan pribadi saja kita simak ulasannya berikut ini yang mungkin belum Anda ketahui.
Ilustrasi : Mengumandangkan Adzan |
Sejarah Asal Usul Adzan
Pada awalnya Rasulullah SAW tidak tahu dengan cara yang dipakai untuk mengingatkan umat muslim bila waktu salat tiba. Ada sobat yang memberikan usul untuk mengibarkan bendera, menyalakan api di atas bukit, meniup terompet, dan membunyikan lonceng. Semua saran itu dianggap kurang cocok.
Hingga datanglah sahabat, Abdullah bin Zaid yang bercerita jikalau beliau mimpi bertemu dengan seseorang yang memberitahunya untuk mengumandangkan adzan dengan menyerukan lafaz-lafaz adzan menyerupai ketika ini. Lalu dikabarkanlah perihal mimpi ini kepada Rasulullah. Umar bin Khathab mendengar hal itu dan ternyata beliau juga mengalami mimpi yang sama. ”Demi Tuhan yang mengutusmu dengan Hak, ya Rasulullah, saya benar-benar melihat menyerupai yang ia lihat (di dalam mimpi)”. Lalu Rasulullah bersabda: ”Segala puji bagimu.”
Rasulullah menyetujui untuk memakai lafaz-lafaz adzan itu sebagai tanda waktu salat tiba.
Kalimat Adzan Memiliki Kekuatan yang Dahsyat
Begitu adzan berkumandang, kaum muslim yang benar-benar beriman dan bertakwa kepada Allah akan segera bergegas ke masjid menunaikan salat. Tanpa sadar syaraf akan memerintahkan badan untuk segera menunaikan salat.
Simpul-simpul kesadaran psiko-religius dalam otak umat muslim mendadak bergetar hebat, terhubung secara simultan, dan dengan totalitas kesadaran seorang hamba (abdi). Seakan bunyi khas adzan telah tertanam dalam alam bawah sadar setiap muslim. Sehingga ketika mendengarnya, indra-indra badan mereka kemudian bergerak untuk salat. Suara adzan seakan telah menyentuh fitrahnya untuk beribadah.
Hidayah bagi Sebagian Non Muslim
Banyak kisah perjalanan hidup kaum mualaf hingga jadinya menemukan hidayah yang seringkali menyentuh nurani. Berbagai alasannya mereka jadinya masuk Islam. Salah satu alasannya yang sering terjadi ialah bunyi adzan yang didengar mereka, telah menggetarkan hari dan kesadaran terdalam untuk mengucap syahadat. Seakan fitrah Islam dalam diri mereka terbangkitkan melalui alunan adzan itu.
Kementerian Urusan Agama Turki pernah melansir sedikitnya 634 orang telah masuk Islam selama tahun 2011, termasuk 467 wanita, yang berusia rata-rata 30 hingga 35 tahun, dan berasal dari kebangsaan yang berbeda mulai dari Jerman, Maldiva, Belanda, Perancis, Cina, Brasil, AS, Rumania dan Estonia. Mereka ialah turis-turis yang tengah melancong ke Turki.
Di kota Kayseri Turki sendiri, sedikitnya 14 orang telah masuk islam selama empat tahun terakhir, termasuk 10 wanita. Grand Mufti kota Kayseri, Syaikh Ali Marasyalijil menyebutkan umumnya mereka masuk Islam sesudah tersentuh mendengar alunan adzan.
Rapper papan atas Amerika Serikat, Chauncey L Hawkins yang terkenal disapa Loon bahkan mengakui masuk Islam sesudah mendengar bunyi adzan ketika dirinya tengah berkunjung ke Abu Dhabi, Dubai.
Masih banyak lagi kisah menyentuh mualaf yang masuk Islam sesudah mendengar alunan kumandang adzan.
Adzan Dikumandangkan ketika Peristiwa-peristiwa Bersejarah
Selain dipakai untuk mengambarkan waktu salat tiba, adzan juga dikumandangkan pada momen-memen penting dan bersejarah. Misalnya ketika seorang bayi lahir. Selain itu, ketika insiden penting dalam Islam terjadi, adzan juga berkumandang. Ketika pasukan Rasulullah berhasil menguasai Makkah dan berhala-berhala di sekitar ka’bah dihancurkan, Bilal bin Rabbah mengumandangkan adzan dari atas Ka’bah.
Peristiwa lain, ketika Konstantinopel jatuh ke tangan pasukan Ottoman yang mengakhiri Kekaisaran Romawi Timur, beberapa perajurit Ottoman masuk ke dalam kemudian mengumandangkan adzan sebagai tanda kemenangan mereka.
Miliaran Kali Dikumandangkan semenjak 14 kala lalu
Adzan dikumandangkan 5 kali sehari. Semenjak adzan pertama kali dikumandangkan 14 kala kemudian hingga ketika ini, tak sanggup dihitung berapa juta kali adzan telah berkumandang.
Anggaplah setahun 356 hari. Jika 14 kala ialah 1400 tahun, maka 1400 tahun x 356 hari = 511000 hari. Dalam satu hari, adzan 5x dikumandangkan. Sehingga sedikitnya adzan telah dikumandangkan 2.555.000 kali. Jika dalam satu hari ada 1 juta muslim di dunia yang mengumandangkan adzan, jadi adzan telah dikumandangkan sebanyak 2.555.000.000.000 kali. Subhanallah!
Adzan Tak Henti Dikumandangkan Hingga Kiamat
Bumi berbentuk bulat. Ini menimbulkan terjadi perbedaan waktu solat pada setiap daerah. Ketika adzan telah selesai berkumandang di satu daerah, maka selanjutnya adzan berkumandang di daerah lain.
Satu jam sesudah adzan selesai di Sulawesi, maka adzan segera bergema di Jakarta, disusul pula Sumatera. Dan adzan belum berakhir di Indonesia, maka ia sudah dimulai di Malaysia. Burma ialah di baris berikutnya, dan dalam waktu beberapa jam dari Jakarta, maka adzan mencapai Dacca, ibukota Bangladesh. Dan begitu adzan berakhir di Bangladesh, maka ia ia telah dikumandangkan di barat India, dari Kalkuta ke Srinagar. Kemudian terus menuju Bombay dan seluruh daerah India.
Srinagar dan Sialkot (sebuah kota di Pakistan utara) mempunyai waktu adzan yang sama. Perbedaan waktu antara Sialkot, Kota, Karachi dan Gowadar (kota di Baluchistan, sebuah provinsi di Pakistan) ialah empat puluh menit, dan dalam waktu ini, adzan Fajar telah terdengar di Pakistan. Sebelum berakhir di sana, ia telah dimulai di Afghanistan dan Muscat. Perbedaan waktu antara Muscat dan Baghdad ialah satu jam. Adzan kembali terdengar selama satu jam di wilayah Hijaz al-Muqaddas (Makkah dan Madinah), Yaman, Uni Emirat Arab, Kuwait dan Irak.
Perbedaan waktu antara Bagdad dan Iskandariyah di Mesir ialah satu jam. Adzan terus bergema di Siria, Mesir, Somalia dan Sudan selama jam tersebut. Iskandariyah dan Istanbul terletak di bujur geografis yang sama. Perbedaan waktu antara timur dan barat Turki ialah satu setengah jam, dan pada ketika ini ajakan shalat dikumandangkan.
Iskandariyah dan Tripoli (ibukota Libya) terletak di lokasi waktu yang sama. Proses panggilan adzan sehingga terus berlangsung melalui seluruh daerah Afrika. Oleh lantaran itu, kumandang keesaan Allah dan kenabian Muhammad saw yang dimulai dari bab timur pulau Indonesia itu tiba di pantai timur Samudera Atlantik sesudah sembilan setengah jam.
Sebelum adzan mencapai pantai Atlantik, kumandang adzan Zhuhur telah dimulai di daerah timur Indonesia, dan sebelum mencapai Dacca, adzan Ashar telah dimulai. Dan begitu adzan mencapai Jakarta sesudah kira-kira satu setengah jam kemudian, maka waktu Maghrib menyusul.
Begitu seterusnya adzan terus berkumandang di bumi dan tidak pernah berhenti hingga selesai zaman terjadi. Subahanallah.
Itulah beberapa Fakta Unik dan Menakjubkan ihwal Adzan yang sanggup kami share sebagaimana dilansir dari laman EraMuslim.com.
EmoticonEmoticon