Kumpulan Doa Islami - Pada artikel terdahulu, kami pernah menyebarkan bacaan doa dikala suami istri hendak melaksanakan kekerabatan badan, doa dikala keluar air mani serta doa setelah bekerjasama badan. Jika teman-teman ada yang belum mempelajarinya, silakan sanggup dipelajari artikel kami yang berjudul "Doa Ketika Berhubungan Badan Suami Istri Lengkap Arab, Latin dan Artinya".
Nah, pada artikel ini kita akan kembali mempelajari doa tersebut namun lebih ke keuntungannya dikala suami istri membaca doa sebelum bekerjasama badan. Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian (yaitu suami) ingin bekerjasama intim dengan istrinya, kemudian ia membaca do’a:
بِسْــــمِ اللهِ اَللّهُـــمَّ جَنِّبْـنَا الشَّيْــطَانَ وَ جَنِّبِ الشَّيْــطَانَ مَا رَزَقْتَـنَا“Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezki yang Engkau anugerahkan kepada kami”,
Kemudian jikalau Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari kekerabatan intim tersebut, maka setan tidak akan sanggup mencelakakan anak tersebut selamanya,” (HR. Bukhari no. 6388 dan Muslim no. 1434).
Kapan Waktu Membaca Doanya?
Dilansir dari laman Islam Pos, Ash Shon’ani berkata bahwa hadits tersebut ialah dalil bahwa do’a tersebut dibaca sebelum bercumbu yaitu dikala punya keinginan. Karena dalam riwayat Bukhari lainnya disebutkan;
“Adapaun jikalau salah seorang dari mereka mengucapkan dikala mendatangi istrinya …” (HR. Bukhari no. 5165). Makna kata “ketika” (حِينَ) dalam riwayat ini bermakna “berkeinginan”, (Subulus Salam, 6: 91).
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari (9: 228) beropini bahwa do’a ini dibaca sebelum kekerabatan intim. Begitu pula pendapat Syaikh ‘Abdul Qodir Syaibah dalam Fiqhul Islam, 7: 61-64.
Intinya, do’a ini diucapkan sebelum memulai kekerabatan intim dan bukan di pertengahan atau sesudahnya. Hukum membaca do’a ini ialah sunnah (mustahab) (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 1: 190). Dan jikalau dilihat dari tekstual hadits di atas, do’a ini dibaca oleh suami.
Hikmah dan Manfaatnya
- Mengikuti aliran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, ini sudah merupakan berkah tersendiri. Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu pernah berkata;
”Aku tidaklah biarkan satu pun yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam amalkan kecuali saya mengamalkannya alasannya ialah saya takut jikalau meninggalkannya sedikit saja, saya akan menyimpang,” (HR. Bukhari no. 3093 dan Muslim no. 1759).
- Setan tidak akan turut serta dalam kekerabatan intim tersebut alasannya ialah di dalam do’a ini diawali dengan penyebutan “bismillah”. Demikian pendapat sebagian ulama. Mujahid rahimahullah berkata;
“Siapa yang bekerjasama intim dengan istrinya lantas tidak mengawalinya dengan ‘bismillah’, maka setan akan menoleh pada pasangannya kemudian akan turut dalam bekerjasama intim dengannya,” (Fathul Bari, 9: 229).
- Kebaikan do’a ini pun akan besar lengan berkuasa pada keturunan yang dihasilkan dari kekerabatan intim tersebut. Buktinya ialah riwayat mursal namun hasan dari ‘Abdur Razaq di mana disebutkan;
“Jika seseorang mendatangi istrinya (berhubungan intim), maka ucapkanlah ‘Ya Allah, berkahilah kami dan keturunan yang dihasilkan dari kekerabatan intim ini, janganlah jadikan setan menjadi bab pada keturunan kami’. Dari do’a ini, jikalau istrinya hamil, maka anak yang dilahirkan dibutuhkan ialah anak yang sholeh,” (Fathul Bari, 9: 229).
- Keturunan yang dihasilkan dari kekerabatan intim ini akan selamat dari banyak sekali gangguan setan. Jika dipahami dari tekstual hadits, yang dimaksud dengan anak tersebut akan selamat dari banyak sekali ancaman ialah umum, yaitu meliputi ancaman dunia maupun agama. Namun Al Qodhi ‘Iyadh berkata bahwa para ulama tidak memahami menyerupai itu. (Minhatul ‘Allam, 7: 348).
Ibnu Daqiq Al ‘Ied berkata, “Bisa dipahami dari do’a ini bahwa setan juga tidak akan membahayakan agama anak dari hasil kekerabatan intim tersebut. Namun bukan berarti anak tersebut ma’shum, artinya selamat dari dosa,” (Fathul Bari, 9: 229).
Syaikh Ibnu Baz memahami bahwa yang dimaksud dalam hadits bahwa anak tersebut akan tetap berada di atas fithroh yaitu Islam. Setan sanggup saja menarik hati anak tersebut, namun segera ia akan kembali ke jalan yang lurus. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka dikala itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya” (QS. Al A’rof: 201) (Lihat Minhatul ‘Allam, 7: 349). - Keberkahan do’a ini berlaku bagi perempuan yang akan hamil dengan kekerabatan intim tersebut atau yang tidak hamil alasannya ialah lafazhnya umum. Inilah pendapat Al Qodhi ‘Iyadh (Fathul Bari, 9: 229).
Dari klarifikasi tersebut diatas, sanggup kita pahami bahwa berdoa sebelum bekerjasama tubuh suami istri sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah SAW sebagaimana yang sudah kami paparkan diatas, ternyata banyak sekali manfaatnya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang selalu mengamalkan doa-doa sebagaimana yang anjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, termasuk doa sebelum kekerabatan badan, serta diberi keturunan anak cucu yang baik, sholeh dan sholehah. Amin
EmoticonEmoticon